A. Pengertian Akupresur
Akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan, memijit, mengurut
bagian dari tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau Ci. Akupresur juga disebut
akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, sebab teori akupunturlah yang menjadi dasar
praktik akupresur. Akupuntur menggunakan jarum sebagai alat bantu praktik, sedangkan
akupresur menggunakan jari, tangan, bagian tubuh lainnya atau alat tumpul sebagai pengganti
jarum (Sukanta, 2003)
Pada dasarnya Akurpresur berarti teknik pijat yang dilakukan pada titik-titik tertentu
ditubuh, untuk menstimulasi titik-titik energi. Titik-titik tersebut adalah titik-titik akupuntur.
Tujuannya adalah agar seluruh organ tubuh memperoleh ‘chi’ yang cukup sehingga terjadi
keseimbangan chi tubuh. ‘chi’ adalah enegri yang mengalir melalui jaringan di berbagai
meridian tubuh dan cabang-cabangnya. Cara meningkatkan atau ‘membangunkan’ energi
tubuh tersebut pada Akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum-jarum Akupuntur pada
titik-titik tertentu yang berkaitan dengan keluhan pasien, sedangkan akurpresur melakukan
hal yang sama dengan tekanan jari-jari tangan dan pemijatan (Hadibroto, 2006 )
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring dengan
perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah turunan dari ilmu
akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi
dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada terapi akupuntur.
Pengertian
Akupresur merupakan suatu metode tusuk jari yang didasarkan pada pengetahuan
bahwa semua organ tubuh manusia dihubungkan satu sama lain oleh suatu saluran (meridian)
yang menjelajahi seluruh permukaan tubuh untuk menghantarkan energi ke seluruh tubuh
(Sunetra, 2004). Akupresur adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan tradisional jenis
keterampilan dengan cara merangsang titik tertentu melalui penekanan pada permukaan tubuh
dengan menggunakan jari maupun benda tumpul untuk tujuan kebugaran atau membantu
mengatasi masalah kesehatan (Kemenkes, 2011). Menurut Wong, (2011), menjelaskan
perbedaan akupresur dengan akupunktur, akupresur dilakukan dengan menggunakan jari
tangan sedangkan akupunktur dengan menggunakan jarum, namun menggunakan titik tekan
yang sama pada meridian organnya.
Meridian merupakan jalur-jalur aliran energi vital yang ada pada tubuh manusia yang
menghubungkan masing-masing bagian tubuh membentuk sebuah kesatuan yang utuh dalam
tubuh (Kemenkes, 2015).
B. Sejarah Akupresur
Pada mulanya pijat diguakan untuk mengatasi keluhan nyeri pada bagian tertentu tubuh
sebagai bagian dari reflex alami manusia. Misalnya pada sakit kepala, orang cenderung
memijat atau menyentuh bagian kepala dan tanpa disadari orang tersebut sudah melakukan
terapi pijat pada bagian yang sakit.
Pada awalnya, terapi pijat dilakukan tanpa memperhitungkan baik anatomi atau struktur
otot orang yang dipijat maupun konsep aliran energi yin dan yang. Sejalan dengan waktu dan
bertambahnya pengalaman, terapi pijat kemudian berkembang dalam dua arah yaitu
pijat masase yang termasuk dalam disiplin ilmu fisioterapi dan akupresur yang termasuk
dalam pengobatan alternative atau komplementer. Fisioterapi berpedoman pada struktur
anatomi otot dan saraf bagian yang dipijat, sedangkan akupresur berbasis pengetahuan
oriental tentang aliran energy yin dan yang.Selain digunakan untuk dasar terapi akupresur,
konsep yin-yang digunakan sebagai landasan bagi pengobatan akupuntur dan terapi oriental
lainnya termasuk gizi makrobiotik.
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring dengan
perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah turunan dari ilmu
akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi
dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada terapi akupuntur.
Perkembangan akupresur di Indonesia mulai terjadi sejak kedatangan imigran cina ke
Indonesia.Para pengobat dari cina ini berbur dengan penduduk local dan menerapkan ilmu
pengobatannya bersama cara-cara local seperti mengurut, mengerok, dan minum ramuan
jamu local. Dengan demikian, sekalipun akupresur berasal dari cina, ternyata metode
pengobatan komplementer yang murah dan memberikan rasa nyamanini dapat dipadu dengan
cara-cara pengobatan local terutama di pulau jawa.Pengobatan komplementer yang bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan dan memberikan kenyamanan dapat berjalan berdampingan
dengan pengobatan barat yang lebih menguntungkan tindakan mengatasi penyebab dan/atau
menghilangkan gejala.
Jika pengobatan barat berbasis bukti lewat penelitian ilmiah maka pengobatan oriental
termasuk pengobatan local berbasis empiris yang dibuktikan oleh kemampuannya bertahan
selama berates tahun. Saat ini, semua tumbuhan herbal yang diguakan sebagai pengobatan
juga telah diteliti khasiatnya oleh fakultas farmasi di Indonesia.
Sementara di tempat asalnya, penelitian telah banyak dilakukan terhadap pengobatan
komplementer seperti akupresur dan herbal sehingga keberadaan kedua jenis terapi ini
sekarang sudah di akui oleh departemen kesehatan setempat.Pendidikan seperti akupunktur
medic dan herbal medic juga sudah mulai banyak diselenggarakan oleh lembaga-lembaga
baik milik pemerintah maupun milik swasta yang diakui oleh pemerintah.
C. Klasifikasi Akupresur
Akurpresur berkembang dari naluri manusia untuk memegang, menekan, atau memijat-
mijat bagian tubuh ketika terluka atau cedera. Para pendeta Tao dari zaman China Kuno
memformulasikan pengematan mereka akan naluri pengobatan sendiri (self jealing) ini
menjadi suatu sistem yang dinamakan “Tao Yin” (‘Tao’ berarti ‘jalan’, sedang ‘Yin’ berarti
keluhan-keluhan yang spesifik sekaligus suatu sistem untuk memelihara kesehatan secara
umum. Tao-Yin berkembang menjadi “Do-in”, seni mempertahankan keremajaan melalui
pemijatan diri sendiri. Selanjutnya, tabib-tabib China menambahkan serangkaian sistem
diagnosis dan penanganan penyakit untuk merangkai suatu pendekatan medis yang lebih
lengkap.
Akurperesur kini mewakili serangkaian teknik pijat, yang menggunakan tekanan secara
manual untuk menstimulasi titik-titik energi ditubuh. Sang terapis melakukan tekanan dalam
bobot ringan sampai sedang dengan jari-jari tangannya, dan kadang-kadang juga dengan siku,
lutut, atau kaki ke titik-titik yang sama yang digunakan dalam Akupuntur.
D. Manfaat Akupresur
Sejarah membuktikan bahwa akupresur bermanfaat untuk :
1. Pencegahan penyakit
Akupresur dipraktikkan secara teratur pada saat-saat tertentu menurut aturan yang sudah
ada, yaitu sebelum sakit. Tujuannya adalah mencegah masuknya sumber penyakit dan
mempertahankan kondisi tubuh
2. Penyembuhan penyakit
Akupresur dapat digunakan menyembuhkan keluhan sakit, dan dipraktikkan ketika dalam
keadaan sakit
3. Rehabilitasi
Akupresur dipraktik untuk meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit
4. Promotif
Akupresur dipraktikkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun tidak sedang sakit