Anda di halaman 1dari 39

AKUPRESUR PEACEFUL SLEEP POINT

(Di Ajukan Untuk Melengkapi Materi Natural Basic Terapi I)

Dosen Pengampu : Meika Jaya R, M.Tr.Keb


Di Susun Oleh : 1. Cariwen 2004295
2. Dwi Suci Nelianawati 2004301
3. Ema Dwi Istiani 2004304
4. Karolinah 2004312
5. Mabrukah 2004313
6. Novi Sukmawati 2004319
7. Siti Fauziyah 2004329
8. Siti Fauziyati 2004330
9. Vika Rosiana 2004344
10. Desi Pratiwi 2004297
11. Finggus Fitria Ag 2004308
12. Mei Hidayati 2004315
13. Purwokanti 2004324

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG

TAHUN 2021

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................1

DAFTAR ISI ........................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................3

B. Rumusan Masalah.....................................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Definisi Dan Fungsi Tidur ........................................................................5

B. Gangguan Tidur ........................................................................................5

C. Bentuk- Bentuk Gangguan Tidur .............................................................6

D. Kualitas Tidur Pada Kehamilan ...............................................................8

E. Akupresur ........................................................................................8

F. Cara Penekanan ................................................................................8

G. Manfaat ...........................................................................................8

H. Larangan Pemijatan ..........................................................................9

BAB III TINJAUAN KASUS...............................................................................10

BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................21

BAB V PENUTUP................................................................................................28

DARTAR PUSTAKA .................................................................................23

LAMPIRAN

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan terjadinya proses pertemuan antara sperma dan ovum secara

alami yang menghasilkan sel tunggal (zigot) (Janiwarti & Pieter, 2013). Selama kehamilan

seorang wanita hamil akan mengalami perubahan fisiologis. Rasa mual, muntah, meriang

dan lemas akan dirasakan pada wanita yang hamil muda. Akan tetapi pada kehamilan

trimester ketiga terjadinya pembesaran perut, perubahan anatomis dan perubahan hormonal

hal tersebut menimbulkan berbagai keluhan pada wanita hamil (Venkata & Venkateshiah,

2009).

Macam-macam keluhan yang dirasakan oleh wanita hamil di trimester tiga yaitu

napas terasa sesak, nyeri punggung bagian bawah, haemorrhoid, gangguan tidur, nyeri pada

area pelvis, pusing, kram perut, sering buang air kecil dan rasa tidak nyaman akibat

kontraksi yang muncul tiba-tiba. Salah satu keluhan pada wanita hamil yang sering terjadi

yaitu adanya gangguan dengan tidurnya, walaupun kehamilannya normal (Prawirohardjo,

2010).

Salah satu kondisi yang menyebabkan gangguan tidur pada wanita hamil, yaitu

perubahan fisik maupun psikologis karena adanya pertumbuhan dan perkembangan alat

reproduksi dan janin.Perubahan fisik yang terjadi pada wanita hamil selama kehamilan

diantaranya berupa mulai membesarnya payudara, perut dan juga panggul, berat badan

bertambah, kaki dan tangan membesar, terlihat lemah dan tubuh tampak lesu (Pieter &

Lubis, 2010).

Selain terjadi perubahan fisik, wanita hamil juga mengalami perubahan emosi

diantaranya seperti perasaan takut, sedih dan senang meskipun hanya dalam beberapa menit,

cenderung sensitif, mudah cemburu, minta perhatian lebih, perasaan ambivalen dan

insomnia (Pieter & Lubis, 2010).

3
Pada trimester tiga, perubahan fisik yang meningkat seperti kondisi perut yang

semakin besar mengakibatkan wanita hamil susah bergerak, cepat lelah dan cemas sehingga

menyebabkan suasana emosi susah untuk diatur dan menjadi lebih sensitif. Membesarnya

uterus memengaruhi jumlah kebutuhan waktu dari tidur, hal ini di karenakan wanita hamil

tidak bisa mendapatkan posisi yang menurutnya nyaman. Dan penyebab lain terjadinya

insomnia pada wanita hamil yaitu karena adanya perubahan psikis akibat perubahan

hormone yang dialaminya (Urva & Wasisto, 2012).

Gangguan tidur pada wanita hamil akan menimbulkan depresi dan stress yang akan

berdampak langsung pada janin yang dikandung. Stress ringan akan menyebabkan

peningkatan denyut jantung pada janin. Sedangkan stress yang berat dan lama membuat

janin menjadi hiperaktif (Field, Diego, Reif, Figueiredo, Schan, & Khun, 2006).

B. Rumusan Masalah

Bagaimana teknik akupresur peaceful sleep point

4
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi dan Fungsi Tidur

Tidur dapat didefinisakan sebagai keadaan yang tidak sadarkan diri dimana presepsi

dan reaksi terhadap lingkungan yang menurun atau hilang dan dibangunkan kembali dengan

ransangan. Tujuan individu tidur tidak diketahui, tetapi diyakini bahwasannya tidur di

perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh, keseimbangan emosi dan mental (Asmadi, 2008).

Dimana fungsi tidur yaitu untuk memperbaiki kembali organorgan pada setiap individu.

B. Gangguan Tidur

Gangguan tidur dapat terjadi pada ibu hamil. Gangguang tidur dikeluhkan ibu hamil

sebesar 25 % pada trimester pertama dan terus meningkat hingga menjadi 75 %pada

trimester ketiga. Gangguan kualitas tidur pada ibu hamil dapat berdampak pada kondisi ibu

hamil dan janin. Ibu hamil yang mengalami gangguan pola tidur dapat menurunkan

kekebalan tubuh yang memudahkan ibu untuk terkena penyakit, dan juga menyebabkan

tubuh menjadi mudah lelah, badan terasa pegal dan mudah emosional, jika hal ini

berkelanjutan pada ibu hamil akan menimbulkan stres dan depresi. Kondisi ini akan

mengganggu sirkulasi darah ke janin sehingga memperbesar resiko berat badan bayi lahir

rendah ( BBLR) dan mengalami komplikasi penyakit pada janin (Okun, Schetter & Glynn,

2011).

Pada ibu hamil, durasi tidur bervariasi tetapi cenderung memendek seiring dengan

berjalannya kehamilan ibu hamil. Gangguan neurosensoris yang biasanya timbul pada

malam hari dan sering mencegah seseorang untuk tidur yaitu Restless legs syndrome.

Restless legs syndrome pada ibu hamil trimester ketiga sangat sering sekali di temukan

(Terzi, Tersi dan Altinbile, 2015). Selain itu, gangguan tidur yang terjadi pada ibu hamil

ialah gangguan napas saat tidur, yang meliputi Sleep obstructiveapnea atau berhentinya

napas semestera, atau kuantitas ventilasi saat tidur, atau Universitas Sumatera Utara 19

5
abnormalitas dari pola napas. Hal ini menjadi meningkatkan gangguan kualitas tidur,

berlanjutnya tidur, dan durasi tidur (O’Brien et al.,2014; Sharma et al., 2016).

Ibu hamil yang memiliki kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan beberapa

komplikasi dalam kehamilan, seperti pada penelitian Okun (2011), yang menyatakan bahwa

gangguan tidur yang terjadi pada ibu hamil dapat memperburuk respons inflamasi tubuh dan

menyebabkan kelebihan produksi sitosin. Sitosin adalah molekul yang berhubungan dengan

sel-sel kekebalan. Bila tubuh mengalami kelebihan sitosin maka dapat mengganggu arteri

tulang belakang yang mengarah ke plasenta, menyebabkan penyakit pembuluh darah dan

kelahiran bayi prematur.

C. Bentuk-bentuk Gangguan Tidur

Gangguan tidur dikelompokkan atas tiga kelompok besar yakni disomnia,

parasomnia, dan gangguan tidur yang berkaitan dengan gejala fisik maupun psikologis.

1. Insomnia

Insomnia adalah ketidakmampuan atau kesulitan untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat

menyebabkan iritasi dan kurangnya konsentrasi pada siang hari dan jangka panjang

kurang tidur dapat membahayakan jiwa seseorang. Gejala awal dalam masalah tidur

yang berkaitan dengan masalah fisik, mental maupun emosi merupakan Insomnia.

Ketidakmampuan seseorang untuk tidur bisa saja bersumber dari pola tidur pasangan

yang mendengkur, situasi di tempat kerja atau pun masalah keluarga yang sulit (Mark

Durand dan David H. Barlow, 2007).

2. Hipersomnia

Menurut Kriteria diagnostik DSM-IV-TR, gangguan tidur hipersomnia meliputi rasa

kantuk yang eksesif yang mana penderitanya sepanjang malam tertidur dan tampak

cukup istirahat saat bangun di pagi harinya, tetapi masih mengeluhkan dan merasa

ngantuk di siang hari. Mark Durand dan David H. Barlow (2007), mengatakan

bahwasannya gangguan hipersomnia adalah keluhan mengantuk yang eksesif dalam

6
bentuk episode-episode tidur di siang bolong atau tidur yang terlalu lama. Dengan kata

lain adanya tidur yang abnormal dimana penderita selalu tidur beberapa kali dalam

sehari.

3. Narkolepsi

Narkolepsi merupakan gangguan neurologi yang menyebabkan mengantuk ekstrim

dan bahkan mungkin membuat orang jatuh tertidur tiba-tiba dan tanpa peringatan.

Adapun penyebab spesifik narkolepsi belum diketahui pasti, namun di perkirakan akibat

kurangnya hypocretin, suatu bahan kimia otak yang mengatur tidur dan terjaga. Selain

itu penyebab narkolepsi diperkirakan akibat dari pengaruh genetik dan lingkungan

( Pieter dkk, 2011).

4. Sleep Apnea

Bentuk gangguan tidur yang umum bisa berpotensi yang sangat serius bahkan dapat

juga mengancam jiwa seseorang merupakan Sleep Apnea. Dalam sleep apnea,

pernapasan seseorang akan berhenti sejenak dan sedikit saat sedang tidur. Setiap jeda

bernafas biasanya berlangsung 10-20 detik ataupun lebih, bahkan rentang jeda

pernapasannya dapat menjadi 20-30 kali ataupun lebih dalam satu jam ( Pieter dkk,

2011).

5. Ritme Sirkadian

Gangguan ritme sirkadian merupakan gangguan tidur yang menyebabkan perasaan

mengantuk atau insomnia yang diakibatkan ketidakmampuan tubuh untuk

menyinkronkan pola tidurnya dengan pola tidur siang ataupun malam. Menurut Mark

Durand dan David H. Barlow (2007), bahwasannya gangguan ritme sirkadian ditandai

dengan tidur yang terusik baik akibat perasaan yang mengantuk yang eksesif di siang

bolong atau insomnia), yang di sebabkan oleh ketidakmampuan otak untuk

menyinkronkan pola tidurnya dengan pola tidur siang dan malam.

7
D. Kualitas Tidur Pada Kehamilan

Menurut Nasional Sleep Foundation (2007) dalam Rezaei (2015), perempuan hamil

yang mengalami beberapa bentuk gangguan tidur mencapai 79%. Sebanyak 72% dari ibu

hamil akan mengalami frekuensi terbangun lebih sering pada malam hari. Umumnya

kebutuhan tidur orang dewasa yakni selama 7-8 jam, namun untuk ibu hamil bisa mencapai

10 jam. Hal ini tergantung pada umur saat ibu hamil dan stamina yang dirasakan ibu.

Kualitas tidur yang baik akan menjaga kesehatan ibu hamil serta memberikan cukup energi

saat persalinan.

E. Akupresur

Akupresur merupakan suatu metode tusuk jari yang didasarkan pada pengetahuan

bahwa semua organ tubuh manusia dihubungkan satu sama lain oleh suatu saluran

(meridian) yang menjelajahi seluruh permukaan tubuh untuk menghantarkan energi ke

seluruh tubuh (Sunetra, 2004). Akupresur adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan

tradisional jenis keterampilan dengan cara merangsang titik tertentu melalui penekanan pada

permukaan tubuh dengan menggunakan jari maupun benda tumpul untuk tujuan kebugaran

atau membantu mengatasi masalah kesehatan (Kemenkes, 2011).

F. Cara penekanan

Penekanan atau pemijatan pada titik akupresur dilakukan dengan

mempertimbangkan reaksi “yang“ yaitu reaksi yang menguatkan energi (qi) sedang yang

melemahkan energi (qi) disebut reaksi “yin”. Reaksi “yang dan yin” dipengaruhi oleh

lamanya penekanan atau arah penekanan. Penekanan yang bereaksi menguatkan “yang”,

dilakukan sebanyak 30 kali tekanan dengan putaran mengikuti arah jarum jam atau searah

dengan jalannya meridian. Sedangkan penekanan untuk melemahkan atau menguatkan

“yin” dilakukan sebanyak 50 kali, putaran yang berlawanan dengan jarum jam, berlawanan

arah dengan meridiannya (Sunetra, 2004).

8
G. Manfaat

Akupresur dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit, penyembuhan,

rehabilitasi, menghilangkan rasa sakit, serta mencegah kekambuhan penyakit (Sunetra,

2004). Di dalam tubuh manusia terdapat 12 (dua belas) meridian umum dan 2 (dua)

meridian istimewa yang mewakili organ-organ dalam tubuh, yang dapat dimanipulasi untuk

melancarkan energi (qi), sehingga tubuh menjadi seimbang/sehat (Wong, 2011).

Menurut Kemenkes, (2015) menjelaskan bahwa akupresur dapat digunakan untuk

meningkatkan stamina tubuh, melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa sakit, serta

mengurangi stres/menenangkan pikiran.

H. Larangan Pemijatan

Akupresur sebaiknya tidak dilakukan pada daerah yang terasa nyeri, suhu badan

meningkat, influenza berat, nyeri rematik, tidak sadar, daerah kemaluan, serta tidak

dilakukan pada kamar yang lembab (Sunetra, 2004). Pemanfaatan akupresur sebaiknya tidak

dilakukan pada pasien dalam keadaan terlalu lapar, kenyang, capai, emosi, setelah donor

darah, serta setelah berolahraga (Kemenkes, 2011).

Menurut Kemenkes, (2015) menjelaskan bahwa tindakan akupresur perlu dilakukan

secara hati-hati atau dikonsultasikan dengan dokter sebelum melakukan akupresur mandiri,

seperti pada pasien yang mengalami gangguan pembekuan darah, kasus gawat darurat,

memerlukan tindakan operasi, menggunakan obat pengencer darah, tumor ganas, serta

dalam keadaan hamil.

9
BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TM III

PADA NY. U G1 P0 A0 UK 31+4 HARI DENGAN HAMIL NORMAL

DI PUSKESMSAS PENUSUPAN KABUPATEN TEGAL

Tanggal : 29 Juni 2021

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : POLI

I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama ( inisial ibu ) : NY. U Nama (inisial suami) : TN. K

Umur : 23 Th Umur : 25 Th

Agama : Islam Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan : SMK Pendidikan : SMK

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan

Alamat : Penusupan 4/1 Tegal

Tgl masuk : 29 Juni 2021

No. RM : 3225

2. Alasan Datang
: ibu mengatakan sedang hamil anak pertama dan ingin memeriksakan kehamilannya

Keluhan Utama

: ibu mengatakan sulit tidur sudah 3 hari

10
3. Riwayat obstetri dan ginekologi
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Jenis Keadaan anak

Umur Persalinan Hidup Meninggal


Penolon
Keha Nifas
Spo g
milan Tind Oper Umu BB Umu
nta JK JK Sebab
akan asi r L r
n

Hamil

1 ini - - - - - - - - - - -

b. Riwayat kehamilan sekarang


• G:1 P: 0 A: 0

• ANC : T.M I : 3 Kali

T.M II : 1 Kali

T.M III : 1 Kali

• Immunisasi TT1 : imunisasi Tanggal 20 Januari 2020

• Keluhan T.M I : mual ,mutah, pusing

Terapi yg diberikan : Vitamin B6 3x1 tablet / hari

Asam folat 2x1 tablet / hari

Nasehat yg diberikan: makan sedilit tapi sering

Keluhan T.M II : tidak ada keluhan

Terapi yg diberikan : Vitamin B6 3x1 tablet / hari

Fe 1x1 tablet / hari

Asam folat 2x1 tablet / hari

Nasehat yg diberikan: makan yang bergizi, istirahat cukup

11
Keluhan T.M III : ……………..………………………

Terapi yg diberikan : ……………………

Nasehat yg diberikan: …………………....

c. Riwayat Haid
 Menarche : 12 th - Flour Albus : tidak
ada
 Siklus/ teratur : 28 hari/ teratur - Warna : merah
 Lama/ Jumlah : 7 hari/ 3x ganti pembalut - bau : khas
 Dysmenorhea : tidak pernah
 HPHT : 10-11-2020 - gatal : ………
d. Riwayat penggunaan kontrasepsi
 Jenis Kontrasepsi :
 Lama : ibu mengatakan tidak pernah ikut KB
 Keluhan : ………..……………………..………
 Alasan lepas : …………..………………………....
 Rencana yg akan datang : ……………..………………...........
 Alasan : ………………..……………….....
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah diderita
 Penyakit infeksi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
gejala
seperti batuk keluar darah, penyakit infeksi menular
seksual
 Penyakit keturunan : Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti
Darah tinggi,kencing manis,gangguan jiwa,asma di
keluarganya
 Kecelakaan/ trauma : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
 Penyakit yg dioperasi : Ibu mengatakan tidak pernah di operasi
b. Penyakit Kesehatan ibu sekarang
 Penyakit infeksi : Ibu mengatakan tidak mengalami gejala
seperti batuk
Keluar darah ,penyakit infeksi menular seksual

12
 Penyakit keturunan : Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti
Darah tinggi kencing manis,gangguan jiwa,asma di
keluarganya
c. Riwayat kesehatan keluarga
 Penyakit infeksi : Ibu mengatakan dikeluarganya tidak
mengalami
gejala Seperti batuk Keluar darah
 Penyakit keturunan : Ibu mengatakan dikeluarganya tidak ada penyakit
Keturunan seperti kencing manis,gangguan jiwa
asma
 Riwayat gimmely : Ibu mengatakan dikeluarganya tidak ada
riwayat
Kehamilan kembar
5. Kebiasaan
 Pantang makan : ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun
 Minum jamu : ibu mengatakan tidak pernah minum jamu
 Obat-obatan : ibu mengatakn tidak minum obat - obatan
 Miras/ rokok : ibu mengatakan tidak minum miras dan tidak
merokok
 Memelihara binatang : ibu mengatakan tidak memelihara binatang
6. Kebutuhan Sehari-hari
Sebelum hamil Selama hamil

a. Pola Nutrisi
 Makan : 3x sehari 3 x sehari
 Porsi : 1 piring 1 piring
 Macam : nasi sayur dan lauk nasi, sayur, lauk
 Gangguan : tidak ada tidak ada
 Minum : 7-8 gelas /hari 7- 8 gelas / hari
 Macam : air putih, teh air putih
 Gangguan : tidak ada tidak ada
b. Pola eliminasi
 BAB : 1x sehari 1x sehari
13
 Warna : kuning kuning
 Konsistensi : lembek lembek
 Gangguan :Tidak ada tidak ada.
 BAK : 4-5 x sehari 5- 6 x sehari
 Warna : kuning jernih kuning jernih
 Gangguan : tidak ada tidak ada
c. Pola istirahat
 Siang : kurang lebih 3 jam tidak tidur
 Malam : kurang lebih 8 jam kurang lebih 4-5 jam
 Gangguan : tidak ada tidak bisa tidur
nyenyak

d. Pola aktivitas : menyapu ,memasak


menyapu,memasak
mencuci mencuci

e. Pola personal hygiene


 Mandi : mandi 2x sehari mandi 2x sehari
 Keramas : 2 x seminggu 2x seminggu
 Gosok gigi : 2x sehari 2x sehari
 Ganti baju : 2x sehari 2x sehari
f. Pola seksual
 Frekuensi : 2x seminggu 2x seminggu
 Gangguan : tidak ada tidak ada
7. Data Psikologi
 Status anak yang dikandung : ibu mengatakan ini adalah anak
kandung
 Tanggapan ibu atas kehamilannya : ibu mengatakan sangat senang dengan
kehamilannya
 Tanggapan suami dan keluarga : ibu mengatakan suami dan keluarga
sangat
mendukung
 Kesiapan mental ibu : ibu mengatakan sudah siap mental dan
fisik

14
8. Data Social Ekonomi
 Penghasilan : kurang lebih 2.000.000
 Tanggung jawab perekonomian : suami
 Pengambil keputusan : suami dan istri
9. Data Perkawinan
 Status perkawinan : syah terdaftar di KUA
 Perkawinan ke- : 1 ( satu )
 Lama perkawinan : 1 tahun
 Usia saat pertama kali menikah : 22 tahun
10. Data Spiritual
: ibu mengatakan taat beribadah sesuai dengan keyakinan

11. Data Sosial Budaya


: ibu mengatakan tidak percaya dengan adat sosial budaya

12. Data Pengetahuan Ibu


: ibu mengetahui tentang bahaya kehamilan

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : compos mentis
b. Keadaan umum :
c. Tanda Vital : Tensi : 100/70 mmhg
Nadi : 88 x / menit
Suhu : 36,6 ͦ C Respirasi : 20x permenit

d. Tinggi Badan : 153 cm


e. Berat Badan : Sebelum hamil: 45 kg
Setelah hamil : TM I : 53 Kg
TM II : 57 Kg
TM III: 63 Kg

f. LILA : 25 cm
g. Status Present
 Kepala – Muka
 Kepala : mesochepal

15
 Rambut : bersih tidak rontok, tidak
berketombe
 Muka : bersih tidak ada oedem
tidak ada cloasma gravidarum
 Mata : simetris
Konjungtiva : tidak pucat

Sclera : putih

 Hidung : bersih tidak ada polip


 Mulut/ bibir : bersih, bibir tidak pecah -
pecah
 Telinga : bersih tidak ada oedem
serumen dalam batas normal
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
 Aksila : tidak ada pebesaran kelenjar limfe
 Dada : pernafasan teratur
Bentuk : simetris.

Mamae : tidak ada benjolan, ada hiperpigmentasi areola

 Abdomen : tidak ada luka bekas operasi


 Genetalia : bersih tidak ada oedemtidak ada varises
 Anus : bersih tidak oedem tidak ada hemoroid.
 Ekstermitas : tidak pucat tidak oedem
2. Pemeriksaan Obstetri
a. Inspeksi
 Muka : bersih, tidak ada oedem, tidak ada cloasma grafidarum
 Mamae : tidak ada benjolan, hiperpigmentasi areola
Puting susu : menonjol

Kolustrum/ ASI : belum keluar

Kebersihan : terjaga

 Abdomen : tidak ada luka bekas operasi


 Genetalia : tidak oedem tidak varises
b. Palpasi
16
 Leopold I : Tinggi fundus uteri (TFU) 29 cm teraba bagian bulat lembut
(bokong)
 Leopold II : Di sisi kanan teraba bagian kecil-kecil janin (ekstremitas), di
sisi kiri teraba tahanan memanjang dari atas ke bawah
(punggung)
 Leopold III : Di bagian bawah teraba bulat keras melenting berarti kepala
 Leopold IV : Bagian bawah Konvergen (belum masuk)
 HPL : 17 – 9 – 2021
 Umur Kehamilan : 31+4 hari
c. Auskultasi
 DJJ/ Reguler : 147x/menit
d. Perkusi
 Reflek patella kanan : positif
 Reflek patella kiri : positif
e. Pemeriksaan panggul luar
 Distansia spinarum : 25cm
 Distansia cristarum : 29cm
 Konjungata eksterna : 19cm
 Lingkar pinggul : 85cm
f. Pemerikasaan dalam
 Vulva dan vagina : tidak di lakukan
 Pembukaan serviks : tidak dilakukan
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium : cek hb 11.5 gr %, Protein urin – (negatif ), Hbs Ag :NR,

Sipilis : NR, VCT : NR

 Pemeriksaan rongen : tidak dilakukan


 USG : tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA
Diagnosa :

Ny. U umur 23 tahun G 1 P 0 A 0, usia kehamilan 31+4 hari, Janin tunggal, hidup, intra
uterin intra uterin, letak presentasi kepala, puki dengan Kehamilan Normal.

Dasar :
17
Data Subyektif (Anamnessa)

1. Ibu mengatakan bernama Ny. U


2. Ibu menyatakan usianya 23 tahun
3. Ibu menyatakan hamil ke 1, belum pernah melahirkan, belum pernah
keguguran
4. HPHT : 10 – 11 – 2020 HPL : 17 – 9 – 2021
5. Keluhan : tidak bisa tidur
Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum : Normal


Tensi : 100/70 mmhg Nadi : 88 x / menit

Suhu : 36,6 ͦ C Respirasi : 20x permenit

2. Palpasi :
 Leopold I : Tinggi fundus uteri (TFU) 29 cm teraba bokong janin
 Leopold II : Di sisi kanan teraba ekstremitas janin, di sisi kiri teraba
punggung janin
 Leopold III : Di bagian bawah teraba kepala janin
 Leopold IV : Bagian bawah Konvergen (belum masuk)
3. Auskultasi
 DJJ/ Reguler : 147x/menit
4. Pemeriksaan Penunjang : Hb : 11,5 gr %, Protein urin – (negatif ), Hbs Ag
:NR,MSipilis : NR, VCT : NR

Masalah :

ibu tidak bisa tidur selama 3 hari

Dasar :

DS Ibu menyatakan tidak bisa tidur selama 3 hari

Kebutuhan

Acupresur pacefull sleep point

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL


-

18
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-

V. INTERVENSI
Tanggal : 29 Juni 2021

Pukul : 09.05 WIB

6. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu


7. Lakukan pada ibu tentang acupresure pacefull sleep point
8. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 29 Juni 2021

Pukul : 09.10 WIB

a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan


Tensi : 100/70 mmhg Nadi : 88 x / menit
Suhu : 36,6 ͦ C Respirasi : 20x permenit
a. Palpasi :

 Leopold I : Tinggi fundus uteri (TFU) 29 cm teraba bokong janin


 Leopold II : Di sisi kanan teraba ekstremitas janin, di sisi kiri teraba
punggung janin
 Leopold III : Di bagian bawah teraba kepala janin
 Leopold IV : Bagian bawah Konvergen (belum masuk)
b. Auskultasi
 DJJ/ Reguler : 147x/menit
c. Pemeriksaan Penunjang : Hb : 11,5 gr %, Protein urin – (negatif ), Hbs Ag
:NR,MSipilis : NR, VCT : NR
2. Melakukan acupresure
pacefull sleep point
a. Menjelaskan maksud dan tujuan akupresur kecemasan
yaitu tekhnik pemijatan/penekanan titik akupresur (acupoint) yang bertujuan untuk
membantu mengatasi kecemasan pada ibu hamil

19
b. Meminta persetujuan klien dan memberikan informed consent untuk
dilakukan akupresur kecemasan.
c. Menyiapkan alat:
1) Baju ganti/kimono
2) Minyak zaitun
3) Waslap
4) Air
d. Cuci tangan
e. Instruksikan klien untuk berganti pakaian (memakai kimono/baju ganti)
f. Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk duduk di kursi dengan posisi
kaki tidak menggantung.
g. Tanyakan kesiapan klien untuk dilakukan akupresur
h. Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan ukuran jari (cun) untuk menentukan titik akupresur.
i. Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan
j. Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk memberikan tekanan kuat pada area
ini selama 1 menit

k. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 12 terletak 1-2

cun dibelakang daun telinga pada sisi kanan dan kiri

20
l. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 20 terletak 2-3

cun dibelakang GB 12 (dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri

m. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 15-20 detik titik Laogong P8

pada ujung jari manis berada di telapak tangan, ketika kita mengepalkan jari

(yaitu, antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada tangan kanan dan kiri.

n. Lakukan gerakan sirkuler selama 15-20 detik pada Yong Quan KI 1/KID 1

di sepertiga anterior dan dua pertiga posterior garis dari jaringan antara jari

ke-2 dan ke-3 ke belakang tumit pada kaki kanan dan kiri

21
o. Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air

p. Minta klien untuk berganti pakaian

q. Beritahu tindakan telah selesai


3. Menganjurkan ibu
untuk kunjungan ulang 1 bulan yang akan datang atau bila ada keluhan
VII. EVALUASI
Tanggal : 29 Juni 2021

Pukul : 09.15 WIB

a. Ibu sudah tahu hasil pemeriksaan kepada ibu


b. Ibu sudah dilakukan pada ibu tentang acupresure pacefull sleep point
c. Ibu mengatakan bersedia untuk kunjungan ulang

22
BAB IV

PEMBAHASAN

Pada tanggal 29 Juni 2021 Ny. U umur 23 tahun datang ke Puskesmas Penusupan

dengan alasan datang ingin memeriksakan kehamilannya dan keluhannya merasa sulit

tidur sudah 3 hari. Ini adalah hamil pertama usia kehamilannya 31 minggu lebih 4 hari

Ny. U dengan hasil pemeriksaan semua dalam batas normal dan semuanya dalam

kondisi baik. Tetapi Ny. U mengatakan cemas karena sudah 3 hari ini sulit tidur dalam

kehamilan saat ini, sehingga bidan menyarankan ibu untuk melakukan akupresur

peaceful sleep point pada ibu hamil supaya ibu merasa rileks dan tenang. Ny. U bersedia

dilakukan akupresure peaceful sleep point dan bidan melakukan akupresure peaceful

sleep point kepada Ny. U, setelah dilakukan akupresure peaceful sleep point Ny. U

terlihat lebih rileks dan tenang, sehingga akupresure peaceful sleep point disarankan

untuk dilakukan di rumah. Bidan mengajarkan akupresure peaceful sleep point kepada

keluarga Ny. U.

23
BAB V

PENUTUP

Untuk melakukan akupresur peaceful sleep point dapat dilakukan dirumah dengan keluarga

dengan cara : Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada kedua telapak tangan, Minta klien untuk

mengatur nafas secara teratur dan merilekskan tubuhnya, Tempelkan jari tangan terapis dan klien

untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan ukuran jari (cun) untuk menentukan titik akupresur.

Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 12 terletak 1-2 cun dibelakang daun

telinga pada sisi kanan dan kiri. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 20

terletak 2-3 cun dibelakang GB 12 (dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri. Lakukan

penekanan secara sirkuler selama 15-20 detik titik Laogong P8 pada ujung jari manis berada di

telapak tangan, Lakukan gerakan sirkuler selama 15-20 detik pada Yong Quan KI 1/KID 1 di

sepertiga anterior dan dua pertiga posterior garis dari jaringan antara jari ke-2 dan ke-3 ke belakang

tumit pada kaki kanan dan kiri, dan Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air.

24
DAFTAR PUSTAKA

1. Janiwarty, B. 2013. Pendidikan Psikologi Untuk Bidan. D. Hardjono, (ed). Yogyakarta:

Rapha Publishing.

2. Varney, H.,Kriebs,J.M. & Gegor, C. L.. 2010. Varney’s midwifery. Fourth edition. Jakarta:

EGC.

3. Freeman EW, Sammel MD, Gross SA, dan Grace W. 2016. Poor sleep in relation to natural

menopause: a population- based 14-year follow-up of mid-life women. Menopause.

22(7):719-26.

4. Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.

Jakarta : Salemba Medika.

5. Okun ML, Schetter CD, dan Glynn LM. 2011. Poor sleep quality is associated with preterm

birth. Sleep. 34(11):1493-8.

6. O’Brien LM, et al. 2014. Hypertension, snoring, and obstructive sleep apnoea during

pregnancy: a cohort study. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 121:1685-94.

7. Prawiroharjo, Sarwono. (2010). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Sarwono

Prawiroharjo

8. Wong, M Ferry. (2011). Hipnopuntur. Jakarta: Penebar Plus

9. Kemenkes. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta:

Kementerian Kesehatan RI; 2015.

25
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

AKUPRESUR PEACEFUL SLEEP POINT

1. Pokok Bahasan : Teknik Akupresur Peaceful Sleep Point

2. Sub Pokok Bahasan : Akupresur Peaceful Sleep Point

3. Sasaran : Ibu hamil

4. Waktu : 30 menit

5. Tempat : Kelas Ibu Hamil

6. Hari/Tanggal : Minggu, 29 Juni 2021

A. Tujuan Instruksional Umum/TIU

Setelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu memahami dan

mempraktekan secara mandiri tentang Akupresur Peaceful Sleep Point

B. Tujuan Instruksional Khusus/TIK

Setelah mengikuti proses pembelajaran selama 30 menit, peserta mampu :

1. Menyebutkan tentang pengertian Akupresur Peaceful Sleep Point

2. Menyebutkan manfaat Akupresur Peaceful Sleep Point

3. Menjelaskan persiapan melakukan Akupresur Peaceful Sleep Point

4. Menjelaskan cara melakukan Akupresur Peaceful Sleep Point

C. Kegiatan

Langkah-
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
langkah
1. 3 menit Pendahuluan Pembukaan:

a. Mengucapkan Salam Menjawab Salam 

b. Perkenalan Merespon

c. Menyampaikan maksud Mendengarkan

dan tujuan

d. Menyampaikan Kontrak

waktu Menyetujui
26
Kontrak Waktu
2. 10 Penyajian Pelaksanaan:

menit Menyampaikan :

a. Tentang pengertian Mendengarkan

Akupresur Peaceful Merespon

Sleep Point Bertanya

b. Manfaat Akupresur

Peaceful Sleep Point

Persiapan melakukan

pijat perenium

c. Persiapan melakukan

Akupresur Peaceful

Sleep Point

d. Cara melakukan

Akupresur Peaceful

Sleep Point
3. 5 menit Evaluasi Evaluasi dilakukan secara lisan :

a. Menyebutkan tentang Bertanya dan

pengertian Akupresur menjawab

Peaceful Sleep Point pertanyaan

b. Menyebutkan manfaat

Akupresur Peaceful

Sleep Point

c. Menyebutkan persiapan

melakukan Akupresur

Peaceful Sleep Point

d. Menjelaskan cara

27
melakukan Akupresur

Peaceful Sleep Point


4. 2 menit Penutup Penutup :

Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam

mengucapkan salam

7. Metode

Diskusi dan tanya jawab

8. Media

a. Leaflet

b. Power point

c. Video

9. Materi

A. Pengertian

Akupresur Peaceful Sleep Point yaitu tekhnik pemijatan /penekanan titik akupresur

(acupoint) yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur ibu

hamil.

B. Manfaat

Manfaat melakukan akupresur peaceful sleep point pada ibu hamil untuk membantu

meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil.

C. Hal - Hal Yang Perlu Disiapkan

Hal- hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan akupresur peaceful sleep point

adalah :

1. Informed consent untuk dilakukan peaceful sleep point

2. Baju ganti/kimono

3. Minyak zaitun

28
4. Waslap

5. Air

D. Langkah-langkah Teknik yang dapat dilakukan untuk Peaceful sleep point adalah :

1. Melakukan apersepsi

2. Menjelaskan maksud dan tujuan peaceful sleep point yaitu tekhnik pemijatan

/penekanan titik akupresur (acupoint) yang bertujuan untuk membantu

meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil.

3. Meminta persetujuan klien dan memberikan informed consent untuk dilakukan

peaceful sleep point

4. Menyiapkan alat:

a. Baju ganti/kimono

b. Minyak zaitun

c. Waslap

d. Air

5. Cuci tangan

6. Instruksikan klien untuk berganti pakaian (memakai kimono/baju ganti)

7. Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk duduk di kursi dengan posisi kaki

tidak menggantung

8. Tanyakan kesiapan klien untuk dilakukan akupresur

9. Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan ukuran jari (cun) untuk menentukan titik akupresur.

10. Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan

11. Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk memberikan tekanan kuat pada area ini

selama 1 menit

29
12. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 12 terletak 1-2 cun

dibelakang daun telinga pada sisi kanan dan kiri

13. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 20 terletak 2-3 cun

dibelakang GB 12 (dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri

14. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 15-20 detik titik Laogong P8 pada

ujung jari manis berada di telapak tangan, ketika kita mengepalkan jari (yaitu,

antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada tangan kanan dan kiri.

30
15. Lakukan gerakan sirkuler selama

15-20 detik pada Yong Quan KI

1/KID 1 di sepertiga anterior dan

dua pertiga posterior garis dari

jaringan antara jari ke-2 dan ke-3 ke belakang tumit pada kaki kanan dan kiri

16. Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air

17. Minta klien untuk berganti pakaian

18. Beritahu tindakan telah selesai

10. Evaluasi

Essay Pertanyaan:

1. Apa itu pengertian akupresur peaceful sleep point ?

2. Apa manfaat akupresur peaceful sleep point ?

3. Apa saja persiapan sebelum melakukan akupresur peaceful sleep point ?

11. Daftar Pustaka

Aprilia, Yesie. 2010. Hipnostetri. Jakarta : Gagas Media

Sinclair, Constance. 2003. Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC

http://www.pregnancy.org/article/perineal-massage

31
32
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
AKUPRESSUR PEACEFUL SLEEP POINT
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang
........................
PROSEDUR
.....................................
1. Pengertian peaceful sleep point yaitu tekhnik pemijatan /penekanan titik
akupresur (acupoint) yang bertujuan untuk membantu
meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
akupresur peaceful sleep point pada ibu hamil.
3. Prosedur/ B. Persiapan

33
Langkah- 1. Menyambut klien dan mempersilahkan duduk
Langkah 2. Memperkenalkan diri kepada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien
4. Percaya diri
5. Menjaga privasi klien
C. ISI
1. Melakukan apersepsi
2. Menjelaskan maksud dan tujuan peaceful sleep point
yaitu tekhnik pemijatan /penekanan titik akupresur
(acupoint) yang bertujuan untuk membantu
meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil.
3. Meminta persetujuan klien dan memberikan informed
consent untuk dilakukan peaceful sleep point
4. Menyiapkan alat:
a. Baju ganti/kimono
b. Minyak zaitun
c. Waslap
d. Air
5. Cuci tangan
6. Instruksikan klien untuk berganti pakaian (memakai
kimono/baju ganti)
7. Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk duduk
di kursi dengan posisi kaki tidak menggantung
8. Tanyakan kesiapan klien untuk dilakukan akupresur
9. Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan ukuran jari
(cun) untuk menentukan titik akupresur.
10. Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan
11. Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk memberikan
tekanan kuat pada area ini selama 1 menit
12. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik
pada GB 12 terletak 1-2 cun dibelakang daun telinga
pada sisi kanan dan kiri
13. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik
pada GB 20 terletak 2-3 cun dibelakang GB 12
(dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri
14. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 15-20 detik
titik Laogong P8 pada ujung jari manis berada di
telapak tangan, ketika kita mengepalkan jari (yaitu,
antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada tangan

34
kanan dan kiri.
15. Lakukan gerakan sirkuler selama 15-20 detik pada
Yong Quan KI 1/KID 1 di sepertiga anterior dan dua
pertiga posterior garis dari jaringan antara jari ke-2 dan
ke-3 ke belakang tumit pada kaki kanan dan kiri
16. Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air
17. Minta klien untuk berganti pakaian
18. Beritahu tindakan telah selesai
D. Pasca Tindakan
d. Bereskan alat-alat
e. Cuci tangan
f. Evaluasi
g. Dokumentasikan
4. Unit terkait Pelayanan persalinan 24 jam, VK
5. Dokumentasi Rekam medik, buku KIA
terkait
6. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Tanggal Mulai
perubahan Perubahan Perubahan

35
UJIAN KETERAMPILAN KEBIDANAN METODE OSCA
STASE 1
LEMBAR PENILAIAN

Tanggal :
Jam :
Penguji :
PEACEFUL SLEEP POINT

N NOMOR PUNGGUNG
BUTIR YANG DINILAI
O
A. SIKAP (10%)
1. Menyambut klien dan mempersilahkan
duduk
2. Memperkenalkan diri kepada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien
4. Percaya diri
5. Menjaga privasi klien
TOTAL SCORE : JUMLAH
SCORE/5 X 10%
B. CONTENT/ISI (80%)
6. Melakukan apersepsi
7. Menjelaskan maksud dan tujuan
peaceful sleep point yaitu tekhnik
pemijatan /penekanan titik akupresur
(acupoint) yang bertujuan untuk
membantu meningkatkan
kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil.
8. Meminta persetujuan klien dan
memberikan informed consent untuk
dilakukan peaceful sleep point

9. Menyiapkan alat:
a. Baju ganti/kimono
b. Minyak zaitun
c. Waslap
d. Air
10. Cuci tangan

11. Instruksikan klien untuk berganti


pakaian (memakai kimono/baju ganti)

36
N NOMOR PUNGGUNG
BUTIR YANG DINILAI
O
12. Mengatur posisi klien senyaman
mungkin untuk duduk di kursi dengan
posisi kaki tidak menggantung

13. Tanyakan kesiapan klien untuk


dilakukan akupresur

14. Tempelkan jari tangan terapis dan klien


untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan ukuran jari (cun) untuk
menentukan titik akupresur.

15. Tuangkan secukupnya minyak zaitun


pada jari tangan

16. Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk


memberikan tekanan kuat pada area ini
selama 1 menit

17. Lakukan penekanan secara sirkuler


selama 20 detik pada GB 12 terletak 1-
2 cun dibelakang daun telinga pada sisi
kanan dan kiri

18. Lakukan penekanan secara sirkuler


selama 20 detik pada GB 20 terletak 2-
3 cun dibelakang GB 12 (dibatas ujung
rambut) pada sisi kanan dan kiri

37
N NOMOR PUNGGUNG
BUTIR YANG DINILAI
O

19. Lakukan penekanan secara sirkuler


selama 15-20 detik titik Laogong P8
pada ujung jari manis berada di telapak
tangan, ketika kita mengepalkan jari
(yaitu, antara tulang metacarpal ke-3
dan ke-4) pada tangan kanan dan kiri.

20. Lakukan gerakan sirkuler selama 15-20


detik pada Yong Quan KI 1/KID 1 di
sepertiga anterior dan dua pertiga
posterior garis dari jaringan antara jari
ke-2 dan ke-3 ke belakang tumit pada
kaki kanan dan kiri

21. Bersihkan area pemijatan menggunakan


waslap dan air

22. Minta klien untuk berganti pakaian


23. Beritahu tindakan telah selesai

38
N NOMOR PUNGGUNG
BUTIR YANG DINILAI
O
24. Bereskan alat-alat
25. Cuci tangan
26. Evaluasi
TOTAL SCORE : JUMLAH
SCORE/21X 80%
C. TEKNIK (10%)
27. Teruji sistematis
28. Komunikatif, menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti
29. Menggunakan media
30. Melakukan pendokumentasian dengan
benar
TOTAL SCORE : JUMLAH SCORE
/ 4 X 10%

NILAI AKHIR: TOTAL SCORE


(A+B+C) X 100%

Kriteria nilai :
Nilai 0 : jika tidak / kurang sempurna melakukan tindakan
Nilai 1 : melakukan dg sempurna

PENGUJI

(.............................................................................)

39

Anda mungkin juga menyukai