Oleh:
LISNAWATI ARITONANG
NIM 2022207209159
Do :
TTV : TD : hipotensi, nadi : takikardi,
suhu >380C.
Tugor kulit tidak elastis
Haluaran urin tidak adekuat
Intake dan output tidak seimbang
Membran mukosa kering
<4444 <4444
<4444 <4444
1. Diagnosa keperawatan
tubuh.
b. Aktual/resiko ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
mual/muntah.
osmotik, diaforesis.
pola hidup.
2. Intervensi keperawatan
diharapkan dari klien, dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh
(Deswani, 2009)
dapat meliputi :
mual/muntah.
1) Menetapkan tujuan
yang sesuai
klien Dengan
normalseimban mengetahui
badan pengetahuan
berkurang dengan
efisien dan
efektif.
2. Untuk
hangat. mengurangi
sering 4. Dapat
meningkatkkan
masukan
makanan yang
disukai klien
murni. mengurangi
mual dan
5. Kolaborasi muntah.
pemberian 6. Penimbangan
emetik. dilakukan
sebagai evaluasi
terhadap
perkembangan diberikan.
berat badan.
dalam
Secara nyeri.
mengidentifika kebutuhan
si aktivitas metabolisme
yang basal.
4. Manajemen 4. Lingkungan
Lingkungan akan
istirahatkan pembatasan
klien. pengunjung
akan membantu
meningkatkan
kondisi oksigen
ruangan yang
akan berkurang
apabila banyak
pengunjung
yang berada di
ruangan.
Istirahat
akan.menurunk
an kebutuhan
oksigen
jaringan perifer.
5. Tingkatkan 5. Pengetahuan
pengetahuan mengenai hal
membantu
mengurangi
nyerinya dan
dapat
membantu
mengembangka
n kepatuhan
klien terhadap
rencana
terapeutik.
dengan diharapkan.
Tanda-tanda serta
digunakan untuk
penyembuhan.
senyaman memulihkan
mungkin kesehatan.
aktivitas meninggkatkan
melakukan
aktivitas sendiri.
6. Membangun
pemenuhan keluaraga.
kebutuhan
klien.
malaria. lingkunganya.
3. Anjurkan 3. Akan mencegah
dapat untuk
menyebutkan membasmi
cara sarang
malaria. tempat
berkembang
biak nyamuk.
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama :Ny. T
Pendidikan :SMA/FARMASI
Agama :Islam
Alamat :Lapodi
No. RM 568642
Nama :Tn M
Pendidikan :SMA
Agama :Islam
Alamat :Lapodi
Hubungan dengan Keluarga : Suami
2. Keluhan utama
155 cm.
mual, nyeri pada uluh hati, lidah terasa pahit, tidak ada nafsu
dua tahun yang lalu dan dirawat selama 3 hari di ruang Ruang
2003.
anak kedua.
3. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 370C
Pernapasan : 22 x/menit
a. Kepala :
1) Rambut :
klien.
2) Mata :
3) Telinga :
4) Hidung :
peradangan.
5) Mulut :
b. Leher :
c. Thorak
d. Abdomen :
luka operasi.
Perkusi : Timpani.
e. Ekstermitas :
44444444
44444444
4. Data Psikologi :
pada ventilasi rumah tidak terpasang kawat kasa, klien juga tidak
6. Data Spiritual
Bagi klien sakit yang dideritanya adalah cobaan yang diberikan oleh
Hematologi :
Hemaktokrit L 23 % 40 – 54
Haemoglobin L 7,5 Gr/dl 12.0 – 16.0
Leokosit H 17,4 10^3/µl 4.0 – 10.0
Trombosit 320.000 Sel/mmµ3 150.000 – 400.000
Malaria/DDR :
Plasmodium (+) Positif (-) Negatif
vivax
Kimia klinik :
Ureum serum 29.0 Mg/dl 20 -40
Kreatinin serum 0.6 Mg/dl 0.5 -1.2
Glukosa sewaktu :
Glukosa sewaktu H 167 Mg/dl 70 – 120
8. Penatalaksanaan Medis :
Nutrisi :
A. Makan
- Pola makan 3x sehari 3 x sehari
- Porsi 1 porsi 3 sendok makan
- Jenis makanan Nasi, lauk, sayur, dan Bubur, nasi, buah, susu,
buah sayur
- Pantangan Tidak ada Makanan yg pedas
- Kesulitan Tidak ada Mual, nyeri pada uluh
B. Minum hati, lidah terasa pahit
Jenis Air putih, sirup, dan teh Air putih, susu
Frekuensi 1750 cc – 2000 cc /hari 1500 – 1750 cc / hari
Kesulitan Tidak ada Mual
Eliminasi :
Pola BAB 1 x sehari 1x sehari
Konsistensi Lembek Lembek
Bau Khas Khas
Warna Kuning Kuning
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Pola BAK
Frekuensi 4 – 5 x sehari 3 -4 x sehari
Warna Kuning Kuning
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Personal Hygiene
Mandi 2 x sehari 2x (dilap oleh ibu
dengan air hangat).
Istirahat / tidur :
Frekuensi 6 – 8 jam / hari 4-6 jam / hari
Kesulitan Tidak ada Tubuh sering terasa
panas ketika malam
hari, sering berkeringat,
nyeri pada sendi tulang
dan otot, tubuh terasa
pegal-pegal sehingga
tidur menjadi
terganggu.
Pola aktivitas Klien dapat melakukan Klien mengatakan
aktivitas sendiri seperti tubuhnya lemah.
mandi, makan dan Aktivitas klien seperti
aktivitas lainya. makan, minum,
personal hygiene dan
eliminasi dibantu oleh
keluarga dan perawat.
BB : 49 kg
TB : 155 cm
IMT : Indeks Masa Tubuh
BB Kg
IMT : TB2 (m)
: 49 kg
(1,55 m)2
: 49 kg
2.4025 m
: 20.4 (Normal)
20 -25 : Normal
25 – 30 : overweight
>30 : obesitas
Analisa Data
Hipertermi
3 Ds : Klien mengatakan Invasi parasit malaria Resiko
bahwa klien tidak ketidakseimbanga
nafsu makan dan Jumlah skizon yang pecah n nutrisi kurang
perutnya terasa dalam sirkulasi dari kebutuhan
mual,dan pernah meningkat, penekanan
muntah 1x, lidah proses hematopoiesis, dan
terasa pahit dan uluh peningkatan pembersihan
hati terasa nyeri. sel darah di limpa
Do :
Porsi makan yang Respon intestinal
dihabiskan terlihat P. mencapai sirkulasi
hanya 3 sendok makan saluran cerna
Keadaan umum
tampak lemah Pelepasan serotonin 5HT3
BB : 49 kg ke dalam usus halus
Tinggi badan : 155 cm
Klien tampak pucat Saraf vagus
Mukosa bibir tampak menyampaikan
kering rangsangan ke CTZ,
syaraf eferen dan
kortek serebral
Mialgia, arthralgia
5 Ds : Klien mengatakan Invasi parasit malaria Gangguan
tubuhnya terasa aktifitas
lemas. Jumlah skizon yang pecah
Do : dalam sirkulasi
Klien tampak lemah meningkat, penekanan
Aktivitas klien hanya proses hematopoiesis, dan
ditempat tidur peningkatan pembersihan
Semua kebutuhan klien sel darah di limpa, intake
dibantu oleh keluarga yang kurang
dan perawat
Kekuatan otot Anemia dan hipovolemi,
kekurangan energi
4444 4444
4444 4444 Respon muskuloskeletal
Gangguan aktivitas
sehari-hari
6 Ds : Klien dan keluarga Invasi parasit malaria Resiko penularan
mengatakan tidak penyakit malaria.
tahu tentang penyakit
malaria dan cara Kurang informasi tentang
penularan penyakit cara penularan penyakit
malaria. malaria
Do :
Keluarga dan klien Resiko penularan
tidak menjawab ketika penyakit
ditanya tentang cara
penularan penyakit
malaria dan cara
pencegahanya,
keluarga dan klien
hanya mengelengkan
kepala.
Keluarga bertanya
tentang apa penyakit
yang di derita
keluarganya.
B. Diagnosa Keperawatan
tubuh.
hidup.
C. Intervensi Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
5. Klien sudah
5. Melaksanakan meminum obat
pemberian obat sesuai dengan
anti emetik. instruksi dokter.
Vometa 3x1 PO
untuk mengurangi
mual,omeparazole
untuk menghambat
produksi asam
lambung 1x1,
dexanta sirup 3x1
untuk menetralkan
asam lambung.
Neorodex sebagai
multivitamin B1,B6
dan B12 pemberian
2x1 PO.
5. Membantu klien
5. Memberikan saat klien mau
bantuan dalam kekamar mandi.
aktivitas sehari-
hari bila perlu.
6. Keluarga menerima
6. Memberitahukan saran perawat,
keluarga untuk setiap kebutuhan
membantu dalam dan aktivitas klien
memenuhi di bantu oleh
kebutuhan klien keluarga seperti
dan memberikan membantu
bantuan dalam mengantar klien
aktivitas klien. untuk kekamar
mandi, membantu
untuk menyuapi
makanan,
membantu
memenuhi
kebutuhan
kebersihan tubuh
klien seperti
mengelap tubuh
klien.
4. Keluarga ikut
berpartisipasi
4. Menganjurkan dalam perawatan
keluarga untuk klien dan
memberi kompres memberikan
air hangat pada kompres pada
aksila, lipat paha, daerah yang di
dan temporal pada anjurkan.
klien agar panas
klien turun. 5. Klien menerima
saran perawat dan
5. Menganjurkan akan banyak
klien banyak minum. Keluarga
minum 2000-3000 meletakan air
cc/hari. minum yang
diisikan kedalam
botol dan
diletakan
disamping tubuh
klien. Bila
sewaktu-waktu
klien ingin minum
mudah untuk
dijangkau.
8. Mengantikan
laken dan sarung
bantal klien,
8. Mengatur menghidupkan
lingkungan yang kipas angin,
kondusif. membatasi
pengunjung. Dan
menganjurkan
keluarga untuk
mengganti
kompres dengan
yang hangat
kembali bila
sudah terasa
dingin.
2. Klien menerima
2. Menganjurkan saran perawat dan
klien untuk langsung
memperagakan memperagakan.
teknik manajemen
nyeri keperawatan
yang telah
diajarkan, untuk
beristirahat bila
nyeri muncul,
teknik relaksasi
pernafasan dalam.
2. Klien mengeluh
2. Mencatat adanya kepalanya terasa
keluhan pusing. pusing apalagi bila
dibawa berdiri atau
duduk.
3. Klien menerima
3. Menganjurkan saran perawat dan
klien untuk klien hanya
banyak-banyak berbaring ditempat
beristirahat dan tidur untuk
kurangi aktivitas. beristirahat.
4. Klien menerima
4. Menganjurkan saran perawat klien
klien untuk sangat ingin untuk
meningkatkan tirah tidur namun susah
baring dan banyak- sekali.
banyak
beristirahat. 5. Klien tampak
gelisah.
5. Mengobservasi
perubahan sensori
dan tingkat 6. Transfusi darah
kesadaran klien. PRC telah di
berikan pada pukul
6. Melaksanakan 13.00 WIB,
pemberian sebelum di beri
transfusi darah transfusi terlebih
PRC. dahulu telah
diberikan NaCl,
dexamethasone,
Dhipinehidramine.
Dengan tetesan
transfusi 30
gtt/menit.
Transfusi selesai
pukul 16.00 WITA
dan langsung
digantikan dengan
NaCL dengan 20
gtt/menit.
6. Klien mengatakan
6. Melaksanakan akan meminum
pemberian obat obat yang dii
antipiretik, anti berikan tepat waktu
malaria, dan dan rutin
antibiotik. paracetamol 3x1
PO sebagai anti
piretik, cefotaxime
vial IV 2x1
diberikan oleh
perawat pukul
06.00 dan 18.00
sebagai anti biotik.
clobazam 1x1
diminum sebelum
tidur malam nanti
sebagai obat
penenang agar bisa
tidur.
7. Merapikan tempat
7. Mengatur tidur klien,
lingkungan yang menghidupkan
konduksif. kipas angin,
membatasi
pengunjung.
2 04/06/2023 Nyeri dan 1. Mebantu klien 1. Klien dan kluarga
09.00 ketidaknyamana dengan tindakan mengerti dengan
WITA n berhubungan pereda nyeri non apa yang dikatakan
dengan respons farmakologi dan perawat keluarga Irma R
inflamasi invansif seperti langsung
sistemik, melakukan mengoleskan
mialgia, masase/pemijatan minyak kayu putih
artralgia. pada seluruh tubuh pada tubuh klien
klien atau dengan dan klien meminta
mengoleskan untuk dilakukan
minyak kayu putih pengerikan. Dan
pada tubuh klien. kluargapun
melakukan
permintaan klien.
3 05/06/2023 Resiko 2. Menganjurkan 2. Keluarga langsung
09.30 ketidakseimbang klien untuk makan memberikan klien
WITA an nutrisi kurang makanan dalam makan, klien makan
dari kebutuhan keadaan hangat. masih dibantu Irma R
tubuh disuapi oleh
berhubungan keluarga.
dengan intake
yang tidak 3. Menganjurkan 3. Klien terlihat dapat
dekuat: klien untuk makan menghabiskan 6
anorexia, makanan lunak sendok makan ¼
mual/muntah. dalam porsi kecil bagian dari
tapi sering. makanan yang
diberikan.
5. Klien meminum
5. Melaksanakan obat rutin sesuai
pemberian obat dengan terapi yang
antiemetik dan diberikan
multivitamin. omeparazole 1x1
PO sebagai
penghambat
produksi asam
lambung, dexanta
sirup 3x1 PO
sebagai penetral
asam lambung,
domperidon 3x1
PO sebagai obat
anti emetik,
neorodex 2x1 PO
sebagai
multivitamin
B1,B6,B12.
4. Klien tampak
4. Mengobservasi tenang namun
perubahan sensori lemah
dan tingkat (composmentis).
kesadaran klien.
5. Hasil labor klien
5. Memeriksa hasil pada tanggal
Labor 21/03/2019 yaitu 9
haemoglobin klien. gr/dl.
2 07/06/2023 Resiko 1. Menganjurkan 1. Klien langsung
09.30 ketidakseimbang klien untuk makan memakan makanan
WITA an nutrisi kurang makanan dalam yang telah
dari kebutuhan keadaan hangat. disediakan oleh ahli Rina f
tubuh gizi.
berhubungan
dengan intake 2. Menganjurkan 2. Klien terlihat
yang tidak klien untuk makan menghabiskan ¾
dekuat: makanan lunak makanan yang ada.
anorexia, dalam porsi kecil
mual/muntah. tapi sering.
4. Klien mengatakan
4. Melaksanakan akan meminum
pemberian obat obat yang diberika
anti emetik. tepat waktu dan
rutin obat yang
tersedia untuk hari
ini yaitu
omeparazole 1x1
PO sebagai
pengahambat
produksi asam
lambung,
donperidon 3x1 PO
sebagai anti emetik,
scopamin 3x1 PO
sebagai anti nyeri,
neorodex 2x1 PO
sebagai
multivitamin
B1,B6,B12,
cefotaxime vial IV
diberikan oleh
perawat 2x1 pada
pukul 06.00 WITA
dan 18.00 WITA
sebagai antibiotik
dan clobazam
diminum sebelum
tidur malam
nantisebagai obat
penenang.
2. Keluarga dan
klien mengangguk
tanda menyetujui
saran perawat dan
keluarga pun
tampak
membersihkan
lingkungan sekitar
tempat tidur klien.
3. Klien mengatakan
iya ketika pulang
nanti klien dan
keluarga akan
menjaga
kesehatan dan
kebersihan
lingkungan
dengan lebih baik
lagi agar terhidar
dari penyakit
malaria atau
penyakit lainya.
A : Masalah perubahan
perfusi jaringan
berhubungan dengan
penurunan komponen
seluler yang di
perlukan untuk
pengiriman oksigen
dan nutrient dalam
tubuh dapat teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
2 03/06/2023 Hipertermia S : Klien mengatakan Irma R
berhubungan dengan malam tadi setelah
peningkatan meminum obat
metabolisme, clobazam sebelum tidur
efek langsung klien bisa tidur dengan
sirkulasi kuman pada nyenyak dari jam
hipotalamus. 23.00- 05.00. Tubuh
klien masih dirasakan
sering berkeringat
namun sudah tidak
merasa panas lagi.
O:
- TTV :
TD : 100/70
mmHg
Nadi : 80
x/menit
Pernafasan: 20
x/menit
Suhu : 370C
- Pada palpasi tidak
panas lagi
- Mukosa bibir
terlihat lembab
A : Masalah hipertermi
berhubungan dengan
peningkatan
metabolisme, dehidrasi,
efek langsung sirkulasi
kuman pada
hipotalamus dapat
teratasi.
P : Intervensi dihentikan
A : Masalah resiko
ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake yang tidak
dekuat ; anorexia,
mual/muntah dapa
teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
P : Intervensi di hentikan.
P : Intervensi dihentikan.
A : Masalah Resiko
penularan penyakit
malaria berhubungan
dengan kurang
pengetahuan tentang
penyakit malaria,
kebersihan lingkungan
dan pola hidup dapat
teratasi.
P : Intervensi dihentikan.
Catatan perkembangan pulang :
Tanggal 22 Maret 2019 Ny. T atas order dan saran dari dokter sudah
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 370C
Obat yang diberikan omeparazole 1x1 PO, donperidon 3x1 PO, scopamin
3x1 PO, neorodex 2x1 PO, Paracetamol 3x1. Dan klien sudah tahu cara