Anda di halaman 1dari 15

Sistem Region Tubuh

A. Regio Capitis (Kepala)


1. Bagian Otak
Apa itu korteks serebral?
Korteks adalah lapisan terluar dari sebuah
jaringan tubuh. Itu sebabnya, seluruh organ manusia memiliki korteks, seperti ginjal, kelenjar
adrenal, timus, kelenjar getah bening, dan otak.
Korteks serebral adalah lapisan tipis (1,5 mm sampai 5 mm) yang membungkus otak. Serebral
korteks tersusun dari tonjolan berlipat berkerut yang disebut gyri dan celah yang disebut sulci.
Korteks serebral  dilapisi oleh selaput meninges yang tersusun dari ratusan hingga ribuan sel
saraf yang saling berdempetan. Korteks otak sering juga disebut sebagai materi abu-abu.
Lobus frontal

Lobus frontal (warna biru pada gambar atas) adalah bagian terdepan otak yang terletak tepat di
belakang dahi. Lobus frontal bertanggung jawab dalam mengatur gerakan, penilaian,
pengambilan keputusan, pemecahan masalah, spontanitas dan perencanaan (kontrol
impuls), memori, bahasa, hingga dan perilaku sosial dan seksual.

Lobus frontal bagian kanan mengatur aktivitas tubuh bagian kiri, dan sebaliknya, lobus frontal
bagian kanan mengatur aktivitas tubuh bagian kiri.
Lobus parietal

Lobus parietal (warna kuning pada gambar) adalah tempat utama untuk memproses informasi
sensorik, seperti rasa, suhu, bau, pendengaran, penglihatan, dan sentuhan. Semakin banyak
informasi sensori yang diperoleh tubuh, semakin banyak gyri dan sulci hadir di lobus. Manusia
tidak akan bisa merasakan sensasi sentuhan, jika lobus parietal rusak.

Lobus parietal juga berfungsi sebagai penalaran spasial (ruang dan dimensi) dan navigator arah,
yang meliputi membaca dan memahami peta, mencegah diri dari terbentur atau menabrak suatu
obyek, dan koordinasi anggota gerak tanpa rangsangan visual — misalnya menyuap makanan ke
mulut tanpa harus melihat sendoknya.

Lobus oksipital

Lobus oksipital (warna merah muda pada gambar) terletak di bawah lobus parietal. Lobus
oksipital berperan untuk kita dapat memahami apa yang mata Anda lihat. Lobus bekerja sangat
cepat untuk memproses informasi cepat yang dikirimkan oleh mata, misalnya memahami teks
dalam buku atau gambar pada spanduk.
Jika lobus oksipital rusak atau cedera, kita tidak akan dapat memproses sinyal visual dengan
benar, sehingga bisa mengalami gangguan penglihatan.

Lobus temporal

Lobus temporal (warna hijau pada gambar) terletak di bawah lobus frontal dan lobus parietal.
Lobus temporal terlibat dalam persepsi pendengaran dan bahasa, untuk mengolah informasi
sinyal suara dari telinga menjadi ucapan dan kata-kata yang kita dengar. Lobus ini juga
merupakan kunci untuk dapat memproses dan memahami makna sebuah ucapan.

Lobus temporal membantu kita mengenali dan membedakan semua jenis suara dan tinggi-rendah
nada yang berbeda yang dikirim dari reseptor sensorik telinga. Kita tidak akan bisa memahami
seseorang berbicara kepada kita, jika bukan karena lobus temporal.

Selain itu, lobus temporal juga berperan memproses ingatan dan emosi.

Struktur-struktur sistem limbik seperti korteks olfaktori, amigdala, dan hipokampus terletak pada
lobus ini.

Bagaimana cara menjaga Kesehatan Otak

Otak memiliki fungsi penting dalam tubuh. Selain berfungsi untuk menyimpan ingatan, otak juga

berfungsi untuk mengatur koordinasi organ-organ tubuh. 

Otak juga berfungsi untuk melatih kemampuan motorik halus, kemampuan berbicara,

kemampuan melihat, dan berhitung. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan

otak.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan otak, seperti melakukan

kegiatan yang dapat mengasah dan melatih otak. 

Kegiatan melatih otak yang dapat dilakukan adalah bermain catur dan mengisi teka teki silang.

Anda juga dapat menjaga kesehatan otak dengan rutin berolahraga, tidak merokok, dan

mengurangi stres. 
Menggunakan pelindung kepala saat berkendara juga penting untuk melindungi otak dari cedera.

Kesehatan otak juga dapat dijaga dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, seperti buah,

sayur, dan kacang-kacangan. Mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3 juga sangat

penting untuk menjaga kesehatan otak. 

2. Rongga Mata
Secara umum fungsi bagian-bagian mata dibagi menjadi dua yakni bagian luar mata dan bagian
dalam mata. Berikut kami jelaskan semua bagian-bagian mata beserta fungsi dan penjelasannya
lengkap.
Bagian Luar Mata
Secara umum ada 4 bagian luar mata yang bisa diamati dari luar yaitu kelopak mata, bulu mata,
alis mata dan kelenjar air mata. Berikut adalah bagian-bagian luar mata beserta fungsi dan
manfaatnya.
Kelopak mata
Kelopak mata berfungsi untuk melindungi dan menutup mata. Fungsi kelopak mata menjaga
dari masuknya benda asing dari luar mata misalnya seperti debu, pasir, asap atau serpihan
lainnya. Kelopak mata juga penting untuk menyapu bola mata dengan cairan dan mengatur
jumlah cahaya yang masuk menuju mata.
Bulu mata
Bulu mata menjadi salah satu bagian luar mata yang gampang diidentifikasi. Fungsi bulu mata
antara lain adalah untuk mengurangi cahaya yang masuk ke dalam mata dan juga mencegah
masuknya objek kecil ke dalam mata, sebut saja seperti debu, pasir atau kotoran.
Alis mata
Alis mata menjadi salah satu bagian luar mata yang cukup menonjol. Fungsi alis mata
adalah berfungsi untuk menahan keringat dari atas dahi agar tidak masuk ke dalam bagian dalam
mata.
Kelenjar air mata
Fungsi kelenjar air mata adalah untuk menghasilkan air mata. Hal ini pentign untuk membasahi
mata dan menjaga mata tetap lembab. Selain itu kelenjar air mata juga berguna untuk
membersihkan debu dan membunuh berbagai bibit penyakit di dalam mata.
Bagian Dalam Mata
Ada beberapa bagian dalam mata di antaranya adalah kornea, iris, pupil, retina, lensa, otot mata
dan sklera. Berikut adalah bagian-bagian mata khusus untuk bagian dalam beserta fungsi dan
manfaatnya.
Kornea
Kornea adalah bagian mata yang terletak di lapisan paling luar. Bagian kornea berupa selaput
bening dan bersifat transparan, sehingga memungkinkan cahaya dapat masuk dalam sel-sel
penerima cahaya di dalam bola mata. Fungsi korena adalah untuk melindungi mata dari benda-
benda asing dan melakukan refraksi di lensa mata.
Iris
Bagian-bagian mata berikutnya adalah iris. Fungsi iris adalah mengatur besar kecilnya pupil. Iris
juga berfungsi memberi warna pada mata. Ada banyak ras dengan warna berbeda seperti mata
yang berwarna biru, hijau atau cokelat, semuanya bisa terjadi karena fungsi iris. Hal ini yang
membuat iris dikenal sebagai selaput pelangi.
Pupil
Pupil merupakan bagian mata berupa lubang kecil. Fungsi pupil adalah mengatur jumlah cahaya
yang masuk ke bola mata. Besar kecilnya pupil diatur oleh iris. Pupil akan mengecil jika cahaya
yang masuk terlalu terang, sementara pupil akan membesar jika cahaya yang datang terlalu
redup.
Retina
Retina atau selaput jala merupakan bagian mata berupa lapisan tipis sel yang ada di bagian
belakang bola mata. Fungsi retina adalah untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa mata
untuk kemudian diubah menyadi sinyal syaraf. Retina memiliki dua sel fotoreseptor yaitu rods
dan cones sehingga termasuk sebagai bagian mata yang sangat sensitif terhadap cahaya.
Lensa
Lensa mata menjadi salah satu dari bagian-bagian mata yang paling umum dikenal. Fungsi lensa
mata adalah untuk membentuk sebuah gambar. Gambar yang dibentuk lensa mata kemudian
diteruskan dan diterima retina. Lensa dapat menipis atau menebal sesuai dengan jarak mata
dengan benda yang dilihatnya. Jika jarak benda terlalu dekat, maka lensa akan menipis,
sementara jika jarak terlalu jauh, maka lensa mata akan menebal.
Koroid
Koroid adalah bagian mata berupa dinding mata. Fungsi koroid adalah untuk menyuplai oksigen
dan nutrisi untuk bagian-bagian mata yang lain, khususnya retina. Biasanya koroid memiliki
warna cokelat kehitaman atau hitam, tujuannya agar cahaya tidak dipantulkan kembali.
Aqueos humor
Bagian mata berikutnya adalah aqueos humor. Bagian mata ini berupa cairan yang menyerupai
plasma berlendir transparan yang memiliki konsentrasi protein yang rendah. Aqueous humor
diproduksi oleh silia tubuh. Fungsi aqueos humor adalah sebagai struktur pendukung lensa.
Vitreous humor
Bagian mata berikutnya adalah vitreous humor. Bagian mata ini juga dikenal sebagai badan
vitreous. Bentuk vitreous humor adalah berupa semacam gel. Fungsi vitreous humor adalah
berfungsi untuk mengisi ruang antara retina dan lensa.
Saraf optik
Saraf optik atau saraf mata menjadi bagian mata yang cukup penting. Fungsi saraf optik adalah
untuk meneruskan informasi bayangan benda yang diterima retina menuju ke otak. Saraf ini
penting agar kita dapat menentukan bagaimana bentuk suatu benda yang kita lihat. Jika syaraf
optik ini rusak dapat mengakibatkan kebutaan mata.
Bintik kuning
Salah satu bagian mata yang paling sensitif terhadap cahaya adalah bintik kuning ini. Jika
bayangan benda jatuh pada bintik kuning, maka benda akan terlihat jelas. Sebaliknya, jika
bayangan benda jatuh sebelum atau sesudah bagian ini, maka benda tersebut akan terlihat kabur
atau tidak begitu jelas.
Bintik buta
Bintik buta atau juga disebut sebagai blind spot adalah bagian mata yang tidak sensitif terhadap
cahaya. Hal ini berbanding terbalik dengan bagian bintik kuning. Jika bayangan benda jatuh pada
bintik buta, maka benda tidak dapat terlihat jelas oleh mata.
Otot mata
Salah satu bagian mata adalah otot mata. Fungsi otot mata adalah membantu cara kerjanya lensa
mata dalam membuat lensa mencembung atau memipih atau yang dikenal sebagai daya
akomodasi mata. Otot mata menyangga lensa mata dan bentuknya mirip kristal.
Sklera
Sklera merupakan bagian mata yang berupa dinding putih mata dan disebut sebagai selaput
putih. Bagian mata sklera ini memiliki ketebalan rata-rata sekitar 1 milimeter, dan bisa juga
menembal sampai 3 milimeter disebabkan karena adanya otot irensi. Fungsi sklera adalah untuk
melindungi struktur mata dan membantu mempertahankan bentuk mata.
Nah itulah refereni bagian-bagian mata beserta fungsinya beserta penjelasan lengkapnya. Fungsi
mata sangat penting bagi manusia sebagai alat indra penglihatan. Dengan mata kita bisa melihat
objek lain. Untuk itu kita harus menjaga kesehatan mata dan bagian-bagian mata dengan baik
dan rutin.
3. Rongga hidung
Pada rongga hidung  ada selaput lendir dan rambut rambut tipis (bulu hidung) atau yang sering
disebut Silia.  Rongga hidung bekerja dengan bantuan tulang hidung dan tengkorak. Rongga
hidung menyebarkan udara terutama oksigen dari luar tubuh ketenggorokan menuju jaringan
paru paru. Rongga hidung dibatasi oleh langit langit rongga mulut. Didalam rongga hidung
mempunyai 4 bagian dinding yang saling berhubungan, diantaranya dinding medial, lateral,
interior dan superior.
 Proses penyaringan didalam rongga hidung 

 Aktifitas  proses penyaringan pada cara kerja hidung debu dan kotoran lain dilakukan oleh bulu
bulu halus yang ada didalam hidung.
 Penarikan dan pelekatan debu dan kotoran lain oleh mukus atau selaput lendir.
 Sebagai  aktifitas untuk pembuangan kotoran yang tersaring oleh selaput lendir menuju faring
untuk ditelan ataupun dikeluarkan melalui rongga mulut.

2. Lubang dan bulu hidung – Didalam lubang hidup selalu ada bulu hidung dan selaput lendir
yang mempunyai kegunaan menyaring dan merlindungi rongga hidung dari masuknya benda
asing berupa debu debu atau hasil dari reaksi radikal bebas seperti asap kendaraan, asap
pembakaran saampah atau asap rokok.
3. Selaput lendir (mukus) – Sebagai media untuk melekatnya kotoran yang terbawa dari udara
yang  gunanaya untuk menghadang jangan sampai masuk keronga hidung.Kotoran akan berhenti
dan mengering karena proses panas yang dihasilkan uap ketika kita bernafas. Kotoran menjadi
tahi hidung atau lebih dikenal sebagai upil.
4. Saraf penditeksi bau – Saraf ini sangat peka dengan kotoran yang sangat tipis dan tidak terlihat
oleh mata, bahkan bisa mencium bau dengan kadar bau yang sangat rendah, sedang sampai yang
baunya menyengat.
5. Tulang rawan (tulang lunak) – Anatomi tulang rawan yang ada pada hidung adalah tulang
yang lentur dan mudah retak ketika terkena benturan yang sangat keras, Tulang rawan terdiri dari
kartilaogo septum atau ( lamina kuadran gularis) dan Kolumela, Septum dilapisi oleh
perikondrium yang ada pada jarinagn tulang lunak dan periosteum yang adaa pada tulang keras,
sedangkan bagian luarnya dilapisi dengan kuat oleh Mukus hidung
Struktur jaringan sel indera penciuman
1. Sel epitel berlapis pipih dan rapat yang berada dirongga hidung yang  berfungsi sebagai
perlindungan dari gesekan.
2. Sel epitel silindris bersilia yang ada pada dinding rongga hidung yang berfungsi menghasilkan
lendir untuk menyaring dan menangkap partikel partikel asing yang masuk melalui udara.
3. Sel Olfaktori yaitu sel utama yang bertanggung jawab dengan urusan bau bauan yaitu sel saraf
sebagai penerima rangsangan dari luar tubuh. Sel Olfaktori sangat sensitif terhadap reaksi gas
kimia (kemoreseptor) yang dapat menyebabkan gangguan berupa perasaan tidak nyaman
misalnya :

 Timbulnya bersin bersin berulang kali


 Hidung tersumbat sebelah
 kesulitan bernafas lewat hidung
 Ingin bersin tetapi selalu tidak jadi.

Jaringan reseptor berada pada langit langit rongga hidung yang lebih dikenal sebagai Epitelium
Olfaktori  yang berperan sebagai sel reseptor untuk memonitor langsung bau bauan yang berasal
dari udara yang masuk kedalam jaringan pernafasan.

Kemampuan dasar jaringan reseptor pada langit langit rongga hidung 

 Mampu menditeksi adanya aroma busuk pada makanan yang tidak boleh dikonsumsi
 Mampu menditeksi adanya radikal bebas pada udara sekeliling berupa debu, asap dan
sebagainya.
 Mampu menditeksi adanya kebocoran gas misalnya gas elpiji dan gas alam
 Mampu menditeksi aroma cita rasa dari makanan misalnya bau amis, bau asam, bau bumbu dan
sebagainya.
 Mampu memberi efek meningkatkan nafsu makan melalui bau bauan

Kelainan yang dapat Mengganggu Kinerja Hidung

Apapun kondisi udara yang telah kita hirup melalui hidung akan mengalami proses penyesuaian
suhu yang disesuaikan dengan keadaan suhu tubuh dan memiliki cara memelihara kesehatan
rangka tubuh. Apapun kondisi udara yang kita hirup melalui hidung akan mengalami proses
penyaringan  terlebih dahulu oleh bulu bulu hidung atau selaput lendir. Apapun kondisi udara
yang kita hirup melalui hidung akan mengalami proses penyesuaian kelembaban sesuai dengan
tubuh kita sesuai dengan kondisi fisik kita, sehingga sering dapat menyebabkan kelainan pada
hidung yang dapat mengganggu kinerja hidung.
Berikut adalah penjelasan mengenai kelainan yang dapat mengganggu kinerja hidung :

 Papiloma juvenil – Papiloma juvenil adalah Tumor jinak pada pita suara yang menyebabkan
suara menjadi serak, tidak jelas terdengar dan gatal . Papiloma yang disebabkan oleh virus ini
sering menyerang anak anak yang berusia antara 1 sampai 3 tahun.
 Rhinitis Allergica – Alergi bisa menyebabkan hidung menderita peradangan. Ini dikarenakan ada
reaksi pada hidung  ketika dimasuki oleh benda benda asing kedalam saluran tenggorokan.
 Angio Fibroma juvenil – Angio Fibroma Juvenil adalah Tumor jinak yang menyerang tengkorak
bagian atas yang banyak memiliki pembuluh darah. Tumor Angio sering menyerang anak laki
laki yang sedang memasuki masa remaja.
 Sinusitis – Rongga rongga dalam tulang yang berhubungan dengan rongga hidung bisa terjadi
peradangan yang bersifat kronis dan tidak mudah disembuhkan dalam waktu singkat.
 Salesma influenza – Salesma influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang
menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan.Penyakit yang ditimbulkan adalah batuk, pilek,
nyeri dan pegal diseputar leher serta menyebakan nyeri pada sendi.
 Anosmia – Anosmia adalah adanya gangguan pada kesehatan indera penciuman yaang
menyebabkan kepekaan mencium bau menjadi berkurang atau hilang.Ini disebabkan oleh sel
rambut yang mengalami kerusakan karena infeksi serta dikarenakan adanya infeksi di Olfaktori.
penyaki tersebut adalah adanya polip atau tumor dirongga hidung.
 Tidur mendengkur (mengorok) – Tidur mendengur adalah kualitas tidur yang tidak baik karena
dapat mengganggu kesehatan diri sendiri dan mengganggu kenyaman tidur orang lain.
Menndengkur dapat dikarenakan rongga hidup mengalami penyumbatan yang dikarenakan
adanya polip atau karena pembengkakan dan peradangan diseputar tulang hidung.
  Terjadinya Mimisan atau Epistakis – Mimisan adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja
pada kondisi tubuh yang tidak seimbang. Mimisan adalah proses keluarnya darah melalui rongga
hidung. Kondisi ini biasanya terjadi karena tubuh mengalami  panas dalam dan kurang minum,
terlalu banyak bergerak tetapi tidak mau berhenti walaupun tubuhnya sudah keletihan,.
 Karena menangis terus menerus – Mengangis yang terlalu lama tidak baik bagi kesehatan karena
tubuh akan dehidrasi dan otot otot sekitar wajah akan menderita ketegangan dan kelelahan yang
dapat mengakibatkan terhambatnya kinerja rongga hidung, selaput lendir dan sebagainya.
 Karena terserang Cystic fibrosis – Cystic fibrosis adalah penyakit sinus yang dapat mengganggu
kesehatan jaringan paru paru dan saluran pencernaan pada sistem ekskresi. Penyakit ini bisa
terjadi ketika kondisi rongga hidung sedang terganggu kesehatannya.
 Penyakit polip – Polip adalah suatu kondisi penyakit dimana terjadi peradangan yang bisa
mengakibatkan benjolan seperti daging yang memiliki cabang cabang seperti akar yang menetap
didalam rongga hidung yang umumnya menghambat sirkulasi udara yang masuk.

Tentang Rongga hidung 

1. Kanker rongga hidung adalah tipe ketika terjadi pertumbuhan abnormal dari sel kanker yang ada
dirongga hidung, yaitu suatu rongga yang letaknya dibelakang rongga hidung tempat dimana
oksigen mengalir  perlahan lewat pipa tenggorokan.
2. Penyakit ini banyak terjadi pada orang orang yang terlibat langsung pada pekerjaan yang
mengharuskan mereka bersinggungan dengan zat zat seperti fluor, serbuk halus dari batang
pohon, menghirup debu dan radiasi dari tekstil atau menghirup partikel serbuk nikel.
3. Sebenarnya rongga hidung mempunyai jaringan mati yang berwarna keruh dan selalu
menghambat jalannya darah kejaringan bagian bagian otak yang dapat menyebabkan sakit kepala
hebat dan pilek mendadak yang awalnya tidak diawali oleh bersin. Fungsi pernafasan selalu
berkaitan dengan rongga hidung dimana keduanya mengalirkan udara kesatu pipa menuju paru
paru.
4. Sistem pernafasan hidung dari lubang hidung, rongga hidung sampai otot inter kosta saling
berhubungan, maka dari itu jika sistem bagian hidung terganggu maka udara yang telah dihirup
pasti tidak lancar dan mengganggu kinerja sistem pernafasan secara keseluruhan.
5. Rongga hidung dilindungi oleh dinding samping dari tulang hidung atau nasal lateral. Dinding
samping ada 3  struktur  diantaranya fingerlike, inti tulang dan jaringan lunak bagian luar.
6. Rongga hidung memiliki suplai darah yang terjadi karena kedua arteri karotid internal dan
eksternal. Pertemuan antara pembuluh darah yang menyediakan septum hidung didepan adalah
sumber utama dari hidung berdarah atau Epistaksis.
7. Pendarahan memasuki rongga hidung lewat lubang yang ada disepanjang dinding samping
hidung atau foramen sphenopalatina. ketika pendarahan hidung terjadi lebih berat dari bagian
belakang maka arteri bisa dipastikan sebagai penyebab awalnya terjadi pendarahan tersebut.

4. Rongga Mulut
Dua struktur seluler & otot yang membentuk pintu masuk ke mulut. Bibir menandai transisi dari
kulit membran mukosa lembab.

2. Gigi
Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan pada setiap makanan masuk. Penghalusannya
menurut teori 21 kali pengunyahan. Tetapi apabila makanan yang sedikit lembek maka akan
cepat halus.

3. Lidah
Lidah bagiuan ini untuk melumat makanan yang masuk dan sebagai indra perasa. Tanpa lidah
kita tidak akan pernah merasakan asin, asam, manis, dan pahit.

4. Gusi
Bagian yang satu ni terdiri dari jaringan fibrosa dan padat yang melapisi lengkungan alveolar dan
pelukan gigi. Gusi ialah langit-langit mulut tempat wadahnya makanan.

5. Langit-langit Mulut
Langit-langit mulut membentuk langit-langit mulut dan memisahkan mulut dari rongga hidung.
Langit-langit terdiri dari 2 bagian yang sangat berbeda. Selama proses menelan, langit-langit
lunak dan uvula bergerak ke atas supaya makanan tidak langsung masuk ke rongga hidung dan
ke orofaring.

6. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah merupakan kelenjar kecil, ditemukan di bagian mulut, yang menghasilkan air liur.
Semuanya terletak di bawah selaput lendir. Kelenjar ludah terbesar yaitu ialah kelenjar parotid
yang terletak pada setiap sisi, hanya di depan telinga.

Fungsi Mulut
Berikut ini adalah fungsi mulut manusia antara lain:
1. Sebagai alat berbicara.
2. Menjadi salah satu bagian dari sistem pencernaan
3. Menjadi tempat keluarnya nafas selain hidung.
4. Sebagai tempat mengunyah dan menggiling makanan
5. Merasakan makanan
6. Menelan makanan
7. Sebagai tempat pertama untuk makanan masuk pada pencernaan

 Secara anatomi, tulang pelipis juga terletak di depan telinga. Ciri-ciri utama tulang pelipis
yang mudah diamati yaitu berada tepat di sisi samping kepala, tapi tulang ini sering dikira
sebagai tulang baji karena memang kedua tulang tersebut terletak berdampingan dan
saling melekat satu sama lain. Namun kedua tulang tersebut dapat dibedakan juga melalui
ukurannya, tulang baji memiliki ukuran yang pipih dan kecil sedangkan tulang pelipis
memiliki ukuran yang besar dan luas.
 Terdapat 2 buah tulang pelipis yang masing-masing berada di sisi kepala. Tulang pelipis
ini memiliki bentuk yang pipih atau gepeng.
 Tulang pelipis yang ada di bagian samping kanan dan samping kiri sisi kepala memiliki
bentuk dabn juga ukuran yang sama, keduanya juga memiliki struktur yang kuat yang
memungkinkan kedua tulang pelipis tersebut melindungi area otak dan juga bagian
kepala yang ada di sekitar tulang pelipis.
 Fungsi Tulang Pelipis
 Seperti yang telah diketahui, tulang pelipis memiliki bentuk yang lebar dan juga pipih,
sehingga tak heran jika tulang pelipis ini memiliki peran yang penting dan vital. Adapun
fungsi tulang pelipis diantaranya yaitu:

 Untuk melindungi otak, dengan bentuknya yang lebar dan memiliki struktur yang kuat
dan berada di sisi kanan dan juga kiri memungkinkan tulang pelipis untuk melindungi
otak secara luas dan menjaga otak dari berbagai trauma yang berasal dari luar tubuh.

 Melindungi syaraf, di dalam otak terdapat syaraf-syaraf yang melekat dan memiliki
masing-masing peran untuk mengatur seluruh aktivitas dalam tubuh. Selain itu, tulang
pelipis juga memberi pelindungan pada saraf otak dari trauma sehingga memungkinkan
sistem saraf tetap bisa menghubungkan seluruh respon dalam tubuh dengan otak dengan
sempurna.

B. Regio Colli (Leher)


Tulang leher manusia bukan hanya sekedar hubungan antara dada dan kepala. Leher
mendukung sistem penting antara kepala dan seluruh tubuh, seperti sistem kerja pembuluh darah,
syaraf, sistem pernafasan, dan sistem vital manusia yakni makan dan minum. Otot otot yang ada
di leher mampu menggerakkan kepala serta tulang rahang.

Leher dalam bahasa anatomi dikenal dengan nama collum. Leher merupakan saluran utama yang
di dalamnya terdapat kerangka leher bentukan dari leher itu sendiri, tulang hyoid, manubrium
sternum (tulang dada), dan klavikula (tulang leher). Tulang leher yang dimiliki manusia terletak
antara cranium atau kepala dan thorax atau dada.
Tulang leher memiliki struktur atau bagian yang berongga seperti pipayang di dalamnya terdapat
berbagai pembuluh darah serta otot otot. Tulang leher memiliki struktur yang sangat lentur,
sehingga memungkinkan untuk mampu menopang seluruh beban kepala, dan kepala manusia
setiap saat dapat meregang atau berputar ke berbagai arah.

Seluruh tulang leher mampu menjalankan peranyna dnegan baik karena bekerja sama dengan
sendi, otot, tendon, dan ligamen sehingga dapat membangun stabilitas, struktur, mobilitas,
bantalan bagi leher. Jika terdapat masalah pada leher baik yang berhubungan dengan tulang leher
itu sendiri maupun pendukungnya seperti sendi dan otot, maka akan berpengaruh pada sistem
kerja tubuh secara keseluruhan.

Fungsi Tulang Leher


Tulang leher memiliki fungsi yang amat vital dan luas, diantara kita tentu sudah memahaminya
secara garis besar, berikut manfaat tulang leher secara lebih spesifik.

 Tulang leher berfungsi untuk menopang kepala. Dengan adanya tulang leher pada mansuia,
kepala dapat berdiri tegak. Selain itu, susunan tulang leher memiliki bentuk sedemikian rupa dan
sempurna sehingga kepala manusia dapat mengangguk, menoleh ke samping, dan dapat diputar.
 Melindungi organ lain, tulang leher yang kita miliki ini pun berfungsi untuk melindungi
tenggorokan, kerongkongan dan pita suara. Tenggorokan sendiri merupakan saluran untuk
bernafas yang meurpakan kebutuhan dasar manusia, kerongkongan yang merupakan saluran
kebutuhan vital pula yaitu untuk makanan, sedangkan pita suara merupakan alat penghasil suara
sehingga setiap saat bisa berkomunikasi dengan orang lain atau melakukan interaksi.
 Penghubung sistem kerja tubuh, leher berfungsi sebagai penghubung antara kepala dengan
seluruh anggota tubuh, sebagaimana kita ketahui bahwa pusat aktifitas tubuh berada di otak,
apapun perintah dari otak untuk sistem seluruh tubuh dan penyampaian respon tubuh menuju
otak tentu membutuhkan leher yang memiliki jutaan pembuluh darah dan sistem syaraf yang
menghubungkannya.
 Organ vital manusia, tulang leher amat dibutuhkan oleh manusia, manusia tidak akan mungkin
mampu melanjutkan hidup jika terjadi sesuatu di lehernya sebab manusia tidak mungkin mampu
hidup jika tubuh dan kepalanya tidaak terhubung, dan peran tersebut sepenuhnya dijalankan oleh
tulang leher
1. Otot sternokleidomastoid 

adalah salah satu dari otot leher terbesar dan yang paling dekat dengan kulit. Otot ini berjumlah
sepasang, di sisi kir dan kanan. Gerakan utama dari otot ini adalah rotasi kepala ke sisi yang
berlawanan dan fleksi leher. Otot sternokleidomastoid dipersarafi oleh saraf aksesorius.

Fungsi otot sternokleidomastoid adalah untuk memutar kepala ke sisi yang berlawanan atau
secara miring. Otot ini juga berperan untuk melenturkan leher. Ketika otot sternokleidomastoid
dari kedua sisi bekerja bersama, otot tersebut melenturkan (memfleksikan) leher dan
memanjangkan kepala. Ketika otot dari satu sisi bertindak sendiri, otot tersebut menyebabkan
kepala berputar ke sisi yang berlawanan dan melentur secara lateral ke sisi yang sama (secara
ipsilateral).

2. Trigonum submental
sebuah segitiga yang dibatasi oleh perut anterior dari otot-otot digastrik, tulang hyoid, dan garis
tengah; otot mylohyoid membentuk lantainya.
Daerah superfisial di bawah dagu dengan dasarnya adalah tulang hyoid dan dinding kanan dan
kirinya adalah perut kanan dan kiri dari otot digastrik. Dinding depan segitiga adalah kulit;
dinding belakang adalah permukaan luar otot mylohyoid.
3. Trigonum Musculare
dibatasi, di depan, oleh garis median leher dari tulang hyoid ke sternum ; di belakang, oleh
margin anterior sternocleidomastoid ; di atas, oleh perut superior dari omohyoid .
Ini ditutupi oleh integumen, fasia superfisial, platysma , dan fasia profunda, yang bercabang-
cabang di mana merupakan beberapa cabang dari saraf supraklavikula.
Di bawah struktur superfisial ini terdapat sternohyoid dan sternothyroid , yang, bersama dengan
margin anterior sternocleidomastoid , menyembunyikan bagian bawah arteri karotis umum .
Vessel ini tertutup di dalam sarungnya, bersama dengan vena jugularis interna dan saraf vagus ;
vena terletak di samping arteri di sisi kanan leher, tetapi tumpang tindih di bawah di sisi kiri;
saraf terletak di antara arteri dan vena, pada bidang posterior keduanya.
Di depan selubung ada beberapa filamen turun dari ansa cervicalis ; di balik selubung adalah
arteri tiroid inferior , saraf berulang , dan batang simpatik ; dan di sisi medialnya, kerongkongan ,
trakea , kelenjar tiroid , dan bagian bawah laring .
4. Trigonum Submandibulare
Dengan memotong ke bagian atas ruang ini, dan sedikit menggeser sternocleidomastoid, arteri
karotis yang umum dapat diikat di bawah omohyoid. berhubungan dengan daerah leher tepat di
bawah tubuh mandibula.
Bagian anterior berisi kelenjar submandibular, dangkal yang merupakan vena wajah anterior,
sedangkan yang tertanam di kelenjar adalah arteri wajah dan cabang-cabang kelenjarnya.
Di bawah kelenjar, di permukaan Mylohyoideus, adalah arteri submental dan arteri dan saraf
mylohyoid.
Bagian posterior
Bagian posterior dari segitiga ini berisi arteri karotis eksternal, naik secara substansial dalam
substansi kelenjar parotis
Kapal ini terletak di sini di depan, dan dangkal, karotid eksternal, dilintasi oleh saraf wajah, dan
mengeluarkan cabang auricular posterior, temporal superfisial, temporal, dan maksilaris interna:
lebih dalam adalah karotid internal, internal vena jugularis, dan saraf vagus, dipisahkan dari
karotis eksternal oleh Styloglossus dan Stylopharyngeus, dan saraf hipoglosus
5. Trigonum caroticum
dibatasi dari sisi posterior oleh SCM, anteroinferior dengan Musculus omohyoideus, venter
superior dan sisi superior oleh M. stylohyoid dan M. digastricus ,venter anterior. Saat hidup
(kecuali obesitas), trigonum ini biasanya terlihat kecil, kadang-kadang yang terbaik dilihat
dengan kepala dan columna vertebralis cervical sedikit diperpanjang dan kepala secara
kontralateral diputar. Trigonum carotium ditutupi oleh kulit, fascia superficial, platysma dan
fascia profunda yang mengandung cabang nervus cervical cutaneous dan facial. Os hyoid
tersebut membentuk sudut anterior dan fl oor yang berdekatan; ini dapat ditemukan pada
inspeksi sederhana dan dipastikan dengan palpasi. Bagian dari thyrohyoid

C. Regio Thorax(dada)
1. Otot Pectoralis
Otot pectoralis major adalah otot tebal, berbentuk seperti kipas, dan tertletak di anterior dari
dinding dada. Otot ini membentuk dada pada pria dan terletak di bawah payudara pada wanita.
Otot pectoralis major memiliki fungsi untuk memutar lengan kea rah dalam dan juga
menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, dan merapatkan lengan kedalam.
Otot pectoralis minor mempunyai fungsi untuk menaikan tulang belikat dan menekan bahu.
2. Clavipectorale
Segitiga klavipektoral (juga dikenal sebagai segitiga deltopektoral) adalah daerah anatomi yang
ditemukan pada manusia dan hewan lain. Berbatasan dengan struktur berikut:
Klavikula
Perbatasan lateral otot Pectoralis Major Batas medial otot Deltoid
Ini berisi vena cephalic, dan fasia deltopektoral, yang merupakan lapisan fasia yang dalam yang
menginvestasikan tiga struktur yang membentuk perbatasan segitiga. Cabang deltoid arteri
thoracoacromial juga melewati segitiga ini, memberikan cabang ke otot utama deltoid dan
pectoralis.
Vena subklavia dan arteri subklavia dapat diakses melalui segitiga ini, karena letaknya sangat
dalam.
3. Axilla
Secara anatomis, ketiak diikat pada bagian anterior oleh otot pectoralis major dan otot pectoralis
minor, dan bagian posterior oleh otot subscapularis dan tulang belikat. Kemudian di bagian
medialnya oleh otot serratus anterior serta bagian lateral oleh otot coracobrachialis dan bagian
caput brevis dari otot biceps brachii.
Rambut ketiak selalu tumbuh di ketiak, baik pada pria maupun wanita. Pertumbuhan rambut ini
dimulai pada saat masa pubertas. Biasanya pada wanita, rambut tersebut dicukur dengan alasan
estetika. Pria biasanya tetap membiarkan rambut tersebut tumbuh dan hanya dicukur bila sudah
cukup lebat. Akan tetapi, kini banyak pria yang juga mencukur rambut ketiaknya untuk menjaga
popularitasnya sebagai seorang model atau seorang atlet, dan lain sebagainya.
Para ilmuwan menemukan bahwa kulit di bagian ketiak manusia merupakan tempat terfavorit
bagi bakteri. Dalam penampang kulit seluas satu inci persegi, di ketiak bisa terdapat 516.000
bakteri.

D. Regio Abdominal
1. epigastrik
adalah jenis hernia yang terjadi pada bagian perut tengah yang terletak di antara pusar dan dada.
Hernia sendiri merupakan kondisi di mana organ dalam perut mencuat keluar dari posisi yang
seharusnya. Melemahnya lapisan pelindung yang menjaga organ berada tetap pada posisinya
merupakan penyebab hernia epigastrik.
Hernia epigastrik ditandai dengan munculnya benjolan. Namun, pasien juga dapat merasakan
gejala lain, seperti nyeri atau sensasi panas pada area yang bermasalah. Hernia epigastrik yang
tidak mendapatkan penanganan berpotensi menyebabkan komplikasi berupa benjolan semakin
membesar dan penyumbatan usus.
Hipokondrium mengacu pada dua daerah hipokondria di sepertiga atas perut ; hipokondrium kiri
dan hipokondrium kanan. Mereka masing-masing terletak di sisi lateral dinding perut, lebih
rendah dari (di bawah) kandang toraks, dipisahkan oleh epigastrium . [1] [2]
2. Hipokondrium
mengacu pada dua daerah hipokondria di sepertiga atas perut ; hipokondrium kiri dan
hipokondrium kanan. Mereka masing-masing terletak di sisi lateral dinding perut, lebih rendah
dari (di bawah) kandang toraks, dipisahkan oleh epigastrium .
3. Umbikalis
Pusar (umbilicus) atau juga dikenal dengan nama udel merupakan salah satu bagian tubuh
manusia yang terdapat di bagian perut depan. Setiap orang pun memiliki pusar yang berbeda-
beda tergantung pada saat proses kelahirannya. Meski memiliki bentuk yang kecil, ternyata pusar
memiliki manfaat besar bagi manusia yang jarang diketahui.
4. Lumbar
Lumbar adalah saluran spinal di punggung bawah atau yang biasa disebut juga area lumbar. Ini
biasanya terjadi saat tulang atau jaringan (atau keduanya) tumbuh di bukaan tulang spinal.
Pertumbuhan ini bisa menekan dan mengiritasi saraf yang keluar dari spinal cord. Akibatnya
adalah rasa sakit, mati rasa, atau lemah di kaki, telapak kaki, dan bokong.
5. Hipogastrium
Hipogastrium (juga disebut daerah hipogastrik atau daerah suprapubik ) adalah daerah perut yang
terletak di bawah daerah pusar . Tulang pubis merupakan batas bawahnya. Akar kata
hypogastrium berarti "di bawah perut "; akar suprapubik berarti "di atas tulang kemaluan ".
6. Inguinalis
adalah dinding perut bagian bawah kanan atau kiri di dekat selangkangan (inguinal).
Ligamentum inguinalis (crural) membentang dari krista iliaka superior anterior ilium ke
tuberkulum pubis dari tulang pubis . Ini dibentuk oleh aponeurosis oblik abdomen eksternal dan
berlanjut dengan fasia lata paha.

E. Regio Extremitas Superior (Anggota Gerak Atas/Tangan)


1. Otot deltoideus
adalah otot yang membentuk struktur bulat pada bahu manusia. Dinamakan deltoideus, sebab
bentuknya mirip seperti alfabet Yunani Delta (segitiga) Otot ini sering digunakan untuk
melakukan suntikan intra-muskular. Otot deltoid adalah otot yang membentuk kontur bulat dari
bahu manusia . Ia juga dikenal sebagai 'otot bahu umum', terutama pada hewan lain seperti
kucing peliharaan. Secara anatomi, tampaknya terdiri dari tiga set serat yang berbeda meskipun
elektromiografi menunjukkan bahwa itu terdiri dari setidaknya tujuh kelompok yang dapat
dikoordinasikan secara independen oleh sistem saraf .
2. Brachialis (lengan atas)
Pleksus brakialis adalah anyaman (Latin: plexus) serat saraf yang berjalan dari tulang belakang
C5-T1, kemudian melewati bagian leher dan ketiak, dan akhirnya ke seluruh lengan (atas dan
bawah). Serabut saraf yang ada akan didistribusikan ke beberapa bagian lengan.
3. Cubitalis (siku)
adalah area segitiga pada pandangan anterior siku manusia atau hewan hominid lainnya. Itu
terletak anterior ke siku (Latin cubitus ) ketika dalam posisi anatomi standar .
4. Antebrachialis (lengan bawah)
Terdapat dua tulang yang menyusun lengan bawah manusia, yaitu tulang ulna dan radius. lengan
bawah diartikan sebagai kondisi dimana satu atau kedua tulang penyusun dari lengan bawah
5. Carpalis (pergelangan tangan)
Carpal tunnel adalah jalur pada pergelangan tangan yang terdapat terdapat saraf median dan
sembilan tendon yang berguna dalam pergerakan jari-jari tangan. Saat terjadi pembengkakan
bagian saraf, tendon, atau bahkan keduanya, saraf median akan tertekan, maka terjadilah Carpal
tunnel syndrome atau CTS (sindrom terowongan/lorong karpal). Jika saraf median ini terjepit
atau terhimpit, akan menimbulkan sensasi kesemutan, mati rasa, dan terkadang muncul rasa sakit
pada bagian-bagian yang terpengaruh oleh saraf ini.
6. Dorsum Manus (punggung tangan)
Dorsum Manus adalah Jalur pada punggung tangan yang terdapat saraf median dan pada saraf
pada punggung tangan. Pembuluh darah di dorsum tangan. (Jaringan vena punggung diberi label
di kanan tengah.)
7. Digiti (jari)
Jari tangan adalah anggota gerak tubuh dan salah satu dari dua jenis jari, selain jari kaki, yang
merupakan organ manipulasi (keterampilan) dan sensasi (peraba) yang bisa ditemukan pada
tangan manusia dan hewan-hewan primata[1][2]. Manusia umumnya memiliki 5 buah jari[3],
meskipun kadang beberapa orang bisa memiliki jari yang lebih atau kurang karena kelainan
seperti polidaktili, sindaktili, atau olidaktili, atau bisa juga karena amputasi akibat kecelakaan.
Pada sumber-sumber yang berbeda, ibu jari atau jempol bisa dikelompokkan atau tidak
dikelompokkan sebagai jari.

Anda mungkin juga menyukai