Dosen Pengampu
Disusun oleh
Nim: 020329633
Mahasiswa
NIM : 020319633
25
A. Demam berdarah dengue adalah demam akut dengan ciri-ciri demam manifestasi
perdarahan dan bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian
(Arief Mansjoer, 2000)
Sedangkan demam berdarah dengue menurut Christantie E. (1995) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (betina). DHF terutama menyerang
anak remaja dan dewasa dan sering kali menyebabkan kematian bagi penderita
Kemudian menurut Soedarto (1993) demam berdarah dengue adalah penyakit demam
yang berlangsung akut menyerang baik dewasa maupun anak- anak tapi cenderung anak-anak
yang berusia 15 tahun, disertai perdarahan yang dapat menimbulkan renjatan (syock) dan
kematian
1.Panas, biasanya langsung tinggi dan terus menerus. Sebab tidak jelas dan hampir tidak
bereaksi dengan pemberian antipiretik. Panas berlangsung 2-7 hari.
2. Malaise, mual, muntah, diare, konstipasi, sakit kepala, anoreksia, kadang batuk
C. Penyebab
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore
menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang
yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus
akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa
(carrier) virus dengue tersebut
D. Etiologi
Virus dengue tergolong dalam family Flaviviridae dan dikenal ada 4 serotipe. Dengue 1&2
ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia II, sedangkan dengue 3 & 4
ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun 1953-1954. Virus dengue berbentuk batang,
bersifat termolabil, sensitif terhadap inaktivasi oleh dietileter dan natrium dioksilat, stabil
pada suhu 700C.
E. Patofisiologi
Fenomena patologis yang utama pada penderita DHF adalah meningkatnya permeabilitas
dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan plasma ke ruang ekstra seluler.
Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk ke dalam tubuh penderita adalah viremia yang
mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal-pegal di
seluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit (petekie), hiperemi tenggorokan dan
hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran kelenjar getah benih, pembesaran hati
(hepatomegali) dan pembesaran limpa (spenomegali), peningkatan permeabilitas dinding
kapiler berkurangnya volume plasma, terjadinya hipotensi, hemakonsentrasi dan
hipoproteinemia serta efusi dan renjatan syock. Jika renjatan atau hipovolemik berlangsung
lama akan timbul anoksia jaringan, metaboli asidosis dan kematian apabila tidak segera
diatasi dengan baik (Christantie E, 1995).
F. Komplikasi
1. Perdarahan usus.
2.Shock/rejatan
3. Effusi pleura
4. Penurunan kesadara
G. Pemeriksaan penunjang
Darah :
-Trombositopenia
-Hipoproteinemia
-Hiponatremia
- Hipokloremia
H .Penatalaksanaan
1. Tirah baring
5. Minum banyak 1,5-2 liter perhari dengan air teh gula atau susu
KASUS
Seorang ibu datang ke Rumah Sakit membawa anaknya yg bernama An. K berusia 7 tahun
dengan keluhan ibu klien mengatakan sakit kepala dan demam, klien merasa mual dan sakit
saat menelan tidak nafsu makan,ibu klien mengatakan klien kurang mengetahui mengenai
DBD setelah dilakukan pemeriksaan terdapat suhu 38,5 mukosa mulut kering, perdarahan
gusi dan lidah kotor suhu tubuh tingi, mengigil dan wajah klien tampak kemerahan dan
terdapat bintik- bintik merah pada kulit
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. identitas pasien
Nama : An. K
Umur : 10 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : jawa/Indonesia
Agama : islam
Pendidikan : SD
Alamat : Jl. Kelinci,Tipulu
Tanggal Masuk : 30 Juni 2018
Nama : Ny.S
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Kelinci,Tipulu
Hub dengan pasien : ibu
3. keluhan utama
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam
4. riwayat penyakit sekarang
Didapatkan adanya keluhan sakit kepala dan demam, kadang-kadang disertai merasa
mual dan sakit saat menelan tidak nafsu makan
Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada
5. kondisi lingkungan
Sering terjadi di daerah yang padat penduduknya dan lingkungan yang kurang bersih
(seperti air yang menggenang atau gantungan baju dikamar)
6. Analisa Data
7. Diagnosa keperawatan
b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual
muntah anoreksia
8. Intervensi Keperawatan
A : masalah teratasi
P:-