Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

I DENGAN PENYAKIT
HIPERTENSI DI RT 02 RW 03 KP MANGLAYANG
DESA CIHANJUANG

Mega Aprilia
D522079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2023
HIPERTENSI

Manifestasi Klinis
Definisi
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah 1. Nyeri kepala saat terjaga, kadang–kadang disertai

1 sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik


sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko
3 mual dan muntah akibat peningkatan tekanan
intracranial.
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga 2. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat
hipertensi.
menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal
3. Ayunan langkah yang tidak mantap karena
dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, kerusakan susunan saraf pusat.
makin besar resikonya (Amin & Hardhi 2015). 4. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan
filtrasi glomerolus.
5. Edema dependen dan pembengkakan akibat
Etiologi peningkatan tekanan kapiler.

2 1. Hipertensi primer atau esensial Komplikasi


2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal 4  Jntung
 Otak
 Mata
 Ginjal
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. I DENGAN PENYAKIT
HIPERTENSI DI RT 02 RW 03 KP MANGLAYANG
DESA CIHANJUANG

PENGKAJIAN
2. Status kesehatan saat ini : Klien mengatakan
mempunyai riwayat darah tinggi (hipertensi)
1. Identitas Klien
Nama : Ny. I klien mengatakan sering kontrol ke klinik
Umur : 58 tahun
terdekat.
Alamat :Kp. Manglayang RT 02/RW03
Desa Cihanjuang 3. Riwayat kesehataan dahulu : Klien
Agama : Islam
Pendidikan : SD mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
Jenis Kelamin : Perempuan terdahulu.
Suku : Sunda
Status perkawinan : Kawin 4. Riwayat kesehatan keluarga : Klien
Tanggal pengkajian : 14-03-2023 mengatakan keluarganya tidak mempunyai
penyakit keturunan.
PENGKAJIAN

5. Tinjauan sistem
a. Keadaan umum
 Kesadaran : composmentis
 TD :140/90 mmHg
 N : 85x/menit.
 R : 22x/menit.
 S : 36,4C.
 Kepala : Pertumbuhan rambut mulai memutih
 Mata : Penglihatan masih jelas, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak
ada gangguan penglihatan
 Telinga : Pendengaran masih jelas
 Mulut dan tenggorok : Bibir lembab, tidak ada stomatitis lidah bersih gigi ompong,
tenggorokan tidak ada nyeri tekan
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid
 Payudara : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
b. Sistem hemopoietik: Tidak ada kelainan pada darah
c. Sistem pernafasan: Klien tidak mengalami sesak, bentuk hidung simetris, tidak terdapat sianosis pada bibir,
mukosa hidung lembab, frekuensi nafas 20x/menit, bentuk dada simetris, irama nafas reguler, bunyi nafas vesikuler
PENGKAJIAN

5. Tinjauan sistem

a. Sistem Kardiovaskuler: Klien tidak mempunyai kelainan jantung, tidak ada pembengkakan vena, suara
jantung S1 dan S2 reguler dan murni tidak ada bunyi jantung tambahan, tekanan darah 140/90 mmHg
nadi 85x/menit nadi kuat dan irama telatur pada saat diraba.
b. Sistem gastrointestinal: Bibir simetris, gigi sudah ompong, mukosa lembab, uvula di tengah, reflek
menelan baik, bising usus 10x/menit, tidak teraba pembesaran hepar dan lein, kelhan mual muntah tidak
ada, tidak terdapat nyeri epigastrium
c. Sistem perkemihan: Klien tidak mengalami kesulitan atau tidak mengalami nyeri saat berkemih, tidak
dapat nyeri pada saat perkusi, ginjal pada daerah costase vertebral angel, pengeluaran urine tidak ada
keluhan
d. Sistem genitoreproduksi: Klien sudah menopouse
e. Sistem Muskulskeletal: Terdapat edema pada ekstemitas atas kanan dan kiri, kekuatan otot pada
ekstremitas atas atas kanan 3 kiri 5 dan ekstremitas bawah kanan 1 kiri 5
f. Sistem saraf pusat: Lebih sensitif terhadap suhu, ketahanan tubuh terhadap dingin rendah, tidak ada
gangguan dalam kognitif dan sedikit ada gangguan dalam mengingat
g. Sistem endokrin: Kesadaran composmentis GCS 15, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
nyeri tekan
h. Sistem integumen: Warna kulit merata, kulit sudah keriput, elastisitas berkurang
PENGKAJIAN

6. Terapi Obat 7. Pengkajian Spiritual

No Nama Dosis Kegun • Klien beragama islam, klien suka melaksanakan solat
Obat aan 5 waktu dan mengikuti pengajian di mesjid dengan
warga sekitar..
1 Amlodipine 1x1 Antihipertensi
2 Bodrex 2x1 Antiinflamasi

8. Pengkajian Psikososial dan Spiritual 9. Pengkajian emosi

• MASALAH EMOSIONAL KLIEN POSITIF (+)


• Klien memiliki kemampuan untuk menggerakan
anggota ekstremitas atas dan bawah.
• Klien mampu bersosialisasi dengan tetangga
dan warga sekitar lingkungannya
PENGKAJIAN

10. Pengkajian Status Fungsional KATZ 11. Pengkajian Tingkat Kemandirian 12. Pengkajian Short Portable
Indeks Klien; Barthel Indeks Mental Status Questioner
(SPMSQ).
Analisis Hasil : • Skor Barthel indeks klien adalah
Klien termasuk Nilai A 110. jadi, 65 – 125 : • Skor SPMSQ klien adalah salah
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, Ketergantungan sebagian 0, jadi Salah 0 –3 : Fungsi
kontinen (BAK/BAB), berpindah, kekamar intelektual utuh.
kecil, mandi dan berpakaian.

13. Pengkajian Kognitif Fungsi Mental Mini 14. Pengkajian Keseimbangan 15. Pengkajian APGAR Keluarga
Mental Ststus Exam (MMSE)
• Skor keseimbangan klien adalah 6, jadi • Skor APGAR keluarga klien adalg 8, jadi
• Skor MMSE klien adalah 27, jadi nilai > 23 Nilai 6 –10 : resiko jatuh sedang 7-10 : Disfungsi keluarga rendah
: aspek koqnitif fungsi mental
baik
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1. DS : Hipertensi Gangguan pola tidur
• Klien mengatakan mempunyai ↓
Kerusakan vaskuler pembuluh darah
riwayat darah tinggi

(hipertensi). Dan mengeluh Perubahan struktur
susah tidur Klien mengatakan ↓
sering kontrol ke klinik Penyumbatan pembuluh darah
terdekat ↓
DO : Vasokontriksi

• TTV :
Gangguan sirkulasi
• TD : 140/90 mmHg ↓
• N : 85x/menit Otak
• RR : 22x/mnt ↓
• S : 36,4 Resistensi pembuluh darah otak

Nyeri kepala
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


Keperawatan
2. Ds : Hipertensi Nyeri kepala

• Ny I mengatakan sakit kepala. Kerusakan vaskuler pembuluh darah
• Ny I mengatakan nyeri ↓
punduk dan nyeri kaki Perubahan struktur

Penyumbatan pembuluh darah
Do : ↓
• TTV : Vasokontriksi
• TD : 140/90 mmHg ↓
Gangguan sirkulasi
• N : 85x/menit

• RR : 22x/mnt Otak
• S : 36,4 ↓
Resistensi pembuluh darah otak

Nyeri kepala
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Tanggal Perencanaan


Tujuan Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 1. 1. Menjelaskan manfaat dari senam hipertensi
1. 14-03- x 24 jam diharapkan gejala hipertensi dapat 2. Memberikan peragaan senam hipertensi
2023 teratasi dengan 3. Melakukan senam hipertensi
Kriteria Hasil: 4. Jadwalkan kembali senam hipertensi selanjutnya
• Klien bersedia melakukan 5. Cek tekanan darah sebelum dan sesudah senam
senam hipertensi
• Klien berpartisipasi aktif dalam melakukan
senam hipertensi
• Klien mau melakukan senam hipertensi secara
Terjadwal
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Tanggal Perencanaan


Tujuan Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 1. 1. Menjelaskan manfaat dari senam hipertensi
1. 14-03- x 24 jam diharapkan gejala hipertensi dapat 2. Memberikan peragaan senam hipertensi
2023 teratasi dengan 3. Melakukan senam hipertensi
Kriteria Hasil: 4. Jadwalkan kembali senam hipertensi selanjutnya
• Klien bersedia melakukan 5. Cek tekanan darah sebelum dan sesudah senam
senam hipertensi
• Klien berpartisipasi aktif dalam melakukan
senam hipertensi
• Klien mau melakukan senam hipertensi secara
Terjadwal
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Tanggal Implementasi Evaluasi


1. Selasa, 14-03- 1. Mengobservasi TTV pasien Ds.
dan mengkaji nyeri klien • Klien mengatakan masih merasa nyeri
2023 • Skala nyeri 3-4
dengan teknik PQRST
2. Mengajarkan teknik distraksi Do.
dan relaksasi TTV :
3. Mendiskusikan pemilihan • TD : 140/90 mmHg
terapi • N : 85x/menit
• RR : 22x/mnt
• S : 36,4
Ds.
• Klien mengatakan sudah merasa sedikit nyaman
Do.
• Klien tampak kooperatif
Ds.
• Klien mengatakan bersedia mengikuti instruksi perawat
Do.
• Klien tampak kooperatif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Tanggal Implementasi Evaluasi


Ds.
1. Rabu, 15-03- 1. Mengobservasi TTV pasien
• Klien mengatakan nyeri sudah berkurang menjadi 1-2
dan mengkaji nyeri klien
2023
dengan teknik PQRST Do.
2. Mengajarkan teknik distraksi TTV :
dan relaksasi • TD : 130/80 mmHg
• N : 85x/menit
3. Mendiskusikan pemilihan • RR : 22x/mnt
terapi • S : 36,4

Ds.
• Klien mengatakan sudah merasa nyaman

Do.
• Klien tampak kooperatif dan tampak nyaman

Ds.
• Klien mengatakan bersedia mengikuti instruksi perawat

Do.
• Klien tampak kooperatif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Tanggal Implementasi Evaluasi


1. Selasa, 14-03- 1. Mengidentifikasi pola aktivitas S: Klien mengatakan sulit tidur
dan tidur O: Klien tampak lusuh dan gelisah
2023
2. Mengidentifikasi faktor A: Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
pengganggu tidur P: Intervensi dilanjutkan dengan
3. Jelaskan pentingnya tidur Pola aktivitas tidur dan tidur ditingkatkan
cukup selama sakit Modifikasi lingkungan dipertahankan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Tanggal Implementasi Evaluasi


1. Rabu, 16-03- 1. Mengidentifikasi pola aktivitas S: Klien mengatakan sudah bisa tidur dan tidak
dan tidur terbangun lagi ketika malam hari
2023
2. Mengidentifikasi faktor O: Klien tampak membaik
pengganggu tidur A: Gangguan masalah pola tidur teratasi
3. Jelaskan pentingnya tidur P: Intervensi dilanjutkan dengan
cukup selama sakit Pola aktivitas dan tidur dipertahankan
Modifikasi lingkungan disesuaikan dengan mood klien
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai