Kelompok 3 :
Irma Siti Rahmani 1801759
Maria Ulfah 1807883
Siti Yulianti Rohkmi 1806444
Tamara Oktaviani 1808052
Sejarah Akupresure
1. Perkembangan Akupresur Di Dunia
Di dalam perkembangannya, semakin banyak titik mujarab yang ditemukan dan didokumentasikan.
Akupunktur atau akupresur tidak diciptakan dan disusun oleh satu orang pada satu kurun waktu, atau satu
generasi saja, tetapi merupakan temuan dan susunan beberapa orang dari beberapa generasi, dan dari satu
zaman ke zaman berikutnya. Dipelajari, diselidiki, ditelaah, disimpulkan dan dikembangkan terus dalam dunia
pengobatan.
Akupunktur dan akupresur diteliti dan dikembangkan juga oleh orang di luar Tiongkok. Akupunktur juga
mengikuti perkembangan tehnologi, sehingga alat yang digunakan dalam praktek akupunktur berkembang terus,
seperti memakai aliran listrik, laser, dan lain-lainnya. (Sukanta, 2001)
Metode ini dari china, Pijat ini dibawah oleh pendeta Budha, Tao dan Confusius, teknik pemijatan ini
dilakukan say hubngan jepang Negara-negara lain mulai terbuka.tahun 980-1037, Ibnu sina (Avicenna) seorang
ilmuan kesehatan Arab, mempelajari dan mengembangkan metode penyembuhan mulai pelemasan otot dalam tubuh
dari sebuah penyakit.(Muhamad N Ikhsan, 2017)
2. Perkembangan Akupresur Di Indonesia
Sejak 3000 SM jaman pra-sejarah diawali oleh masuknya migrasi dari daerah Yunan China Selatan ke
Indonesia hingga.Abad 1 M, Artefak arkeologi peralatan batu periode tersebut ditemukan didekat desa
CEKIK bagian barat pulau Bali, bukti tertentu ini berupa karya tulis memuat pengetahuan tentang pengobatan
dan menggunakan bahan dari alam, bahasa Sanserkerta, Jawa kuno dan bagasa Bali.(Muhamad N Ikhsan,
2017)
Sejak ribuan tahun lalu pengobatan Tradisional Indonesia sudah ada dan dengan masuknya penaruh
Hindu, Budha, dari India, China dan islam melalui pedagang Gujarad akan kesulitan Turki Usmani. Tahun 1292
-1478, Penmuan Prasasti Madhawapura dari peninggalan kerajaan Hindu-Majapahit yaitu adanya "profesi
pengobat, tukang meracik jamu yang disebut Acaraki (Pengabdi kesehatan). (Muhamad N Ikhsan, 2017)
Penigkatan Artefak, Relief pada candi dan prasasti, seperti relief Candi Borobudur menggambarkan adanyan
pengobatan pijat dan peracikan obat dari bahan alam.Perkembangan pijat terus berkembang sampai sekarang,
terutama pijat akupresur dengan didirikannya persaudaraan pelaku dan Pemerhati Akupressure Indonesia
( P3AI) pada bulan agustus 2016 sebagai organisasi yang menaungi para pelaku dan Pemerhati Pijat Akupresur
se Indonesia(Muhamad N Ikhsan, 2017)
Pengertian Akupresur
Akupresur disebut juga dengan terapi totok/tusuk jari adalah salah satu bentuk fisioterapi
dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu atau acupoint pada tubuh.
Akupresur juga diartikan sebagai menekan titik-titik penyembuhan menggunakan jari secara
bertahap yang merangsang kemampuan tubuh untuk penyembuhan diri secara alami.
Terapi akupresur merupakan pengembangan dari ilmu akupuntur, sehingga pada prinsipnya
sama, yang membedakan dengan terapi akupuntur yaitu terapi akupresur menggunakan jari tangan
dan teknik akupuntur menggunakan jarum. (Heni Setyowati, Kp, & Kes, 2018)
Keberadaan Acupoint
Acupoint atau titik-titik meridian akupuntur atau akupresur merupakan konduktor listrik pada
permukaan kulit yang dapat menyalurkan energi penyembuhan yang paling efektif, sehingga penyembuhan
energi yang paling bagus dengan menggunakan titik-titk akupresur. Acupoint bersifat biolistrik memiliki
ciri-ciri papillae kulit 2 kali lebih banyak, mengandung kapiler teranyam dengan saraf sensoris, ujung-
ujung saraf simpatis sehingga menaikkan konduktivitas kulit diatasnya karena tekanan listriknya rendah.
Acupoint terletak di permukaan tubuh, terutama pada lokasi dimana bundle saraf menembus fascia otot
atau secara histologis merupakan struktur neodermal dengan densitas lokal yang tinggi yang banyak
mengandung serabut saraf simpatik.(Heni Setyowati et al., 2018)
Klasifikasi Akupresure
Klasifikasi akupresure menurut (Widyaningrum, 2013) sebagai berikut yaitu :
1. Shiatsu
Secara harfiah kata shiat-su berarti jari (shi) dan tekanan (atsu), serangkaian penekanan
menggunakan jari secara berirama keseluruh bagian tubuh sepanjang meridian energy.terapi ini juga
termasuk peregangan dan tepukan.titik titk tekan hanya disentuh antara 3-5 detik.penanganan ini
bias merangsang sekaligus menenangkan.
2. Jin Shin
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik titik yang penting pada
meridian setiap titik ditekan selama 1-5 menit.
3. Do-in
Bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik meridian.
4. Tui-na
Pijat yang merangsang titik-titik akupresur dengan menggunakan berbagai ragam gerakan tangan.
Manfaat Akupresur
Sejarah membuktikan bahwa akupresur bermanfaat untuk :
a) Pencegahan penyakit. Dipraktekkan secara teratur pada saat-saat tertentu menurut aturan yang sudah
ada yaitu sebelum sakit. Tujuannya adalah mencegah masuknya sumber penyakit dan mempertahankan
kondisi tubuh.
b) Penyembuhan penyakit. Dapat digunakan untuk menyembuhkan keluhan sakit dan dipraktekkan ketika
dalam keadaan sakit.
c) Rehabilitas. Dipraktekkan untuk meningkatkan kondisi kesehatan sesudah menderita sakit.
d) Promotif. Dipraktekkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun tidak sedang sakit.(Sukanta,
2001)
Tujuan Akupresur
Teknik pengobatan akupresur bertujuan untuk membangun sel-sel dalam tubuh yang melemah serta
mampu membuat sistem pertahanan dan mengenerasikan sel tubuh. Umumnya penyakit berasal dari tubuh
yang kurang sehat, sehingga pengobatan akupresur memberikan jalan keluar mengenerasikan sel-sel agar
daya tahan tubuh kuat untuk mengurangi sel-sel abnormal. Dalam pengobatan akupresur ini tidak
menggunakan obat-obatan jamu-jamuan herbal. (Fengge, 2012) (Ardianti, 2018)
Cara Melakukan Akupresur
Terdapat beberapa cara untuk memijat yaitu dengan cara menekan secara ringan, sedang, dan keras.
Beberapa cara dengan menggunakan tangan, beras tempel, benda tumpul, api moksa yang dibakar dan
didekatkan ke daerah yang sakit dan diulangi beberapa kali. Sebelum dipijat, diolesi minyak agar kulit tidak
lecet.
a) Menekan
Penekanan dapat dilakukan dengan ibu jari, telunjuk dan jari tengah yang disatukan dalam kepalan
tangan. Penekanan dilakukan di daerah keluhan dengan tujuan untuk mendeteksi jenis keluhan meridian atau
organ selain untuk melancarkan aliran energi dan darah.
b) Memutar
Memutar dilakukan di daerah pergelangan tangan atau kaki. Tujuan dari metode memutar adalah
merenggangkan dan merelaksasikan otot-otot yang mengalami ketegangan. (Heni Setyowati, Kp, & Kes,
2018)
Teori Dasar Akupresure
A. Teori YIN-YANG
Akupresur sebagai seni dan ilmu penyembuhan berlandaskan pada teori keseimbangan yang berasal dari
ajaran Taoisme (ajaran filsafat dari negeri Cina). Taoisme menyimpulkan bahwa semua isi alam raya ini dan
sifat-sifatnya dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok yang disebut kelompok YIN dan kelompok YANG.
Untuk memudahkan pemahaman terhadap YIN dan YANG, harus dipahami bahwa semua benda-benda yang
sifatnya mendekati api, dikelompokkan ke dalam kelompok YANG. Sedangkan semua benda yang sifatnya
mendekati air dikelompokkan ke dalam kelompok YIN.
B. Komponen Dasar Akupresure
Ada tiga komponen dasar akupresur:
1. Chi Sie atau Energi Vital
Chi Sie ini sering diartikan sebagai berikut, Chi adalah zat sari makanan (materi kehidupan) dan Sie
adalah darah. Secara singkat kita sebut Energi Vital.
Ada dua sumber asal energi vital, yaitu energi vital bawaan dan energi vital didapat. Energi vital-
bawaan, berasal dari orang tua, ketika sepasang laki-laki dan perempuan melakukan penciptaan
keturunannya. Oleh karena itu, watak, bakat, rupa, kesehatan fisik dan mental kedua atau salah satu
orang tuanya sering muncul pada keturunannya. Energi vital bawaan ini disimpan di dalam ginjal.
2. Sistem Meridian dan Lintasannya
Meridian adalah saluran energi vital yang melintasi seluruh bagian tubuh seperti jaring laba-laba
yang membujur dan melintang dan menghubungkan semua bagian tubuh.(Sukanta, 2001)
Meridian yang mewakili organ-organ dalam tubuh Menurut (Setyowati, 2018) Didalam tubuh manusia ada
12 Meridian umum yaitu :
Indikasi
Beberapa accupoint untuk mengatasi beberapa kondisi nyeri seperti Sakit kepala tipe tegang ,
migren, sakit gigi, nyeri sendi, depresi dan kecemasan, nyeri tulang belakang (Chintya,2010)
a. Sakit Kepala Tipe Tegang Dan Migren
Beberapa titik yang digunakan untuk mengurangi nyeri kepala adalah :
1. Titik yang terletak di puncak kepala ; pertemuan antara garis yang menghubungkan kedua telinga dan garis
yang ditarik dari bagian tengah hidung (titik 1 a). Efek: mengurangi rasa tegang di kepala.
2. Titik yang terletak di bagian dalam alis mata, di atas sudut mata bagian dalam (titik 2 a). Efek: mengurangi
rasa tegang di dahi dan nyeri sekitar mata.
3. Titik yang terletak di sudut mata bagian luar (titik 2 b). Efek: mengurangi nyeri kepala, migren dan mata
pedih.
4. Titik yang terletak di dahi sekitar 1 ibu jari di atas bagian tengah alis (titik 2 c). Efek: menghilangkan nyeri
kepala bagian depan dan penglihatan kabur.
5. Titik yang terletak di bagian belakang kepala, pada perbatasan lekukan antara bagian dasar tengkorak
dengan otot leher (titik 3 a). Efek: mengurangi nyeri kepala dan leher yang kaku.
6. Titik yang terletak di tengah segitiga yang dibentuk oleh tulang ibu jari dan jari telunjuk ( titik 4 a ). Efek:
mengurangi nyeri kepala dan mata pedih.
Next...
7. Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki ( titik 5 a ) . Efek: mengurangi nyeri kepala dan
leher kaku.
8. Titik yang terletak di tengah ,1 jari di atas batas rambut (titik 1 b ). Efek: mengurangi nyeri
kepala bagian depan dan mata pedih.
9. Titik yang terletak di tengah antara dua alis (titik 1 c). Efek: mengurangi nyeri kepala bagian
depan dan nyeri kepala akibat hidung tersumbat. Titik yang terletak 4 jari di bawah tempurung
lutut (titik 6 a) . Efek: merupakan titik penguat sistem pencernaan dan mengurangi nyeri
kepala akibat ketidakseimbangan sistem pencernaan, intoleransi makanan, dan kelelahan.
10.Titik yang terletak 1 ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar mata (titik 1 d) . Efek:
mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri mata.
11. Titik yang terletak 2 jari di atas telinga (titik 1 e). Efek: mengurangi nyeri kepala migren.
12. Titik yang terletak di bagian luar dari lengan anda. 3 jari dari pergelangan tangan , di
lekukan antara dua tulang. (titik 7 a). Efek: mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri di pipi.
13. Titik yang terletak di atas telapak kaki, 2 jari di atas sendi jari kaki, antara jari ke 4 dan 5.
(titik 6 b). Efek: mengurangi nyeri migren, penglihatan kabur dan nyeri mata.
Next...
c. Kesehatan Sendi
Beberapa acupoints dapat membantu menyehatkan
sendi dan memperkuat sendi di seluruh tubuh. Beberapa
b. Sakit Gigi acupoints juga membantu menguatkan otot yang menunjang
sendi.
Pada penekanan daerah muka dilakukan
1. Titik yang terletak di belakang leher, sejajar dengan
pada sisi yang tidak sakit.
pundak, 2 jari di samping tulang belakang. (titik 3 b).
1. Titik yang terletak di depan sudut tulang
Efek: merupakan titik yang sangat berpengaruh pada
rahang (titik 1 f). Efek: mengurangi nyeri
kesehatan sendi di seluruh tubuh, meningkatkan
gigi dan pembengkakan di muka.
kekuatan tubuh, tulang dan sendi yang sehat.
2. Titik yang terletak pada tulang pipi. Di
2. Titik yang terletak di bagian belakang lutut. 4 jari di
depan lubang telinga (titik 1 g). Efek:
atas tulang kaki (titik 9a). Efek: menguatkan tulang di
mengurangi nyeri gigi, nyeri pada wajah.
seluruh tubuh, khususnya tulang dan sendi lutut.
3. Titik yang terletak di depan siku tangan,
3. Titik yang terletak di bagian luar dari kaki, di atas
pada saat siku ini ditekuk (titik 8 a). Efek:
permukaan pertemuan antara 2 tulang (titik 6 c). Efek:
mengurangi nyeri gigi dan nyeri yang ada
menguatkan tendon dan otot pada seluruh tubuh,
di mulut.
terutama : sendi kaki dan menguatkan otot kaki.
4. Titik yang terletak di titik tertinggi dari pundak (titik
3c) . Efek: mengurangi kekakuan dan nyeri di daerah
leher dan pundak
Next...
Beberapa pedoman dan tindakan pencegahan menyeluruh yang dilakukan secara hati-hati diuraikan oleh
Gach (1990) dibukunya Acupressure Potent Points:
1. Jangan pernah menekan area mana pun dengan cara yang tiba-tiba, kuat, atau menggelegar. Berikan tekanan
jari dalam cara yang lambat dan berirama untuk memungkinkan lapisan jaringan dan internalorgan untuk
merespons
2. Gunakan titik perut dengan hati-hati, terutama jika pasien sakit. Hindari daerah perut sama sekali jika pasien
memiliki penyakit yang mengancam jiwa, terutama kanker usus, TBC, atau leukemia. Hindari daerah perut
selama kehamilan.
3. Selama kehamilan, stimulasi kuat pada titik-titik tertentu harus dihindari:LI4 (titik keempat pada meridian
usus besar), K3 (titik ketiga pada meridian ginjal), dan SP6 (titik keenam pada meridian limpa). Masing-masing
poin berpengaruh pada kehamilan.
4. Area getah bening seperti selangkangan, area tenggorokan tepat di bawah telinga, dan payudara luar dekat
ketiak sangat sensitif. Sentuh sedikit area ini.
5. Jangan bekerja secara langsung pada luka bakar serius, tukak lambung, atau area infeksi.
6. Jangan bekerja langsung pada bekas luka yang baru terbentuk. Luka bedah baru atau lainnya tidak boleh
disentuh secara langsung. Pegangan terus menerus.
7. Setelah perawatan akupresur, toleransi terhadap dingin diturunkan dan energi Tubuh difokuskan pada
penyembuhan, jadi anjurkan pasien untuk mengenakan pakaian hangat.
8. Gunakan akupresur dengan hati-hati pada individu dengan penyakit akut atau serius.(Ruth lindquist, MaryFran
Tracy, 2018) H
KASUS
Contoh Kasus
Seorang perempuan dengan inisial IE, berusia 21 tahun, beragama Islam, bersuku Jawa dengan status pasien belum
menikah. Pasien saat ini merupakan mahasiswa semester 6 universitas negeri di Surabaya. Pasien berasal dari Sidoarjo
dan sekarang bertempat tinggal sementara di rumah kos yang berada di daerah Karangmenjangan V Surabaya. (Al ‘Amali,
M. K. dkk. 2018)
Keluhan utama pasien adalah nyeri kepala sebalah kiri sejak kelas 3 SMP, dengan kepala terasa berdenyut dan
lokasinya tidak berpindah-pindah, skalanya adalah 7 (skala 0-10), sakit kepala akan diperparah jika pasien berbicara.
Keluhan akan berkurang, ketika pasien gunakan untuk tidur. Pasien terbiasa tidur larut malam, yaitu di atas jam 10 hingga
setengah 4, pasien terbiasa minum kopi susu ketika malam hari. Ketika SMA, keluhan tersebut masih berlanjut, ditambah
pasien semakin banyak kegiatannya dan tidur larut malam. Keluhan tersebut diperparah ketika kuliah, puncaknya ketika
UAS semester 5. Pasien mengalami keluhan nyeri kepala sebelah selama tiga hari dengan skala nyeri yaitu 9 (skala 0-10)
dengan disertai mual, ekstremitas terasa panas, dengan ekspresi wajah pucat, nyeri pada hipokondrium, dada terasa
sesak, lidah berwarna merh muda. Ketika itu pasien berobat ke Pusat Layanan Kesehatan (PLK) dan diberikan obat yang
mengandung pelemas otot dan obat tidur karena nyeri kepala sebelah terasa tegang. Ketika awal semester 6, nyeri kepala
sebelah tersebut kambuh, selama kurang lebih tiga jam, dengan skala yaitu 7 (skala 1-10), pasien menggunakan “koyo
cabe” dan tidur untuk mengurangi rasa nyeri. Pasien merasakan nyeri kepala sebelah secara mendadak dengan sensasi
seperti terbungkus, dan diperparah ketika aktivitas terlalu tinggi. Dahulu pasien memiliki riwayat penyakit demam
berdarah (terjadi 2 kali), tifus, gondong, faringitis. Keluarga pasien memiliki riwayat penyakit diabetes. (Al ‘Amali, M. K.
dkk. 2018)
Berdasarkan pemeriksaan didapatkan bahwa pasien mudah merasa capek pada badan, pasien suka melakukan
traveling. Pasien merasakan otot dan tendonnya kaku. Pengukuran tekanan darah pasien adalah 110/90 mmHg. Pasien
mengalami keputihan jika melakukan aktivitas yang tinggi, dan berwarna kuning pudar dan berbau kurang sedap. (Al
‘Amali, M. K. dkk. 2018)
Table 3.1. Perabaan titik Shu dan Mu
No Organ Shu Belakang Mu Depan
12.
Sumber Hati
: Journal Nyeri( Tekan
Of Vocational Health Studies Al’Amali, M. K. dkk. 2018) Nyeri Tekan
Pada perabaan titik Shu dan Mu didapatkan hasil pada Tabel 1. Organ hati dan kantung empedu terasa
nyeri ketika ditekan dan pada organ limpa dan lambung terasa enak ketika ditekan. Perabaan nadi Chun, Guan,
Che bertujuan untuk mengetahui prognosis dan perkembangan penyakit pada pasien.
Tehnik Akupresure Yang Digunakan Pada Kasus
Tehnik akupresure yang dilakukan pada kasus tersebut yaitu terapi akupresur pada titik Fengchi (GB20) sebanyak
50 kali tekanan Taiyang (XHN5) sebanyak 50 kali tekanan, Sanyinjiao (SP6) sebanyak 30 kali tekanan, Taichong (LR3)
sebanyak 50 kali tekanan serta herbal kencur ( Kaempferia galangal Linn.) sebanyak 15 gram selama 28 hari pada pagi
dan malam hari. (Al ‘Amali, M. K. dkk. 2018)
1. Taichong (LR3) merupakan titik Shu dan titik Yuan dari meridian hati, dipilih untuk menenangkan hati dan
meregulasi Qi dan darah,
2. Fengchi (GB20) adalah titik dari meridian Dan (kantung empedu), pengombinasian kedua titik tersebut
menghasilkan efek meredam Gan Yang, mendinginkan otak, kemudian pengombinasian kedua titik tersebut dengan
titik Taiyang (EX-HN5) maka efek menghilangkan nyeri kepala lebih nyata.
3. San Yinjiao (SP6) adalah titik pertemuan tiga meridian Yin kaki, yang menghasilkan efek menguatkan fungsi Pi
(limpa), hingga patogen lembap dapat tersalurkan.
Penggunaan terapi akupresur pada titik Taichong (LR3), Fengchi (GB20), Taiyang (EX-HN5) dapat membantu
mengurangi gejala yang timbul pada nyeri kepala sebelah (Jie, 2008). Terapi herbal diberikan pada pasien selama 4
minggu. Selama perawatan tersebut pasien diberikan herbal berupa seduhan dekokta kencur ( Kaempferia galanga
Linn.) sebanyak 15 gram dosis 50 ml dalam waktu dua kali sehari, diminum pada pagi dan malam hari. (Al ‘Amali, M. K.
dkk. 2018)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH