Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

PENYAKIT AKUT (DEMAM BERDARAH)

Ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Komprehensif II

(Keperawatan Anak II)

Dosen Pengampu

Ns. Yulidian Nur Pratiwi S. Kep., M. Kep

Ns. Mila Sartika, S. Kep., M. Kep

Ns. Beatrix Elisabeth, S. Kep., M. Kep

Disusun oleh

Nama: Oktaviani kusliana

Nim: 020329633

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEMESTER EMPAT TAHUN AKADEMIK 2020/2021

UINVERSITAS MEDIKA SUHERMAN

Jalan Raya Industri Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara,

Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530


IDENTITAS MAHASISWA

Nama :Oktaviani Kusliana

Mahasiswa

NIM : 020319633

Alamat : Komplek TNI AL Sukamanah jonggol bogor BB5 NO

25

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS SUHERMAN SUHERMAN
Jl. Raya Industri Pasir Gombong Jababeka, Cikarang Utara, Bekasi, Telp. (021)89111110, Fax.
(021)8905196, Email : info@imds.ac.id, Website : www.imds.ac.id
a Definisi

A. Demam berdarah dengue adalah demam akut dengan ciri-ciri demam manifestasi
perdarahan dan bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian
(Arief Mansjoer, 2000)

Sedangkan demam berdarah dengue menurut Christantie E. (1995) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam
tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (betina). DHF terutama menyerang
anak remaja dan dewasa dan sering kali menyebabkan kematian bagi penderita

Kemudian menurut Soedarto (1993) demam berdarah dengue adalah penyakit demam
yang berlangsung akut menyerang baik dewasa maupun anak- anak tapi cenderung anak-anak
yang berusia 15 tahun, disertai perdarahan yang dapat menimbulkan renjatan (syock) dan
kematian

B. Tanda dan Gejala

1.Panas, biasanya langsung tinggi dan terus menerus. Sebab tidak jelas dan hampir tidak
bereaksi dengan pemberian antipiretik. Panas berlangsung 2-7 hari.

2. Malaise, mual, muntah, diare, konstipasi, sakit kepala, anoreksia, kadang batuk

3. Tanda tanda perdarahan seperti petekia, perdarahan gusi, epiktasis, hematemesismelena

4. Muka kemerahan , leukopenia.

5. Nyeri otot, tulang sendi, abdomen dan ulu hati

6.Pembengkakan sekitar mata

7. Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening

C. Penyebab

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore
menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang
yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus
akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa
(carrier) virus dengue tersebut
D. Etiologi

Virus dengue tergolong dalam family Flaviviridae dan dikenal ada 4 serotipe. Dengue 1&2
ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia II, sedangkan dengue 3 & 4
ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun 1953-1954. Virus dengue berbentuk batang,
bersifat termolabil, sensitif terhadap inaktivasi oleh dietileter dan natrium dioksilat, stabil
pada suhu 700C.

E. Patofisiologi

Fenomena patologis yang utama pada penderita DHF adalah meningkatnya permeabilitas
dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan plasma ke ruang ekstra seluler.
Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk ke dalam tubuh penderita adalah viremia yang
mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal-pegal di
seluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit (petekie), hiperemi tenggorokan dan
hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran kelenjar getah benih, pembesaran hati
(hepatomegali) dan pembesaran limpa (spenomegali), peningkatan permeabilitas dinding
kapiler berkurangnya volume plasma, terjadinya hipotensi, hemakonsentrasi dan
hipoproteinemia serta efusi dan renjatan syock. Jika renjatan atau hipovolemik berlangsung
lama akan timbul anoksia jaringan, metaboli asidosis dan kematian apabila tidak segera
diatasi dengan baik (Christantie E, 1995).

F. Komplikasi

1. Perdarahan usus.

2.Shock/rejatan

3. Effusi pleura

4. Penurunan kesadara

G. Pemeriksaan penunjang

 Darah :

-IgG dengue positif 

-Trombositopenia

- Hematokrit meningkat lebihd ari 20 merupakan indicator akan timbulnya rejatan

- Hb meningkat lebih dari 20%

- Leukopenia pada hari 2 dan 3


- Masa perdarahan memanjang

-Hipoproteinemia

-Hiponatremia

- Hipokloremia

- SGOT dan SGPT meningkat

- Ureum, Ph darah bisa meningkat

Urine; Albuminuria  Foto thorax effusi pleura

H .Penatalaksanaan

Prinsip penatalaksanaan secara umum :

1. Tirah baring

2. Makanan lunak dan minum 2 liter/24 jam

3. Pemberian cairan melalui infus

4. Pemberian obat obatan (antipiretik dan konvulsif)

5. Minum banyak 1,5-2 liter perhari dengan air teh gula atau susu
KASUS

Seorang ibu datang ke Rumah Sakit membawa anaknya yg bernama An. K berusia 7 tahun
dengan keluhan ibu klien mengatakan sakit kepala dan demam, klien merasa mual dan sakit
saat menelan tidak nafsu makan,ibu klien mengatakan klien kurang mengetahui mengenai
DBD setelah dilakukan pemeriksaan terdapat suhu 38,5 mukosa mulut kering, perdarahan
gusi dan lidah kotor suhu tubuh tingi, mengigil dan wajah klien tampak kemerahan dan
terdapat bintik- bintik merah pada kulit

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

1. identitas pasien

Nama : An. K
Umur : 10 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : jawa/Indonesia
Agama : islam
Pendidikan : SD
Alamat : Jl. Kelinci,Tipulu
Tanggal Masuk : 30 Juni 2018

2. Identitas penanggung Jawab

Nama : Ny.S
Umur : 41 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Kelinci,Tipulu
Hub dengan pasien : ibu
3. keluhan utama
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam
4. riwayat penyakit sekarang
Didapatkan adanya keluhan sakit kepala dan demam, kadang-kadang disertai merasa
mual dan sakit saat menelan tidak nafsu makan
Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada
5. kondisi lingkungan

Sering terjadi di daerah yang padat penduduknya dan lingkungan yang kurang bersih
(seperti air yang menggenang atau gantungan baju dikamar)

6. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1 Ds: orang tua klien mengatakan klien Peningkatan suhu Proses penyakit
sakit kepala dan demam tubuh
- orang tua klien kurang mengetahui
tentang DBD
Do: klien tampak meringis kesakitan
Suhu : 38,5 C
2. Gangguan anoreksia
Ds Ds: orang tua klien mengatakan tidak pemenuhan
nafsu makan, nyeri saat menelan, mual dan kebutuhan nutrisi
kurang dari
muntah kebutuhan
Do: klien tampak lemas

7. Diagnosa keperawatan

a. peningktan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit

b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual
muntah anoreksia
8. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi


hasil
1 peningkatan suhu tubuh berhubungan Setelah dilakukan - kaji pengetahuan
dengan proses penyakit tindakan 1x24 suhu edukasi ke orang tua
tubuh dapat kembali klien mengenai DBD
normal ( 36- 37 C) - Kaji saat timbulnya
KH : - suhu tubuh demam
normal - Anjurkan pasien
untuk banyak minum
(2,5 liter/24 jam.±7)
- Berikan terapi cairan
intravena dan obat-
obatan sesuai yang
dianjurkan dokter

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan Setelah dilakukan - Kaji keluhan mual,


nutrisi kurang dari kebutuhan tindakan 1x24 sakit menelan, dan
berhubungan dengan mual muntah Kebutuhan nutrisi muntah yang dialami
anoreksia pasien terpenuhi, pasien
pasien mampu - Berikan makanan
menghabiskan dalam porsi kecil dan
makanan sesuai dengan
frekuensi sering
posisi yang
- Berikan makanan
diberikan /dibutuhkan
yang mudah ditelan
seperti bubur
- Berikan obat-obatan
untuk mengurangi rasa
mual dan muntah
sesuai program dokter
- Catat jumlah / porsi
makanan yang
dihabiskan oleh pasien
setiap hari
9. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Implementasi paraf


1 - mengkaji suhu
tubuh
- mengkaji tanda –
tanda nyeri
- mengajarkan teknik
relaksasi
2 - Mengkaji intake
makanan
-Berikan makan
dengan porsi yang
kecil
-Berikan obat sesuai
dengan anjuran
dokter

10. Evaluasi Keperawatan

No Evaluasi (SOAP) Paraf


1. S : Klien mengatakan badan nya tidak
terasa panas lagi
O O:- klien tampak segar
- Pasien terlihat tidak merintih kesakitan
lagi
-Suhu tubuh : 36,5 C
A : Masalah teratasi
P: -

2 S : Klien mengatakan sudah nafsu makan

O: - Klien sudah bisa menelan seperti


biasa

A : masalah teratasi

P:-

Anda mungkin juga menyukai