Kepala Tim : Susi Susanti Perawat : Yudha Wicaksana Pasien : Viky Dekita Audina Keluarga Pasien : Riko Yoland Ardi Pitra Narator : Ratri Dwi Nastiti
Di sebuah Rumah Sakit A di ruang penyakit dalam para perawat di pagi
hari melakukan operan shift pada pukul 07.00 WIB di ruang perawat. Kepala Ruangan : Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi, Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan. Sehingga bisa bertemu lagi seperti hari biasanya, baik langsung sebelum marilah kita berdoa sesuai kepercayaan masing-masing. Kepala Tim : Dari TIM I jumlah pasien ada 7, Tn.A mengeluh sesak dan sudah diberikan oksigen, Ny.B tambahan infus 500cc karena mengalami diare, Ny.C hari ini sudah boleh pulang Kepala Ruangan : Baik terima kasih atas laporannya. Setelah selesai operan para perawat melakukan verbed dan TTV, lalu kita cek semua pasien satu per satu. Kepala Ruangan : Selamat pagi bu. Bagaimana tidurnya tadi malam? Nyenyak atau tidak? Pasien : Tidak bu. Kepala Ruangan : Kenapa??? Pasien : Ini lo bu, kaki saya rasanya sakit. Jadi saya tidak bisa tidur. Kepala Ruangan : Ya sudah sekarang istirahat dulu, nanti ada perawat yang akan mengajari ibu teknik relaksasi agar ibu tidak merasa sakit lagi. Pasien : Baik bu. Setelah mengecek satu per satu pasien perawat dan kepala ruangan kembali keruangan untuk melakukan tindakan lebih lanjut kepada pasien. Kepala Ruangan : Sus, nanti pasien Ny.Viky tolong di ajarkan relaksasi ya? Supaya nyeri yang dia rasakan bisa berkurang. Kepala Tim : Baik bu. Kemudian kepala ruangan kembali ke ruangannya. Kepala Tim : Mas Yudha, tolong nanti ajarkan Ny.Viky teknik relaksasi ya? Perawat : Baik bu. Setelah itu perawat menuju ruang Ny.Viky untuk melakukan relaksasi. Perawat : Selamat pagi ibu? Pasien : Pagi mas Perawat : Bu, saya hari ini akan mengajarkan ibu teknik relaksasi supaya nyeri yang ibu rasakan sedikit berkurang, jadi ibu bisa tidur nyenyak. Ibu bersedia kan? Pasien : Iya saya mau. Perawat : Baiklah ibu, berhubung anak ibu ada disini juga jadi dapat melihat teknik relaksasi yang saya ajarkan, supaya anak ibu nantinya bisa mengingatkan cara relaksasi jika ibu merasakan nyeri lagi. Keluarga Pasien : Iya mas. Nanti saya ingatkan caranya kalau ibu saya merasakan nyeri. Perawat : Ibu bisa melihat saya terlebih dahulu, setelah itu ibu bisa mencoba melakukan sendiri sambil saya ajari. Pasien : (mengangguk) Iya mas. Perawat : Pertama ibu tarik napas melalui hidung, tahan 3 detik lalu hembuskan pelan-pelan lewat mulut (sambil mempraktikkan). Ini diulang beberapa kali sampai nyeri berkurang. Ibu sekarang sudah mengerti? Sekarang coba ganti ibu yang mempraktikkan? Pasien : (Melakukan relaksasi) seperti ini ya mas? Perawat : Iya bu, bagus. Sekali lagi bu. Nanti kalau ibu sudah capek, ibu bisa istirahat dulu. Pasien : Iya mas. Perawat : Mas bisa dipahami teknik relaksasi tadi. Keluarga pasien : Bisa diulang lagi mas. Perawat : Pertama, tarik napas melalui hidung, tahan 3 detik lalu hembuskan pelan-pelan lewat mulut (sambil mempraktikkan). Sekarang sudah mengerti? Coba mas praktikkan? Keluarga pasien : (Mempraktikkan teknik relaksasi) seperti ini ya mas? Perawat : Iya, benar sekali mas. Baiklah bu, tadi sudah saya ajarkan teknik relaksasi, ibu silahkan istirahat lagi. Saya mau kembali ke ruangan dulu. Kalau ibu perlu bantuan ibu bisa panggil saya. Pasien : Baik mas. Terimakasih. Setelah selesai melakukan teknik relaksasi perawat melapor pada Kepala Ruangan. Perawat : Tok ,,, tok,,, Permisi bu Kepala ruangan : Oh ... iya silahkan masuk. Silahkan duduk Perawat : Bu, saya mau melapor bahwa saya sudah mengajarkan teknik relaksasi kepada Ny.Viky. Kepala ruangan : Baik mas. Bagaimana respon dari pasien? Apakah pasien bisa melakukan sendiri dan apakah nyerinya berkurang sekarang? Perawat : Pasien sudah bisa melakukannya sendiri dan nyeri yang pasien rasakan juga telah berkurang. Kepala Ruangan : Baik mas, terima kasih. Nanti akan saya cek kembali. Silahkan melanjutkan pekerjaan. Perawat : Baik bu. Setelah Kepala Ruangan menyelesaikan pekerjaannya, Kepala Ruangan mengunjungi Ny.Viky . Kepala Ruangan : Selamat siang bu? Pasien : Siang bu. Kepala Ruangan : Bagimana bu keadaanya, tadi sudah di ajarkan teknik relaksasi ya. Lalu apakah sakit kaki ibu sudah berkurang? Pasien : Iya bu, sudah berkurang. Kepala Ruangan : Ya sudah kalau begitu. Ibu bisa istirahat lagi. Pasien : Baik bu. Kemudian kepala ruang kembali ke ruang perawat. Kepala Tim : Begini bu, ini ada info pelatihan teknik distraksi relaksasi. Bagaimana kalau beberapa dari kita mengikuti pelatihan manajemen nyeri agar kita bisa mempunyai banyak referensi dari manajemen nyeri dan kita juga bisa meningkatkan pelayanan dibidang manajemen nyeri. Bagaimana b? Kepala Ruangan : Wah idemu bagus sekali. Bagaimana pendapat yang lain? Kalian semua setuju? Perawat : Iya pak. Itu ide yang bagus, saya setuju. Kepala Ruangan : Baik kalau begitu saya akan mengirim beberapa dari kalian untuk mengikuti pelatihan manajemen nyeri. Akan saya beritahu secepatnya. Sekarang kalian bisa kembali melaksanakan pekerjaan yang tadi tertunda. Semua Perawat : Iya bu. Satu minggu setelah pelatihan manajemen nyeri, kemudian perawat menerapkan ilmu yang mereka dapat dari pelatihan tersebut. Setelah beberapa hari cara ini diterapkan, ada peningkatan dalam pelayanan di ruangan tersebut, dan pasien merasa puas dengan pelayanan di ruangan itu.