Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN Anak.

A
DENGAN ASMA BRONGKIAL

Oleh :
LESKA DEVICA
NIM : 2022207209049
NERS LAMPUNG TENGAH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2022/2023

PROGRAMA STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
ASUHAN KEPERAWATAN Anak.A DENGAN ASMA BRONGKIAL di RUANG
NUNYAI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMPUNG TENGAH

Tanggalmasuk RS : 26 januari 2023 Ruang Rawat : Nunyai


TanggalPengkajian : 27 januari 2023 No Register : 14014
Perawat yang mengkaji : Leska Devica DiagnosaMedis : Asma brongkial

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
a. Nama pasien An . A
 Tanggallahir/umur : 26 febuari 2019
 Jeniskelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Pendidikan : PAUD
 Alamat : Gunung sugih

b. Nama ayah Tn. M


 Umur : 34 th
 Agama : Islam
 Pekerjaan : petani
 Pendidikan : SMA

c. Nama Ibu Ny. S


 Umur : 28 th
 Agama : Islam
 Pekerjaan : IRT
 Pendidikan : SMP

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Ibu klien mengatakan, sejak 2 hari yang lalu klien merasa sesak didahului
dengan demam, batuk, dan pilek sehingga pada tanggal 26 januari 2023 pukul
08.00 wib ibu dan ayah klien membawa klien ke IGD RSUD Demang Sepulau
Raya Lampung Tengah. Dari hasil pemeriksaan dokter, terdapat suara napas
tambahan wheezing dan ronkhi disertai retraksi intercosta. Tindakan yang
diberikan selama klien di IGD diantaranya adalah pemeriksaan tanda-tanda vital
dengan hasil : TD : 100/70 mmHg , denyut nadi 155 x/menit, respirasi 30
x/menit, suhu 37,5°C, dan saturasi oksigen 90%. Selain itu dilakukan pemasangan
intavenous line No.24 dengan pemberian KAEN 3B 40ml/jam jenis mikrodrip,
oksigenasi 3 liter/menit dengan nasal kanul, pemberian nebulizer Combivent
setiap 8 jam sekali, pemberian Ambroxol sirup 3x1 sendok the via oral, dan
pemberian Cefixime sirup 2x1 sendok teh via oral. Klien disarankan untuk
dirawat di rumah sakit lalu klien dipindahkan keruang Nunyai.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 27 januari 2023 pukul10.00, ibu
klien mengatakan klien mengeluh sesak. Sesak bertambah ketika berbaring serta
beraktivitas dan berkurang saat beristirahat dan posisi duduk. Klien mengatakan
sesak dirasakan seperti tertimpa beban berat di dada. Frekuensi napas klien
28x/menit. Sesak dirasakan sering terutama pada malam hari saat hendak tidur
dan saat bangun tidur.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
 Penyakit yang pernah dialami:
Keluarga klien mengatakan bahwa klien memiliki riwayat penyakit
Asma yang sering kambuh saat cuaca dingin, saat sakit batuk pilek, dan
saat terkena asap atau debu. Terakhir kali kambuh 3 bulan yang lalu
dikarenakan cuaca dingin. Saat sakit biasanya klien juga mengalami
demam, batuk pilek kurang lebi 5- 8 x / tahun.
Klien pernah dirawat di RSUD Demang Sepulau Raya lampung
Tengah 3 bln yang lalu kira - kira dibulan oktober 2022. Dengan penyakit
yang sama , sesek nafas. Klien dirawat selam 4 hari saat keluar klien sudah
sehat.namun perlu control ulang. Selain itu klien tidak pernah dioperasi.

c. Riwayat Keluarga
Ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah memiliki
riwayat penyakit Asma maupun riwayat alergi sebelumnya. Dalam keluarga,
penyakit Asma baru diderita oleh klien saja.

d. Riwavat Psikososial
Selama ini anak merasa tidak ada masalah dengan kemandirian dan
pergaulannya dengan teman-temannya. Klien termasuk anak yang mudah bergaul
dan disukai oleh teman-temannya. Interaksi dengan orang tuanya baik , saat ini
klien tidak dapat bermain seperti biasanya dikarenakan sesaknya klien dan orang
Tua berdoa semoga klien cepat sembuh agar dapat kembali ceria dan dapat
bermain dengan teman – temannya.
.

3. POLA KEBUTUHAN SEHARI-HARI

No Aktifitas Sehat Sakit

1 Makan dan minumanNutrisi


a. Makanan
1. Menu Nasi dan sayur dan Bubur TKTP
lauk
2. Porsi ¼ piring
Habis 1/2 piring
3. Pantangan / keluhan Susah makan karena
Makannya pilih- pilih sesaknya.

b. Minuman
5 – 6 gelas ( 1600 cc) 5 – 6 gelas ( 1600 cc)
1. Jumlah
Tidak ada Tidak ada
2. Pantangan

2 Eliminasi
a. BAB
1. Frekuensi 1x dalam sehari Belum BAB
2. Warna Kuning Kuning
3. Bau Khas Khas
4. Konsistensi Lembab Lembab
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
b. BAK
1. Frekuensi 5-6 x sehari 5 – 6 x sehari
2. Warna Kuning kuning
3. Bau Pesing Pesing
4. Konsistensi Cair Cair
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

3. Istirahat dan tidur


a. waktu tidur malam siang malam
b. lama tidur 8 jam 5 - 6 jam,
c. hal yang mempermudah tidur Tidak ada Tidak ada
d. kesulitan tidur Tidak ada Karna sesak saat
berbaring dan batuk
sehingga klien susah
tidur.

4 Personal hygine
a. mandi 2x sehari Tidak mau mandi
karena dingin
Belum keramas
b. cuci rambut 1 x sehari
Tidak mau sikat gigi
c. gosok gigi 2 kali sehari
1x seminggu
d. potong kuku 1 x seminggu

5 Pola aktifitas
Klien hanya berbaring
a. bermain Klien aktif bermain saja di tempat tidur.
bersama teman- teman
dan saudaranya
b. sekolah Klien sekoalh di Klien tidak sekolah
PAUD SI dari jam 8
pagi sampai jam 10
pagi

4. PEMERIKSAAN FISIK UMUM


a. PengukuranPertumbuhan
1. Tinggi badan : 99 cm
2. BB sebelumsakit : 13 Kg
BB saatsakit : 11 Kg
Status Gizi : BB ( kg ) : Tb ( m )2
11 : ( 0,99 X 0,99 ) = 11,22
kurang gizi (berdasarkan indeks masa tubuh (IMT)/ NCHS/KMS)
3. LingkarKepala 46 cm
4. Lingkardada 51 cm
5. Lingkarperut 51 cm
6. LLA 13 cm

b. Pengukuran perkembangan (DDST) ( dikaji jika usia anak < dari 6 tahun )
1. Motorik halus : Klien mampu menggerakan semua
jari tangan dan kaki. Klien juga mampu makan dan minum sendiri
tanpa bantuan orang lain.
2. Motorik kasar : Klien mampu mengancingkan
pakaian tanpa bantuan, berjalan, dan melompat saat bermain.
3. Bahasa dan kognitif : Klien memberi respon denga
tersenyum dan hanya menjawab “ya” atau “tidak” ketika diberikan
pertanyaan

c. Keadaan umum
1. Tingkat Kesadaran : Compostmentis
2.Tandavital : Suhu 37,5°C Respirasi 28 x/menit
Nadi 155 x/menit TD : 100/70 mmHg
SpO2 : 90 % dengan oksigen 3 lt/mnt

5. PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS


a. Kepala : Bentuk simetris, penyebaran rambut merata, tidak ada
ketombe, tidak ada benjolan, kebersihan cukup.
b. Mata : Bentuk simetris, pergerakkan bola mata baik, sklera putih,
tidak ada edema palpebra, nyeri tekan tidak ada, kojungtiva agak pucat, pupil
isokor, reflek cahaya +/+ penglihatan cukup baik.
c. Hidung : bentuk simetris, sekret tidak ada, ada nafas cuping
hidung, pembesaran polip tidak ada, nyeri tekan tidak ada, penciuman cukup

baik, pasien terpasang O2 3 liter/menit.


d. Telinga : Bentuk simetris, pendengaran cukup baik, kebersihan
cukup

bersih.

e. Mulut : bentuk simetris, mukosa bibir lembab, caries gigi tidak ada,
tidak terdapat pembesaran tonsil, tidak terdapat cyanosis pada bibir,
kebersihan cukup.
f. Leher : bendungan vena jugularis tidak ada, pembesaran kelenjar
limfe tidak ada, pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, nyeri tekan tidak ada.
g. Paru

Keluhan : Sesak, batuk ( + )

Inspeksi : pasien tampak sesak, bentuk simetris, penggunaan otot-otot bantu


pernafasan (-), retraksi dada -/-, tidak terdapat retraksi intercostals dan supra
sternal.
Palpasi : taktil fremitus menurun pada dada sebelah kanan

Perkusi : hipersonor pada dada sebelah kanan.

Auskultsi : Irama nafas tidak teratur, terdapat suara nafas wheezing


dan rongki .
h. Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada distensi abdomen, tidak ada
acites, peristaltik usus 10 x/menit.
i. Ekstremitas

Atas : bentuk simetris, pergerakan terkoordinir, clubbing fingers (-),


edema tidak ada , cyanosis tidak ada, kapiler refill time 1 detik
b.
Bawah : bentuk simetris, pergerakan terkoordinir, lesi tidak ada, edema tidak ada,
cyanosis tidak ada kapiler refill time 1 detik, kekuatan otot
555 555

555 555

j. Genetalia : kebersihan cukup, tidak diketemukan kelainan


k. Anus : Kebersihan cukup tidak diketemukan kelainan

7. TEST DIAGNOSTIK
a. Hasil Laboratorium

No JenisPemeriksaan Hasil Nilai normal


1 HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,4 12-16 g/dL
Hematokrit 31,7 35-45 %
Leukosit 20,7 7,0-17,0 103/uL
Trombosit 472 150-450 103/uL
Eritrosit 6,47 4,0-5,5 Juta/uL
Hitung Jenis Leukosit
Neutrofil 71 50-70%
Lymposit 13 25-40 %
Monosit 10 3-7 %
Eosinofil 6 2-6 %
Basofil 0 0-1%
2 KIMIA DARAH
Gula Darah Sewaktu
104 70-200 mg/dL

b. Pemeriksaan diagnostic
Ro Thorak

8. PENGOBATAN/TERAPI
KAEN 3B 40 ml/jam Intravena 24 jam
Dexamethasone 3x3 mg Intravena 08.00, 16.00, 22.00
Combivent 3x2,5 mg Inhalasi 08.00, 16.00, 22.00
Oksigen (nasal kanul) 3 lt/menit Inhalasi 24 jam
Cefixime 2x1 cth Oral 08.00, 20.00
Ambroxol Syrup 3x1 cth Oral 08.00, 16.00, 22.00
9. ANALISA DATA
NO TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

1 27/1/2023 DS : ibu klien mengatakan klien Pola nafas tidak Hambatan upaya
mengeluh sesak. Sesak bertambah ketika efektif nafas
berbaring serta beraktivitas dan berkurang
saat beristirahat dan posisi duduk. Klien
mengatakan sesak dirasakan seperti
tertimpa beban berat di dada.

DO :
Klien tampak sesak.
Batuk ( + )
terdapat suara nafas wheezing dan
rongki
nafas cuping hidung ( + )
Suhu : 37,5°C
Respirasi 28 x/menit
Nadi : 155 x/menit
TD : 100/70 mmHg
SpO2 : 90 % dengan oksigen 3 lt/mnt

2 27/1/2023 Ds :
ibu klien mengatakan klien susah makan , Defisit nutrisi Faktor pisikologis
makan pilih – pilih ( tidak mau
makan )
Do :
makan habis ¼ porsi
IMT : 11,22 ( kurang gizi )
Konjungtiva agak pucat
Bb 11 kg

10. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor pisikologis ( tidak mau makan )

11. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NO TGL/JAM TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI
DX

1 27/1/2023 Tujuan setelah diberikan asuhan Manajemen jalan nafas ( I.01011 ) :


keperawatan diharapkan inspirasi Observasi
dan / atau ekspirasi yang  Monitor pola nafas ( frekuensi ,
memberikan ventilasi adekuat kedalaman , usaha nafas ).
( L.01003 :  Monitor bunyi nafas tambahan
setelah diberikan asuhan
( mis,gurgling , mengi, wheezing,
keperawatan diharapkan inspirasi ronkhi kering ).
dan / atau ekspirasi yang  Monitor sputum ( jumlah, warna,
memberikan ventilasi adekuat aroma ).
( L.01003 ) Terapeutik
 Pertahankan kepatenan jalan nafas
Kriteria Hasil : dengan head-tilt dan chin-lift ( jaw-
a) Frekuensi nafas thrust jika curiga trauma servikal )
membaik ( 5 )  Posisikan semi-fowler atau fowler
b) Kedalaman nafas  Berikan minun hangat
membaik ( 5 )  Lakukan fisiotrapi dada jika perlu
c) Dispneu menurun ( 5 )  Berikan oksigen
d) Penggunaan otot bantu Edukasi
nafas menurun ( 5 )  Ajarkan teknik batuk efektif
 Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu ).

12. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD/NAMA

1 27/1/2023

10.00 wib S :klien mengatakan masih leska


 Memonitor pola nafas
sesak
( frekuensi ,
kedalaman , usaha O : Rr : 28 x/mnt
nafas ).
 Memonitor bunyi Terpasang O2 3liter/menit
nafas tambahan
Wheezing ( + )
( mis,gurgling , mengi,
wheezing, ronkhi Seputum putih kental
kering ).
 Memonitor sputum A : Pola nafas tidak efektif
( jumlah, warna,
aroma P:
 Posisikan semi-fowler
 Memposisikan klien
fowler atau fowler
 Berikan minun hangat
 Memberikan oksigen
3liter/menit  Lakukan fisiotrapi dada
11.00 wib jika perlu
 Memberikan minun
hangat  Berikan oksigen
 Memberikan obat  Ajarkan teknik batuk
sesuia anvis dokter efektif
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu ).
2 28/1/2023

09.00 wib S :klien mengatakan sesak


berkurang
 Memonitor pola nafas leska
( frekuensi , O : Rr : 26 x/mnt
kedalaman , usaha
Terpasang O2 2 liter/menit
nafas ).
 Memonitor bunyi Wheezing ( + )
nafas tambahan
( mis,gurgling , mengi, A : Pola nafas tidak efektif
wheezing, ronkhi
P:
kering ).
 Posisikan semi-fowler
 Memonitor sputum
atau fowler
( jumlah, warna,
aroma  Berikan minun hangat
 Memposisikan klien  Lakukan fisiotrapi dada
fowler jika perlu
 Memberikan oksigen  Berikan oksigen
3liter/menit
11.30 wib  memberikan minum
hangat
 Mengajarkan teknik
batuk efektif
 Memberikan terapi
obat sesuai anvis S :klien mengatakan sudah
dokter enakan
3 29/1/2023 leska
O : Rr : 22 x/mnt
 Memonitor pola nafas A:-
( frekuensi ,
kedalaman , usaha P:
nafas ). Rencana blpl
 Memonitor bunyi
nafas tambahan Edukasi tentang asma
( mis,gurgling , mengi,
wheezing, ronkhi
kering ).
 Memonitor sputum
( jumlah, warna,
aroma
 Memposisikan klien
fowler
 memberikan minum
hangat
 Memberikan terapi
obat sesuai anvis
dokter

Anda mungkin juga menyukai