RUANGAN CEMPAKA
Disusnn oleh
Pembimbing Akademik
2020
Nama : Siti Yulianti Rohkmi
NIM : 1806444
Ruang : Cempaka
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
A. Identitas Pasien
1) Nama Inisial : An. B
2) No RM : 850444
3) Umur : 8 Tahun
4) Status Perkawinan : Belum Kawin
5) Pekerjaan : Belum Bekerja
6) Agama : Islam
7) Pendidikan : SD
8) Suku : Sunda
9) Alamat Rumah : Kp. PK Rt 01/Rw 10, Kel. K, Kec.S, Kab. SU
10) Sumber Biaya : Ayah
11) Tanggal Masuk RS : Jum’at, 10 April 2020 (Pukul 9.30 WIB)
12) Diagnosa Medis : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
P : Ibu klien mengatakan 4 hari sebelum masuk rumah sakit klien mengalami
batuk berdahak yang disebabkan karena adanya obstruksi pada hidung dengan
sekret yang menyumbat saluran nafas disertai dengan demam, sakit tenggorokan
dan suara tambahan, sesak nafas. Dan keadaan klien semakin parah sehingga
klien dilarikan ke rumah sakit. Batuk bertambah apabila klien meminum air es
dan berkurang apabila klien minum obat. Batuk sering terjadi pada malam hari.
R : Menetap pada daerah tenggorokkan dan dada, tidak menjalar pada organ
lain.
Ibu klien mengatakan bahwa sebelumnya klien sudah pernah mengalami batuk
berdahak namun tidak disertai dengan sakit tenggorokan dan suara tambahan.
Klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun makanan.
_________________________________________________________
Ibu klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat kecelakaan.
______________________________________________________________
Ibu klien mengatakan klien belum pernah mengalami pengobatan dan hanya
diberi obat warung.
______________________________________________________________
Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami sakit seperti penyakit ISPA
yang diderita oleh klien.
______________________________________________________________
Gambar Genogram :
Suami Istri
76
44 35 33 26 25
29 24
29
Keterangan :
= Laki-Laki
= Perempuan
= Menikah dan Tinggal Bersama
= Klien
G1: Ayah dari Ny.R sudah meninggal sebelum dia lahir kedunia dan Orang tua dari
G2: Ny. R anak bungsu dari ketiga bersaudara dan semuanya perempuan. Dan Tn.N
G3 : Ny. R mempunyai 1 orang anak dan Ny.R tinggal besrsama suami dan anaknya.
e. Riwayat psikososial dan spiritual
1. Support sistem terdiri dari dukungan keluarga, lingkungan, fasilitas
kesehatan terhadap penyakitnya.
Ibu klien mengatakan bahwa klien sudah mulai menerima keadaan nya
yang sekarang karena klien sedikit tidak rewel, keluarga klien selalu
memberikan dukungan kepada klien_untuk cepat sembuh. Dan klien
mendapat fasilitas terhadap penyakit yang dideritannya.
__________________________________________________________
2. Komunikasi terdiri dari pola interaksi sosial sebelum dan saat sakit
Ibu klien mengatakan bahwa sebelum sakit klien berinteraksi sangat baik
dengan keluarga. Saat pertama sakit, klien kurang berinteraksi dengan
keluarga.
___________________________________________________________
Ibu klien mengatakan bahwa setiap mau tidur klien selalu membaca do’a dan
berdo’a agar cepat sembuh.
___________________________________________________________
f. Lingkungan
1. Rumah
• Kebersihan :
1. Pola Nutrisi
a. Asupan Oral Oral
b. Jenis Nasi,lauk, sayur Nasi ,lauk, sayur
c. Frekuensi Makan 3 x/hari 1 x/hari tidak
dihabiskan
d. Nafsu Makan Baik
Kurang baik, karena
klien tidak nafsu
untuk makan.
e. Makanan Tambahan -
-
f. Makanan Alergi Tidak ada
Tidak ada
g. Perubahan BB dalam 3 BB 32 Kg
bulan terakhir BB 28 KG
2. Pola Cairan
a. Asupan Cairan Oral, Parenteral Oral, Parenteral
b. Jenis Air Putih, Susu Air Putih
c. Frekuensi
± 5 gelas air putih ± 5 gelas air putih
perhari perhari
d. Volume ± 1.500 cc ± 1.500 cc
3. Pola Eliminasi
BAK
BAB
b. Waktu
c. Kebiasaan sebelum
tidur
➢ Penggunaan Obat
Tidak Ada Ada
Tidak Ada Tidak Ada
➢ Kegiatan Lain
d. Keluhan dalam
Tidak Ada Tidak Ada
beraktivitas
e. Olahraga
➢ Jenis Lari Pagi Tidak
a. Merokok
➢ Frekuensi Tidak Tidak
➢ Jumlah Tidak Tidak
➢ Lama Pemakaian Tidak Tidak
b. Minuman Keras
➢ Frekuensi Tidak Tidak
➢ Jumlah Tidak Tidak
➢ Lama Pemakaian Tidak Tidak
c. Ketergantungan Obat Tidak Tidak
Respirasi : 50 x/menit
rate _________________________________________________
Suhu : 38℃
__________________________________________________
Simetris, tidak ada pembengkakkan, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
saat menelan, klien dapat menggerakkan leher dengan normal, JVP
normal.
Bentuk normal, warna normal, simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada
distensi, tidak ada asites, saat diaukultasi bising usus normal 8 x/menit,
perkusi pada 4 kuadran berbunyi tympani, terdapat shifting dullness
dengan memiringkan pasien kesatu sisi, saat dipalpasi tidak ada nyeri
tekan, tidak ada pembesaran organ hati dalam batasan normal yaitu pada
garis imajiner 8 cm, dan digaris imajiner mid sternum 4 cm, ginjal
normal.
Warna normal, simetris, tidak ada deformitas, tidak ada kontraktur, CRT
< 2 detik lemah, turgor kulit tidak normal, tidak ada luka/dekubitus,
tidak ada gangrene, tidak ada luka bakar, ROM normal atau cukup baik,
kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah baik (4,4,4,4) , tidak ada
krepitasi, tidak ada nyeri sendi dan tulang, tidak menggunakan alat
bantu, tidak ada nyeri pada sendi dan tulang, tidak menggunakan alat
bantu.
B. PEMERIKSAN DAN PENATALAKSANAAN
I. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan diagnostic :
a. Pemeriksaan Radiologi (Foto Thorak) tanggal 14 April 2020
2) Pemeriksaan laboratorium :
Tanggal 12 Maret 2020 Jam : 14: 50WIB
Pemeriksaan darah - -
Hemoglobin 12.3 Lk. 14-18 gr%
Pr. 12-16 gr%
Leukosit 7500 Lk.4700-10300µ/l
Pr. 4300-11400µ/l
Trombosit 341000 150.000-450.000
II. Penatalaksanaan Medis
1) Jelaskan tindakan medis yang sudah dilakukan contohnya operasi, pemasangan
alat invasif, dll) :
Tindakan yang telah dilakukan yaitu
❖ Oksigenasi
Pemasangan Oksigen 3 lpm, karena adanya peningkatan SpO2 dan
adanya peradangan pada pernapasan sehingga menghambat jalan nya
pertukaran O2.
❖ Suctioning
Membersihkan sekret dari saluran endotracheal dan dapat merangsang
reflek batuk. Dapat memberikan patensi jalan nafas sehingga
mengembalikan kembali pertukaran oksigen dan karbondioksida.
______________________________________________________
2) Pemberian obat dan jelaskan nama, dosis, cara, rute dan tujuan. :
1. Ceftriaxone
Ceftriaxone adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi
bakteri. Dosis yang digunakan 50 mg dalam 1 hari dengan cara disuntikan
kedalam pembuluh darah vena secara perlahan melalui infus selama 30
menit.
2. Inf KAEN 3A
Inf KAEN 3A adalah cairan infus yang mengandung natrium, kalium,
klorida, laktat, glukosa. Digunakan untuk membantu menyalurkan atau
memelihara keseimbangan air dan elektrolit pada keadaan dimana asupan
makanan tidak cukup atau tidak dapat diberikan secara peroral. Dosis yang
digunakan 50-100 mL/ Jam dengan cara melalui cairan infus dihantarkan
dengan selang infusan ke tubuh.
C. ANALISA DATA
DO:
❖Keadaan umum : lemah Kuman berlebih di bronkus
Kesadaran :
composmentis GCS 4-5-
6, CRT < 2 detik Proses peradangan
DO:
❖Klien tampak sedikit Peradangan
rewel
❖Suhu 38℃ Peningkatan Suhu Tubuh
❖Klien tampak lemas
❖Tidur 3-4 Jam Hipetermi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Inisial Klien/Ruang : An.B /Ruang Cempaka Nama Mahasiswa : Siti Yulainti Rohkmi
No. RM/Dx. Medis : 850444/ISPA NIM : 1806444
9. ventilasi sehingga
kebutuhan oksigen
terpenuhi
10. Alat bantu pernafasan
membantu organ
pernafasan memenuhi
kebutuhan oksigen
sehingga oksigen yang di
perlukan tubuh tercukupi.
11. Fisioterapi dada dapat
memudahkan klien dalam
mengeluarkan secret
12. Memastikan suara nafas
fesiculer.
2. Hipetermi b.d Tujuan Jangka Panjang : Fever treatment 1. Suhu 38,9 - 41,1
1. Monitor suhu sesering
Peningkatan Suhu Setelah diberikan asuhan manunjukkan adanya
mungkin
Tubuh. keperawatan selama 3 x 24 2. Monitor IWL proses infeksius akut. Pola
jam diharapkan suhu klien 3. Monitor warna dan suhu demam dapat membantu
DS:
Ibu klien mengatakan menurun. kulit dalam diagnosis
klien demam 4. Monitor tekanan darah, Mengetahui penyakit
Tujuan Jangka Pendek : nadi dan RR dengan nilai suhu dan
DO: Setelah diberikan asuhan 5. Monitor penurunan membantu dalam
❖Klien tampak keperawatan selama 3 x 6 tingkat kesadaran manetapkan tindakan
sedikit rewel jam suhu klien menurun. 6. Monitor WBC, Hb, dan
2. IWL (Insensible Water
❖Suhu 38℃ Hct
Kriteria Hasil : Loss) adalah hilangnya
❖Klien tampak lemas 7. Berikan anti piretik
cairan yang tidak dapat
❖Tidur 3-4 Jam ❖ Suhu tubuh dalam 8. Kolaborasi pemberian
rentang normalv Nadi dilihat dengan intervensi
cairan intravena
dan RR dalam rentang melalui evaporasi dan
normal 9. Berikan kompres hangat
❖ Tidak ada perubahan respirasi Memonitor IWL
10. Kompres pasien pada
warna kulit dan tidak ada bertujuan untuk
pusing lipat paha dan aksila
Mengetahui jumlah cairan
11. Berikan pengobatan
yang hilang
untuk mencegah
terjadinya menggigil 3. Perubahan pada wama
suhu kulit merupakan
indikasi demam seperti
wajah tampak memerah.
4. Dengan adanya panas
berlebihan mengakibatkan
hemodinamika di dalam
tubuh terganggu
6. Mengetahui penyebab
demam
7. Untuk mengurangi
demam.
8. Digunakan untuk
mengurangi demam
dengan aksi sentralnya
dengan hipotalamus.
9. Membantu penurunan
demam dengan
vasodilatasi air hangat
melalui proses evaporase.
Inisial Klien/Ruang : An.B /Ruang Cempaka Nama Mahasiswa : Siti Yulainti Rohkmi
No. RM/Dx. Medis : 850444/ISPA NIM : 1806444
1. Bersihan jalan nafas Selasa, 14 April 2020 Airway suction 1. Terdapat suara tambahan (Siti Yulianti
tidak efektif b.d 1. Memastikan kebutuhan oral di traceal Rohkmi)
(Jam 08.00 WIB)
Akumulasi sekret di atau tracheal suctioning.
2. Sebelum sectioning
bronkus 2. Mengauskultasi suara napas
terdapat suara tambahan
sebelum dan sesudah
DS : seperti banyaknya
suctioning.
Ibu klien mengatakan penumpukan sekret
3. Menginformasi kepada
klien batuk, dan sulit ditracheal dan klien
bernapas. klien dan keluarga tentang
tampak sulit bernapas.
suctioning.
Setelah dilakukan
DO: 4. Memberikan O2 dengan
sectioning suara
❖Keadaan umum : menggunakan nasal untuk
tambahan berkuang dan
lemah memfasilitasi suction
klien tampak sedikit bisa
❖Kesadaran : nasotrakeal.
bernapas.
composmentis GCS 5. Memonitoring status
4-5-6, CRT < 2 oksigen klien. 3. Keluarga klien tampak
detik 6. Menggunakan alat yang menerima dan mengerti
❖Nampak batuk steril setiap melakukan apa yang disampaikan
berdahak Napas tindakan. perawat mengenai
Nampak cepat sectioning.
Suara napas : Arway Management
4. Klien tampak kooperatif.
❖Tampak 7. Memposisikan pasien
menggunakan otot- untuk memaksimalkan 5. Oksigen yang dibutuhkan
otot pernapasan. ventilasi. 3 lpm.
❖auskultasi: 8. Indentifikasi klien
6. Tidak terjadinya infeksi.
vesikuler basah di perlunya pemasangan alat
sertai ronki dan jalan napas buatan. 7. Klien tampak nyaman
perkusi: sonor 9. Melakukan fisioterapi dada dan sedikit bisa bernafas
memendek. jika perlu.
8. Klien tidak memerlukan
❖RR : 50x/menit 10. Mengauskultasi suara
pemasangan alat jalan
Suhu : 381oC Nadi : napas, catat adanya suara
napas buatan.
100x/menit tambahan.
❖Klien tampak sulit 11. Memonitor repirasi dan 9. Klien tampak lebih
membuang status O2. sedikit mudah bernafas.
dahak.Mukosa bibir
10. Suara tambahan
lembab dan bersih.
berkurang, suara
❖Terpasang O2 nasal
tambahan rochi
3 lpm 11. RR : 35 x/menit, O2
nasal 3 lpm
2. Hipetermi b.d Selasa, 14 April 2020 Fever treatment 1. Suhu klien 38℃ (Siti Yulianti
Peningkatan Suhu 1. Memonitor suhu sesering 2. IWL klien normal, tidak Rohkmi)
(Jam 09.50 WIB)
Tubuh mungkin ada pengurangan cairan.
2. Memonitor IWL 3. Warna dan suhu kulit
DS:
Ibu klien mengatakan 3. Memonitor warna dan suhu normal
klien demam kulit 4. Td klien 100/80 MmHg,
4. Memonitor tekanan darah, Nadi 88 x/menit, RR 35
DO: nadi dan RR x/menit.
❖Klien tampak 5. Memonitor penurunan 5. Compasmentis (GCS 4-5-
sedikit rewel tingkat kesadaran 6)
❖Suhu 38℃ 6. Memonitor WBC, Hb, dan 6. Wbc Normal, Hb Normal
3. Ketidakseimbangan Selasa, 14 April 2020 Nutrition Management 1. Klien tampak tidak (Siti Yulianti
nutrisi: kurang dari (Jam 11.30 WIB) 1. Mengkaji adanya alergi memiliki alergi obat Rohkmi)
kebutuhan tubuh b.d makanan maupun makanan.
Ketidak Mampuan 2. Kolaborasi dengan ahli gizi 2. Klien tampak lemas dan
Mencerna Makanan untuk menentukan jumlah klien tampak sedikit mau
kalori dan nutrisi yang makan
DS:
dibutuhkan pasien. 3. Klien tampak belum
Ibu klien mengatakan
3. Menganjurkan pasien untuk membaik.
nafsu makan klien
meningkatkan intake Fe 4. Klien tampak sedikit
menurun.
4. Meganjurkan pasien untuk nafsu makan.
meningkatkan protein dan 5. Klien tampak tidak
DO:
vitamin C mengalami konstipasi.
❖Klien tampak tidak
5. Meyakinkan diet yang 6. Klien tampak menikmati
mau makan
dimakan mengandung tinggi makan yang diberikan
❖Makan 1 x/hari
serat untuk mencegah dengan makan sedikit-
tidak dihabiskan
konstipasi sedikit.
❖Klien Nampak
6. Memberikan makanan yang 7. BB klien 28 Kg dari 32
lemah
❖Penurunan berat terpilih (sudah kg.
badan awal 32 kg dikonsultasikan dengan ahli
menjadi 28 kg gizi)
Nutrition Monitoring
7. Memonitor adanya
penurunan berat badan
G. CATATAN PERKEMBANGAN
Masalah teratasi
sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
O:
❖ Suhu 38℃
❖ Klien tampak
lemas
A:
P:
Intervensi dilanjutkan
❖ Klien tampak
masih batuk
❖ Klien tampak
mudah
mengeluarkan
dahak.
❖ Suara tambahan
berkurang
❖ RR : 28 x/menit
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan