PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat
membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi
klien. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang profesional tersebut
dengan memperhatikan seluruh keluhan yang dirasakan klien kemudian
mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk merencanakan
pemecahan masalahnya. Selain itu, dalam pemberian asuhan keperawatan
profesional sebagai perawat kita harus memberikan asuhan keperawatan
secara komprehensif. Meskipun sudah diberikan asuhan keperawatan
secara baik dan benar terkadang pasien memiliki masalah keperawatan
yang perlu penatalaksanaan secara multidisiplin yang melibatkan banyak
pihak. Diharapkan dari penatalaksanaan ini pencapaian dalam pemberian
asuhan keperawatan secara komprehensif dapat dicapai. Salah satu
komponen MAKP yang dilakukan untuk pencarian solusi dari
permasalahan pasien adalah ronde keperawatan.
Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai
hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan
merupakan sarana bagi perawat baik perawat pelaksana maupun ketua tim
untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang
melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan
keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah
meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah klien yang
mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan dan pasien dengan kasus baru atau
langka.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang
dialami klien dapat diatasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
a. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien
b. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
klien
c. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
d. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
e. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
f. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
g. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
h. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
C. Manfaat
1. Bagi pasien
a. Membantu
menyelesaikan masalah klien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
b. Mengurangi masa rawat inap
c. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada
pasien.
d. Memenuhi kebutuhan pasien.
2. Bagi perawat
a. Terciptanya komunitas perawatan yang profesional
b. Terjalin kerjasama antara TIM
c. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan yang tepat
dan benar
2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat,
3
disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat
katim dan atau konsuler, kepala ruangan, perawat pelaksana, yang perlu
juga melibatkan seluruh anggota (Nursalam, 2007).
B. Karakteristik Ronde
1. Pasien dilibatkan secara langsung
2. Pasien merupakan fokus kegiatan
3. Katim, PP dan konsuler melakukan diskusi bersama
4. Konsuler memfasilitasi kreatifitas
5. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan Katim dan PP
untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah
4
E. Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk ronde keperawatan adalah pasien yang
mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan
2. Pasien dengan kasus baru atau langka
5
Alur Ronde Keperawatan
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien :
Informed Concent
Hasil Pengkajian/
Validasi data
TAHAP RONDE DI
BED PASIEN Validasi data
7
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh katim atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
3. Pasca Ronde
a. Evaluasi pelaksanaan ronde
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan
intervensi keperawatan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA