Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1: (hemoroid)

1. Arpi Fadilah
2. Dini Indriani
3. Elisa Agustina
4. Endiri Sugianto
5. Eneng Siti Julaeha
6. Faulina Gunawan
7. Gilang pangestu

Asuhan Keperawatan

Pada Pasien dengan masalah hemoroid

Definisi :

Hemoroid adalah pelebaran varises 1 segmen atau lebih pembuluh darah vena
hemoroidalis atau bacon pada poros asus dan anus yang disebabkan karena otot
dan pembuluh darah sekitar anus kurang elastis sehingga cairan terhambat dan
membesar (sundoyo aru,dkk 2009)

Pengkajian data:

Indentitas klien

Nama : Tn. G

Umur : 62 thn

Jenis kelamin : Laki-Laki

Agama : Budha

Pekerjaan : Tidak bekerja


Alamat : Jl. A yani RT. 002/004 kebun jati cikole, kab sukabumi

Pendidikan : SMA

No rekmed : A344566

Tanggal masuk : 26 januari 2016

Diagnose medis : Hemoroid

Control pengkajian : 27 januari 2016

Indentitas penanggung jawab

Nama : Tn S

Umur : 40 thn

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat : Gg ajid rt.02/06 desa gunung parang kec. Cikole kab. Sukabumi

Keluhan utama : klien mengatakan ada benjolan pada anus

Riwayat kesehatan sekarang:

Klien mengatakan ada benjolan keluar pada anus saat mengeden ketika buang air besar, namun
tidak ada rasa sakit pada benjolan, benjolan berada pada preksus hemoroidalis sebelah kanan atas
dan benjolan bisa dimasukan kembali dengan menggunakan jari tangan.

Riwayat kesehatan dahulu:

Klien mengatakan tidak ada riwayaat benjolanseperti sekarang sebelumnya tidak mempunyai
riwayat diabetes,hipertensi, dan riwayat penyakit yang menurun.

Riwayat kesehatan keluarga :

Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes dan hipertensi.

Data psikologi :
Klien kebanyakan diam dan berbaring diatas tempat tidurnya sendiri dan tenang tidak banyak
bicara.

Data social :

Klien tidak sering berkomunikasi dengan klien lain dan keluarga klien lain.

1. Data pemeriksaan umum

Pemeriksaan Umum

Penampilan : pasien terlihat beraktivitas, tidak lemah.

Kesadaran : Komposmantisu (sadar penuh)

Berat Badan : 43kg

Tinggi Badan : 160cm

Tekanan Darah :110/70 mmHg

Respirasi : 20x/menit

Nadi : 84x/menit

Suhu : 36,7

System penglihatan : klien dapat membaca sebuah kata atau kalimat yang ada
didepannya
klien menggunakan alat bantu kaca mata namun tidak ada
efek cembung pada kacamata klien.

System pendengaran : klien dapat mendengar dengan jelas dan menjawab


pertanyaan yang diberi perawat dengan spontan dan telinga
bersih.

System kardiovaskuler : nadi klien takikardi yaitu 84/menit dari aukultasi tidak
ada suara murmur.
System pernafasan : klien tidak dibantu alat pernafasan, alat bernafas/ hidung
simetris, lubang hidung tidak kotor setelah di insfeksi pada
nafas tidak sesak setelah di aukultasi tidak ada suara
weizing dan dada simestris.

System pencernaan : klien mengatakan tidak mual dan nafsu makan ada dan
setelah diaukultasi bagian perut suara bising usus ada
5x/menit ada rasa sakit ketika mengeden karena ada
benjolan ketika saat depekasi.

System musculusceletal : klien bisa mobilisasi/ beraktivitas, seperti pergi ke toilet


dan merubah posisi tidurnya diatas tempat tidur tidak ada
praktur.

System perkemihan : klien mengatakan sering pergi ke toilet untuk BAK dan
tidak ada retensi urin.

No Jenis Kegiatan Pola dirumah Pola di Rumah Sakit


1 Nutrisi
Makan 2-3x sehari 2x/hari
Jenis Makanan Nasi+daging Habis : cair 500ml
Minum 5-7 gelas/hari 500-1000 ml/ hari
Jenis Minum Air putih Air putih

2 Eliminasi
BAB 1-2x/hari Tidak ada
Karakter fases Lembek kuning -
BAK 2-3x/hari 2-3x/hari
Warna Kuning Agak susah
Keluhan Tidak ada
3 Istirahat dan tidur
Siang hari 2-3 jam/hari 3-4 jam/hari
Gangguan Tidak ada Tidak ada
Malam hari 7-8 jam/hari 5-6jam/hari
Tidak ada Tidak ada
4 Personal hygine
Mandi 2-3x/hari 1-2x/hari
Gosok gigi 2-3x/hari 1-2x/hari
Keramas 2-3x/hari 1-2x/hari

Pemeriksaan diagnostik

Laboratorium

Jenis pemeriksaan : tanggal 27 januari 2016

Hemoglobin : 14,1 2/dl nilai normal : 13-17

Leukosit : 6600nl 4000-10.000

Hematocrit : 42% 40-54

Eritrosit : 4,5jt/HL 4.4-6.0

Trombosit : 27000/ul 150.000-450.000

Led : 12/24% <15

BT/ pendarahan : 2,00mnt 1-3menit

CT/pembekuan : 8,30mnt 5-15menit

GDS : 116hg/dl

GDP : 94hg/dl

Ureum : 16mg/dl

Asam Urat : 6,7mg/dl

Kreatinin : 0,80mg/dl

Terapi Obat
Laxadin p. oral 3x1 tablet

Caftriaxon p.vena 2x1amp

Ranitidine p.vena 2x1amp

Keterolax p.vena 2x1amp

Resume kasus ( kesimpulan )

Tn.G 62 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan adanya benjolan pada anus tanggal 26
januari 2016, tapi sudah dirasakan sejak tiga tahun sebelum masuk rumah sakit dan sering
memeriksakan diri ke poli klinik, Beberapa bulan kebelakang dan mendapat rekomendasi untuk
masuk ke rumah sakit. Benjolan dirasa tidak nyaman ketika mengeden dan saat buang air besar
namun benjolan tidak dirasa sakit klien tidak ada gejala demam dan juga flu, dan klien Nampak
cemas dan tidak nyenyak tidur

ANALISA DATA PENYEBAB


DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
DS : Mengeluh ada benjolan Ada benjolan di anus : sebab
keluar dari anus saat
mengeden. Dan bisa Peningkatan intra abdomen
dimasukkan kembali dengan
jari tangan. Drainage anorektal terganggu

DO : 110/70 mmhg : TD Peningkatan tekanan vena

Nadi : 84x/hari hemoroidialis superior

R : 20x/menit
S : 36,7’c Gangguan aliran balik
Terpasang infus
RL dipasang ditangan kanan. Bendungan pleksus vena
hemoroidialis

Varices

Trambus dan strangulasi

Inflamasi dan odem

Kontisifasi

DS : klien Nampak cemas dan Ansietas ( cemas )


Ada benjolan luar pada anus :
tidak nyenyak tidur
penyebabnya Peningkatan
DO : 110/70mmhg
intrabdomen
Nadi : 84x/hari
R : 20x/menit
Drainage anorektal terganggu
S : 36,7’c

Peningkatan tekanan vena


hemoroidalis superior

Gangguan aliran balik

Bandungan pleksus vena


hemoroidialis

Varices
Prolaps

Kurang pengetahuan

Ansietas

DS : Klien mengatakan Ada luka benjolan pada Resiko infeksi


merasa tidak nyaman setelah anus pasca bedah
dilakukan pembedahan pada
disebabkan oleh :
benjolan di anus dan takut
pada luka pembedahan. peningkatan tekanan intra
DO : terlihat cemas dan belum abdomen.
bisa bab
TD : 90/60
Nadi: 76 Drainage anorektal
Respirasi : 18 terganggu
Suhu : 36,4
Terapi infus RL ditangan Peningkatan tekanan vena
kanan. leksus hemoroidalis
Tidak menunjukkan tanda superior
infeksi.
Gangguan aliran balik

Bandungan pleksus vena


hemoroidialis

Varices

Prolaps

Resiko infleksi
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. konstipasi berhubungan benjolan pada anus hemoroidalis


2. ansietas berhubungan dengan tindakan pembedahan (0prasi)
3. risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan dan peningkatan
paparan lingkungan (sehabis operasi POST OP)

Hari/ No Diagnose Tujuan dan criteria intervensi Rasional


tanggal keperawatan hasil
Rabu 27 1 Konstipasi Status hidrasi adekuat -jelaskan -Untuk
januari berhubungan setelah dilakukan penyebab mengurangi
2016 dengan tindakan keperawatan dan kecemasan
benjolan pada selama 2x24 jam rasionalisasi pada
anus masalah tindakan masalah
konstipasiklien pada pasien pasien
teratasi dengan -jelaskan -makanan
criteria hasil: pada pasien tinggi serat
- fases lunak manfaat diet akan
- cairan dan serat (cairan dan melancarka
adekuat serat) n BAB
aktifitas klien adekuat terhadap -beraktifitas
eliminasi membantu
-dorong fungsi
peningkatan organ
aktifitas melunakan
-jelaskan makanan
konsekuensi -pemberian
penggunaan laxadin
laxadine membantu
dalam waktu melunakan
yang lama fases dan
-catat meringanka
perubahan n kontraksi
eliminasi abdomen
kaji tanda-
tanda vital
Rabu 27 2 Ansietas -kontrol koping -kaji TTV
januari berhubungan Setelah dilakukan -jelaskan
2016 dengan tindakan keperawatan pada klien
tindakan ansietas pasien tentang
pembedahan berkurang dengan proses
criteria hasil: penyakit
-klien mampu -dorong
mengidentifikasi dan mengungkap
mengungkapkan kan secara
gejala cemas verbal
-mengidentifikasi, perasaan,
mengungkapkan dan persepsi dan
menunjukan teknik rasa takut
untuk mengontrol -ajarkan
cemas klien teknik
-vital sign dalam relaksasi
batas normal
-postur tubuh,
ekspresi menunjukan
berkurangnya cemas
Jum’at 3 Resiko infeksi Setelah dilakukan -kaji TTV -susu badan
29 berhubungan tindakan keperawatan -monitor tinggi
januari dengan pasien tidak daerah luka menandaka
2016 kerusakan menunjukan infeksi dari tanda- n tanda
jaringan dan dengan criteria hasil tanda infeksi infeksi
peningkatan -pasien menunjukan -ajarkan -pasien dan
paparan penyembuhan luka pasien dan keluarga
lingkungan -jaringan tanpa keluarga dapat
bergranula tanda-tanda melaporkan
-bebas dari tanda- infeksi adanya
tanda infeksi -tingkatkan tanda
istirahat infeksi
-monitor -istirahat
intake nutrisi dapat
-beri obat membantu
antibiotic proses
kolaborasi pemulihan
dengan luka
dokter -asupan
-rendam nutrisi yang
bagian luka benar akan
dengan air membantu
hangat yang penyemsbu
dicampur han luka.
dengan
antibiotik

Anda mungkin juga menyukai