PEMBAHASAN
1
1. Apa pengertian dari hipertensi?
2. Bagaimana sejarah terapi akupresur?
3. Apa saja teori dasar akupresur?
4. Apa saja manfaat dari terapi akupresur?
5. Bagaimana teknik melakukan terapi akupresur?
6. Dimana saja letak titik-titik akupresur?
7. Bagaimana evaluasi terapi akupresur?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang didapat berdasarkan rumusan masalah diatas sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari akupresur.
2. Untuk mengetahui sejarah terapi akupresur.
3. Untuk mengetahui klasifikasi terapi akupresur.
4. Untuk mengetahui manfaat terapi akupresur.
5. Untuk mengetahui teknik melakukan terapi akupresur.
6. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari terapi akupresur.
7. Untuk mengetahui letak titik-titik akupresur.
8. Untuk mengetahui evaluasi terapi akupresur.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sejalan dengan waktu dan bertambahnya pengalaman, terapi pijat kemudian
berkembang dalam dua arah yaitu pijat masase yang termasuk dalam disiplin ilmu
fisioterapi dan akupresur yang termasuk dalam pengobatan alternative atau
komplementer.Fisioterapi berpedoman pada struktur anatomi otot dan saraf
bagian yang dipijat, sedangkan akupresur berbasis pengetahuanoriental tentang
aliran energy yin dan yang. Selain digunakan untuk dasar terapi akupresur, konsep
yin-yang digunakan sebagai landasan bagi pengobatan akupuntur dan terapi
oriental lainnya termasuk gizi makrobiotik.
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring
dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah
turunan dari ilmu akupuntur. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan
sebagai pengganti jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang
digunakan pada terapi akupuntur.
Perkembangan akupresur di Indonesia mulai terjadi sejak kedatangan imigran
cina ke Indonesia. Para pengobat dari cina ini berbur dengan penduduk local dan
menerapkan ilmu pengobatannya bersama cara-cara local seperti mengurut,
mengerok, dan minum ramuan jamu local. Dengan demikian, sekalipun akupresur
berasal dari cina, ternyata metode pengobatan komplementer yang murah dan
memberikan rasa nyamanini dapat dipadu dengan cara-cara pengobatan local
terutama di pulau jawa.
Pengobatan komplementer yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
memberikan kenyamanan dapat berjalan berdampingan dengan pengobatan barat
yang lebih menguntungkan tindakan mengatasi penyebab dan/atau menghilangkan
gejala. Jika pengobatan barat berbasis bukti lewat penelitian ilmiah maka
pengobatan oriental termasuk pengobatan local berbasis empiris yang dibuktikan
oleh kemampuannya bertahan selama berates tahun. Saat ini, semua tumbuhan
herbal yang diguakan sebagai pengobatan juga telah diteliti khasiatnya oleh
fakultas farmasi di Indonesia.Sementara di tempat asalnya, penelitian telah banyak
dilakukan terhadap pengobatan komplementer seperti akupresur dan herbal
sehingga keberadaan kedua jenis terapi ini sekarang sudah di akui oleh
departemen kesehatan setempat. Pendidikan seperti akupunktur medic dan herbal
4
medic juga sudah mulai banyak diselenggarakan oleh lembaga-lembaga baik milik
pemerintah maupun milik swasta yang diakui oleh pemerintah.
5
3. Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik meridian.
Do-in juga mencakup gerakan, peregangan, dan latihan pernafasan.
4. Tui-Na
Ini adalah versi China untuk pijat yang merangsang titik-titik akurpresur
dengan menggunakan berbagai ragam gerakan tangan.
6
60 putaran atau dengan istilah sedate.sedangkan, sifat penyakit yin, si, dingin,
dalam maka pemijatan yang dilakukan adalah searah jarum jam sebanyak 30
putaran.
Dalam pemijatan, sebaiknya jangan terlalu keras dan membuat pasien
kesakitan.Pemijatan yang benar harus dapat menciptakan sensasi rasa
(nyaman, pegal, panas, gatal, perih, kesemutan, dan lain sebagainya).Apabila
sensasi rasa dapat tercapai maka di samping sirkulasi chi (energy) dan xue
(darah) lancer, juga dapat merangsang keluarnya hormonendomofrin
(hormone sejenis morfin yang dihasilkan dari dalam tubuh untuk memberikan
rasa tenang).
2. Ukuran
Didalam makalah ini, Pembaca akan menemukan istilah cun. Cun adalah
satuan hitung untuk panjang atau lebarjarak antara titik akupunktur dengan
titik acuannya yang digunakan dalam penentuan titik terapi akupunktur atau
ilmu pijat turunannya. Berbeda dengan centimeter, cun lebih fleksibel karena
digunakan adalah tangan pasien sendiri.
3. Cara kerja akurpresur
Sasaran Akurpresur adalah merangsang kemampuan tubuh dalam
menyembuhkan diri sendiri. Sang terapis akan memegang atau menekan
berbagai titik pada tubuh atau sistem otot untuk merangsang energi dari tubuh
sendiri. Rangsangan tersebut menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah.
Ketika semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang
oleh ketegangan otot atau hambatan yang lain, maka energi tubuh akan
menjadi seimbang. Keseimbangan membawa kesehatan yang baik dan
perasaan sejahtera. Jika salah satu dari jalurnya terhambat/tersumbat, maka
perlu aplikasi dengan tekanan yang tepat menggunakan jari untuk
mengendurkan ketegangan otot, membuat sirkulasi darah lancar, dan
menstimulasi atau menyeimbangkan aliran energi.
7
2.7 Titik-titik Terapi Akurpresur
8
9
2.8 Evaluasi Terapi Akurpresur
Akupresur sama-sama efektif untuk mencegah menstrual migraine. Hal yang
sama pun berlaku untuk sakit kepala tipe primer selain migrain, seperti sakit
kepala yang membuat otot tegang. Sedangkan, untuk mengobati sakit kepala,
akupunktur tetap lebih efektif karena beberapa titik dapat distimulasi sekaligus
pada satu waktu. Ini membuat stimulasi lebih kuat dan aliran energi lebih baik.
Karenanya, akupunktur bisa dipilih sebagai terapi lini pertama untuk sakit kepala.
Efek sampingnya pun sangat kecil dan tidak ada yang berbahaya. Meskipun
demikian, akupresur bisa menjadi pilihan utama bagi siapa saja. Metode ini sangat
aman, serta dapat dilakukan sendiri, kapan saja dan di mana saja. Biayanya pun
lebih murah karena tidak memerlukan perlengkapan atau pelatihan tertentu yang
formal. Akupresur bisa dipelajari sendiri melalui berbagai buku, video edukasi
atau orang yang berpengalaman. Apapun metode yang dipilih, akupresur baik
untuk mencegah dan mengatasi sakit kepala.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Akupresur adalah terapi dengan menekan, memijit, mengurut bagian dari
tubuh untuk mengaktifkan peredaran energi vital atau Ci.Akupresur juga dikenal
akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur, karena teori akupresur didasari oleh
teori akupuntur. Akupuntur menggunakan jarum sebagai alat bantu praktik,
sedangkan akupresur menggunakan jari, tangan, bagian tubuh lainnya atau alat
tumpul sebagai pengganti jarum. Akupresur diklasifikasikan menjadi beberapa
jenis diantaranya Shiatsu, Jin Shin, Doin, serta Tui-Na.
Layaknya akupuntur yang memiliki banyak manfaat, begitu pula dengan
akupresur. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, rehabilitasisetelah mengalami sakit serta promotif
sebelum individu terserang penyakit yang artinya individu yang dalam keadaan
sehat.
Beberapa kondisi yang diindikasikan untuk dilakukan terapi akupresur yaitu
sakit kepala tipe tegang dan migren, sakit gigi, untuk kesehatan sendi, siku tangan,
pergelangan tangan dan tangan, kesehatan tulang belakang,, kesehatan sendi
pinggul, kesehatan sendi lutut, kesehatan pergelangan kaki, kesehatan telapak
kaki, serta acupoint untuk membantu anda lebih rileks. Sedangkan kondisi yang
tidak diperbolehkan dilakukan terapi akupresur yaitu pada daerah patah tulang,
kulit yang terkelupas, pasien gaga jantung, gagal nafas, pasien yang memiki
masalah saraf pusat misalnya stroke dan kondisi gawat lainnya.
3.2 Saran
Bagi Mahasiswa Keperawatan, setelah membaca makalah ini hendaklah dapat
benar-benar memahami konsep umum dari terapi komplementer akupresur. Serta
terus memperbaharui pengetahuan keperawatan khususnya pada terapi akupresur.
Bagi perawat lapangan, dengan penjelasan diatas telah dijabarkan terkait konsep
umum dari terapi akupresur. Sehingga terapi akupresur ini dapat diterapkan
11
dengan baik di masywarakat. Kami menyadari makalah kami kurang sempurna
sehingga memerlukan masukan dari pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA
Oka, Putu Sukanta. 2003. Akupresur dan Minuman Untuk Mengatasi Gangguan
Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Oka, Putu Sukanta. 2008. Pijat Akupresur untuk Kesehatan. Jakarta: EGC.
Depkes. 1996. “Pedoman Praktis Akupresur”. Jakarta: Depkes.
Adriansyah, Novi. 2008. “Akupresur at Home”. DIakses tanggal 24 September
2018 dari http://www.mailarchive.com.
12