S
DENGAN PENYAKIT GASTRITIS
Oleh :
LESKA DEVICA
NIM: 2022207209O49
1. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan masuk Rs (IGD)
Pasen masuk IGD dengan keluhan demam naik turun sudah 3 hari yang lalu, nyeri
pada ulu hati jika ditekan nyeri bertambah, kepala pusing, pasien merasa lemas
dan tidak mampu melakukan aktifitas fisik,pasen mengatakan mual dan muntah 2
kali. Pasen sudah berobat dan minum obat dari mantri tetapi penyakitnya tidak
sembuh. Observassi tanda-tanda vital pasen TD: 130/90 mmHg, S: 38 0c, RR:22
x/mnt, Nadi 88x/mnt, Spo2 99 %, kesadaran Composmentis. Skala nyeri 6.
3. System wicara
Inspeksi : Kebersihan mulut Baik, Mukosa bibir lembab
Perdarahan pada gusi dan mulut (-), Bicara jelas
Gangguan menelan sering tersedak ,Lesi (-),
Grimace (+), Batuk (+).
4. System pernafasan
Inspeksi : bentuk proporsional , sekresi (-), epistaksis (-)
ganguan penciuman (-), benjolan(-),lesi (-),
gangguan penciuman (-).irama nafas normal
bunyi nafas normal, Pergerakan
dinding dada simetris, Normal chest
Retraksi instercosta (-)
Perkusi : Paru sonor
Aukulturasi: Paru-paru
Rhonky wheezing
Perkusi : Timpani.
8. System endokrin
Inspeksi : JVD ≠ terlihat, Lesi (-), Devisiasi trakea (-)
Palpasi : Massa abnoramal (-).
9. System urogenital
Inspeksi : BAK sering sekitar 700 cc/hari, tidak
terpasang folley cateter.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
10. System integument dan muskoloskeletal
Inspeksi : Kekuatan otot 3 3
3 3
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan asam lambung (agen cidera biologis,iritasi mukosa lambung)
Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan dari nyeri
C. INTERVENSI TINDAKAN KEPERAWATAN
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
D1 Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Observasi 1.Dengan mengidentifikasi dapat membantu
keperawatan 1x24 jam. Diharapkan 1.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, perawatuntuk berfokus pada penyebab nyeri
kondisi pasien membaik dengan frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri dan manajemennya
kriteria hasil
1. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri 2.Dengan mengetahui skala nyeri klien dapat
2. Meringis menurun membantu perawat untuk mengetahui tingkat
3. Kesulitan tidur menurun nyeri klien
4. Gelisah menurun
5. Frekuensi nadi menurun 3.Identifikasi respon nyeri non verbal 3.Dengan mengidentifikasi respon nyeri non
verbal klien dapat mengetahui seberapa kuat
Edukasi nyeri yang dirasakan oleh klien
4. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri 4. Pemberian tekniknonfarmakologis dapat
membantu klien dalam mengurangi
kecemasan nyeri
5. Jelaskan tujuan dan manfaat teknik
napas 5.Dengan menjelaskan tujuan dan manfaat
dapat membantu klien dan keluarga dalam
pentingnya informasi mengontrol nyeri dan
menemukan dukungan keluarga
9. Demonstrasi kan menarik napas selama 9. Dapat membuat klien lebih baik, lebih rileks
4 detik menahan napas selama 2 detik dan dan dapat melupakan nyeri
menghembu skan selama 8 detik
10.Untuk mengetahui seberapa jauh klien
10. Anjurkan sering mengulangi atau mampu mengontrol nyeri
melatih teknik relaksasi yang dipilih
11.Anjurkan pasien untuk mengambil 11.Pemberian posisi yang tepat dan dirasa
posisi nyaman (semi fowler)
nyaman oleh klien dapat mengurangi resiko
Kolaborasi klien terhadap nyeri
12. Kolaborasi pemberian analgesic
12.Pemberian analgetik dapat memblok nyeri
pada susunan saraf pusa
D2 Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur Membantu pasien untuk mengkaji lebih dalam
keperawatan selama 3x 24 jam Observasi : permasalahan tidur pasien dan memberikan
diharapkan status cairan 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur tindakan yang sesuai dalam menangani dan
membaik. Kriteria hasil : 2. Identifikasi factor pengganggu tidur membantu pasien
1. Keluhan sulit tidur (fisik dan/ psikologis)
menurun 3. Identifikasi makanan dan minuman yang
2. Keluhan tidak puas tidur mengganggu tidur
menurun Terapeutik :
3. Keluhan pola tidur 4. Modifikasi lingkungan
berubah 5. Fasilitasi menghilangka n stress sebelum
4. Kemampuan beraktivitas tidur
meningkat. 6. Tetapkan jadwal tidur rutin
7. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan
Edukasi :
8. Ajarkan relaksasi otot autogenic atau
cara nonfarmakologi lainnya
9. Jelaskan pentingnya tidur selama sakit
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari pertama
Hari/tanggal Diagnose keperwatan Intervensi Evaluasi paraf
18 oktober Nyeri akut DS: S : px masih mengeluh nyeri
2022 Pasen mengatakan nyeri ulu dan tidak nyenyak tidur
hatinya belum berkurang O : px tampak lemah, gelisah
Pengkajian PQRST dan wajahnya meringis
P: nyeri makin A : nyeri akut
bertambah jika ditekan P:
Q:nyeri terasa menjalar 1. Identifikas karakteristik
dari depan ke belakang nyeri
R:epigastrium abdomen 2. observasi k/u dan ttv
S:skala nyeri 6 3.ajarkanterapi
T: hilang timbul kira- nonfarmakologis
kira 5 menit. 4. kolaborasi obat analgetik
h. Pantoprazole 1 vial E : masalah belum teratasi
/24 jam S : px masih nyeri
i. Ketorolac 1 ampul/ 8 O : skala nyeri 5 (menurun
jam dengan obat)
j. Paracetamol 3x500 R : lanjutkan intervensi 1-4
mg
k. Ondansentron 4
mg/8jam
l. Sucralfat sirup 3x1
cdm
m. Ceftriaxone 1
gram/12 jam
n. Infus Rl 20 tpm
DO :
Keadaan umum
pasenlemah
Wajah tampak meringis
menahan sakit
Skala nyeri 6
tanda-tanda vital (TTV) TD
: 120/90 mmhg Nadi :
88x/menit RR : 24x/menit
S : 37,5C
pasen mengatakan sering
terbangun pada malam hari.
Tindakan :
1. mengidentifikasi
karakteristik nyeri
Respon : px mengatakan
nyeri
P : nyeri hilang timbul dan
makin nyeri dibawa
bergerak
Q : nyeri terasa menjalar
dari ulu hati/ epigastrium
depan ke belakang
R : epigastrium abdomen
S : skala 6, nyeri berat
(Harvard) T : intermiten, ±
3-5 menit
2. mengobservasi TTV
R:-
H : TD : 120/70 mmhg
Nadi : 88x/menit RR :
24x/menit S : 37,5 0 C
3. mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri,
relaksasi nafas dalam.
R : px merasa nyaman
dengan dengan terapi
H : px terlihat
mempraktekkan terapi
dengan baik
4. berkolaborasi pemberian
analgetik
R : px mengatakan nyeri
menurun
H : diberikan injeksi
ketorolac 1 ampul/8 jam
5. mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
R : px mengatakan merasa
nyaman dan terbantu
H : px terlihat nyaman
dengan penutup sampiran
dan berpindah posisi ke
karpet bawah.