Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S
PRE DAN POST OPERASI APPENDIKSITIS AKUT
DI RUANG PARI RSUD PALABUHANRATU

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Medikal Bedah)

Disusun Oleh :
MARINA PRA AGUSTINA
C1AC21074

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2021
Asuhan Keperawatan Pre Operatif Pada Ny. S Dengan Appendiksitis Akut
Di Ruang Perawatan Pari
RSUD Palabuhanratu

Tanggal : Selasa, 14 Desember 2021


Waktu : 09.00 WIB
Nama : Marina Pra Agustina

A. PENGKAJIAN
1. Deskripsi Pasien

Nama : Ny. S
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : buruh pabrik
Suku : Sunda
Alamat : Kp. Gadog RT 003/ RW 013 Citarik Palabuhanratu
No. RM : 8199**
Tanggal Masuk : 13 Desember 2021
Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2021
Dx. Medis : Apendiksitis akut

Penanggungjawab
Nama : Ny. H
Umur : 46 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Gadog RT 003/ RW 013 Citarik Palabuhanratu
Hubungan : Anak kandung

2. Riwayat Kesehatan
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Nyeri di perut kanan bawah 3 hari yang lalu, kemudian klien dibawa ke RSUD
Palabuhanratu pukul 14.00 WIB pada hari senin tanggal 13 Desember 2021.
b. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri di perut bagian kanan bawah

c. Riwayat Penyakit Saat Ini


Klien mengeluh nyeri di perut kanan bawah sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri seperti ditusuk benda tajam, nyeri tidak bertahan lama dan
muncul tiba tiba, saat serangan nyeri tidak hilang saat aktivitas ataupun
diistirahatkan. Skala nyeri 5 (0-10). Klien mengatakan akan dilakukan operasi
pada pukul 14.00 WIB, klien takut dioperasi, klien belum tahu akan dilakukan
tindakan pembiusan apa.

d. Riwayat Penyakit Dahulu dan Gaya Hidup


Klien mengatakan tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Klien tidak
memiliki riwayat penyakit hipertensi ataupun diabetes melitus. Klien tidak
memiliki riwayat penyakit menular. Jika sakit klien berobat ke klinik pengobatan.

e. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan di keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama
dengan klien.
f. Pola Aktivitas Sehari-hari

Pola Sebelum Sakit


No Setelah Sakit (Di Rumah Sakit) Keluhan
Aktivitas ( Di rumah)

1 Nutrisi:

a. Makan Frekuensi 3x sehari Frekuensi 2 kali sehari

Menu: Nasi, Sayur, Lauk Menu: bubur

Porsi: 1 porsi Porsi : 1 porsi


Tak ada keluhan

b. Minum Frekuensi 5-6 Gelas Frekuensi 4-5 Gelas

Jenis: Air Putih Jenis: Air Putih

2 Eliminasi:

a. BAB Frekuensi: 1x sehari Frekuensi: 1x sehari


Konsistensi: Padat Konsistensi lembek

Warna: Kuning Warna : kuning

Bau: Bau khas feses Bau : bau khas feses Tidak ada keluhan

b. BAK
Frekuensi 2-3 kali sehari 2-3 kali sehari

Warna: Kuning Warna : kuning

Khas urine Khas urine

3 Tidur Kurang lebih 8 jam sehari Kurang lebih 6-8 jam sehari
Tidak Ada Keluhan
/istirahat

4 Aktivitas/ Mandiri Mandiri Tidak Ada Keluhan

Mobilitas
Fisik

5 Personal
Hygiene:
3x sehari 1 kali dilap
a. Mand
2x sehari Setiap setelah selesai mandi
i Tidak Ada Keluhan
b. Goso 3x seminggu Belum keramas
k Gigi
c. Kera
mas
3. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
Kesadaran                   :
Composmentis
Tanda-tanda vital        :
Keadaan umum lemah
Tanda – tanda Vital : TD : 130/80 mmHg, RR : 20 x/ menit, Nadi : 102 x/menit,
Suhu : 37,0 0C

b) Pemeriksaan Fisik Head To Toe


1) Kepala: Bentuk kepala simetris, penyebaran rambut merata, rambut
berwarna hitam, tidak terdapat uban, tidak ada rontok, tidak terdapat luka,
tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat pembesaran KGB pada
submandibular.
2) Mata: Bentuk mata simetris dan sejajar antara kiri dan kanan, sklera putih,
pupil isokor dengan ukuran 3mm, konjunctiva ananemis, fungsi penglihatan
baik, tidak menggunakan alat bantu
3) Hidung: Bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi
pada lubang hidung, tidak ada ronchi ataupun wheezing.
4) Mulut: Bentuk mulut simetris, gigi putih, tidak ada kelainan.
5) Telinga: Bentuk kedua telinga simetris, tidak ada tanda peradangan,
pendengaran normal, tidak ada jejas, bersih dan tidak ada serumen.
6) Leher: Leher tampak bersih, tidak ada pembesaran JVP dan kelenjar getah
bening.
7) Dada: tidak ada jejas/trauma, frekuensi nafas 20 x/ menit, tidak ada batuk,
tidak ada nyeri dada dan tidak ada suara jantung tambahan. Nadi =102
x/menit.
8) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : Suara perkusi dullness
Auskultasi : suara jantung lup-dup, tidak ada murmur, tidak ada gallop.
9) Abdomen : Simetris, ada nyeri tekan dan nyeri lepas pada perut kanan
bawah, hepar dan lien tidak teraba, bising usus 6 x/menit,
10) Genitalia : Tidak ada keluhan
11) Ekstremitas
Ekstremitas atas: Bentuk simetris, jari lengkap, akral teraba hangat, CRT<2
detik, kekuatan otot 5/5, terpasang infus di tangan sebelah kiri.
Ekstremitas bawah: Bentuk simetris, jari lengkap, kekuatan otot 5/5

4. Data Pengobatan tanggal 14 Desember 2021

Nama Obat/cairan Dosis Cara


pemberian

Ceftriaxone 2 x 1gr IV

Omeprazole 1 x 40 mg IV

Zyfort 1x1 IV

Topedex 1 x 50 mg IV

5. Data Penunjang tanggal 14 Desember 2021

Nama Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi


Pemeriksaan

Hematologi Hemoglobin 11,8 g/dl 12.0-16.0 g/dl Menurun

Hematokrit 35 % 35,0-45,0% Normal

Leukosit 4600/μL 4000-9.000/μL Normal

Trombosit 198.000 / ml 150.000-300.000/ μL Normal

Eritrosit 4,03 4,2-5,4 juta/mm3 normal


juta/mm3

Hitung Jenis Basofil 0% 0-1% Normal


Leukosit
Eosinofil 2% 1-3% Normal

Netrofil Batang 3% 3-5% Normal

Netrofil Segmen 54% 50-70% Normal

Limfosit 34% 25-40% Normal

Monosit 7% 2-6% Meningkat

Kimia Klinik Eureum 12 20-40 Menurun

Kreatinin 0,4 0,5-09 pg Menurun

Natrium 130 135-145 g/dl Menurun

Kalium 3,9 3,5-4,5/μL Normal

Clorida 105 80-120 Normal

GDS 77 80-120 Menurun

SGOT 17 U/L 0-31 Normal

SGPT 11U/L 0-34 Normal

Hasil USG tanggal 13 Desember 2021


Gambaran appendiksitis akut tidak tampak perforasi

6. Persiapan Pre Operatif

Jenis Ya Tidak
Cukur √

Darah √

Puasa √

Gigi Palsu √

Lensa Kontak √

Perhiasan √

Surat Izin Tindakan



Operasi

Hasil Lab √

Rontgen/ USG √

Urin Kateter √

B. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah

DS : Fekalit/benda asing dan Nyeri akut


jaringan
- Klien mengeluh nyeri di

perut kanan bawah sejak 3
Obstruksi pada lumen
hari sebelum masuk rumah
appendiks
sakit. Klien mengatakan

nyeri seperti ditusuk benda
Inflamasi appendiks
tajam, nyeri tidak bertahan

lama dan muncul tiba tiba,
Edeuma & ulserasi
saat serangan nyeri tidak

hilang saat aktivitas
Nyeri akut
ataupun diistirahatkan.
DO :

- Skala nyeri 5 (0-10).


- TD : 130/80 mmHg,
Nadi : 102 x / menit
- Terdapat nyeri tekan dan
nyeri lepas pada perut
kanan bawah
- Klien tampak meringis
saat berpindah tempat

DS : Appendiksitis akut Cemas ( ansietas )


- Klien mengatakan akan ↓
dilakukan operasi pada Tindakan
pukul 14.00 WIB, klien operasi+anestesi
takut dioperasi. klien ↓
mengatakan ia belum tahu Kurangnya informasi
akan dilakukan tindakan mengenai proses
pembiusan apa. Pembedahan

Cemas
DO :

- Klien tampak cemas


- Klien selalu bertanya tentang
teknik pembiusan dan operasi
yang akan dilakukan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut berhubungan dengan berhubungan dengan inflamasi
b. Cemas ( Ansietas) b.d Kurang terpapar informasi tentang tindakan pembedahan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1 Nyeri akut Tupan : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk mengetahui tindakan manajemen
berhubungan Setelah dilakukan durasi, frekuensi, kualitas nyeri nyeri yang akan dilakukan.
dengan agen tindakan dan intensitas nyeri (skala 0-10) 2. Nyeri mengakibatkan peningkatan
pencedera keperawatan dalam 2. Monitor tanda tanda vital frekuensi nadi, napas dan tekanan darah
fisiologi 1 x 24 jam masalah 3. Ajarkan teknik non farmakologis 3. Teknin non farmakologis dapat
( inflamasi nyeri teratasi. untuk mengurangi rasa nyeri : mengurangi episode nyeri
appendiksitis) teknik napas dalam 4. Terapi analgetik sebagai terapi
Tupen : 4. Berikan analgetik sesuai advise farmakologi menghilangkan nyeri
Setelah dilakukan
tindakan dalam 1 x
pertemuan nyeri
dapat menurun
dengan kriteria hasil
:
1. Skala nyeri
menurun
2. Keluhan nyeri
menurun
3. Tanda tanda
vital dalam
batas normal (
TD 120/80
mmHg, Nadi
80-100
x/menit, RR :
16-20x/menit)

2 Ansietas Tupan : 1. Gunakan pendekatan yang 1. Pendekatan yang tenang dan


berhubungan Setelah dilakukan tenang dan meyakinkan meyakinkan untuk membina trust
dengan tindakan 2. Anjurkan klien dengan klien
kurang keperawatan dalam mengungkapkan perasaan 2. Pengungkapan perasaan dan persepsi
terpapar 1 x 24 jam masalah dan persepsi cemas untuk mengetahui tindakan
informasi cemas teratasi 3. Jelaskan teknik anestesi dan yang tepat selanjutnya untuk klien
prosedur pembedahan 3. Pemberian informasi yang tepat
Tupen : mengenai teknik anestesi dan
Setelah dilakukan prosedur pembedahan dapat
tindakan dalam 1 x mengurangi kecemasan karena
pertemuan cemas pengetahuan sudah bertambah
dapat menurun
dengan kriteria hasil
:
1. Verbalisasi
kebingungan
menurun
2. Verbalisasi
khawatir
menurun
3. Perilaku gelisah
menurun
4. Perilaku tegang
menurun

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Shift : Pagi
Tanggal : Selasa, 14 Desember 2021

Diagnosa Implementasi Evaluasi paraf

Nyeri akut Jam 10.00 WIB Jam 13.00 WIB MARINA


berhubungan S:
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan agen Klien mengatakan nyeri berkurang
frekuensi, kualitas nyeri dan intensitas nyeri
fisiologis
(skala 0-10)
( inflamasi 0:
Respon :
appendiksitis) Klien tampak tenang, skala nyeri 3
Klien mengatakan nyeri di perut kanan bawah
TD : 120/70 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR : 20
, nyeri seperti tertusuk benda tajam, Skala
x/menit
nyeri 5

A:
Jam 10.15 WIB Masalah teratasi
P:
2. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk
Intervensi dihentikan
mengurangi rasa nyeri teknik napas dalam
Respon :
Klien mengatakan nyeri berkurang
Jam 11.00 WIB

3. Memonitor tanda tanda vital


Respon :
TD : 130/70 mmHg, Nadi 104 x/menit, RR :
20 x/menit

Jam 12.00 WIB

4. Memberikan analgetik sesuai advise Topedex


50 mg drip Nacl 100cc
Respon :
Klien mengatakan nyeri berkurang

Jam 12.05 WIB Jam 13.10 WIB MARINA


S:
1. Menggunakan pendekatan yang tenang dan
- Klien mengatakan sudah paham
meyakinkan
mengenai tindakan pembiusan dan
Respon :
prosedur operasi yang akan dilakukan
Klien tampak terbuka dan kooperatif ketika di
- Klien mengatakan cemasnya sudah
ajak berbincang.
berkurang
Jam 12.10 WIB
0:
2. Menganjurkan klien mengungkapkan
- Klien tampak tenang
perasaan dan persepsi
- Cemas berkurang
Respon :
Klien mengatakan takut operasinya kesakitan
A:
dan berjalan tidak lancar.
Masalah teratasi
P:
Jam 12.30 WIB Intervensi dihentikan

3. Menjelaskan teknik anestesi dan prosedur


pembedahan
Respon :
Klien mengatakan cemasnya berkurang
karena sudah paham mengenai pembiusan
dan tindakan pembedahan
Asuhan Keperawatan Post Operatif Appendiktomy Pada Ny. S
Di Ruang Perawatan Pari
RSUD Palabuhanratu Tanggal 15 Desember 2021

Tanggal : Rabu, 15 Desember 2021


Waktu : 08.00 WIB
Nama : Marina Pra Agustina

A. PENGKAJIAN
a. Exception Summary Data
Klien sudah dilakukan pembedahan appendiktomy, klien mengatakan nyeri bekas
operasi di perut kanan bawah. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan perih.
Skala nyeri 6 (0-10). Klien nmengatakan nyeri yang dirasa menetap dan nyeri
bertambah apabila beraktivitas dan batuk. Klien mengatakan sulit tidur karena
nyeri di perutnya.

b. Penampilan Umum
Klien tampak berbaring di tempat tidur, terpasang infus RL pada tangan kiri,
terdapat luka bekas operasi di perut kanan bawah sepanjang 8 cm.

a. Pengkajian Terfocus
Kesadaran : Compos mentis
TTV : TD : 130/80 mmHg Suhu : 37,1 0C
Nadi :110 x/menit RR : 20 x/menit

b. Data Biologis
No Pola Kebiasaan Sebelum Setelah Keluhan
operasi operasi

1) Makan
a. Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari Tidak ada
b. Jenis Bubur, lauk Bubur, lauk Keluhan
c. Porsi 1 porsi 1 porsi
2) Minum
a. Frekuensi 6 Gelas 6 Gelas Tidak ada
b. Jenis Air Putih Air Putih Keluhan

3) BAK
a. Frekuensi 3 Kali sehari 3 Kali sehari Tidak ada
b. Warna Kuning jernih Kuning Jernih Keluhan

4) BAB
a. Frekuensi 1 kali sehari Belum BAB setelah Tidak ada
b. Konsistensi Lembek operasi Keluhan

5) Tidur / Istirahat 6-8 jam sehari 6-8 jam sehari Sulit tidur
karena nyeri

4 Aktivitas/ Masih terasa


Mandiri, Dibantu nyeri post
Mobilitas Fisik operasi

5 Personal
Hygiene:

a. Mandi
3x sehari 2 kali dilap
b. Gosok Tak ada keluhan
Gigi 2x sehari Setiap setelah
c. Keramas selesai mandi
3x seminggu
Belum keramas

c. Pemeriksaan Penunjang
a) Terapi Obat
Nama Obat/cairan Dosis Cara
pemberian

Ceftriaxone 2 x 1gr IV
Omeprazole 1 x 40 mg IV

Topedex 2 x 100 mg Drip

b) Pemeriksaan Laboratorium
Belum ada hasil laboratorium pasca operasi.
c) Ronstgen/USG/EKG
Tidak terdapat hasil USG/ Rontgent post operasi

B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah

DS : Appendiksitis Nyeri akut



- Klien mengatakan nyeri bekas
Pembedahan
operasi di perut kanan bawah.

- Klien mengatakan nyeri
Luka insisi post operasi
dirasakan seperti ditusuk-

tusuk dan perih.
Nyeri saat ekstremitas
- Klien mengatakan nyeri yang
kanan digerakkan, saat
dirasa menetap dan nyeri
istirahat & aktivitas
bertambah apabila beraktivitas

dan batuk.
Nyeri akut post bedah
- Klien mengatakan mengatakan
sulit tidur karena nyeri di
perutnya.
DO :

- Skala nyeri 6 (0-10).


- TD : 130/80 mmHg, Nadi :
110 x / menit, RR : 20x/menit
- Klien tampak meringis saat
berpindah tempat
DS : Appendiksitis Resiko infeksi
- Klien mengatakan bahwa ia ↓
sudah dilakukan tindakan Pembedahan
operasi usus buntu ↓
Luka insisi post operasi
DO :
(prosedur invasif)
- Tampak luka insisi ↓
pembedahan sepanjang 8 cm Pintu masuk
mikroorganisme

Resiko infeksi

C. DAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ( post operasi )
b. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional

1. Nyeri akut berhubungan Tupan : 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk mengetahui manajemen nyeri
dengan agen pencedera Setelah dilakukan tindakan durasi, frekuensi, kualitas nyeri yang akan dilakukan
fisik ( post operasi ) keperawatan selama 3 x 24 dan intensitas nyeri (skala 0-10)
jam, diharapkan masalah
2. Nyeri mengakibatkan peningkatan
nyeri teratasi. 2. Monitor tanda tanda vital
frekuensi nadi, napas dan tekanan

3. Berikan teknik non farmakologis darah

( terapi relaksasi) 3. Teknik relaksasi untuk mengurangi


Tupen :
nyeri
Setelah dilakukan tindakan
4. Analgetik terapi farmakologi untuk
keperawatan 1x 24 jam, nyeri 4. Pemberian terapi analgetik sesuai
advise mengurangi nyeri.
berkurang dengan kriteria
5. Saat nyeri datang klien bisa
hasil :
5. Ajarkan klien mengenai teknik melakukan teknik relaksasi secara
- Skala nyeri berkurang
relaksasi mandiri
- Tanda tanda vital
dalam batas normal
( TD 120/80 mmHg,
Nadi 80-100 x/menit,
RR : 16-20x/menit)
- Keluhan nyeri
berkurang
2 Resiko infeksi Tupan : 1. Monitor tanda dan gejala 1. Untuk mengetahui tanda tanda
berhubungan dengan efek Setelah dilakukan tindakan infeksi lokal dan sistemik infeksi
prosedur invasif keperawatan 3 x 24 jam, 2. Berikan perawatan luka 2. Tehnik aseptic menurunkan resiko
diharapkan infeksi dapat dengan mempertahankan penyebaran bakteri dan
dicegah. teknik aseptik pada klien kontaminasi silang
3. Berikan terapi antibiotik sesuai 3. Terapi antibiotik sebagai agen
advise farmakologi untuk anti bakteri
Tupen : 4. Ajarkan klien dan keluarga 4. Edukasi perawatan luka sebagai
Setelah dilakukan tindakan perawatan luka discharge planning di rumah
keperawatan selama 1 x 24
jam , diharapkan penyebaran
resiko infeksi dapat teratasi
dengan kriteria :
- Tanda tanda infeksi
berkurang
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Shift : Pagi
Tanggal: Rabu, 15 Desember 2021

Diagnosa Implementasi Evaluasi paraf

Nyeri akut Jam 09.00 WIB Jam 13.00 WIB MARINA


berhubungan S:
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan agen - Klien mengatakan nyeri berkurang
frekuensi, kualitas nyeri dan intensitas nyeri
fisik ( post - Klien mengatakan sudah bisa
(skala 0-10)
operasi) mempraktekkan teknik napas dalam
Respon :
- Klien mengatakan akan mempraktekkan
Klien mengatakan nyeri bekas operasi di perut
teknik relaksasi terapi musik dan
kanan bawah, klien mengatakan nyeri
aromatherapy
dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan perih,
klien mengatakan nyeri yang dirasa menetap
0:
dan nyeri bertambah apabila beraktivitas dan
- skala nyeri 5
batuk. Skala nyeri 6
- klien tampak memahami edukasi
mengenai teknik relaksasi
Jam 09.05 WIB - TD : 120/80 mmHg, Nadi :102 x/menit,
2. Memonitor Tanda tanda vital RR 20 x/menit
Respon : TD: 130/80 mmHg, Nadi :112
x/menit, RR : 20 x/menit A:
Masalah belum teratasi
Jam 09.10 WIB P:
3. Memberikan teknik non farmakologis untuk Intervensi 1,2,3,5 dilanjutkan
mengurangi rasa nyeri kompres NaCl
Respon :
Klien mengatakan nyeri berkurang

Jam 09.40 WIB

4. Mengajarkan klien teknik relaksasi : terapi


musik, teknik napas dalam, aromatherapi
Respon :
Klien mengatakan sudah mengerti terapi
relaksasi yang diberikan

Jam 12.00 WIB

5. Memberikan analgetik sesuai advise Topedex


100 mg drip RL 500 cc
Respon :
Klien mengatakan nyeri berkurang

Jam 10.00 WIB Jam 13.10 WIB MARINA


1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan S :
sistemik - Klien mengatakan tidak gatal pada
Respon : daerah sekitar jahitan
Terdapat luka insisi sepanjang 8 cm, tidak
terdapat tanda tanda infeksi 0:
- Terdapat luka insisi sepanjang 8 cm di
Jam 10.05 WIB perut kanan bawah post operasi
2. Memberikan perawatan luka dengan appendiktomy
mempertahankan teknik aseptik pada klien - Keluaran darah dari jahitan operasi
Respon : minimal
Terdapat luka insisi sepanjang 8 cm, tidak - Tidak terdapat tanda tanda infeksi pada
terdapat tanda tanda infeksi luka jahitan post operasi

Jam 13.00 WIB


3. Memberikan terapi antibiotik sesuai advise : A : masalah teratasi sebagian
Ceftriaxone 1gr via drip Nacl 100cc P:
Respon : -
Intervensi 1,2, 3 dihentikan

Shift : Pagi
Tanggal: Kamis, 16 Desember 2021

Diagnosa Implementasi Evaluasi paraf

Nyeri akut Jam 09.10 WIB Jam 13.30 WIB MARINA


berhubungan S:
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan agen - Klien mengatakan nyeri berkurang
frekuensi, kualitas nyeri dan intensitas nyeri
fisik ( post - Klien mengatakan sudah banyak
(skala 0-10)
operasi) beraktivitas seperti ke kamar mandi,
Respon :
berjalan jalan dan keluhan sulit tidur
Klien mengatakan nyeri berkurang. Skala
berkurang
nyeri 4

0:
Jam 09.15 WIB - skala nyeri 3
- TD : 120/80 mmHg, Nadi :82 x/menit,
2. Memonitor Tanda tanda vital
RR 18 x/menit
Respon : TD: 110/70 mmHg, Nadi 92 x/menit,
RR : 20 x/menit
Jam 09.20 WIB A:
3. Memberikan teknik non farmakologis untuk Masalah belum teratasi
mengurangi rasa nyeri kompres NaCl P:
Respon : Intervensi 1,2,4 dilanjutkan
Klien mengatakan nyeri berkurang

Jam 12.00 WIB

4. Memberikan analgetik sesuai advise asam


mefenamat 500 mg Per Oral
Respon :
Klien mengatakan nyeri berkurang

Jam 10.00 WIB Jam 13.10 WIB MARINA


1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan S :
sistemik - Klien mengatakan tidak ada keluaran
Respon : dari jahitan bekas operasi
Terdapat jahitan insisi sepanjang 8 cm, tidak - Klien dan keluarga mengatakan akan
terdapat tanda tanda infeksi, luka tampak mempraktekkan cara perawatan luka di
kering
rumahs
Jam 10.10 WIB
2. Memberikan perawatan luka dengan 0 :
mempertahankan teknik aseptik pada klien - Terdapat jahitan insisi sepanjang 8 cm
Respon : di perut kanan bawah post operasi
Terdapat jahitan insisi sepanjang 8 cm, tidak appendiktomy
terdapat tanda tanda infeksi, luka tampak - Keluaran darah dari jahitan operasi
kering, tidak ada keluaran darah ataupun nanah tidak ada
dari jahitan - Tidak terdapat tanda tanda infeksi pada
luka jahitan post operasi
Jam 10.20 WIB - Klien dan keluarga memahami cara
3. Mengajarkan klien dan keluarga cara perawatan luka di rumah
perawatan luka
Respon : A : masalah teratasi sebagian
Klien dan keluarga tampak memahami edukasi P :
yang diberikan Intervensi 1,2, 3 dihentikan

Jam 13.00 WIB


4. Memberikan terapi antibiotik sesuai advise :
Ceftriaxone 1gr via drip Nacl 100cc
Respon : -
F. CATATAN PERKEMBANGAN
Shift : Pagi
Tanggal : Jumat, 17 Desember 2021
NO DX IMPLEMENTASI PARAF
1 S: MARINA
- Klien mengatakan nyeri berkurang
- Klien mengatakan sudah bisa beraktivitas seperti biasa
- Klien mengatakan sudah tidak kesulitan lagi untuk tidur

O:
- TD : 110/70 mmHg, Nadi : 89 x/menit, RR : 18 x/menit
- Klien tampak segar
- Skala nyeri 2
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
2 S: MARINA
- Klien mengatakan sudah tidak ada keluaran dari jahitan
bekas operasi
- Klien dan keluarga mengatakan sudah mengerti cara
perawatan luka dan akan mempraktekkan cara perawatan
luka di rumah
O:
- Jahitan bekas operasi tampak kering
- Tidak ada tanda tanda infeksi pada jahitan bekas operasi
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai