Anda di halaman 1dari 3

Nama: Peri Mataram

Nim: 020319634
Prodi: S1 Keperawatan Semester 3
Dosen: Ns. Suhanda Saputra, S, Kep., M.Kep
Mata Kuliah: Keperawatan Medikal Bedah 1

Bagan Patofisiologi Gagal Jantung

Gagal Jantung

Gagal Vertikal
Gagal Kanan
Vertikal Kiri Masalah
Keperawatan
Penurunan
Curah Jantung Tekanan
Tekanan
Atrium Kanan
Atrium KIri

Masalah
Keperawatan Tekanan Vena
Tekanan Vena Gangguan
Pulmonalis Sistemik
Pertukaran Gas meningkat
meningkat

Cedema Paru Masalah


Terjadi karena Keperawatan
tekanan vena Gangguan Perfusi
pulmonalis
meningkat

Gejala Klinis:
Si Stolik Overload pada Oedama di kedua tungkai
vertical kanan gejala Aschites
klinis Tachicardi
PATOFISIOLOGI
Setiap hambatan pada arah aliran (forward flow) dalam sirkulasi akan menimbulkan bendungan
pada arah berlawanan dengan aliran (backward congestion). Hambatan pengaliran (forward
failure) akan menimbulkan adanya gejala backward failure dalam sistim sirkulasi aliran darah.
Mekanisme kompensasi jantung pada kegagalan jantung adalah upaya tubuh untuk
mempertahankan peredaran darah dalam memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan.
Mekanisme kompensasi yang terjadi pada gagal jantung ialah : dilatasi ventrikel, hipertrofi
ventrikel, kenaikan rangsang simpatis berupa takikardi dan vasikonstriksi perifer, peninggian
kadar katekolamin plasma, retensi garam dan cairan badan dan peningkatan eksttraksi oksigen
oleh jaringan. Bila jantung bagian kanan dan bagian kiri bersama-ama dalam keadaan gagal
akibat gangguan aliran darah dan adanya bendungan, maka akan tampak tanda dan gejala gagal
jantung pada sirkulasi sistemik dan sirkulasi paru. Keadaan ini disebut Gagal Jantung Kongestif
(CHF). Skema berikut menjelaskan terjadinya gagal jantung, sehingga menimbulkan manifestasi
klinik dan masalah keperawatan

Proses Terjadinya masalah keperawatan


• Penurunan Cardiac Output (Curah jantung)
CHF terjadi akibat kerusakan otot miokard dimna ketidakmampuan jantung memompakam
sejumlah darah untuk mencukupi kebutuhan jaringan tubuh.
• Gangguan perfusi jaringan
CO yang menurun, hipoksia, asidosis, syok menyebabkan hipoperfusi jaringan.
• Gangguan volume cairan
CO yang menurun menyebabkan GFR menurun, stimulasi angiotensin, aldosteron yang
mengakibatkan retensi Na, ADH meningkat, dan air meningkat.
• Gangguan/potensial pertukaran gas
Miokard gagal, LVEP meningkat, menyebabkan PCWP meningkat, akhirnya pertukaran gas
terganggu.
• Gangguan /potensial integritas kulit
Istirahat di tanpat tidur yang lama, edema, CO menurun, mengakibatkan gangguan sirkulasi
kulit
• Gangguan/potensial aktifitas
Menurunnya perfusi ke otat skletal mengakibatkan metabolisme anaerob akhirnya timbul
kelemahan/lelah.
GEJALA GAGAL JANTUNG KIRI :
Keluhan berupa perasaan badan lemah, cepat lelah, berdebar-debar, sesak napas, batuk,
anoreksia, dan keringat dingin, batuk dan atau batuk berdarah, fungsi ginjal menurun.
GEJALA GAGAL JANTUNG KANAN:
Edema, anoreksia, mual, asites, sakit daerah perut

Anda mungkin juga menyukai