N
DENGAN KASUS COPD
Disusun Oleh :
Amelia Putri Permata Sari 20101440121008
Ayu Aprilia Maharani 20101440121010
Chaterin Rosalya Faureza 20101440121012
Dafinatulmuna 20101440121014
Kelas 2A
2. Riwayat penyakit
a. Keluhan utama
sesak nafas, batuk terus sudah seminggu.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan sesak nafas, batuk terus sudah seminggu,
merasa banyak dahak dan sulit dikeluarkan, dan merasa cemas, bingung dan
khawatir dengan kondisinya saat ini.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga sebelumnya baik dari
ibu maupun ayah pasien.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Toileting √
Mobilasasi di tempat √
tidur
Pindah √
Naik Tangga √
Makan dan minum √
Gosok gigi √
Skor :
0 : mandiri
1 : alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
d. Pola nutrisi-metabolik
e. Pola eliminasi
Eliminasi urine
Eliminasi alvi
g. Oksigenasi
Pasien dyspnea, RR 26 x/menit, saturasi oksigen 92%, terpasang oksigen
nasal kanul 3 lpm
4. Pengkajian fisik
a. Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : composmentis
GCS : 15 (E4V5M6)
TTV : Tekanan darah 110/82 mmHg, Nadi 107 x/menit,
Respiration Rate 26 x/menit, Suhu tubuh 37,20C
b. Keadaan fisik
1) Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris, rambut pasien panjang berwarna
hitam keputihan tampak sedikit berminyak dan berbau lepek, tampak
sedikit berketombe
Palpasi : Tidak teraba benjolan atau luka.
2) Wajah
Inspeksi : tidak ada lesi atau luka, simetris kanan dan kiri, terdapat
sedikit agne vulgaris
Palpasi : tidak ada benjolan atau massa pada wajah pasien
3) Mata
Inspeksi : Mata tampak simetris, tidak tampak adanya sklera ikterik,
konjungtiva anemis, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan,
mata bersih, pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan
ukuran pupil 2mm/2mm
4) Hidung
Inspeksi : Hidung tampak simetris, tidak tampak adanya secret
Palpasi : Tidak teraba massa pada hidung pasien.
5) Mulut dan gigi
Inspeksi : Bibir dan mukosa mulut tampak lembab, tidak ada perdangan
pada mulut, pasien tidak memakai gigi palsu, gigi sudah ada yang
tanggal, gigi pasien tampak kurang bersih dan berbau, tidak ada carries
gigi
6) Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen, tidak
ditemukan peradangan, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi : Tidak teraba massa dan benjolan pada telinga pasien
7) Leher
Inspeksi : tidak ada lesi atau luka pada pasien, tidak terlihat pembesaran
kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
Palpasi : tidak ada pembesaran JVP, tidak teraba massa atau benjolan
8) Dada
Paru-paru
- Inspeksi : Frekuensi 26x/menit, irama regular, ekspansi
paru simetris
- Auskultasi : Ronkhi
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, massa
- Perkusi : Sonor
Jantung
- Inspeksi : bentuk pericardium simetris
- Auskultasi : Bunyi jantung jelas terdengar suara lup dup
- Palpasi : tidak ada lesi atau jejas, denyut jantung teraba
lemah
- Perkusi : Redup/ pekak normal
9) Abdomen
Inspeksi : Normal, tidak ada distensi
Auskultasi : Ada suara bising usus 10x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Perkusi : terdengar bunyi timpani
10) Ekstremitas
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi atau jejas
pada ekstremitas atas maupun bawah
Palpasi : tidak teraba benjolan atau massa pada ekstremitas atas
maupun bawah pasien
11) Integumen
Keadaan turgor kulit baik, tidak tampak kemerahan pada pasien, warna
kulit keseluruhan sawo matang.
12) Genetalia
Area genetalia pasien tampak bersih, tidak ada lesi atau luka
5. Pemeriksaan fisik
a) Pemeriksaan Laboratorium
Nama Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Darah Lengkap
Hemoglobin 14.4 11.7-15.5 g/dL
Leukosit 11480 H 3600-11000 /mm3
Hematokrit 45.3 35-47 %
Trombosit 197000 150000-400000 /mm3
Eritrosit 5.26 3.8-5.2 juta/mm3
MCV 86.1 80-100 Fl
MCH 27.4 26-34 Pg
MCHC 31.9 32-36 g/dL
RDW 14.2 11.5-14.5 %
MPV 8.1 7.0-11.0 fL
Hitung Jenis
Eosinofil 1.0 2-4 %
Basofil 0.0 0-1 %
Neutrofil 73.4 50-70 %
Limfosit 20.3 25-40 %
Monosit 5.3 2-8 %
Kimia Klinik
Kalium 4.1 3.5-5.0 mEq/L
Natrium 140 135-147 mEq/L
Clorida 103 95-105 mEq/L
Calcium 10.8 H 6.8-10.2 mg/dL
Imunologi/Serologi
Rapid Tes Antigen SARS- Negatif Negatif -
CoV-2
b) Pemeriksaan Radiologi
Rontgen foto thoraks :
Cor tidak membesar
Pulmo normal
c) Pemeriksaan EKG
Didapatkan hasil Sinus Takikardia
d) Terapi Medis
Therapy Dosis Kegunaan
Injeksi Ranitidine 2x50 ml Obat untuk lambung
Injeksi Ondansentron 1x8 ml Obat untuk mual
Paracetamol 500 mg Obat untuk nyeri, pusing,
demam
Sulrafat 3x20 mg Obat untuk lambung dan
gastritis
Combivent dan Flexo 1 amp x 2 Obat untuk mengencerkan
dahak
e) Diet
Pasien mendapat diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)
F. EVALUASI KEPERAWATAN 1
Tanggal No.Dx Evaluasi TTD
1. S:
- Pasien mengatakan dahaknya sudah keluar agak banyak
namun masih ada dahaknya lagi
- Pasien mengatakan sesak nafasnya agak berkurang namun
masih ada
O:
- RR : 24x/menit
- Sputum berwarna putih bening
- Hasil auskultasi bunyi nafas masih romkhi
- Sputum yang keluar dari pasien terlihat banyak
- Pasien terlihat masih dyspnea
- Saturasi Oksigen 94%
A:
Bersihan jalan tidak efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi Manajemen Jalan Napas (I.01011)
- Monitor pola napas
- Monitor bunyi napas tambahan
- Monitor sputum
- Posisikan pasien semi fowler
- Berikan minum hangat
- Berikan oksigen
- Kolaborasi pemberian nebulizer
2. S:
- Pasien mengatakan masih sesak nafas sedikit
O:
- RR : 24 x/menit
- Saturasi Oksigen 94%
- Pasien masih terlihat dyspnea
- Nadi 113 x/menit (takikardia)
- Terdengar bunyi nafas tambahan ronkhi
A:
Gangguan pertukaran gas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi Pemantauan Respirasi (I.01014)
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
- Monitor kemampuan batuk efektif
- Asukultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Berikan terapi oksigen
- Dokumentasikan hasil pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan
3. S:
- Pasien mengatakan sudah agak tenang dan bisa mengontol
diri
O:
- Pasien sudah tampak tidak gelisah
- Pasien sudah tampak tidak tegang
- RR : 24x/menit
- Nadi : 113x/menit
A:
Ansietas teratasi
P:
Hentikan intervensi
G. PENGELOMPOKAN DATA HARI 2
No. Tanggal Analisa Data Masalah Etiologi TTD
1. DS : Bersihan jalan Hipersekresi jalan
- Pasien mengatakan napas tidak efektif napas
dahaknya masih sulit (D.0001)
dikeluarkan apalagi
pada pagi hari
DO :
- Batuk tidak efektif
- Auskultasi pasien
masih terdengar
ronkhi
- Produksi sputum
berlebih
- RR : 24 x/menit
- Saturasi Oksigen 95%
- Pasien terlihat batuk
berkali-kali
- Pasien masih terlihat
dyspnea
2. DS : Gangguan Ketidakseimbangan
- Pasien mengatakan pertukaran gas ventilasi-perfusi
masih agak sesak (D.0003)
napas
DO :
- pH arteri 7,30
- PaCO2 49 mmHg
- PO2 85 mmHg
- RR : 24 x/menit
- Saturasi Oksigen 95%
- Pasien terlihat
dyspnea
- Nadi 103 x/menit
(takikardia)
- Masih terdengar bunyi
nafas tambahan ronkhi