Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

NY R DENGAN DIAGNOSA MEDIS HEMATEMESIS MELENA


DENGAN MASALAH KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK
EFEKTIF
DI RUANG HCU PANDAN II RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Oleh:

Nama : LISNUR DEVANDA PUTRI


NIM : P27820318052

PRODI D III KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR

Tgl. Pengkajian : 20 Oktober 2019 No. Register : 12.77.02.04


Jam Pengkajian : 16:30 WIB Tgl. MRS : 19 Oktober 2019
Ruang/Kelas : HCU Pandan 2/ II

I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. R Nama : Tn. R
Umur : 29 Tahun Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Pegawai Swasta
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Probolinggo
Gol. Darah : O (+) Hubungan dengan Klien : Suami
Alamat : Probolinggo

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan Utama Saat MRS
Mual

2. Keluhan Utama Saat Pengkajian


Sulit menelan

III. DIAGNOSA MEDIS


Hematemesis melena

IV. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengeluh BAB hitam 7 hari sebelum masuk RS dan mual. Klien kemudian di
bawa ke RS Tongas untuk dilakukan cuci lambung dan keluar cairan hitam +/- 1000
ml, kemudian klien di rujuk ke RSUD Dr Soetomo dengan Ca gaster. Klien tidak bisa
menelan +/- 5 bulan. Selama di rumah bisa makan bubur dalam porsi sedikit. BB klien
turun +/- 20 kg dalam 5 bulan. Pada saat pengkajian klien mengeluh sulit menelan dan
merasa lemas. Klien menggunakan oksigen karena sesak, klien juga mengatakan terasa
nyeri pada ulu hati ketika makan dan beraktifitas.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah di rawat dirumah sakit dan tidak ada
riwayat penyakit Diabetes melitus, hipertensi dan tidak ada riwayat alergi.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit kesehatan yang menurun dari keluarga
seperti hipertensi, Diabetes melitus.

29 th 31 th
29 th

8 th 3 th

Keterangan:

= laki-laki

= Perempuan

= meninggal

= klien

= tinggal serumah
V. RIWAYAT POLA FUNGSI KESEHATAN KLIEN

1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)


ADL Di Rumah Di Rumah Sakit
Pola persepsi - manajemen Klien mampu memelihara arti Klien kurang mampu untuk
kesehatan kesehatan dan pemeliharaan memahami arti kesehatan,
kesehatan maupun pemeliharaan kesehatan
pencegahan kesehatan maupun pencegahan
kesehatan

Pola nutrisi - metabolik Klien makan 3 kali sehari Klien mengalami gangguan
tetapi dengan bubur dan menelan oleh karena itu
minum kurang lebih 4-5 gelas terpasang selang NGT.
per hari Pasien hanya makan dan
minum melalui sonde

Pola eliminasi Klien BAB 1 hari sekali Klien BAB tidak teratur
dengan konsistensi lunak dan terakhir kali BAB tanggal 20
BAK normal +/- 5-6 kali oktober 2019 dengan
sehari konsistensi lunak. Klien
terpasang kateter

Pola latihan – aktivitas Latihan aktivitas sehari-hari Pola aktivitas klien


klien dilakukan secara berkurang, klien bedrest
mandiri

Pola kognitif perseptual Fungsi pengindraan baik, Fungsi pengindraan baik,


kemampuan daya ingat baik kemampuan daya ingat baik
ADL Di Rumah Di Rumah Sakit

Pola istirahat tidur Klien tidur malam +/- 5 jam Klien tidur malam +/- 6 jam
dan mudah terbangun karena dan tidur siang +/- 2 jam
kesakitan. Klien jarang tidur
siang

Pola konsep diri – persepsi diri Gambaran terhadap dirinya Gambaran terhadap dirinya
baik baik

Pola reproduksi/seksual Tidak dikaji Tidak dikaji

Pola pertahanan diri (koping Kemampuan klien menangani Kemampuan klien


toleransi stress) stress baik menangani stress baik
meskipun terkadang terlihat
sedih karena kondisinya saat
ini

Pola keyakinan dan nilai Klien rutin melakukan ibadah Klien rutin melakukan
ibadah

VI. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS (EVM) : 4 5 6 (Alert)
Orientasi : pasien dapat berorientasi dengan baik dengan waktu, orang
dan tempat

B. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


Tekanan darah : 100/70 mmHg
Suhu : 36,8
Nadi : 110 x/menit
RR : 24 x/menit
SPO2 : 97 %

C. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : bentuk kepala oval, simetris, tidak ada benjolan, pada mata
konjungtiva anemis, sklera putih

Inspeksi :
- Hidung : tidak ada polip, simetris
- Mulut : mukosa bibir kering, tida ada caries, tidak ada stomatit
- Telinga : tidak ada serumen
Palpasi :
- Hidung : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
- Telinga ; tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

D. Pemeriksaan Kepala Dan Leher


Inspeksi :
- Kepala : rambut berwarna hitam, bersih, tidak ada ketombe
- Leher : tidak ada lesi, bersih

E. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan


Palpebra simetris, konjungtiva anemis, kornea jernih, pupil isokor, iris bulat simetris

F. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penciuman/tengorokan


Pendengaran: bentuk dan letak telinga simetris, fungsi pendengaran baik, klien
mampu mengerjakan sesuai yang diinstruksikan, klien dapat menjawab
pertanyaan dengan baik (sesuai dengan yang ditanyakan), klien mampu
mengulang informasi yang disampaikan, klien sering terbangun apabila
mendengar kegaduhan
Penciuman: bentuk dan letak hidung simetris, klien dapat membedakan jenis bau
dengan baik
Tenggorokan: keadaan tenggorokan bersih, bentuk dan letak simetris, tidak ada nyeri
tekan dan telan

G. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. Pemeriksaan paru:
- Inspeksi: bentuk thoraks normal, bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak
ada lesi
- Palpasi: tidak da nyeri tekan, tidak edema
- Perkusi: sonor
- Auskultasi:vesikuler
b. Pemeriksaan jantung:
- Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
- Palpasi: tidak nyeri tekan, tidak edema
- Perkusi: pekak
- Auskultasi:
 Bunyi jantung 1: terdengar tunggal lemah
 Bunyi jantung 2: terdengar tunggal keras
 Bunyi jantung 3: tidak ada bunyi tambahan/gallop

H. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen datar, simetris, massa (-)
Auskultasi : frekuensi peristaltic usus 10x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran limfe
Perkusi : suara tympani

I. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang


Pada kulit punggung tidak ada lesi, tidak ada kelainan bentuk tulang belakang

J. Pemeriksaan Kulit/Integument
Akral hangat kering, kulit berwarna sawo matang, turgor kulit kering, tidak ada lesi

K. Pemeriksaan Ekstremitas/Muskuloskeletal
Inspeksi : ekstremitas atas dan bawah antara kanan dan kiri simetris, tidak ada
lesi, tidak ada edema, tidak ada fraktur pada ekstremitas atas maupun
bawah
Palpasi : Otot dari tulang kuat, CRT < 2 detik

L. Pemeriksaan Fungsi Neurologis


Dikaji hanya GCS : 4-5-6
E = 4, membuka mata spontan
V= 5, kontak baik
M= 6, gerakan mendekati tubuh

M. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal


Tidak dikaji

VII PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK MEDIK


 Endoskopi (19 Oktober 2019)
Massa di esofagus sampai fundus gaster curiga ganas
Biopsi esofagus: adenocarsinoma moderately differentiated esofagus gastritis
kronis inaktif
 Laboratorium (19 Oktober 2019)
Na : 144 (136-145)
K :3,5 (3,5-5,1)
Cl :109 (98-107)
WBC :6670 (4,5-11,5)
Hb :7,1 (11-14,7)
Plt :445.000 (150-450)
Ph :7,45 (7,35-7,45)
PCO2 :39 (35-45)
PO2 :122 (80-100)
HCO3 :22,9 (22-26)
BUN :22 (7-18)
Alb :2,8 (3,4-5,0)
GDA :300

VIII TINDAKAN DAN TERAPI


- Inj. Lansoprazole 30 gr/ 6 jam IV
- Inj. Asam tranekramad 500 mg/8 jam IV
- Inj. Vit K 10 mg/ 8 jam IV drip
- Infus clinimit 1000 ml/ 24 jam
- Transfusi WBC 1 bag
- Nebul ventolin/ 8 jam

Perawat yang mengkaji


ttd

( Lisnur Devanda Putri )

ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS: Klien mengeluh sesak Ca esophagus Pola napas tidak efektif
DO:
- RR: 24 x/menit tekanan portal meningkat
- Terpasang O2 nasal kanul 3
lpm kongesti paru
- Dispnea
- Pola napas abnormal terjadi edema paru

menekan otot diafragma

sesak

pola napas tidak efektif


2. DS: Klien mengatakan sulit Ca esophagus Gangguan menelan
menelan
DO: Adanya massa di esofagus
- Terpasang NGT sampai fundus gaster
- Konjungtiva anemis
- BB turun +/- 20 kg dalam 5 Kesulitan dalam menelan
bulan makanan
- Sering muntah saat makan
Gangguan menelan
3. DS: Klien mengatakan nyeri pada Asam lambung meningkat Nyeri Kronis
ulu hati
DO: Inflamasi mukosa lambung
- P: ketika makan dan
beraktifitas berat Timbul rangsang nyeri di
- Q: seperti di tusuk ulu hati
- R: nyeri di ulu hati
- S: skala 3 (0-10) Nyeri kronis
- T: terasa hilang timbul
- Klien terlihat meringis
- Akral hangat, kering, merah

RUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Gangguan menelan b.d adanya massa di esofagus sampai fundus gaster d.d mengeluh
sulit menelan, tersedak, muntah (D.0063)
2. Nyeri kronis b.d inflamasi mukosa lambung d.d mengeluh nyeri, terlihat meringis,
anoreksia (D.0078)
3. Pola napas tidak efektif b.d depresi pusat pernapasan d.d dispnea, pola napas abnormal
(D.0005)

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Pola napas tidak efektif b.d depresi pusat pernapasan d.d dispnea, pola napas abnormal
(D.0005)
2. Gangguan menelan b.d adanya massa di esofagus sampai fundus d.d mengeluh sulit
menelan, tersedak, muntah (D.0063)
PERENCANAAN

N DIAGNOSIS TUJUAN dan RENCANA TT


O KEPERAWATAN KRITERIA HASIL NAMA
JELAS
1. Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan a. Monitor pola nafas dan
b.d depresi pusat tindakan keperawatan ttv
pernapasan d.d dispnea, 3x24 jam, diharapkan b. Monitor penggunaan
pola napas abnormal pola napas teratasi alat bantu napas
kriteria hasil: c. Posisikan fowler atau
- Dispnea semi fowler
menurun d. Berikan oksigen
- Frekuensi e. Ajarkan teknik relaksasi
napas membaikf. Ajarkan teknik batuk
- Penggunaan efektif
alat bantu g. Beri edukasi untuk
napas menurun menggunakan terapi O2
yang diberikan
h. Kolaborasi pemberian
bronkodilator mukolitik
jika perlu
2. Gangguan menelan b.d Setelah dilakukan a. Monitor kemampuan
refluk gastroesofagus tindakan keperawatan menelan
d.d mengeluh sulit 3x24 jam diharapkan b. Lakukan oral hygiene
menelan, tersedak, gangguan menelan c. Atur posisi yang nyaman
muntah teratasi untuk makan/minum
kriteria hasil: d. Motivasi untuk makan
- Reflek menelan sedikit namun sering
membaik e. Ciptakan lingkungan
- Frekuensi yang nyaman
tersedak f. Ajarkan memasukkan
menurun makanan/minuman
- Muntah melalui selang NGT
menurun g. Ajarkan cara
membersihkan selang
NGT
h. Kolaborasi ahli gizi
untuk pemenuhan nutrisi

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)


NO HARI/TGL/JAM DX TINDAKAN TT
KEPERAWATAN KEPERAWATAN NAMA JELAS
NOMER
1. Minggu, 20 1 a.Memonitor pola napas dan
Oktober 2019 TTV
16.30 TD: 113/75 mmHg
S: 36,8
N: 98 x/menit
RR: 20 x/menit
SPO2: 98%
16.35 1,2 b. Memberikan posisi semi
fowler
16.37 1 c. Memberikan oksigen yang
sesuai
16.42 1,2 d. Mengajarkan teknik relaksasi
dan nafas dalam
16.50 1,2 e. Menciptakan lingkungan
yang nyaman untuk istirahat
16.55 1 f. Memberikan edukasi untuk
menggunakan terapi O2 yang
diberikan

2. Senin, 21 Oktober 2 a. Memonitor kemampuan


2019 klien dalam menelan
08.00 1,2 b. Melakukan oral hygiene
08.05 1,2 c. Memberikan posisi semi
08.08 fowler
1,2 d. Memberikan injeksi sesuai
08.10 RPO
08.15 1,2 e. menciptakan lingkungan
yang nyaman
08.17 2 f. Mengajarkan memasukkan
makanan/minuman melalui
selang NGT
08.20 2 g. Mengajarkan cara
membersihkan selang NGT
08.25 2 h. Berkolaborasi dengan ahli
gizi dalam memberikan
nutrisi
3. Selasa, 22 1,2 a. Memonitor tanda-tanda vital
Oktober 2019 TD: 110/70
08.10 S: 36,5
08.12 N: 98x/menit
RR: 20 x/menit
SPO2: 98%
1,2 b. Memonitor kemampuan
klien dalam menelan
1,2 c. Memberikan posisi semi
fowler
1,2 d. Memberikan injeksi sesuai
RPO
1,2 e. Mengevaluasi teknik
relaksasi yang sudah
diajarkan
1,2 f. Menciptakan lingkungan
yang nyaman untuk istirahat
1,2 g. Klien transfusi PRC 1 bag

EVALUASI

NO HARI/TGL/JAM DX CATATAN PERKEMBANGAN TT


KEPERAWATAN (SOAP/SOAPIER) NAMA
JELAS
1. Minggu, 20 Pola napas tidak S: klien mengatakan masih terasa sesak
Oktober 2019 efektif O:
21.05 RR: 22x/menit, terpasang nasal kanul 2
lpm
A: pola nafas teratasi
P: intervensi dilanjutkan

2. Minggu, 20 Gangguan menelan S: klien mengatakan masih sulit dalam


Oktober 2019 menelan
21.10 O: terpasang NGT dan sesekali klien
masih muntah
A: gangguan menelan belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

3. Senin, 21 Oktober Pola napas tidak S: klien mengatakan sudah tidak sesak
2019 efektif O: RR: 20 x/menit, terpasang nasal
14.00 kanul 2 lpm
A: pola nafas teratasi
P: intervensi dilanjutkan

4. Senin, 21 Oktober Gangguan menelan S: klien mengatakan masih sulit untuk


2019 menelan
14.05 O: terpasang NGT, klien masih muntah
A: gangguan menelan belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

4. Selasa, 22 Pola napas tidak S: klien mengatakan sudah tidak sesak


Oktober 2019 efektif O: RR: 20 x/menit, tidak menggunakan
14.05 alat bantu nafas
A: pola nafas teratasi
P: intervensi dihentikan
5. Selasa, 22 Gangguan menelan S: klien mengatakan masih sulit untuk
Oktober 2019 menelan
14.10 O: terpasang NGT, klien masih muntah
A: gangguan menelan belum teratasi
P: intervensi dihentikan, klien
dipindahkan ke Rosela II

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan dan Asuhan keperawatan pada pasien Ny.R dengan diagnose
medis Hemetemesis Melena di Ruang HCU Pandan II RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Lembar
pengesahan ini dibuat untuk persetujuan sebagai bukti telah mengikuti praktek klinik di
RSUD DR.Soetomo Surabaya di ruangan HCU Pandan II pada tanggal 19 Oktober- 1
November 2019.
Surabaya,
Mahasiswa

Lisnur Devanda Putri


NIM: P27820318052

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan HCU Pandan II


Prodi DIII Keperawatan Sutopo RSUD DR.Soetomo Surabaya

Dr. Siti Nur Kholifah, M.Kep, Sp.Kom


NIP: 19730310 199703 2 002

Kepala Ruangan HCU Pandan II


RSUD DR.Soetomo Surabaya

Anda mungkin juga menyukai