Oleh:
F0H021116
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
ASUHAN KEPERAWATAN
No Register : 0002263915
Ruangan : kenanga 1
Tanggal masuk : 17 januari 2024
Tanggal pengkajian : 7 februari 2024
Diagnosa medis : abses serebri
1. Pengkajian
1) Identitas klien dan keluarga
Nama anak : An. N
Umur : 13 tahun
Agama : Kristen
Jenis kelamin : L
Alamat : Cibadak
Penanggung jawab
Nama wali : Ny. N
Umur :41 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Cibadak
2) Keluhan utama
Dating ke igd pada tanggal 17 januari 2024 dengan keluhan sering pusing dan
kejang.
3) Riwayat kesehatan saat ini
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 7 februari 2024 an. N sudah melakukan
tindakan operasi pada abses serebri pada tanggal 26 januari 2024, saat ini
pasien mengatakan tidak mengalami kejang-kejang Kembali tapi masih merasa
pusing, hasil pengkajian nyeri p : pusing muncul secara tiba-tiba, Q: pusing m
terasa tumpul, R : menyebar, S : skala nyeri 5, T : 5-7 menit. Pasien tampak
waspada, nafsu makan menurun.
4) Riwayat kesehatan dahulu
An. N memiliki Riwayat penyakit bawaan jantung bocor.
5) Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada ada keluarga yang mengalami hal serupa.
6) Riwayat imuniasi
An. N melakukan imunisasi dengan lengkap .
7) Riwayat tumbuh kembang
An. N tidak memiliki keterlambatan dan hambatan dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan.
8) Riwayat kebiasaan sehari-hari
9) Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
a. Nadi : 79x/m
b. Pernafasan : 18x/m
c. Suhu : 36oC
d. TD : 115/60 mmHG
Kepala
Hidung
Mulut
Telinga
a. Inspeksi : tidak ada luka, tidak ada cairan yang keluar dari telinga.
b. Palpasi : tidak ada pembesaran
Thorax
a. Paru-paru
- Inspeksi : tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dinding dada, tidak ada luka.
- Palpasi : perkembangan dinding dada seimbang, tidak ada fraktur iga.
- Perkusi : suara sonor.
- Auskulatsi : suara vesikuler.
b. Jantung
- Inspeksi : tidak ada luka, warna kulit merata.
- Palpasi : denyut jantung terasa.
- Perkusi : redup
- Auskultasi: tidak ada suara tambahan
Abdomen
Ekstremitas
11) Penatalaksanaan
2. Intervensi keperawatan
1. Ajarkan posisi
duduk, jika
mampu
2. Ajarkan diet
yang
diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
medikasi
sebelum makan
(mis: Pereda
nyeri,
antiemetik), jika
perlu
2. kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien
yang dibutuhkan,
jika perlu
3. Implementasi keperawatan
4. Evaluasi keperawatan