Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

AKUPRESUR

DISUSUN OLEH:

YESSY YUNUS
NIM : 19600235

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK ( D IV )


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2020

1
ENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
              Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer
adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan
komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional
yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan
diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya,
jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
              Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau
sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang
Konvensional. Salah satu terapi komplementer yang kini populer dimasyarakat
adalah terapi akupresur. Terapi akupresur adalah perkembangan terapi pijat yang
berlangsung seiring dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat
akupresur adalah turunan dari ilmu akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini
menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik
yang sama seperti yang digunakan pada terapi akupuntur. Ada beberapa jenis 
klasifikasi, cara, indikasi serta kontraindikasi dari terapi akupresur yang akan
dijabarkan lebih jelas didalam makalah.
              Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Kesehatan Dunia pada
tahun 2005, terdapat 75 – 80% dari seluruh penduduk dunia pernah menjalani
pengobatan non-konvensional. Di Indonesia sendiri, kepopuleran pengobatan non-
konvensional, termasuk pengobatan komplementer ini, bisa diperkirakan dari
mulai menjamurnya iklan – iklan terapi non – konvensional di berbagai media.
Berdasarkan persentasi minat masyarakat terhadap terapi non-konvensional
penulis tertarik untuk lebih mengenalkan terapi akupresur kepada seluruh
masyarakat, oleh sebab itu kami menyusun materi terkait akupresur kedalam
sebuah makalah.           

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Pengertian Akupresur
Akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan, memijit,
mengurut bagian dari tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau
Ci. Akupresur juga disebut akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, sebab
teori akupunturlah yang menjadi dasar praktik akupresur. Akupuntur
menggunakan jarum sebagai alat bantu praktik, sedangkan akupresur
menggunakan jari, tangan, bagian tubuh lainnya atau alat tumpul sebagai
pengganti jarum (Sukanta, 2003)
Pada dasarnya Akurpresur berarti teknik pijat yang dilakukan pada titik-titik
tertentu ditubuh, untuk menstimulasi titik-titik energi. Titik-titik tersebut adalah
titik-titik akupuntur. Tujuannya adalah agar seluruh organ tubuh memperoleh
‘chi’ yang cukup sehingga terjadi keseimbangan chi tubuh. ‘chi’ adalah enegri
yang mengalir melalui jaringan di berbagai meridian tubuh dan cabang-
cabangnya. Cara meningkatkan atau ‘membangunkan’ energi tubuh tersebut pada
Akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum-jarum Akupuntur pada titik-titik
tertentu yang berkaitan dengan keluhan pasien, sedangkan akurpresur melakukan
hal yang sama dengan tekanan jari-jari tangan dan pemijatan (Hadibroto, 2006 )
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring
dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah
turunan dari ilmu akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan
sebagai pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang
digunakan pada terapi akupuntur.

B.     Sejarah Akupresur
Pada mulanya pijat diguakan untuk mengatasi keluhan nyeri pada bagian
tertentu tubuh sebagai bagian dari reflex alami manusia. Misalnya pada sakit
kepala, orang cenderung memijat atau menyentuh bagian kepala dan tanpa
disadari orang tersebut sudah melakukan terapi pijat pada bagian yang sakit.
Pada awalnya, terapi pijat dilakukan tanpa memperhitungkan baik anatomi
atau struktur otot orang yang dipijat maupun konsep aliran
energi yin dan yang. Sejalan dengan waktu dan bertambahnya pengalaman, terapi
pijat kemudian berkembang dalam dua arah yaitu pijat masase yang termasuk
dalam disiplin ilmu fisioterapi dan akupresur  yang termasuk dalam pengobatan
alternative atau komplementer. Fisioterapi berpedoman pada struktur anatomi otot
dan saraf bagian yang dipijat, sedangkan akupresur berbasis pengetahuanoriental
tentang aliran energy yin dan yang.Selain digunakan untuk dasar terapi akupresur,
konsep yin-yang digunakan sebagai landasan bagi pengobatan akupuntur dan
terapi oriental lainnya termasuk gizi makrobiotik.
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring
dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah
turunan dari ilmu akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan

3
sebagai pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang
digunakan pada terapi akupuntur.
Perkembangan akupresur di Indonesia mulai terjadi sejak kedatangan imigran
cina ke Indonesia.Para pengobat dari cina ini berbur dengan penduduk local dan
menerapkan ilmu pengobatannya bersama cara-cara local seperti mengurut,
mengerok, dan minum ramuan jamu local. Dengan demikian, sekalipun akupresur
berasal dari cina, ternyata metode pengobatan komplementer yang murah dan
memberikan rasa nyamanini dapat dipadu dengan cara-cara pengobatan local
terutama di pulau jawa.Pengobatan komplementer yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan memberikan kenyamanan dapat berjalan
berdampingan dengan pengobatan barat yang lebih menguntungkan tindakan
mengatasi penyebab dan/atau menghilangkan gejala. Jika pengobatan barat
berbasis bukti lewat penelitian ilmiah maka pengobatan oriental termasuk
pengobatan local berbasis empiris yang dibuktikan oleh kemampuannya bertahan
selama berates tahun. Saat ini, semua tumbuhan herbal yang diguakan sebagai
pengobatan juga telah diteliti khasiatnya oleh fakultas farmasi di
Indonesia.Sementara di tempat asalnya, penelitian telah banyak dilakukan
terhadap pengobatan komplementer seperti akupresur dan herbal sehingga
keberadaan kedua jenis terapi ini sekarang sudah di akui oleh departemen
kesehatan setempat.Pendidikan seperti akupunktur medic dan herbal medic juga
sudah mulai banyak diselenggarakan oleh lembaga-lembaga baik milik
pemerintah maupun milik swasta yang diakui oleh pemerintah.

C.    Klasifikasi Akurpresur
Akurpresur berkembang dari naluri manusia untuk memegang, menekan,
atau memijat-mijat bagian tubuh ketika terluka atau cedera. Para pendeta Tao dari
zaman China Kuno memformulasikan pengematan mereka akan naluri
pengobatan sendiri (self jealing) ini menjadi suatu sistem yang dinamakan “Tao
Yin” (‘Tao’ berarti ‘jalan’, sedang ‘Yin’ berarti keluhan-keluhan yang spesifik
sekaligus suatu sistem untuk memelihara kesehatan secara umum. Tao-Yin
berkembang menjadi “Do-in”, seni mempertahankan keremajaan melalui
pemijatan diri sendiri. Selanjutnya, tabib-tabib China menambahkan serangkaian
sistem diagnosis dan penanganan penyakit untuk merangkai suatu pendekatan
medis yang lebih lengkap.
Akurperesur kini mewakili serangkaian teknik pijat, yang menggunakan
tekanan secara manual untuk menstimulasi titik-titik energi ditubuh. Sang terapis
melakukan tekanan dalam bobot ringan sampai sedang dengan jari-jari tangannya,
dan kadang-kadang juga dengan siku, lutut, atau kaki ke titik-titik yang sama yang
digunakan dalam Akupuntur. Banyak ragam Akurpresur telah berkembang seiring
dengan waktu.
1.      Shiatsu
Secara harfiah kata shiat-su berarti jari (shi) dan tekanan (atsu), serangkaian
penekanan menggunakan jari secara berirama, keseluruh bagian tubuh sepanjang
meridian energi. Terapi ini juga termasuk peregangan dan tepukan. Titik-titik
tekan hanya disentuh antara 3-5 detik. Penanganan ini bisa merangsang sekaligus
menenangkan. Shiatsu adalah versi Jepang dari Akurpresur, dan kini menjadi
semakin populer di dunia barat.

4
2.      Jin Shin
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik-titik Akupuntur
yang penting pada meridian dan jalur-jalur yang terpilih, setiap titik ditekan
selama 1-5 menit. Terapi ini dilakukan dalam keadaan meditatif untuk
menyeimbangkan chi, sang energi vital.
3.      Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik meridian. Do-
in juga mencakup gerakan, peregangan, dan latihan pernafasan.
4.      Tui-Na
Ini adalah versi China untuk pijat yang merangsang titik-titik akurpresur dengan
menggunakan berbagai ragam gerakan tangan.

D.    Manfaat Akupresur
Sejarah membuktikan bahwa akupresur bermanfaat untuk :
1.      Pencegahan penyakit
Akupresur dipraktikkan secara teratur pada saat-saat tertentu menurut aturan yang
sudah ada, yaitu sebelum sakit. Tujuannya adalah mencegah masuknya sumber
penyakit dan mempertahankan kondisi tubuh
2.      Penyembuhan penyakit
Akupresur dapat digunakan menyembuhkan keluhan sakit, dan dipraktikkan
ketika dalam keadaan sakit
3.      Rehabilitasi
Akupresur dipraktik untuk meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit
4.      Promotif
Akupresur dipraktikkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun tidak
sedang sakit

E.     Tekhnik Pemijatan dengan Akurpresur


1.    Cara pemijatan
Setelah terapis mendiagnosa penyebab penyakit dan
menggolongkan syndrome menjadi delapan diagnose kemudian baru dapat
ditentukan arah pemijatan yang akan dilakukan. Arah pemijatan disesuaikan
dengan sifat penyakit yang diderita. Sifat penyakit yang, se, panas, luar maka
pemijatan pada titik akupunktur yang dilakukan adalah berlawanan jarum jam
sebanyak 60 putaran atau dengan istilah sedate.sedangkan, sifat penyakit yin,
si, dingin, dalam maka pemijatan yang dilakukan adalah searah jarum jam
sebanyak 30 putaran.
Dalam pemijatan, sebaiknya jangan terlalu keras dan membuat pasien
kesakitan.Pemijatan yang benar harus dapat menciptakan sensasi rasa (nyaman,
pegal, panas, gatal, perih, kesemutan, dan lain sebagainya).Apabila sensasi rasa
dapat tercapai maka di samping sirkulasi chi (energy) dan xue (darah) lancer, juga
dapat merangsang keluarnya hormonendomofrin (hormone sejenis morfin yang
dihasilkan dari dalam tubuh untuk memberikan rasa tenang).
2.    Ukuran
Didalam makalah ini, Pembaca akan menemukan istilah cun. Cun adalah satuan
hitung untuk panjang atau lebar jarak antara titik akupunktur dengan titik
acuannya yang digunakan dalam penentuan titik terapi akupunktur atau ilmu pijat

5
turunannya.Berbeda dengan centimeter, cun lebih fleksibel karena digunakan
adalah tangan pasien sendiri.
3.    Cara kerja akurpresur
Sasaran Akurpresur adalah merangsang kemampuan tubuh dalam menyembuhkan
diri sendiri. Sang terapis akan memegang atau menekan berbagai titik pada tubuh
atau sistem otot untuk merangsang energi dari tubuh sendiri. Rangsangan tersebut
menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah.
Ketika semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh
ketegangan otot atau hambatan yang lain, maka energi tubuh akan menjadi
seimbang. Keseimbangan membawa kesehatan yang baik dan perasaan sejahtera.
Jika salah satu dari jalurnya terhambat/tersumbat, maka perlu aplikasi dengan
tekanan yang tepat menggunakan jari untuk mengendurkan ketegangan otot,
membuat sirkulasi darah lancar, dan menstimulasi atau menyeimbangkan aliran
energi.
  
F.       Indikasi dan Kontraindikasi Akupresur
1.      Indikasi
Beberapa accupoint untuk mengatasi beberapa kondisi nyeri seperti : Sakit kepala
tipe tegang , migren, sakit gigi, nyeri sendi, depresi dan kecemasan, nyeri tulang
belakang
a.    Sakit kepala tipe tegang dan migren
Beberapa titik yang digunakan untuk mengurangi nyeri kepala adalah :
1)        Titik yang terletak di puncak kepala ; pertemuan antara garis yang
menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah hidung
(titik 1 a). Efek: mengurangi rasa tegang di kepala.
2)        Titik yang terletak di bagian dalam alis mata, di atas sudut mata bagian dalam
(titik 2 a). Efek: mengurangi rasa tegang di dahi dan nyeri sekitar mata.
3)        Titik yang terletak di sudut mata bagian luar (titik 2 b). Efek: mengurangi nyeri
kepala, migren dan mata pedih.
4)        Titik yang terletak di dahi sekitar 1 ibu jari di atas bagian tengah alis (titik 2 c).
Efek: menghilangkan nyeri kepala bagian depan dan penglihatan kabur.
5)        Titik yang terletak di bagian belakang kepala, pada perbatasan lekukan antara
bagian dasar tengkorak dengan otot leher (titik 3 a). Efek : mengurangi nyeri
kepala dan leher yang kaku.
6)        Titik yang terletak di tengah segitiga yang dibentuk oleh tulang ibu jari dan jari
telunjuk ( titik 4 a ). Efek : mengurangi nyeri kepala dan mata pedih.
7)        Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki ( titik 5 a ) . Efek : mengurangi
nyeri kepala dan leher kaku.
8)        Titik yang terletak di tengah ,1 jari di atas batas rambut (titik 1 b ). Efek :
mengurangi nyeri kepala bagian depan dan mata pedih.
9)        Titik yang terletak di tengah antara dua alis (titik 1 c). Efek: mengurangi nyeri
kepala bagian depan dan nyeri kepala akibat hidung tersumbat.
10)    Titik yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut (titik 6 a) . Efek: merupakan
titik penguat sistem pencernaan dan mengurangi nyeri kepala akibat
ketidakseimbangan sistem pencernaan, intoleransi makanan, dan kelelahan.
11)    Titik yang terletak 1 ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar mata (titik 1 d) .
Efek: mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri mata.

6
12)    Titik yang terletak 2 jari di atas telinga (titik 1 e). Efek: mengurangi nyeri kepala
migren.
13)    Titik yang terletak di bagian luar dari lengan anda. 3 jari dari pergelangan
tangan , di lekukan antara dua tulang. (titik 7 a). Efek: mengurangi nyeri akibat
migren dan nyeri di pipi.
14)     Titik yang terletak di atas telapak kaki, 2 jari di atas sendi jari kaki, antara jari ke
4 dan 5. (titik 6 b). Efek: mengurangi nyeri migren, penglihatan kabur dan nyeri
mata.

2.      Kontraindikasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemijatan akupresur
a.       Kebersihan terapis
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun antiseptic
sebelum melakukan dan setelah melakukan terapi sangatlah penting.Hal tersebut
dilakukan untuk mencegah penularan penyakit antara terapis dengan pasien.
b.      Bagian-bagian yang tidak dapat dipijat
Pemijatan tidak dapat dilakukan pada kondisi kulit terkelupas, tepat pada bagian
tulang yang patah, dan tepat bagian yang bengkak.
c.       Pasien dalam kondisi gawat
Penyakit-penyakit yang tidak boleh dipijat adalah tiga penyakit yang dapat
menyebabkan kematian tiba-tiba, yaitu ketika terjadi serangan jantung, gagal
napas olehparu-paru, dan penyakit pada saraf otak (misalnya stroke, pecah
pembuluh darah, dan cidera otak).Apabila terapis menemukan gejala-gejala diatas
segera rujuk ke rumah sakit karena penanganan yang keliru dapat menyebabkan
pasien terlambat mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Akupresur adalah terapi dengan menekan, memijit, mengurut bagian dari tubuh
untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau Ci. Akupresur
juga dikenal akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, karena teori
akupresur didasari oleh teori akupuntur. Akupuntur menggunakan jarum sebagai
alat bantu praktik, sedangkan akupresur menggunakan jari, tangan, bagian tubuh
lainnya atau alat tumpul sebagai pengganti jarum. Akupresur diklasifikasikan
menjadi beberapa jenis diantaranya Shiatsu, Jin Shin, Do-in, serta Tui-Na.
Layaknya akupuntur yang memiliki banyak manfaat, begitu pula dengan
akupresur. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, rehabilitasi setelah mengalami sakit serta
promotif sebelum individu terserang penyakit yang artinya individu yang dalam
keadaan sehat.
Beberapa kondisi yang diindikasikan untuk dilakukan terapi akupresur yaitu
sakit kepala tipe tegang dan migren, sakit gigi, untuk kesehatan sendi, siku tangan,
pergelangan tangan dan tangan, kesehatan tulang belakang,, kesehatan sendi
pinggul, kesehatan sendi lutut, kesehatan pergelangan kaki, kesehatan telapak
kaki, serta acupoint untuk membantu anda lebih rileks. Sedangkan kondisi yang
tidak diperbolehkan dilakukan terapi akupresur yaitu pada daerah patah tulang,

7
kulit yang terkelupas, pasien gaga jantung, gagal nafas, pasien yang memiki
masalah saraf pusat misalnya stroke dan kondisi gawat lainnya.
  

Anda mungkin juga menyukai