Anda di halaman 1dari 7

STATUS PASIEN (POMR) OLEH DOKTER MUDA

URJ/URNA KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RSUD SIDOARJO

IDENTITAS PASIEN
No. Register : 2103982 Pekerjaan : IRT

Nama : Ny. ER Agama : Islam

Umur : 41 tahun Suku Bangsa : Jawa

Berat Badan : 68 kg Pendidikan :-

Alamat : Sono Sinokerto Buduran

Tgl. Pemeriksaan : 4 November 2021

DATA DASAR
Anamnesa (autoanamnesa)
● Keluhan Utama
Bercak kulit mati rasa
● Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Sidoarjo dengan keluhan bercak pada
kulit kaki kiri yang mati rasa dan terasa tebal, keluhan dialami sejak 1 tahun lalu dan
semakin melebar, kemudian timbul bercak baru pada siku kanan sejak 3 bulan yang lalu
dengan keluhan yang sama. Pasien mengatakan jika bercak tersebut tidak membaik dengan
pengobatan. Pada area bercak gatal (-), nyeri (-), demam (-).
● Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah mengalami keluhan seperti ini.
● Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan seperti ini.
● Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat alergi makanan, minuman, bulu hewan, debu, udara dingin dan
obat.
● Riwayat Pemakaian Obat

Ully Milata FP Putri_19710117 1


Salep 88, Kalpanax dan Minyak Tawon
● Riwayat Pengobatan Kusta
Tidak ada
● Riwayat Tinggal di Daerah Endemis Kusta
Tidak ada
● Riwayat Kontak dengan Pasien Kusta
Tidak ada (disangkal)

Pemeriksaan Fisik
● Status Generalis
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tensi : 100/83 mmHg
Nadi : 120 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,5 °C
Kepala dan Leher
▪ Rambut : Rambut rontok (-)
▪ Mata : Hiperemi (-) , Anemi (-) , Icterus (-)
▪ Hidung : Dyspneu (-)
▪ Mulut : Cyanosis (-), Lesi (-)
▪ Telinga : Tidak ada kelainan, lesi (-)
▪ Leher : Tidak ada kelainan, lesi (-), pembesaran KGB (-)
Thorax

▪ Cor : S1 S2 Tunggal Reguler

▪ Pulmo : Rh -/- , Wh -/-


Abdomen
▪ Inspeksi : Flat
▪ Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
▪ Palpasi : Soepel (+), Hepar dan Lien tidak teraba
▪ Perkusi : Timpani seluruh abdomen, Meteorismus (-)
Ekstremitas Superior

Ully Milata FP Putri_19710117 2


▪ Edema (-)
▪ Akral Hangat Kering Merah (+)
Ekstremitas Inferior
▪ Edema (-)
▪ Akral Hangat Kering Merah (+)

● Status Dermatologi

● Pemeriksaan Fisik Kusta


1. Inspeksi
a. Effloresensi : Regio Cruris sinistra dan Antebrachii dextra tampak makula
eritematus batas tegas, punched-out lession (+)
b. Kepala leher : madarosis (-), Hidung pelana (-), lagophtalmus (-), penebalan
nervus auricularis magnus (-).
c. Thorax : Gynecomastia (-)
d. Ekstremitas : Kecacatan dan ulkus (-)
2. Palpasi
Nodus (-), infiltrate (-), penebalan nervus auricularis magnus (-), penebalan
nervus ulnaris (-), penebalan nervus peroneus komunis (-).
3. Tes fungsi saraf
a. Tes sensorik : Anastesi (+)
b. Tes otonom : Tidak dilakukan
c. Tes motorik : Dalam batas normal

Ully Milata FP Putri_19710117 3


● Pemeriksaan Penunjang
Bakterioskopik : Infeksi bakteri bahan tahan asam (BTA) negatif
● RINGKASAN
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Sidoarjo dengan keluhan bercak
pada kulit kaki kiri yang matirasa dan terasa tebal, keluhan dialami sejak 1 tahun lalu
dan semakin melebar, kemudian timbul bercak baru pada siku kanan sejak 3 bulan
yang lalu dengan keluhan yang sama. Pasien mengatakan jika bercak tersebut tidak
membaik dengan pengobatan. Pada area bercak gatal (-), nyeri (-), demam (-).
Pemeriksaan bakterioskopik didapatkan infeksi bakteri bahan tahan asam (BTA)
negatif. Pemeriksaan dermatologis didapatkan effloresensi regio cruris sinistra dan
antebrachii dextra tampak makula eritematus batas tegas dengan punched-out lession.

DIAGNOSIS
Morbus Hansen tipe Tuberkuloid (TT)

DIAGNOSA BANDING
1. Tinea korporis
2. Lupus vulgaris, Lupus eritematosa
3. Lues II

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
1. Multidrug Therapy (MDT) WHO (1998, 2012), diberikan sebanyak 6 dosis yang
diselesaikan dalam 6-9 bulan.
a. Rifampisin (tab.300 mg) : 600 mg/ bulan (didepan petugas)
b. Dapson (tab. 100 mg) : 100 mg/ hari (dirumah)
Nonmedikamentosa
1. Rehabilitasi medik (fisioterapi, protese, okupasi).
2. Rehabilitasi nonmedik (mental, karya, social).
3. Edukasi pasien, keluarga, dan masyarakat: menghilangkan stigma dan
penggunaan obat.
4. Setiap kontrol, harus dilakukan pemeriksaan untuk pencegahan disabilitas.

Ully Milata FP Putri_19710117 4


Edukasi
1. Saat mulai MDT
a. Kusta, disebabkan oleh kuman kusta dan dapat disembuhkan dengan MDT,bila
diminum teratur tiap hari sesuai dosis dan lama terapi yang ditentukan.
b. Efek samping MDT (urine merah, bercak kulit gatal, berwarna kekuningandan
perubahan warna kulit).
c. Gejala dan tanda reaksi kusta.
Cacat baru dapat timbul saat atau setelah pengobatan dan dapat diobati.
Penyembuhan cacat yang sudah ada sebelumnya tergantung pada lamanya cacat
yang diderita.
d. Cari dan periksa kontak untuk konfirmasi dan pengobatan.
e. Perawatan diri harus dilakukan setiap hari dan teratur.
2. Saat RFT
a. Beri selamat karena telah menyelesaikan pengobatan dan berarti telah
sembuh sehingga tidak memerlukan MDT lagi.
b. Bercak kulit yang masih tersisa memerlukan waktu lebih lama untuk
menghilang sebagian menetap selamanya.
c. Mati rasa dan kelemahan otot karena kerusakan saraf akan menetap.
d. Lapor segera apabila timbul gejala dan tanda reaksi kusta.
e. Walaupun sangat jarang terjadi, beri penejalasan tentang gejala dan tanda
relaps.
f. Tetap melaksanakan kegiatan rawat diri seperti biasanya.

Ully Milata FP Putri_19710117 5


REVISI
DIAGNOSIS
Morbus Hansen tipe MB

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Jenis Obat Dosis Keterangan
Rifampisin 600mg/bulan
Diminum di depan petugas
Dapson 100mg/bulan
100mg/hari Diminum di rumah
Clofazimin 300mg/bulan Diminum di depan petugas
50mg/hari Di minum di rumah
Diberikan sebanyak 12 dosis, diselesaikan dalam 12-18 bulan

Sidoarjo, 9 November 2021


Mengetahui,

dr. Meita Ardini Pratamasari, Sp.KK

Ully Milata FP Putri_19710117 6

Anda mungkin juga menyukai