Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN NY.

J
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA WISMA MAWAR
UPT PSLU PASURUAN DI LAMONGAN

A. IDENTITAS KLIEN
Data Biografi
Nama : Ny. J
Tempat, tanggal lahir : kedung samba, Jombang
Pendidikan terakhir :-
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :-
Status Perkawinan : Janda
TB / BB : 142 cm / 38 kg
Penampilan : Rapi, bersih, mata sayu, tidak mampu berjalan jarak
jauh dan pelan-pelan karena terasa linu-linu (nyeri) pada
dengkul / lutut dan kaki
Alamat : Wisma Mawar UPT PSLU Pasuruan di Lamongan

B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram

Keterangan :
Laki laki perempuan Klien

C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : tidak ada
Alamat pekerjaan : tidak ada
Jarak dari rumah :-
Alat trasprotasi : jalan kaki
Pekerjaan sebelumnya : ibu rumah tangga
Berapa jarak dari rumah : -
Alat transprotasi :-
Sumber sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : tidak ada pendapatan
dan seluruh kebutuhan hidup sehari hari di biayi panti dari negara.

D. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Tipe tempat tinggal : permanen
Kamar / jumlah kamar : Kamar melati dengan 3 TT
Kondisi tempat tinggal : pencahayaan cukup terang , ventilasi baik tidak
lembab dan bersih
Jumlah orang yang tinggal dikamar : 3 orang
Derajat privasi :klien mamapu berinteraksi dan bekerjasama
dengan klien lain
Tetangga terdekat : penghuni panti diwisma itu sendiri dan wisma
yang lainnya (Ny. S)

E. RIWAYAT REKREASI
Hobby / minat : jalan-jalan
Keanggotaan dalam organisasi :-
Liburan perjalanan : klien pernah diajak jalan-jalan ke Puncak Wangi

F. SISTEM PENDUKUNG
 Di Panti terdapat / dibantu oleh seorang Perawat sejumlah 1 dan dokter 1.
 Bila ada yang perlu dirujuk, Panti sudah menjalin kerjasama dengan Puskesmas
Babatyang berjarak 300 meter dari UPT PSLU Pasuruan di Lamongan
 Terdapat juga seorang Dokter yang melakukan pemeriksaan / kontrol kesehatan 1
kali dalam seminggu yaitu hari rabu.

G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasan ritual : sholat 5 waktu dengan berjamaah di mushola
Kebiasaan yang lain : pengajian rutin setiap selasa dan dan pengajian minguan jumat

H. STATUS KESEHATAN
Klien tidak pernah sakit yang serius yang harus di opname dirumah sakit ,pernah ada luka
di daerah pantat sebesar buah jeruk dan sudah di obati dan sudah mengering. kadang-
kadang sakit batuk pilek .selama dipanti klien merasa nyeri {linu-linu ] dan kaku pada
dengkul dan kedua kakinya .gejala tersebut dirasa amat sangat pada waktu bangun tidur
pagi dan saat buat jalan kaki..klien merasakan cukup memperberat dalam melakukan
aktifitas sehari-hari.

I. ALASAN DATANG KE PANTI WERDHA


Klien datang ke Panti Werda diantar oleh kepala desa kedungsambi jombang.
J. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri { linu-linu } dan kaku pada dengkul dan kedua kakinya. Dan
nyeri seperti ditusuk dan nyeri sangat dirasa amat sangat saat digunakan beraktivitas.
Nyeri hilang timbul.
Indeks kata : skor A yaitu kemandirian dalam hal makan, mandi, berpindah,
berpakaian
Nutrisi : klien makan 4 sehat 5 sempurna
Eliminasi BAB 2 x sehari konsisitensi lembek dan BAK 5-8 x/hari, lancer
dan tidak ada keluhan yang berarti
Aktifitas : Klien dapat melakukan aktifitas sendiri tanpa bantuan orang
lain, waktu-waktu luang klien dimanfaatkan untuk duduk
ngobrol-ngobrol dengan teman-teman sewismanya diteras
belakang, tidur.
Istirahat dan tidur Klien mengatakan tidur pada malam hari dimuali jam 20.00
sampai jam 03.00. dan ketika siang hari klien jarang tidur .
jumlah tidur 8 jam
Personal hygiene : klien mandi 2 kali sehari menggunakan sabun, gosok gigi 2 kali
sehari menggunakan pasta gigi dan sikat gigi, klein keramas
minimal 1 kali seminggu menggunakan sampo dan potong kuku
ketika dirasa kukunya panjang
Sexual : klien sudah menopause
Rekreasi : klien pernah diajak jalan-jalan ke Puncak Wangi
Psikologi
a. Persepsi klien : klien mengatakan nyeri (linu-linu) pada dengkul dan kedua
kakinya serta batuk, pilek, klien menggangap penyakitnya sering
diderita orang yang sudah tua
b. Konsep diri : kepercayaan diri klien masih sangat tinggi, terbukti pada saat
kemi mewawancarainya klien selalu menjawab dengan tepat dan
menyakinkan
c. Emosi : klien sangat periang, tidak pernah menunjukkan emosi yang
berlebihan
d. Adaptasi : klien mampu beradaptasi dengan lingkungan panti
e. Mekanisme : bila ada masalah klien selalu mengutarakan masalahnya kepada
pertahanan diri mahasiswa praktek dan petugas kesehatan, selain itu klien selalu
berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa (adaptif)

K. TINJAUAN SISTEM
Keadaan umum : secara umum baik
Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : membuka mata : 4
verbal : 5
psikomotor : 6
Tanda-tanda vital : Nadi = 84 x/mnt
TD = 130/80 mmHg
RR = 20 x/mnt
S = 37 °C
1. Kepala
Rambut beruban, bersih tidak ada lesi, tidak ada lacerasi, rambut sedikit rontok, mata
masih jelas dan telinga masih mendengar
2. Leher
Tidak ada pembesaran limfe, tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada lesi dan tidak ada
luka serta kaku kuduk tidak ditemukan
3. Dada dan Punggung
a. Paru-paru
RR : 20 x/mnt, suara nafas vesikuler di area paru, tidak ada suara nafas tambahan
seperti wheezing, ronchi dll
b. Jantung
TD : 130/80 mmHg, N : 84 x/mnt kuat dan regular, suhu akral hangat, bunyi
jantung I dan II tunggal.
4. Abdomen dan Pinggang
a. Sistem perncernaan
Bising usus : 8 x/mnt, konsistensi feces lembek, kulit keriput, turgor kulit kembali
lebih dari 1 detik, BAB 2 x sehari dengan konsistensi lembek
b. Sistem Urinaria
BAK 5-8 x seharidengan warna urinr jernih kekuningan, tidak merasa sakit saat
kencing, tidak terdapat lesi saat dipukul di daerah punggung
5. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak ada lesi atau kelainan yang lain dan dapat bergerak bebas
Ekstremitas bawah : terdapat nyeri (linu-linu) dan kaku pada kedua kaki dan terdapat
deformitas serta tidak ada oedema
6. Sistem imun : sistem imun menurun
7. Genetalia : tidak ada hemoroid dan genetalia nampak bersih
8. Reperoduksi : klien memopause
9. Persyarafan
Klien masih dapat merasakan sentuhan dan rangsangan dengan baik
10. Pengecapan
Kliem mampu merasakan makanan dengan rasa manis, asin, pahit, pedas, asam
11. Penciuman
Klien masih bisa membedakan bau-bauan seperti bau kopi, teh dan jamu

L. STATUS KOGNITIF
1. SPSMG (Short Portable Mental Status Quistionnare) = jumlah kesalahan 5-7 yang
berarti kerusakan intelektual sedang.
2. Inventaris depresi beck ( untuk mengetahui tingkat depresi lansia) = nilai yang didapat
adalah 0-4 , yang berarti depresi tidak ada atau minimal
3. Mini mental state exam (MMSE) = Total 21
4. APGAR keluarga = Total 7

M. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium :-
2. Radiologi :-
3. EKG :-
4. USG :-
5. CT-Scan :-
6. Obat-obatan : likocalk 500 mg 2x1, loperamid 5 mg 2x1

ANALISA DATA
No Data (Sign / Simptom) Etiologi Masalah
1 Ds : klien mengatakan nyeri (linu-linu) Proses inflamasi Gangguan rasa
Pada kedua kakinya mulai 4 nyaman ( nyeri)
tahunan, nyeri seperti ditusuk-
tusuk dan nyeri bertambah saat
digunakan beraktivitas dan saat
bangun tidur dengan skala nyeri 6
Do: TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 38 °C
- Skala nyeri 6
- Klien memegangi kakinya/ dengkul
saat melakukan aktifitas

2 Ds : klien mengatakan nyeri (linu-linu) Nyeri Gangguan mobilisasi


Pada kedua kakinya mulai 4
tahunan, nyeri seperti ditusuk-tusuk dan
nyeri bertambah saat digunakan
beraktivitas dengan skala nyeri 6
Do : TTV TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 37 °C
- Skala nyeri 6
- Klien memegangi kakinya/ dengkul
saat melakukan aktifitas
3 Ds: klien mengatakan tidak tahu tentang kurangnya informasi Kurangnya
perjalanan penyakit yang dialaminya pengetahuan
Do: TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 37 °C
GDA 120 md/dl

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d proses inflamasi
2. Gangguan mobilisasi b/d nyeri
3. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi.
Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Tujuan : 1. Kaji tingkat nyeri, catat lokasi 1. Membantu dalam
Setelah dilakukan dan intensitas menentukan kebutuhan
tindakan keperawatan manajemen nyeri dan
selama 3x24 jam keefektifan program
diharapkan nyeri dapat
berkurang dengan kriteria 2. Dorong klien untuk sering 2. Mencegah kelelahan
hasil : mengubah posisi kaki saat umum dan kekakuan
- Klien dapat melakukan tidur, hindari gerakan yang sendi
aktifitas sehari-hari menyentak
tanpa memegangi
dengkul 3. Berikan massase yang lembut 3. Meningkatkan relaksasi
- Skala nyeri berkurang 5 dan kompres hangat atau mengurangi nyeri
- klien mampu
beraktivitas kembali 4. Kolaborasi dalam pemberian 4. Analgetik dapat
- klien mampu analgetik mengurangi nyeri
beradaptasi dengan ringan hingga berat
nyerinya

2 Tujuan : 1. Observasi kekuatan lansia 1. Observasi kekuatan


Setelah dilakukan memberikan gambaran
tindakan keperawatan tindakan yang akan
selama 3x24 jam dilakukan
diharapkan klien mampu 2. Berikan pengetahuan tentang 2. Pengetahuan yang
melakukan aktifitas tanpa hal yang diperbolehkan cukup memberikan
keluhan nyeri dengan dalam aktifitas kemampuan untuk
kriteria hasil : mengontrol diri
- Klien mampu
menjelaskan tindakan 3. Berikan alat Bantu untuk 3. Alat bantu
yang diperbolehkan memudahkan aktifitas meningkatkan
untuk lansia keamanan klien
- Klien mampu
melakukan aktifitas
tanpa nyeri
- Klien berjalan dengan
menggunakan alat
bantu

3 Tujuan : Pasien 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Untuk memberikan


memperoleh informasi pasien/keluarga tentang informasi pada
yang jelas dan benar penyakit DM dan gangrene pasien/keluarga,
tentang penyakitnya. perawat perlu
Kriteria Hasil : mengetahui sejauh
1. Pasien mengetahui mana informasi atau
tentang proses pengetahuan yang
penyakit, diet, diketahui
perawatan dan pasien/keluarga
pengobatannya dan
dapat menjelaskan 2. Kaji latar belakang 2. Agar perawat dapat
kembali bila pendidikan pasien memberikan penjelasan
ditanya. dengan menggunakan
2. Pasien dapat kata-kata dan kalimat
melakukan yang dapat dimengerti
perawatan diri pasien sesuai tingkat
sendiri berdasarkan pendidikan pasien
pengetahuan yang
diperoleh. 3. Jelaskan tentang proses 3. Dengan penjelasdan
penyakit, diet, perawatan dan yang ada dan ikut secra
pengobatan pada pasien langsung dalam
dengan bahasa dan kata-kata tindakan yang
yang mudah dimengerti dilakukan, pasien akan
lebih kooperatif dan
cemasnya berkurang

4. Gunakan gambar-gambar 4. gambar-gambar dapat


dalam memberikan penjelasan membantu mengingat
( jika ada / memungkinkan). penjelasan yang telah
diberikan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tgl Dx IMPLEMENTASI EVALUASI
1 1. Mengkaji tingkat nyeri, catat lokasi S : Klien mengatakan semalam nyeri-
dan intensitas nya kambuh
2. Mengobservasi tanda-tanda vital O : TTV TD : 130/80 mmHg
3. Mendorong klien untuk sering N : 84 x/mnt
mengubah posisi kaki saat tidur, RR : 20 x/mnt
hindari gerakan menyentak S : 38 °C
4. Memberi massase yang lembut dan A : Masalah keperawatan belum
kompres hangat selesai
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji nyeri
- Dorong klien untuk sering mengubah
posisi
- Berikan massase

2 1. Mengobservasi kekuatan lansia S : Klien mengatakan nyeri pada


2. Memberikan pengetahuan tentang dengkulnya dan kedua kakinya
hal yang diperbolehkan dalam O : - Klien kadang-kadang
aktifitas : aktifitas ringan contohnya menggunakan alat bantu untuk
berjalan disekitar wisma, duduk- berjalan
duduk - Klien mengikuti kegiatan yang
3. Memberikan alat bantu untuk diadakan Panti
memudahkan aktifitas A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Observasi kekuatan lansia
- Berikan alat bantu untuk aktifitas

3 1. Kaji tingkat pengetahuan S : klien mengatakan tidak tahu


pasien/keluarga tentang penyakit tentang penyaktnya
DM dan gangrene O : TD : 120/70 mmHg
2. Kaji latar belakang pendidikan N : 84 x/mnt
pasien RR : 20 x/mnt
3. Jelaskan tentang proses penyakit, S : 37 °C
diet, perawatan dan pengobatan GDA 120 md/dl
pada pasien dengan bahasa dan A : masalah belum teratasi
kata-kata yang mudah dimengerti P : lanjutkan intervensi
4. Gunakan gambar-gambar dalam
memberikan penjelasan ( jika ada /
memungkinkan).
.

Anda mungkin juga menyukai