Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

P DENGAN
GANGGUAN HIPERTENSI DI RUANGAN ANGGREK
RSUD ABDUL WAHAB SYAHRANI SAMARINDA
2015

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn.P
No.Registrasi : 12620802
Umur : 65 Tahun
Tahun : 2015
Tanggal masuk : 09 April 2015
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Simpang Pasir 10/05 Samarinda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Petani
Informasi : Pasien dan Keluarga
Nama Keluarga : Tarmi
Alamat : Simpang Pasir 10/05 Samarinda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

2. Keluhan Utama
Pada saat di lakukan pengkajian tanggal 09 April 2015 Tn.P mengatakan
mengeluh sakit kepala/pusing.
3. Riwayat Penyakit sekarang
Tn.P mengatakan mengeluh sakit kepala/pusing, tengkuk bagian belakang
terasa berat, mata berkunang-kunang, kebiasaan Tn.P adalah Merokok dan
Minum Alkohol.

4. Riwayat Penyakit dahulu


Tn.P mengatakan Pernah mengalami penyakit Hipertensi sebelumnya.
5. Riwayat kesehatan Keluarga

1
Menurut penuturan klien di dalam keluarganya ada yang memiliki
hipertensi namun tidak ada penyakit menular atau penyakit lainnya.
6. Pemeriksaan fisik
Tanda-Tanda Vital :
TD : 160/90 mmHg
P : 87 x/mnt
R : 26 x/mnt
S : 36 0C
1. B1-Breathing
Bentuk dada : Simetris
Frekuensi pernapasan : 26x/mnt
Sesak nafas : Klien kadang sesak napas saat melakukan
aktivitas berat
Batuk : Batuk ( + )
Sputum : Sputum ( - )
2. B2-Blood/Kardiovaskular
Frekuensi Nadi : 87x/mnt
Irama Jantung : Tidak terdapat abnormalisasi bunyi
Jantung
Oedema Perifer : Tidak ditemukan adanya Oedema Perifer.
3. B3-Brain
Keadaan umum
- Penampilan umum : Klien tampak lemas,
mengeluh pening atau pusing
- Kesadaran : Compos mentis
- Pupil : Isokor
- Sklera : Icterik
- Aktivitas motorik : Aktivitas motorik
klien lambat, klien tidak dapat melakukan
aktivitas berat.
- Persepsi : Klien agak lambat
melakukan /menerima respon yang
diterima
- Tonus otot : Tonus otot klien menurun
seiring dengan
pertambahan usia.
4. B4-Bladder
Klien BAK 3-4 x sehari, warna urine kuning jernih (±1000cc).
5. B5-Bowel

2
Klien BAB 1x sehari dengan konsistensi feces padat lunak, warna feces
kuning kecoklatan.
Diet : Lembek dan Rendah garam.
6. B6-Bone
Atas : Aktivitas atau pergerakan klien mengalami
penurunan dikarenakan adanya penurunan tonus otot
Bawah : Aktivitas atau pergerakan klien
Mengalami penurunan dikarenakan Penurunan tonus otot.
Akral : Hangat
7. Pemeriksaan Head Toe Toe
a. Kepala
- Kulit kepala dan Rambut
Tidak ada lesi pada kulit kepala, tampak bersih, Warna rambut
klien tampak putih/ berubah, rambut klien tampak bersih,
penyebaran rambut merata, rambut tampak panjang kondisi baik
tidak bercabang.
- Mata
Pergerakan bola mata, dapat digerakan ke atas ke bawah, ke kiri
dan ke kanan, kejelasan melihat cukup jelas tidak terdapat katarak/
penyakit lainnya. Konjungtiva anemis, sclera ikterik, Letak mata
kanan dan kiri tampak simetris.
- Hidung
kedua lubang hidung simetris warna mukosa hidung merah muda,
tidak ada sekret , fungsi penciuman baik terbukti klien dapat
membedakan wangi balsam dan kayu putih.
- Telinga
Telinga kanan dan kiri tampak simetris, tidak tampak adamnya
serumen, fungsi pendengaran sebelah kiri sedikit terganggu,
namum klien masih dapat menjawab pertanyaan dengan jelas.
b. Mulut dan tenggorokan
Mukosa tampak kering, tidak terdapat stomatitis, warna gigi putih
kekuningan, ada sebagian gigi yang sudah tidak ada, klien dapat
membedakan rasa makanan yaitu asin, manis, pahit, dan asam, lidah
berwarna merah muda.
c. Kulit

3
- Kulit klien tampak kering, saat dicubit turgor dapat kembali
dengan jarak waktu  2 detik, warna kulit sawo matang, kulit
tampak keriput.
- Kuku
Warna kuku transparan, bentuk cembung, tidak tampak adanya
kotoran,, tidak terdapat lesi disekitar kuku.
d. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan, bisa di
gerakan ke segala arah.
e. Abdomen
Tidak ada nyeri tekan pada saat di palpasi, bising usus 11.
8. Pola Aktivitas Sehari – hari
1. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur
dengan menghabiskan 2 porsi makanan dengan lauk pauk seadanya,
klien tidak senang makan tanpa garam, klien juga mengatakan makan
makanan yang sama dengan keluarganya tanpa adanya perbedaan
makanan, Klien minum ± 3-4 gelas perhari, disertai satu gelas susu
setiap pagi (±1200cc).
2. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat
malam hari karenan ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering
merenung nasib cucu-cucunya, saat waktu luang klien biasanya
bermain dengan cucu nya.
3. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali
per hari dengan konsistensi lembek dan BAK 3-4 kali per hari lancar
tanpa ada gangguan.
4. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari
menggunakan sabun, sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta
gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari sekali.
9. Pengkajian Psikososial
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu
berkumpul dengan anak-anaknya karena ke empat anaknya tinggal
bersama, klien juga mengatakan terkadang berinterakasi dengan tetangga

4
sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih bagus dan
baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat
diajak bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang
dibicarakan.
10. Terapi
1. Memenuhi kebutuhan fisik klien lansia
2. Peningkatan keamanan dan keselamatan lansia dengan menciptakan
Lingkungan yang menunjang
3. Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi efektif
4. Mengurangi ketergantungan klien lansia
5. Mencegah komplikasi penyakit dengan tindakan – tindakan preventif,
spt :
- Nutrisi : Makanan + Suplemen tambahan
- Personal Hygiene : Mandi, cuci rambut, ganti pakaian
- Alat – alat bantu Persepsi sensorik, spt : Alat bantu penglihatan
dan pendengaran

5
B. ANALISA DATA
No Symptom Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS : Gangguan rasa Gangguan rasa nyaman nyeri
- Klien mengatakan nyeri kepala nyaman/nyeri
sampai ke leher.
- Klien mengatakan
sering pusing apabila timbul Hipertensi

nyeri.
DO :
Pembluh darah
- Skala Nyeri 5
- Karakteristik hilang
Timbul
Sistemik
- Klien tampak
memegangi leher
bagian belakang
Vasokontriksi
- Klien terlihat
mengerutkan dahinya

6
- TTV
Nadi=87x/mnt
Suhu=36,3 °c
RR=26x/mnt
T/D=160/90 mmhg

2. DS : Afterload terjadi Intoleransi aktivitas


- Klien mengatakan badan lemas peningkatan
dan kepala pusing.
DO : COP mengalami

- Aktivitas di bantu penurunan

- Keadaan umum lemah

Intolerasnsi aktivitas

7
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman/nyeri beruhubungan dengan peningkatan tekanan
vascular serebral
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya kelemahan
umum, ketidakseimbangan antara suplai dari kebutuhan oksigen

8
D. INTERVENSI
No. Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Gangguan rasa nyaman/nyeri Setelah di lakukan tindaka - Mempertahankan tirah baring selama fase akut.
beruhubungan dengan keperawatan 1x24 jam lansia - Berikan tindakan nonfarmakologi untuk
peningkatan tekanan vascular mengatakan nyeri berkurang dan menghilangkan sakit kepala, mis: kompres dingin
serebral terkontrol. pada dahi, pijat punggung dan leher, teknik
Kriteria Hasil : relaksasi (panduan imajinasi, distraksi) dan
- Skala nyeri normal aktivitas waktu senggang.
- Klien tampak tenang - Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan.
- TTV normal - Berikan cairan, makanan lunak, perawatan mulut
TD=140/60 yang teratur bila terjadi perdarahan hidung atau
S=36,5 C kompres telah dilakukan untuk menghentikan
RR=24 x/menit perdarahan.
N=85x/menit - Berikan sesuai indikasi : obat analgesik

2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan - Kaji respons pasien terhadap aktivitas, perhatikan
berhubungan dengan adanya keperawatan 1x24 jam di frekuensi nadi lebih dari 20 kali per menit di atas
kelemahan harapkan klien dapat melakukan frekuensi istirahat; peningkatan.

9
umum, ketidakseimbangan aktivitas lagi. - Instruksikan pasien tentang teknik penghematan
antara suplai dari kebutuhan Kriteria Hasil : energi, mis: menggunakan kursi saat mandi, duduk
oksigen. - Berpartisipasi dalam aktivitas saat menyisir rambut atau menyikat gigi,
yang diinginkan/ diperlukan. melakukan aktivitas dengan perlahan.
- Melaporkan peningkatan - Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas/
dalam toleransi aktivitas perawatan diri bertahap jika dapat
yang dapat diukur.
- Menunjukkan penurunan
dalam tanda-tanda intolerasi
fisiologi.

E. IMPLEMENTASI

10
No. Tanggal/Pukul Implementasi
1. 10-04-2015 1. Mengajarkan dan menganjurkan teknik manajemen nyeri
07.00 2. Dengan menarik nafas melaui hidung sambil menyebutkan dalam hati
3. Mengobservasi skla nyeri dan lokasi nyeri
4. Melakukan pijatan masase yang lembut
5. Menganjurkan klien untuk istirahat tanpa bantal

2. 10-04-2015 1. Mengajarkan klien untuk banyak istirahat


07.00 2. Memberikan dorongan untuk melakukan aktivitas
3. Mengukur tanda-tanda vital

11
F. EVALUASI

No. Tanggal/Pukul Evaluasi


Dx.1 15-04-2014 S : Klien mengatakan nyeri kepala berkurang
10.00 O : Skala nyeri berkurang ( 2)
TTV normal
TD : 140/60
S : 36,5 C
RR : 27 x/menit
N : 85x/menit
A ; Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Dx.2 15-04-2015 S : Klien mengatakan dapat melakukan aktivitas seperti biasa


10.00 O : Sebagian aktivitas klien lansia dibantu
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

12
13
f. INTERVENSI
No Dx PERENCANAAN
Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa Dalam 4 hari gangguan - Kaji keadaan klien - Dengan mengkaji keadaan klien untuk
nyaman nyeri rasa nyaman nyeri dapat setiap hari mengetahui permasalahan yang dirasakan oleh
berhubungan teratasi dengan criteria
klien.
hasil :
dengan peningkatan - Observasi TTV tiap - Untuk mengetahui keadaan / keluhan klien
- klien tidak merasa
tekanan serebral. hari
pusing
- Anjurkan tirah - Untuk meningkatkan relaksasi dan
- TD klien dalam batas
normal. baring jika klien menurunkan rasa nyeri
merasa pusing
- Anjurkan klien - Untuk mencegah adanya injury
untuk tidak
beraktifitas berat
dan banyak istirahat.
- Anjurkan klien
- Untuk menghindari peningkatan tekanan
untuk tidak banyak
tekanan serebral
pikiran
- Kolaborasi dengan
- Untuk menurunkan rasa nyeri

14
dokter untuk
pemberian analgesic
2 Gangguan Dalam 4 hari gangguan - Anjurkan klien - Untuk memenuhi kebutuahn nutrisi
pemenuhan nutrisi pemenuhan nutrisi kurang untuk makan dengan
kurang dari dari kebutuhan tubuh
porsi sedikit tapi
dapat teratasi dengan
kebutuhan tubuh sering.
kriteria hasil :
berhubungan - Anjurkan klien - Untuk meningkatkan nafsu makan
- Nafsu makan bertambah
dengan tidak nafsu untuk memakan
- Porsi makan klien habis
makan makanan yang di
sukainya
- Sajikan makanan - Untuk meningkatkan nafsu makan
dengan hangat.

15

Anda mungkin juga menyukai