Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PENDAHULUAN

ACUPRESSURE PEACEFUL SLEEP POINT


NATURAL BASIC THERAPHY I

Disusun Oleh :

Puryati
NIM. 2004171

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA SEMARANG
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Akupresur
B. Sejarah Akupresur
C. Teori Yin dan Yang
D. Sistem Meridian
E. Manfaat Akupresur
F. Mekanisme Kerja Akupresur
G. Titik-Titik Akupresur
H. Prosedur Pelaksanaan Akupresur
I. Ketentuan Pelaksanaan Akupresur

BAB III TINJAUAN ASKEB

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang sangat didambakan bagi setiap


wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sel sperma dan sel telur (ovum),
tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau hingga
42 minggu (Nugroho & Utama, 2014). Pada masa kehamilan ini, wanita akan
mengalami beberapa perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan
secara fisiologis pada masa kehamilan diantaranya perubahan pada sistem reproduksi,
sistem endokrin, gastrointestinal, kardiovaskuler, perkemihan, dan lain sebagainya.
Selain itu, juga terjadi perubahan emosional pada ibu hamil. Perubahan emosional
terutama terjadinya kecemasan pada ibu hamil yang dapat berupa tegang, khawatir,
sedih, gugup, dan takut menjadi persoalan yang mendasar. Keluhan psikis dapat ibu
hamil alami sejak kehamilan trimester I sampai dengan trimester III yang dapat
berbeda-beda di tiap trimesternya, terlihat lebih kompleks dan meningkat pada
kehamilan trimester III (Laili & Wartini, 2017).
Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, banyak dikembangkan metode
non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi kecemasan,
salah satunya yaitu teknik akupresur (Tayebi et al., 2015; Dehghanmehr et al., 2017).
Akupresur adalah salah satu metode yang populer dalam pengobatan tradisional Cina
dimana jari merangsang titik-titik akupuntur dengan gerakan menekan dan mengusap
atau menggosok. Akupresur dapat mengontrol dan mengatasi gangguan kualitas tidur
ibu hamil dan insomnia secara efektif dan praktis, serta tidak menimbulkan efek
samping atau komplikasi dengan merangsang respon otak dan aktivitas hormon
melalui peningkatan sirkulasi darah dan mengatur metabolisme (Dehghanmehr et al.,
2017). Menurut Neri et al. (2016), melakukan tindakan akupresur pada titik HT 7
dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi perasaan cemas pada ibu hamil
trimester III. Penelitian lain menyebutkan bahwa melakukan akupresur pada titik
BL32 selama 20 menit dapat mengurangi tingkat kecemasan pada ibu menjelang
persalinan (Akbarzadeh, Masoudi, Zare, & Vaziri, 2015). Namun, terdapat penelitian
lain yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara ibu hamil
yang diberikan tindakan akupresur dan ibu hamil yang tidak diberikan tindakan
akupresur (Suzuki & Tobe, 2017).
Terapi non farmakologi lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan
kualitas tidur ibu hamil dan insomnia.. Relaksasi akan mengaktifkan kerja dari sistem
saraf parasimpatetik, sehingga melemaskan saraf yang tegang dan tubuh menjadi
rileks dan nyaman. Penelitian lain menyebutkan bahwa relaksasi nafas dalam efektif
mengurangi kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil (Laili &
Wartini, 2017). Relaksasi nafas dalam dapat meningkatkan ventilasi alveoli,
memelihara pertukaran gas, mengurangi stres baik stres fisik maupun stres emosional
(Smeltzer & Bare, 2013; Laili & Wartini, 2017). Akupresur dapat digunakan untuk
mengatasi gangguan kualitas tidur ibu hamil dan insomnia pada ibu hamil demikian
juga relaksasi nafas dalam, namun belum ada penelitian yang membandingkan
mengenai perbedaan efektivitas keduanya sehingga peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai perbedaan efektivitas akupresur dan relaksasi nafas dalam
mengatasi gangguan kualitas tidur ibu hamil dan insomnia pada ibu hamil trimester
III.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara kerja acupressure peaceful sleep pont untuk mengatasi gangguan
kualitas tidur ibu hamil dan insomnia?

C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja acupressure peaceful sleep pont untuk
mengatasi gangguan kualitas tidur ibu hamil dan insomnia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Akupresur
Akupresur berasal dari kata accos yang berarti jarum dan pressure yang berarti
menekan. Akupresur adalah salah satu pengobatan tradisional dengan cara menekan titik-
titik tertentu di permukaan kulit dengan menggunakan jari-jari tangan atau benda tumpul,
sebagai upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif (Kementerian Kesehatan RI, 2011).
Penekanan yang dilakukan adalah sebagai pengganti jarum pada tindakan akupunktur yang
bertujuan untuk melancarkan aliran energi vital (qi) pada seluruh tubuh.
Akupresur yaitu melakukan pemijatan atau penekanan pada titik-titik tertentu
(acupoint) menggunakan jari secara bertahap sehingga dapat menstimulasi tubuh untuk
sembuh secara alami (Setyowati, 2018). Akupresur merupakan jenis terapi pijat yang
dikembangkan di Tiongkok kuno, yang dapat menstimulasi tubuh untuk memproduksi
hormon endorfin dan opioid sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan cemas (Akbarzadeh
et al., 2015).
Akupresur merupakan terapi pijat atau menekan titik-titik akupunktur menggunakan
jari-jari tangan dengan gerakan memutar. Teknik ini merupakan salah satu metode
pengobatan tradisional Cina yang sering digunakan untuk mengatasi kecemasan dan rasa
nyeri, mengurangi ketegangan pada otot, memperlancar sirkulasi darah, dapat mengatur
metabolisme (Dehghanmehr et al., 2017). Menurut Neri et al. (2016), melakukan akupresur
pada titik HT 7 (Shenmen) efektif dalam meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi
perasaan cemas pada ibu hamil trimester III. Sedangkan menurut Au et al. (2015), titik
akupresur yang biasa digunakan untuk mengatasi kecemasan adalah titik HT 7 (Shenmen)
dan titik EX-HN 3 (Yintang).

B. Sejarah Akupresur
Pada mulanya, pijat hanya dilakukan untuk mengatasi keluhan nyeri pada bagian
tertentu tanpa memperhitungkan anatomi otot maupun konsep aliran energi Yin dan Yang.
Seiring berjalannya waktu, terapi pijat terbagi dalam dua arah, yaitu pijat atau masase yang
termasuk
dalam disiplin ilmu fisioterapi yang berpedoman pada struktur anatomi otot dan saraf pada
bagian yang dipijat dan akupresur dalam pengobatan komplementer yang berpedoman pada
aliran energi Yin dan Yang (Hartono, 2012).
Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang memiliki teknik atau prinsip
kerja yang sama dengan akupunktur, yaitu dilakukan pada titik-titik yang sama dengan titik
akupunktur namun pemijatan dilakukan dengan menggunakan jari tangan. Pada awalnya,
masyarakat di wilayah Cina yang terletak dekat gurun pasir dan bersuhu panas
menggunakan jari-jari tangan untuk akupresur dan batu-batu yang tajam untuk akupunktur
karena tanaman yang sulit tumbuh sehingga tidak memungkinkan untuk mengembangkan
terapi herbal. Dalam kitab yang berjudul “Nei Jing Su Wen”, Huang Di atau Kaisar
menjelaskan tentang perbedaan teknik terapi dari tiap wilayah di Cina sebagai upaya mandiri
untuk menyembuhkan gangguan kesehatan (Hartono, 2012).
Pengobatan tradisional Cina ini telah berkembang lebih dari 5000 tahun yang lalu,
dengan merangsang 12 sistem meridian untuk menyeimbangkan bioenergi Yin, Yang,
Qi/chee. Di sepanjang meridian, terdapat 400-500 titik-titik saluran energi yang
berhubungan dengan organ dalam tubuh dan sistem tertentu yang berfungsi sebagai katup
yang menyalurkan energi ke seluruh tubuh. Energi yang tersalurkan akan memengaruhi
emosi dan cara berpikir (Nurgiwiati, 2015).

C. Teori Yin dan Yang


Konsep dasar kedokteran Cina adalah falsafah Tao atau yang disebut dengan Taoisme.
Tao dapat diartikan sebagai “jalan”, kelogisan, hukum pedoman, atau aturan. Falsafah Tao
menyatakan bahwa seluruh benda yang terdapat di dunia ini mengandung dua unsur, yaitu
Yin dan Yang. Jika salah satu unsur lebih dominan, maka dapat terjadi gangguan pada
kesehatan. Dengan pemahaman falsafah Tao, ilmu akupunktur dan turunannya seperti
akupresur kita dapat ditentukan titik-titik terapi di sepanjang meridian untuk membantu
menyeimbangkan Yin dan Yang serta memperoleh kesehatan (Hartono, 2012).
Unsur Yin dalam hal penyakit adalah penyakit kronis dan perjalanan penyakitnya
regresif, penderita tenang, tubuhnya dingin, lembap, lemah, pucat, nadi lambat dan lemah.
Adapun organ dalam tubuh yang bersifat Yin yaitu paru-paru, limpa, jantung, ginjal, selaput
jantung, dan hati. Sedangkan unsur Yang dalam hal penyakit adalah penyakit akut dan
perjalanan penyakitnya progresif, penderitanya gelisah, tubuhnya panas dan kering, serta
nadi yang kuat dan cepat. Organ tubuh yang termasuk dalam unsur Yang adalah lambung,
usus besar, usus kecil, kandung kemih, kantong empedu, serta 3 rongga badan atau tri
pemanas yang terdiri dari rongga dada, perut atas, dan perut bawah (Sukanta, 2008).

D. Sistem Meridian
Meridian berasal dari kata Cing luo yang berarti suatu sistem saluran membujur dan
melintang yang tersebar di seluruh tubuh. Meridian berfungsi sebagai media untuk chi, jin-
ye, xue (darah) mengalir dan bersirkulasi. Sirkulasi dari antarorgan zang fu membentuk 12
meridian umum dan 15 titik luo. Di sepanjang meridian umum, terdapat titik-titik
akupunktur yang berjumlah sekitar 361 titik terapi (Hartono, 2012).
1. Meridian Umum
Meridian umum dikategorikan berdasarkan yin yang, organ tubuh, dan kaki tangan.
a. Meridian Yin terdapat pada sisi depan tubuh manusia dan bersifat aktif, sedangan
meridian Yang terdapat sisi belakang tubuh manusia dan bersifat pasif (Kementerian
Kesehatan RI, 2015b).
b. Terdapat enam organ zang (organ padat) yang bersifat yin yaitu paru-paru, limpa,
jantung, ginjal, selaput jantung dan hati, sedangkan organ fu (organ berongga)
bersifat yang yaitu lambung, usus besar, usus kecil, kandung kemih, kantong
empedu, serta 3 rongga badan atau tri pemanas (Kementerian Kesehatan RI,
2015b).
c. Jalur meridian umum melewati anggota gerak tubuh yaitu kaki dan tangan. Adapun
nama-nama 12 meridian umum tubuh antara lain: meridian taiyin tangan paru-paru,
meridian yangming tangan usus besar, meridian yangming kaki lambung, meridian
taiyin kaki limpa, meridian saoyin tangan jantung, meridian taiyang tangan usus
kecil, meridian taiyang kaki kandung kemih, meridian saoyin kaki ginjal, meridian
cieyin tangan perikardium, meridian saoyang tangan san ciao, meridian saoyang
kaki kantung empedu, dan meridian cieyin kaki hati (Hartono, 2012).
2. Meridian Istimewa
Di dalam tubuh manusia terdapat 8 meridian istimewa yang berfungsi untuk membantu
keseimbangan dari meridian umum. Adapun nama-nama dari meridian istimewa yaitu
meridian du mai, meridian ren mai, meridian chong, meridian dai, yang-qiao. meridian
ying-qiao, meridian yin-wei, dan meridian yang-wei (Hartono, 2012).
3. Luo
Luo adalah jalur meridian melintang yang berasal dari jalur meridian umum dan
berfungsi mempererat hubungan antar meridian (Kementerian Kesehatan RI, 2015b).

E. Manfaat Akupresur
Menurut Setyowati (2018), akupresur memiliki manfaat dalam pencegahan dan
penyembuhan, rehabilitasi, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan denyut jantung pada
pasien stroke, mengatasi mual muntah pada ibu hamil (morning sickness), memenuhi
kecukupan ASI, memperlancar proses persalinan, serta mengatasi nyeri seperti nyeri yang
bersifat umum, menurunkan low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan distress
menstrual.
Akupresur dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki dan meningkatkan fungsi
kerja dari organ-organ tubuh, meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi rasa sakit,
memperbaiki sistem reproduksi, serta untuk detoksifikasi dan menjaga kesehatan
(Nurgiwiati, 2015).
Akupresur dapat mengontrol dan mengurangi kecemasan pada pasien hemodialisa,
meningkatkan sirkulasi darah dan mengatur metabolisme, mengatasi nyeri, dan mengurangi
ketegangan pada otot (Dehghanmehr et al., 2017). Sedangkan menurut Neri et al. (2016),
melakukan tindakan akupresur dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi perasaan
cemas pada ibu hamil trimester III.

F. Mekanisme Kerja Akupresur


Akupresur bekerja dengan menekan titik-titik saluran energi, sehingga mempengaruhi
kelenturan dari otot-otot dan terjadinya peningkatan sirkulasi darah. Hal tersebut akan
memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ-organ tubuh, meningkatkan sistem
imun dan energi, mengurangi rasa sakit, memperbaiki sistem reproduksi, serta untuk
detoksifikasi dan menjaga kesehatan (Nurgiwiati, 2015).
Penekanan yang dilakukan pada titik-titik akupresur tertentu dapat mempengaruhi sel
saraf pusat sehingga menghasilkan neurokimiawi seperti hormon endorphine, serotonin, dan
norepinephrine yang mampu menurunkan kadar serum kortisol dan mengurangi rasa nyeri.
Energi akupresur pada titik akupresur akan mengalir melalui aliran meridian menuju target
organ. Rangsangan yang diberikan dari penekanan tersebut akan memberikan efek sehingga
terjadi perubahan biokimia, fisiologis, dan persepsi/rasa. Perubahan biokimia dapat berupa
peningkatan kadar hormon endorphine, perubahan fisiologis dapat berupa aktivitas aliran
darah dan oksigen, sedangkan perubahan persepsi/rasa dapat berupa timbulnya rasa nyaman
dan tenang serta berkurangnya rasa nyeri (Adikara, 2015; Aswitami & Mastiningsih, 2018).
Akupresur yang dilakukan akan merangsang sel saraf sensorik yang berada di sekitar
titik akupresur kemudian diteruskan ke medula spinalis, mesensefalon dan komplek pituitari
hypothalamus. Ketiganya akan diaktifkan untuk melepaskan zat- zat kimiawi diantaranya
serotonin yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, termasuk
kecemasan (Au et al., 2015).

G. Titik-Titik Akupresur
1. Terdapat beberapa titik akupresur yang dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan,
antara lain:
a. Titik HT 7 (Shenmen)
Titik HT 7 ini terletak pada lekukan garis pergelangan tangan, segaris dengan jari
kelingking (Kementerian Kesehatan RI, 2015b). Menurut Neri et al. (2016),
melakukan tindakan akupresur pada titik HT 7 dapat meningkatkan kualitas tidur
dan mengurangi perasaan cemas pada ibu hamil trimester III.

Titik HT 7 ((Kementerian Kesehatan RI, 2015b)


b. Titik EX-HN 3 (Yintang)
Titik EX-HN 3 (Yintang) merupakan salah satu titik istimewa yang terletak tepat
di atas hidung diantara alis mata kanan dan kiri. Titik ini merupakan titik yang
umum digunakan untuk mengatasi kecemasan (Au et al., 2015).

Titik EX-HN 3 (Kementerian Kesehatan RI, 2015b)


c. Titik BL 32 (Ciliao)
Titik BL 32 terletak sekitar satu jari telunjuk di atas lipatan bokong atau selebar
satu ibu jari di kedua sisi tulang belakang. Menurut Akbarzadeh et al. (2015),
melakukan akupresur pada titik BL 32 selama 20 menit dapat mengurangi tingkat
kecemasan pada ibu menjelang persalinan.

Titik BL 32 (Akbarzadeh et al., 2015)

d. Titik DU 20 (Baihui)
Titik DU 20 atau GV 20 ini terletak di puncak kepala dan pada titik tengah atas
dari garis imajiner yang menghubungkan kedua telinga (Intermountain
Healthcare, 2016).

Titik DU 20 atau GV 20 (Kementerian Kesehatan RI, 2015b)


e. Titik GB 21 (Jianjing)
Titik GB 21 terletak di bagian bahu, tepatnya diantara tengkuk dan pangkal lengan
(Kementerian Kesehatan RI, 2015b).

Titik GB 21 (Kementerian Kesehatan RI, 2015b)

f. Titik SP 6 (Sanyinjiao)
Titik ini terletak 3 cun diatas malleolus internus atau sekitar 4 jari diatas mata kaki
bagian dalam (Kementerian Kesehatan RI, 2015a).

Titik SP 6 (Moradi, Akbarzadeh, Moradi, Toosi, & Hadianfard, 2014)


2. Titik akupresur berikut dapat membantu tidur. Seseorang dapat mencoba satu per satu
atau bersama-sama sebagai bagian dari rutinitas.
a. An Mian

Dalam akupresur dan akupunktur, An Mian adalah poin tradisional untuk


mengobati insomnia. Beberapa praktisi juga menggunakan poin-poin ini untuk
mengurangi kecemasan, vertigo, dan sakit kepala. Poin An Mian ada di kedua sisi
leher. Untuk menemukannya, letakkan jari di belakang setiap daun telinga, dan
gerakkan jari tepat di belakang tonjolan tulang. Tekanan ringan sudah cukup.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa menggunakan titik-titik ini dalam
kombinasi dengan yang lain dapat membantu mengobati insomnia yang disebabkan
oleh depresi, penyelidikan lebih lanjut diperlukan.

b. HT7

HT7, juga disebut Shen Men, ada di bagian bawah pergelangan tangan, tepat di
bawah telapak tangan. Tekuk sedikit tangan ke depan dan cari
lipatannya. Kemudian, tekan bagian terluar dari lipatan ini, di sisi yang paling dekat
dengan jari kelingking.
Sebuah studi yang lebih lama, dari tahun 2010, menemukan hasil yang positif
saat menggunakan HT7 untuk membantu meredakan insomnia. Studi ini melibatkan
50 penghuni dewasa yang lebih tua di fasilitas perawatan jangka panjang yang
mengalami gangguan tidur.
Satu kelompok menerima akupresur pada titik HT7 di kedua pergelangan
tangan selama 5 minggu. Kelompok kontrol hanya menerima sentuhan ringan di
tempat yang sama.
Kelompok yang menerima akupresur memiliki skor tidur yang jauh lebih baik,
tidak hanya selama percobaan, tetapi hingga 2 minggu setelahnya.
Studi lain, yang melibatkan orang dewasa dengan penyakit Alzheimer dan
gangguan tidur, menemukan bahwa akupresur harian pada titik HT7 meningkatkan
panjang dan kualitas tidur dan sebaliknya mengurangi gejala gangguan tidur.
Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa penelitian mereka
kecil. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi efek ini.

c. SP6

Poin SP6, yang oleh praktisi juga disebut San Yin Jiao, dapat membantu
mengatasi insomnia, kram menstruasi, masalah kencing, dan beberapa masalah
panggul lainnya.
Untuk mengakses titik tersebut, temukan titik tertinggi dari pergelangan kaki di
bagian dalam kaki. Mulai dari bagian atas pergelangan kaki, ukur empat jari selebar
kaki. Berikan tekanan dalam tepat di belakang tulang di atas pergelangan kaki.
Sebuah 2016 penyelidikan menjadi efek dari akupresur di kelelahan dan
kualitas tidur di kanker payudara yang selamat digunakan SP6 sebagai bagian dari
rutinitas akupresur santai. Para peserta memberikan tekanan pada setiap poin dalam
rutinitas, termasuk SP6, selama 3 menit.
Rutinitas ini meningkatkan kualitas tidur dan hidup peserta, dibandingkan
dengan rutinitas akupresur dan perawatan biasa lainnya.
Namun, menurut peneliti akupresur, ibu hamil sebaiknya menghindari
penggunaan titik SP6.

d. LV3

LV3, yang oleh praktisi juga disebut Tai Chong, dapat membantu mengatasi
insomnia yang tidak dapat dijelaskan, serta stres dan sulit tidur terkait kecemasan.
Temukan dengan mencari tempat di mana kulit jempol kaki dan jari kaki
berikutnya terhubung. Tekanannya harus kuat dan dalam.
Pemberian tekanan pada titik LV3 merupakan bagian dari rutinitas relaksasi
pada penelitian sebelumnya tentang kelelahan dan kualitas tidur pada survivor
kanker payudara. Para peneliti menemukan bahwa menerapkan tekanan ke setiap
titik selama 3 menit meningkatkan kualitas tidur.
e. KD3

Penelitian menunjukkan bahwa merangsang titik KD3, yang juga disebut Taixi,
dapat membantu meringankan insomnia. Titik ini terletak tepat di atas tumit di
bagian dalam kaki.
Penelitian 2014 tentang penggunaan KD3 dan HT7 menemukan bahwa
akupresur pada titik-titik ini meningkatkan kualitas tidur pada peserta dewasa paruh
baya dan lebih tua dengan hipertensi . Itu juga membantu menurunkan tekanan
darah mereka ke tingkat yang sehat.
Selain itu, akupresur tampaknya lebih efektif daripada intervensi tradisional
dan pendidikan kesehatan di antara kelompok ini.
Namun, seperti banyak penyelidikan akupresur lainnya, penelitian ini kecil,
termasuk hanya 75 peserta.

f. Yin Tang
Titik Yin Tang berada di tengah alis, tepat di atas hidung. Menerapkan tekanan
pada titik ini dapat membantu meringankan insomnia dan masalah
lainnya, termasuk :
 Takut
 Agitasi
 kegelisahan
Meskipun titik ini merupakan elemen umum akupunktur dan akupresur, sedikit
penelitian yang menyelidiki keefektifannya.

g. Gerbang roh/ Spirit Gate


Titik gerbang roh terletak di lipatan di pergelangan tangan luar Anda, di bawah
jari kelingking Anda. Untuk menemukan titik ini, raba pergelangan tangan secara
perlahan menggunakan ibu jari, kemudian ikuti langkah berikut :

Untuk mengobati insomnia:


1) Rasakan ruang kecil berlubang di area ini dan berikan tekanan lembut dengan
gerakan memutar atau naik-turun.
2) Lanjutkan selama dua hingga tiga menit.
3) Tahan sisi kiri titik dengan tekanan lembut selama beberapa detik, lalu tahan
sisi kanan.
4) Ulangi di area yang sama dengan pergelangan tangan Anda yang lain.
Merangsang titik tekanan ini dikaitkan dengan menenangkan pikiran, yang
dapat membantu Anda tertidur.

h. Persimpangan tiga yin


Titik perpotongan tiga yin terletak di kaki bagian dalam, tepat di atas
pergelangan kaki. Selain mengatasi insomnia, titik akupresure ini juga dapat
digunakan untuk meredakan nyeri haid dan gangguan pada panggul.

Untuk mengobati insomnia:


1) Temukan titik tertinggi di pergelangan kaki Anda. Caranya tempelkan 4 jari
tangan diatas pergelangan kaki. Titik ini terdapat pada jari teratas.
2) Hitung lebar empat jari kaki Anda, di atas pergelangan kaki Anda.
3) Berikan tekanan dalam sedikit di belakang tulang kaki bagian bawah terbesar
( tibia ), pijat dengan gerakan memutar atau naik-turun selama empat hingga
lima detik.
Selain membantu insomnia, simulasi titik tekanan ini juga dapat membantu
mengatasi gangguan panggul dan kram menstruasi.
Jangan gunakan titik tekan ini jika Anda sedang hamil, karena ini juga terkait
dengan induksi persalinan.

i. Musim semi mendidih/ Bubbling Spring


Titik pegas yang menggelegak terletak di telapak kaki Anda. Ini adalah depresi
kecil yang muncul tepat di atas bagian tengah kaki Anda saat jari-jari kaki Anda
menekuk ke dalam. Melakukan akupresure pada titik bubbling spring dipercaya
efektif untuk mengatasi insomnia karena dapat memancing kantuk.
Untuk mengobati insomnia:
1) Berbaring telentang dengan lutut ditekuk sehingga Anda bisa meraih kaki
dengan tangan.
2) Ambil satu kaki di tangan Anda dan tekuk jari-jari kaki Anda.
3) Rasakan depresi di telapak kaki Anda.
4) Berikan tekanan kuat dan pijat titik ini selama beberapa menit dengan gerakan
memutar atau naik-turun.
Merangsang titik tekanan ini dipercaya dapat membumikan energi Anda dan
mendorong tidur.

j. Gerbang perbatasan dalam


Titik gerbang perbatasan bagian dalam ditemukan di lengan bawah bagian
dalam di antara dua tendon.

Untuk meredakan insomnia:


1) Balikkan tangan Anda sehingga telapak tangan menghadap ke atas.
2) Ambil satu tangan dan hitung lebar tiga jari dari lipatan pergelangan tangan
Anda.
3) Berikan tekanan ke bawah yang stabil di antara kedua tendon di lokasi ini.
4) Gunakan gerakan melingkar atau naik-turun untuk memijat area tersebut
selama empat hingga lima detik.
Selain membantu Anda tidur, titik gerbang perbatasan dalam juga dikaitkan
dengan rasa mual yang menenangkan, sakit perut, dan sakit kepala.
k. Kolam angin/ Wind Pool
Titik kolam angin terletak di belakang leher Anda. Anda dapat
menemukannya dengan merasakan tulang mastoid di belakang telinga Anda dan
mengikuti alur di sekitar tempat otot leher Anda menempel pada tengkorak.

Untuk mengobati insomnia:


1) Genggam kedua tangan Anda dan buka telapak tangan dengan lembut dengan
jari-jari saling bertautan untuk membuat bentuk cangkir dengan tangan Anda.
2) Gunakan ibu jari Anda untuk memberikan tekanan yang dalam dan kuat ke
arah tengkorak Anda, gunakan gerakan memutar atau naik-turun untuk memijat
area ini selama empat hingga lima detik.
3) Tarik napas dalam-dalam saat Anda memijat area tersebut.
Merangsang titik tekan ini dapat membantu mengurangi gejala pernapasan,
seperti batuk, yang sering mengganggu tidur. Ini juga terkait dengan mengurangi
stres dan menenangkan pikiran.

H. Prosedur Pelaksanaan Akupresur


Adapun prosedur pelaksanaan melakukan akupresur antara lain:
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan seperti alat bantu pijat, handuk
kecil untuk mengelap tangan, kain atau selimut untuk menutup bagian tubuh klien,
sabun antiseptik untuk mencuci tangan, bahan pendukung berupa krim, lotion,
atau minyak urut, dan mangkuk kecil sebagai wadah untuk bahan pendukung. Alat
bantu pijat yang digunakan adalah ibu jari.
b. Persiapan akupresuris
Akupresuris harus mencuci tangan dengan sabun sebelum memijat dan kuku
dipotong pendek.
c. Persiapan klien
Klien diberi penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan dan diatur
posisinya sesuai kebutuhan, berbaring atau duduk dalam kondisi nyaman.
2. Melakukan Pijat Akupresur
a. Mencari titik HT 7 (Shenmen) yang terletak pada lekukan garis pergelangan
tangan, segaris dengan jari kelingking dan titik EX-HN 3 (Yintang) yang terletak
tepat di atas hidung diantara alis mata kanan dan kiri.
b. Oleskan krim, lotion, atau minyak urut secukupnya pada daerah yang akan dipijat.
c. Lakukan pemijatan awal dengan memijat ringan pada daerah sekitar titik HT 7
dan titik EX-HN 3.
d. Kemudian lakukan pemijatan utama pada titik-titik akupresur yang telah
ditentukan yaitu HT 7 dan titik EX-HN 3. Titik-titik akupresur tersebut dipijat
sebanyak 40 kali dengan arah pemijatan berlawaran arah jarum jam, dilakukan 2
kali dalam sehari.
e. Pemijatan diakhiri dengan teknik relaksasi, yaitu pijatan ringan pada daerah
sekitar tempat pemijatan utama.
f. Selama pemijatan, tanyakan pada klien apakah pijatan terlalu keras. Jika pijatan
terlalu kuat atau keras, maka tekanan pijatan dikurangi untuk mencegah terjadinya
memar.
g. Akhir pemijatan diberitahukan kepada klien.
h. Bersihkan area pemijatan.
i. Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
j. Pemijatan akupresur ini dilakukan selama 10 hari, kemudian ibu diminta mengisi
kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan setiap selesai dipijat (Kementerian
Kesehatan RI, 2011).

I. Ketentuan Pelaksanaan Akupresur


Menurut Kementerian Kesehatan RI (2011), setiap stimulasi yang diberikan pada
titik pemijatan akan memberikan reaksi terhadap daerah sekitar titik, daerah yang dilintasi
oleh meridian titik, dan organ tubuh yang berhubungan dengan titik tersebut. Oleh karena
itu, tindakan akupresur yang akan dilakukan harus mempertimbangkan reaksi yang dapat
ditimbulkan.
1. Lama Akupresur
Akupresur yang bertujuan untuk menguatkan (yang) dapat dilakukan sebanyak 30
kali tekanan atau putaran, sedangkan akupresur yang dilakukan untuk melemahkan (yin)
dapat dilakukan sebanyak 40 kali tekanan atau putaran.
2. Arah Akupresur
Akupresur yang bertujuan untuk menimbulkan reaksi menguatkan (yang) dilakukan
searah putaran jarum jam atau searah dengan jalannya meridian, sedangkan akupresur
yang bertujuan untuk menimbulkan reaksi melemahkan (yin) dilakukan berlawanan arah
jarum jam.
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


Ny. M umur 23 tahun UK 34 minggu janin tunggal, hidup intra uteri, presentasi kepala dengan
Susah tidur saaat malam
Di BPS Ny. P

1. PENGKAJIAN
Tanggal : 26 Januari 2021
Jam : 08.30 WIB
Tempat : BPS Ny. P

2. DATA SUBJEKTIF
IDENTITAS
Identitas Penanggung Jawab
Identitas Pasien Status : Suami
Nama : Ny. M Nama : Tn. S
Umur : 23 tahun Umur : 26 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Alamat : karanggeneng rt.14 rw.4 Alamat : karanggeneng rt.14 rw.4

a. Alasan Datang : Ibu ingin memeriksakan kehamilannya


b. Keluhan Utama : Ibu mengatakan sulit tidur dan kadang pegal di bagian
punggung
c. Riwayat Kesehatan
 Riwayat Kesehatan Sekarang : Ibu tidak sedang menderita sakit menular seperti
demam, pilek, batuk. Dan tidak pernah menderita sakit jantung, hipertensi,
hepatitis, DM, dan TBC.
23
 Riwayat Kesehatan yang Lalu: Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit
jantung, hipertensi, hepatitis, DM, dan TBC.
 Riwayat Kesehatan Keluarga : Ibu menyatakan dalam keluarga tidak ada riwayat
kembar, penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, DM, dan TBC
d. Riwayat Obstetri :
1) Riwayat menstruasi
- Menarche : 13 tahun
- Lamanya haid : 6-7 hari
- Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut/hari
- Siklus : 28 hari
2) Riwayat Kehamilan Sekarang
G1P0A0 , hamil 34 minggu
hari HPHT : 28 Mei 2020
HPL : 07 Maret 2021 ANC : 5x
Gerak janin : (+) Pemberian FE : 50 tablet
TT : 1 kali Tanda bahaya : tidak ada
Minum jamu/obat: tidak ada kekhawatiran khusus : tidak ada
e. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum hamil : Ibu makan 3 kali sehari porsi 1piring nasi, menu sayur dan lauk
pauk. Ibu minum 8 gelas per hari air putih dan teh manis.
Tidak ada keluhan dan pantangan makanan.
Selama hamil : Ibu makan 5 kali sehari porsi ½ piring nasi, menu sayur dan lauk
pauk. Ibu minum 8 gelas per hari air putih.
Keluhan : Nafsu makan ibu menjadi meningkat sedikit-sedikit tapi sering
dan ibu lebih suka minum air putih.
f. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum hamil : Ibu tidur malam 8 jam, siang jarang tidur
Selama hamil : Ibu tidur malam 3-4 jam, siang tidur 1 jam.
Keluhan : ibu merasa tidak nyaman, gelisah dan cemas, sulit memejamkan
mata, dan sering terbangun
g. Pola Eliminasi
Sebelum hamil : Ibu BAB 1X / hari setiap pagi hari. BAK 5X/ hari
Selama hamil : Ibu BAB 1X/ hari setiap pagi hari. BAK 7X/ hari
h. Pola Aktivitas Sehari-hari
Selama hamil : Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangganya sendiri
Selama hamil : Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangganya dibantu suami dan
keluarganya.
Keluhan : Ibu mudah lelah
i. Pola Seksual
Sebelum hamil : 3-4x/ bulan tidak ada keluhan
Selama hamil : Ibu tidak melakukan hubungan seksual
Keluhan : Ibu khawatir akan keadaan bayinya
j. Pola hygine
Sebelum hamil : ibu mandi, gosok gigi, cuci muka, ganti celana dalam 2x/hari,
kramas 1x/2 hari tidak ada masalah
Selama hamil : masih sama seperti sebelum hamil
k. Pola Hidup Sehat
Ibu tidak merokok, minum-minuman keras dan tidak mengonsumsi obat-obatan
terlarang
l. Psiko, sosial, spiritual
Ibu senang dengan kehamilan ini, hubungan dengan suami dan keluarga baik, ibu
beribadah sesuai keyakinan
m. Imunisasi : Ibu belum pernah mendapatkan imunisasi TT selama hamil ketiga
n. Kontrasepsi : Ibu belum menggunakan alat kontrasepsi

3. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 80 kali/ menit
BB : 65 Kg
TB : 158 cm
RR : 24 kali/ menit
Suhu : 370 C
LILA : 25 cm

b. Pemeriksaan Fisik
Kepala : mesochephal, warna rambut hitam, bersih tidak ada ketombe.
Muka : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, ada cloasma
gravidarum
Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada polip
Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : simetris, gerak nafas teratur, tidak ada retraksi dada.
Perut : tidak ada bekas SC, tidak ada pembesaran hati dan limpa
Lipat paha : tidak ada pembesaran kelanjar limfe.
Vulva : tidak ada kondiloma ataupun benjolan, tidak ada varises, PPV (-)
Ekstermitas : Simetris, pergerakan normal, tidak ada oedema
Reflek patela : positif (+)/(+)
Punggung : tidak ada kelainan tulang belakang
Anus : tidak ada hemoroid

c. Status Obstetrik
1) Inspeksi
Muka : tidak ada oedema, ada cloasma gravidarum
Mamae : membesar, areola hitam, puting menonjol, colostrum sudah keluar
Abdomen : tidak ada bekas SC.
Vulva : tidak ada oedema, kondiloma PPV tidak ada
2) Palpasi
Leopold I : TFU pertengahan prosessus xiphoideus dan pusat , bagian atas
perut ibu teraba bulat,lunak, tidak melenting yaitu bokong
Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil - kecil janin yaitu,
ektremitas, sebelah kanan perut ibu teraba panjang, keras
sepertipapan yaitu punggung janin (puka)
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, melenting yaitu
kepala. Kepala belum masuk PAP
Leopold IV : kepala belum masuk PAP (konvergen)

TFU : 30 cm
TBJ : (30-12)x 155= 2.790 gram

d. DJJ : (+) 144x/ menit


e. Reflek patela : (+)/(+)
Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan

4. ANALISA
Ny. M umur 23 tahun, umur kehamilan 34 minggu janin tunggal, hidup intrauterine dengan
Insomnia

5. PLANNING
1. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan umum, fisik, dan lab Pemeriksaan umum
TD 100/80 mmHg, Nadi 80x/ menit, pernapasan 22x/ menit, suhu 36,5 C
Hasil : Ibu mengerti pemeriksaannya dalam batas normal
2. Menjelaskan kepada ibu tentang keluhan yang di alami yaitu pegal pada punggung dan
sulit tidur adalah fisiologi. Sulit tidur pada ibu hamil trimester 3 disebabkan karena
pengaruh dari tingkat kecemasan ibu, stress,sehingga menyebabkan punggung terasa
lebih pegal
Hasil : Ibu mengerti keluhannya
3. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda masalah pada masa kehamilan
a. Demam, menggigil dan berkeringat
b. Terasa sakit saat kencing, keluar keputihan disertai gatal-gatal pada daerah
kemaluan
c. Batuk lama > 2 minggu
d. Jantung berdebar atau nyeri dada
e. Diare berulang
f. Sulit tidur dan cemas berlebihan
Apabila ibu mengalami masalah pada masa kehamilan segera pergi ke tempat tenaga
kesehatan terdekat dengan didampingi suami atau keuarga
Hasil : ibu mengerti tentang masalah lain pada masa kehamilan
4. Menjelaskan pada ibu cara mengatasi kecemasannya dengan akupresure
Hasil : Ibu mengerti
5. Menjelaskan tentang akupresure dan tujuan peaceful sleep point yaitu tekhnik
pemijatan /penekanan titik akupresur (acupoint) yang bertujuan untuk membantu
meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil
Hasil : Ibu mengerti tentang akupresure dan tujuannya
6. Meminta persetujuan klien dan memberikan informed consent untuk dilakukan
peaceful sleep point
Hasil : Ibu dan suami setuju untuk dilakukan tekhnik pemijatan akupresure
7. Menyiapkan alat Baju kimono, minyak zaitun, waslap, dan air
Hasil : Alat telah disiapkan
8. Instruksikan klien untuk berganti pakaian (memakai kimono/baju ganti)
Hasil : Ibu mau berganti pakaian
9. Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk duduk di kursi dengan posisi kaki
tidak menggantung
Hasil : Ibu mengerti dan mengikuti arahan bidan
10. Menanyakan kesiapan klien untuk dilakukan akupresur
Hasil : Ibu telah siap
11. Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan ukuran jari (cun) untuk menentukan titik akupresur.
Hasil : Ibu mengikuti
12. Menuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan
13. Menekan kuat pada area diantara kedua alis diujung hidung bertemu dengan dahi
selama 1 menit. Titik ini bertujuan untuk meringankan kelelahan mata dan
memberikan kenyamanan kualitas tidur

Hasil : Ibu merasa rileks


14. Menekan secara sirkuler pada area 1-2 cun dibelakang daun telinga pada sisi kanan
dan kiri selama 20 detik. Gerakan ini bertujuan untuk mengatasi keluhan kurang tidur

15. Menekan secara sirkuler selama 20 detik pada area 2-3 cun dibelakang (dibatas
ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri selama 20 detik. Pada titik ini bertujuan untuk
merelaksasikan mata dan meredakan masalah punggung maupun leher
16. Menekan secara sirkuler pada area titik ujung jari manis berada di telapak tangan,
ketika kita mengepalkan jari (yaitu, antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada
tangan kanan dan kiri selama 15-20 detik. Pada titik ini bertujuan untuk
merelaksasikan pikiran, menenangkan jiwa dan mengatasi kelelahan

17. Menekan secara sirkuler pada Yong Quan KI 1/KID 1 di sepertiga anterior dan dua
pertiga posterior garis dari jaringan antara jari ke-2 dan ke-3 ke belakang tumit pada
kaki kanan dan kiri lakukan selama 15-20 detik. Pada titik ini mengatasi insomnia
Hasil : Ibu merasa rileks
18. Membersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air
19. Memberitahukan pada ibu pemijatan sudah selesai dan mempersilahkan untuk
berganti pakaian
Hasil : Ibu sudah merasa rileks dan mau mengganti pakaiannya
20. Menjelaskan pada ibu selain melakukan pijat akupresure ibu bisa mengurangi
kecemasan dengan mengikuti kelas ibu hamil dan senam ibu hamil
Hasil : Ibu mengerti
21. Menyarankan ibu untuk tenang dan mengurangi kecemasannya dan menyarankan
suami untuk selalu memberikan dukungan untuk persiapan persalinannya
Hasil : Ibu dan suami mengerti
terakhir. Selain itu, tidak ada data yang tersedia setelah 2 minggu pengamatan, sehingga
tidak ada kesimpulan yang dapat diambil tentang efek jangka panjang akupresi pada titik
H7. Kesimpulannya, HT 7 akupresi semalam selama 2 minggu tampaknya mempengaruhi
kualitas tidur dan perasaan cemas.
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada kasus BAB III ibu hamil trimester III mengalami insomnia dan nyeri punggung.
wanita hamil trimester III akan mengalami peubahan baik fisiologis maupun psikologis.
Perubahan fisiologis antara lain sakit pinggang akibat karena meningkatnya berat badan bayi
dalam kandungan, keluarnya colostrum pada payudara, konstipasi karena rahim yang
membesar kedaerah usus selain peningkatan hormon progesteron, susah bernafas
diakibatkan oleh tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma yang menekan paru ibu,
sering BAK karena kepala bayi yang turun ke rongga panggul akan menekan kandung
kemih, insomnia yang diakibatkan karena gerakan janin pada malam hari (Dewi et al, 2011).
Menurut Setyowati (2018), akupresur memiliki manfaat dalam pencegahan dan
penyembuhan, rehabilitasi, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan denyut jantung pada
pasien stroke, mengatasi mual muntah pada ibu hamil (morning sickness), memenuhi
kecukupan ASI, memperlancar proses persalinan, serta mengatasi nyeri seperti nyeri yang
bersifat umum, menurunkan low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan distress
menstrual. Akupresur dapat mengontrol dan mengurangi kecemasan pada pasien
hemodialisa, meningkatkan sirkulasi darah dan mengatur metabolisme, mengatasi nyeri, dan
mengurangi ketegangan pada otot (Dehghanmehr et al., 2017). Sedangkan menurut Neri et
al. (2016), melakukan tindakan akupresur dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi
perasaan cemas pada ibu hamil trimester III.
Pada tinjauan kasus ibu hamil 34 minggu mengalami keluhan insomnia dan nyeri
punggung pada intervensi dilakukan akupresure titik yin tang , an mian dan buble spring
untuk meringankan insomnia, hal ini sejalan dengan teori yaitu dalam akupresur
dan akupuntur, An Mian adalah poin tradisional untuk mengobati insomnia. Beberapa
praktisi juga menggunakan poin-poin ini untuk mengurangi kecemasan, vertigo. Titik Yin
Tang berada di tengah alis, tepat di atas hidung. Menerapkan tekanan pada titik ini dapat
membantu meringankan insomnia dan masalah lainnya, termasuk takut,agitasi,kegelisahaan.
Titik buble spring yang menggelegak terletak di telapak kaki Anda. Ini adalah depresi kecil
yang muncul tepat di atas bagian tengah kaki Anda saat jari-jari kaki Anda menekuk ke
dalam. Melakukan akupresure pada titik bubbling spring dipercaya efektif untuk mengatasi
insomnia karena dapat memancing kantuk.
Akupresur bekerja dengan menekan titik-titik saluran energi, sehingga mempengaruhi
kelenturan dari otot-otot dan terjadinya peningkatan sirkulasi darah. Hal tersebut akan
memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ-organ tubuh, meningkatkan sistem
imun dan energi, mengurangi rasa sakit, memperbaiki sistem reproduksi, serta untuk
detoksifikasi dan menjaga kesehatan.
Penatalaksanaan akupresur pada tinjauan kasus dilakukan sesuai prosedur, SOP dan
teori jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.
Oleh karena itu, akupresur sangat diperlukan bagi ibu hamil trimester 3 selain untuk
meningkatkan stamina juga sebagai salah satu cara untuk mengurangi insomnia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada kasus diatas ibu hamil trimester III mengalami insomnia dan nyeri
punggung. Menurut Setyowati (2018), akupresur memiliki manfaat dalam pencegahan
dan penyembuhan, rehabilitasi, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan denyut
jantung pada pasien stroke, mengatasi mual muntah pada ibu hamil (morning sickness),
memenuhi kecukupan ASI, memperlancar proses persalinan, serta mengatasi nyeri seperti
nyeri yang bersifat umum, menurunkan low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan
distress menstrual.

Akupresur bekerja dengan menekan titik-titik saluran energi, sehingga


mempengaruhi kelenturan dari otot-otot dan terjadinya peningkatan sirkulasi darah. Hal
tersebut akan memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ-organ tubuh,
meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi rasa sakit, memperbaiki sistem
reproduksi, serta untuk detoksifikasi dan menjaga kesehatan.

Penatalaksanaan akupresur pada tinjauan kasus dilakukan sesuai prosedur, SOP


dan teori jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Oleh karena itu, akupresur
sangat diperlukan bagi ibu hamil trimester 3 selain untuk meningkatkan stamina juga
sebagai salah satu cara untuk mengurangi insomnia.

B. Saran
1. Bagi mahasiswa dapat lebih mempelajari teknik akupresure dalam ruang lingkup
kebidanan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi hasilnya.
2. Bagi pemberi asuhan, guna memberikan asuhan yang memperhatikan kepentingan
klien sebaiknya kualitas pelayanan kebidanan lebih ditingkatkan. Pengkajian
dilakukan lebih mendalam sehingga keluhan - keluhan klien dapat teratasi dengan
baik.
3. Bagi klien sebaiknya lebih terbuka dengan pemberi asuhan, sehingga dapat
menyampaikan keluhan atau kondisi kesehatannya tanpa ada rasa malu atau canggung
dan percaya pada pemberi asuhan bahwa tindakan yang dilakukan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia Yesie, 2010. Hipnostetri. Rileks Nyaman Dan Aman Saat Hamil Dan Melahirkan.
Jakarta. Gagas Media

Hera Mutmainah,Dkk. 2019. Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Pencegahan Rupture


Perineum Pada Ibu Bersalin. Universitas Mahalayati : Lampung

Janiwanty, B & Pieter, H. Z. 2013.Pendidikan Psikologi untuk Bidan. Yogyakarta: ANDI.

Mongan. 2010. Hypnobrithing. PT Bhuana Ilmu Popular. Jakarta

Muhimah, Nanik. 2010. Senam Hamil Khusus ibu hamil . Jogjakarta: Penerbit Power Book.

Sahota, P. K., Jain, S. S., & Dhand, R. (2003). Sleep Disorders in Pregnancy. Current
Opinion in Pulmonary Medicine, 9(6), 477-483.

Sokunbi, Ganiyu Sokunbi, dkk. 2020. Effects of Acupressure and Acupuncture-Like Tens on
Sleep Quality Among Pregnant Women. Nigeria: Journal of Acupuncture and
Meridian Studies

Suwarni, Ida Ayu Putu Dewi Adnya, dkk. 2019. ACUPRESSURE AND YOGA
COMBINATION CAN REDUCE ANXIETY DURING PREGNANCY: A
SYSTEMATIC REVIEW. Semarang, Indonesia: Proceedings of International
Conference on Applied Science and Health (No. 4, 2019)
Lampiran 1

SURAT PERSETUJUAN/PENOLAKAN TINDAKAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jenis Kelamin(L/P) :

Umur/Tgl Lahir :

Alamat :

Telp :

Menyatakan dengan sesungguhnya diri saya sendiri sebagai diri sendiri/orang


tua/suami/istri/anak/wali dari :

Nama :

Jenis Kelamin(L/P) :

Umur/Tgl Lahir :

Alamat :

Dengan ini menyatakan SETUJU/MENOLAK untuk dilakukan Tindakan


berupa ......................................................... Dari penjelasan yang diberikan, telah saya
mengerti segala hal yang berhubungan dengan penyakit tersebut, serta tindakan yang akan
dilakukan.

Purwodadi, ............................2021

Bidan/Pelaksana Yang membuat pernyataan

Ttd Ttd

(.........................) (..........................................)
Lampiran 2

STANDARD OPERATING PROSEDUR

Institusi : Akupresure Sleep Point Pada Ibu Hamil

NO DOKUMEN
………………
TANGGAL DITETAPKAN OLEH
DITETAPKAN ……………………….
…………………

(………………………)
Pengertian Pelayanan kesehatan yang didasarkan pada teknik penekanan pada
titik-titik tertentu pada tubuh dengan menggunakan jari atau alat
bantu (probe).
Indikasi Dilaksanakan pada ibu hamil TM III
Tujuan Sebagai acuan dalam menjelaskan proses pelayanan akupresure agar
dapat mewujudkan pelayanan akupresure yang dapat
dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
Petugas Bidan

Persiapan Alat dan bahan :


alat/tempat  alat bantu pijat
 handuk kecil untuk mengelap tangan
 kain atau selimut untuk menutup bagian tubuh klien
 sabun antiseptik untuk mencuci tangan
 bahan pendukung berupa krim, lotion, atau minyak urut, dan
mangkuk kecil sebagai wadah untuk bahan pendukung
 Alat bantu pijat yang digunakan adalah ibu jari.
Tempat yang bersih dan nyaman
Prosedu 1. Pasien datang kebagian pendaftaran
r
2. Pasien dirujuk ke ruang periksa dan dipisahkan sesuai
pengelompokkan umur
3. Dokter menegakkan diagnose pasien dan diresepkan obat oleh
dokter
4. Pasien masuk ke Poli akupresure atas indikasi
5. Membuat informed consent
6. Mendata pasien pada buku pendaftaran meliputi :
a) Nama, Umur, jenis kelamin, alamat
b) Keluhan
7. Pemeriksaan pasien
a) cara pemeriksaan pasien dilaksanakan sesuai dengan teori 4
cara pemeriksaan terdiri dari :
1) Pengamatan
2) Pendengaran dan penciuman/penghidu
3) Wawancara
4) Perabaan
b. Data hasil pemeriksaan dipakai sebagai dasar untuk
menyimpulkan letak dan jenis gangguan kesehatan pasien
c. Hasil pemeriksaan dituliskan dalam form data pasien
8. Menentukan kesimpulan pemeriksaan pasien
a) Kesimpulan ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan meliputi
: keluhan utama, letak gangguan, jenis gangguan dan penyebab
penyakit
b) Hasil kesimpulan digunakan sebagai dasar dalam
merencanakan Tindakan
c) Hasil penyakit ditulis dalam form data pasien
d) Penyebab timbulkan penyakit ditulis berdasarkan ilmu
akupresure
9. Perencanaan Tindakan akupresure
a) Rencana Tindakan disusun berdasarkan teori akupresure
meliputi
1). Pemilihan jenis pemijatan
2). Pemilihan alat bantu dan bahan pendukung
3). Pemilihan titik-titik akupresur
4). Penentuan jenis rangsangan
5). Penentuan frekuensi dan jumlah kunjungan
b. b) Susunan rencana tindakan digunakan sebagai dasar melakukan
terapi dan ditulis dalam form data pasien.
10. Melaksanakan tindakan akupresur
a) Tindakan persiapan meliputi :
1). Persiapan alat dan bahan (seperti alat bantu pijat, kream,
lotion, minyak urut)
2). Persiapan diri (mencuci tangan dengan sabun)
3). Persiapan pasien ( pasien diberi penjelasan dan diposisikan
sesuai kebutuhan, berbaring atau dalam posisi duduk yang
nyaman
b) Melakukan pemijatan akupresur
1). Oleskan minyak atau krim secukupnya pada lokasi yang
akan dipijat jika diperlukan
2). Lakukan pijat pemanasan dengan pijatan ringan pada jalur
meridian terpilih atau daerah sekitar tempat keluhan
3). Lakukan pemijatan utama pada lokasi yang diinginkan dan
pada titik-titik akupresur terpilih
4). Pemijatan diakhiri dengan Teknik relaksasi, yaitu pemijatan
ringan yaitu pada daerah sekitar tempat pemijatan utama
5). Selama pemijatan, pasien ditanya apakah terlalu kears. Jika
terlalu keras atau sakit, tekanan dikurangi karena bisa
menyebabkan memar.
6). Khusus pada pasien anak, diperhatikan reaksi anak
terhadap Teknik pemijatan untuk mengetahui apakah teknik
pemijitan tersebut menyakitkan atau tidak
7). Akhir pemijatan diberitahukan kepada pasien.
c) Tindakan pelaksanaan akupresur ditulis dalam form data
pasien
Evaluasi 11. Evaluasi dan tindak lanjut
a) Selesai tindakan dilakukan evaluasi hasil dengan menanyakan
dan mengamati keadaan pasien
b) Anjurkan pola hidup sehat perlu diberikan kepada pasien sesuai
dengan kebutuhan
12. Pasien mengambil obat di apotek
13. Bersihkan alat, rapikan ruangan
Referensi Buku Orientasi akupresure bagi Petugas Puskesmas
(KEMENKES RI 2012)
34
4

Anda mungkin juga menyukai