TAHUN 2021
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
E. Akupresur ........................................................................................8
G. Manfaat ...........................................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................21
BAB V PENUTUP................................................................................................28
LAMPIRAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan terjadinya proses pertemuan antara sperma dan ovum secara
alami yang menghasilkan sel tunggal (zigot) (Janiwarti & Pieter, 2013). Selama kehamilan
seorang wanita hamil akan mengalami perubahan fisiologis. Rasa mual, muntah, meriang
dan lemas akan dirasakan pada wanita yang hamil muda. Akan tetapi pada kehamilan
trimester ketiga terjadinya pembesaran perut, perubahan anatomis dan perubahan hormonal
hal tersebut menimbulkan berbagai keluhan pada wanita hamil (Venkata & Venkateshiah,
2009).
Macam-macam keluhan yang dirasakan oleh wanita hamil di trimester tiga yaitu
napas terasa sesak, nyeri punggung bagian bawah, haemorrhoid, gangguan tidur, nyeri pada
area pelvis, pusing, kram perut, sering buang air kecil dan rasa tidak nyaman akibat
kontraksi yang muncul tiba-tiba. Salah satu keluhan pada wanita hamil yang sering terjadi
2010).
Salah satu kondisi yang menyebabkan gangguan tidur pada wanita hamil, yaitu
perubahan fisik maupun psikologis karena adanya pertumbuhan dan perkembangan alat
reproduksi dan janin.Perubahan fisik yang terjadi pada wanita hamil selama kehamilan
diantaranya berupa mulai membesarnya payudara, perut dan juga panggul, berat badan
bertambah, kaki dan tangan membesar, terlihat lemah dan tubuh tampak lesu (Pieter &
Lubis, 2010).
Selain terjadi perubahan fisik, wanita hamil juga mengalami perubahan emosi
diantaranya seperti perasaan takut, sedih dan senang meskipun hanya dalam beberapa menit,
cenderung sensitif, mudah cemburu, minta perhatian lebih, perasaan ambivalen dan
3
Pada trimester tiga, perubahan fisik yang meningkat seperti kondisi perut yang
semakin besar mengakibatkan wanita hamil susah bergerak, cepat lelah dan cemas sehingga
menyebabkan suasana emosi susah untuk diatur dan menjadi lebih sensitif. Membesarnya
uterus memengaruhi jumlah kebutuhan waktu dari tidur, hal ini di karenakan wanita hamil
tidak bisa mendapatkan posisi yang menurutnya nyaman. Dan penyebab lain terjadinya
insomnia pada wanita hamil yaitu karena adanya perubahan psikis akibat perubahan
Gangguan tidur pada wanita hamil akan menimbulkan depresi dan stress yang akan
berdampak langsung pada janin yang dikandung. Stress ringan akan menyebabkan
peningkatan denyut jantung pada janin. Sedangkan stress yang berat dan lama membuat
janin menjadi hiperaktif (Field, Diego, Reif, Figueiredo, Schan, & Khun, 2006).
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
Tidur dapat didefinisakan sebagai keadaan yang tidak sadarkan diri dimana presepsi
dan reaksi terhadap lingkungan yang menurun atau hilang dan dibangunkan kembali dengan
ransangan. Tujuan individu tidur tidak diketahui, tetapi diyakini bahwasannya tidur di
perlukan untuk menjaga kesehatan tubuh, keseimbangan emosi dan mental (Asmadi, 2008).
Dimana fungsi tidur yaitu untuk memperbaiki kembali organorgan pada setiap individu.
B. Gangguan Tidur
Gangguan tidur dapat terjadi pada ibu hamil. Gangguang tidur dikeluhkan ibu hamil
sebesar 25 % pada trimester pertama dan terus meningkat hingga menjadi 75 %pada
trimester ketiga. Gangguan kualitas tidur pada ibu hamil dapat berdampak pada kondisi ibu
hamil dan janin. Ibu hamil yang mengalami gangguan pola tidur dapat menurunkan
kekebalan tubuh yang memudahkan ibu untuk terkena penyakit, dan juga menyebabkan
tubuh menjadi mudah lelah, badan terasa pegal dan mudah emosional, jika hal ini
berkelanjutan pada ibu hamil akan menimbulkan stres dan depresi. Kondisi ini akan
mengganggu sirkulasi darah ke janin sehingga memperbesar resiko berat badan bayi lahir
rendah ( BBLR) dan mengalami komplikasi penyakit pada janin (Okun, Schetter & Glynn,
2011).
Pada ibu hamil, durasi tidur bervariasi tetapi cenderung memendek seiring dengan
berjalannya kehamilan ibu hamil. Gangguan neurosensoris yang biasanya timbul pada
malam hari dan sering mencegah seseorang untuk tidur yaitu Restless legs syndrome.
Restless legs syndrome pada ibu hamil trimester ketiga sangat sering sekali di temukan
(Terzi, Tersi dan Altinbile, 2015). Selain itu, gangguan tidur yang terjadi pada ibu hamil
ialah gangguan napas saat tidur, yang meliputi Sleep obstructiveapnea atau berhentinya
napas semestera, atau kuantitas ventilasi saat tidur, atau Universitas Sumatera Utara 19
5
abnormalitas dari pola napas. Hal ini menjadi meningkatkan gangguan kualitas tidur,
berlanjutnya tidur, dan durasi tidur (O’Brien et al.,2014; Sharma et al., 2016).
Ibu hamil yang memiliki kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan beberapa
komplikasi dalam kehamilan, seperti pada penelitian Okun (2011), yang menyatakan bahwa
gangguan tidur yang terjadi pada ibu hamil dapat memperburuk respons inflamasi tubuh dan
menyebabkan kelebihan produksi sitosin. Sitosin adalah molekul yang berhubungan dengan
sel-sel kekebalan. Bila tubuh mengalami kelebihan sitosin maka dapat mengganggu arteri
tulang belakang yang mengarah ke plasenta, menyebabkan penyakit pembuluh darah dan
parasomnia, dan gangguan tidur yang berkaitan dengan gejala fisik maupun psikologis.
1. Insomnia
Insomnia adalah ketidakmampuan atau kesulitan untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat
menyebabkan iritasi dan kurangnya konsentrasi pada siang hari dan jangka panjang
kurang tidur dapat membahayakan jiwa seseorang. Gejala awal dalam masalah tidur
yang berkaitan dengan masalah fisik, mental maupun emosi merupakan Insomnia.
Ketidakmampuan seseorang untuk tidur bisa saja bersumber dari pola tidur pasangan
yang mendengkur, situasi di tempat kerja atau pun masalah keluarga yang sulit (Mark
2. Hipersomnia
kantuk yang eksesif yang mana penderitanya sepanjang malam tertidur dan tampak
cukup istirahat saat bangun di pagi harinya, tetapi masih mengeluhkan dan merasa
ngantuk di siang hari. Mark Durand dan David H. Barlow (2007), mengatakan
6
bentuk episode-episode tidur di siang bolong atau tidur yang terlalu lama. Dengan kata
lain adanya tidur yang abnormal dimana penderita selalu tidur beberapa kali dalam
sehari.
3. Narkolepsi
dan bahkan mungkin membuat orang jatuh tertidur tiba-tiba dan tanpa peringatan.
Adapun penyebab spesifik narkolepsi belum diketahui pasti, namun di perkirakan akibat
kurangnya hypocretin, suatu bahan kimia otak yang mengatur tidur dan terjaga. Selain
itu penyebab narkolepsi diperkirakan akibat dari pengaruh genetik dan lingkungan
4. Sleep Apnea
Bentuk gangguan tidur yang umum bisa berpotensi yang sangat serius bahkan dapat
juga mengancam jiwa seseorang merupakan Sleep Apnea. Dalam sleep apnea,
pernapasan seseorang akan berhenti sejenak dan sedikit saat sedang tidur. Setiap jeda
bernafas biasanya berlangsung 10-20 detik ataupun lebih, bahkan rentang jeda
pernapasannya dapat menjadi 20-30 kali ataupun lebih dalam satu jam ( Pieter dkk,
2011).
5. Ritme Sirkadian
menyinkronkan pola tidurnya dengan pola tidur siang ataupun malam. Menurut Mark
Durand dan David H. Barlow (2007), bahwasannya gangguan ritme sirkadian ditandai
dengan tidur yang terusik baik akibat perasaan yang mengantuk yang eksesif di siang
7
D. Kualitas Tidur Pada Kehamilan
Menurut Nasional Sleep Foundation (2007) dalam Rezaei (2015), perempuan hamil
yang mengalami beberapa bentuk gangguan tidur mencapai 79%. Sebanyak 72% dari ibu
hamil akan mengalami frekuensi terbangun lebih sering pada malam hari. Umumnya
kebutuhan tidur orang dewasa yakni selama 7-8 jam, namun untuk ibu hamil bisa mencapai
10 jam. Hal ini tergantung pada umur saat ibu hamil dan stamina yang dirasakan ibu.
Kualitas tidur yang baik akan menjaga kesehatan ibu hamil serta memberikan cukup energi
saat persalinan.
E. Akupresur
Akupresur merupakan suatu metode tusuk jari yang didasarkan pada pengetahuan
bahwa semua organ tubuh manusia dihubungkan satu sama lain oleh suatu saluran
seluruh tubuh (Sunetra, 2004). Akupresur adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan
tradisional jenis keterampilan dengan cara merangsang titik tertentu melalui penekanan pada
permukaan tubuh dengan menggunakan jari maupun benda tumpul untuk tujuan kebugaran
F. Cara penekanan
mempertimbangkan reaksi “yang“ yaitu reaksi yang menguatkan energi (qi) sedang yang
melemahkan energi (qi) disebut reaksi “yin”. Reaksi “yang dan yin” dipengaruhi oleh
lamanya penekanan atau arah penekanan. Penekanan yang bereaksi menguatkan “yang”,
dilakukan sebanyak 30 kali tekanan dengan putaran mengikuti arah jarum jam atau searah
“yin” dilakukan sebanyak 50 kali, putaran yang berlawanan dengan jarum jam, berlawanan
8
G. Manfaat
2004). Di dalam tubuh manusia terdapat 12 (dua belas) meridian umum dan 2 (dua)
meridian istimewa yang mewakili organ-organ dalam tubuh, yang dapat dimanipulasi untuk
meningkatkan stamina tubuh, melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa sakit, serta
H. Larangan Pemijatan
Akupresur sebaiknya tidak dilakukan pada daerah yang terasa nyeri, suhu badan
meningkat, influenza berat, nyeri rematik, tidak sadar, daerah kemaluan, serta tidak
dilakukan pada kamar yang lembab (Sunetra, 2004). Pemanfaatan akupresur sebaiknya tidak
dilakukan pada pasien dalam keadaan terlalu lapar, kenyang, capai, emosi, setelah donor
secara hati-hati atau dikonsultasikan dengan dokter sebelum melakukan akupresur mandiri,
seperti pada pasien yang mengalami gangguan pembekuan darah, kasus gawat darurat,
memerlukan tindakan operasi, menggunakan obat pengencer darah, tumor ganas, serta
9
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tempat : POLI
I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama ( inisial ibu ) : NY. U Nama (inisial suami) : TN. K
Umur : 23 Th Umur : 25 Th
No. RM : 3225
2. Alasan Datang
: ibu mengatakan sedang hamil anak pertama dan ingin memeriksakan kehamilannya
Keluhan Utama
10
3. Riwayat obstetri dan ginekologi
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Jenis Keadaan anak
Hamil
1 ini - - - - - - - - - - -
T.M II : 1 Kali
11
Keluhan T.M III : ……………..………………………
c. Riwayat Haid
Menarche : 12 th - Flour Albus : tidak
ada
Siklus/ teratur : 28 hari/ teratur - Warna : merah
Lama/ Jumlah : 7 hari/ 3x ganti pembalut - bau : khas
Dysmenorhea : tidak pernah
HPHT : 10-11-2020 - gatal : ………
d. Riwayat penggunaan kontrasepsi
Jenis Kontrasepsi :
Lama : ibu mengatakan tidak pernah ikut KB
Keluhan : ………..……………………..………
Alasan lepas : …………..………………………....
Rencana yg akan datang : ……………..………………...........
Alasan : ………………..……………….....
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah diderita
Penyakit infeksi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
gejala
seperti batuk keluar darah, penyakit infeksi menular
seksual
Penyakit keturunan : Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti
Darah tinggi,kencing manis,gangguan jiwa,asma di
keluarganya
Kecelakaan/ trauma : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
Penyakit yg dioperasi : Ibu mengatakan tidak pernah di operasi
b. Penyakit Kesehatan ibu sekarang
Penyakit infeksi : Ibu mengatakan tidak mengalami gejala
seperti batuk
Keluar darah ,penyakit infeksi menular seksual
12
Penyakit keturunan : Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti
Darah tinggi kencing manis,gangguan jiwa,asma di
keluarganya
c. Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit infeksi : Ibu mengatakan dikeluarganya tidak
mengalami
gejala Seperti batuk Keluar darah
Penyakit keturunan : Ibu mengatakan dikeluarganya tidak ada penyakit
Keturunan seperti kencing manis,gangguan jiwa
asma
Riwayat gimmely : Ibu mengatakan dikeluarganya tidak ada
riwayat
Kehamilan kembar
5. Kebiasaan
Pantang makan : ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun
Minum jamu : ibu mengatakan tidak pernah minum jamu
Obat-obatan : ibu mengatakn tidak minum obat - obatan
Miras/ rokok : ibu mengatakan tidak minum miras dan tidak
merokok
Memelihara binatang : ibu mengatakan tidak memelihara binatang
6. Kebutuhan Sehari-hari
Sebelum hamil Selama hamil
a. Pola Nutrisi
Makan : 3x sehari 3 x sehari
Porsi : 1 piring 1 piring
Macam : nasi sayur dan lauk nasi, sayur, lauk
Gangguan : tidak ada tidak ada
Minum : 7-8 gelas /hari 7- 8 gelas / hari
Macam : air putih, teh air putih
Gangguan : tidak ada tidak ada
b. Pola eliminasi
BAB : 1x sehari 1x sehari
13
Warna : kuning kuning
Konsistensi : lembek lembek
Gangguan :Tidak ada tidak ada.
BAK : 4-5 x sehari 5- 6 x sehari
Warna : kuning jernih kuning jernih
Gangguan : tidak ada tidak ada
c. Pola istirahat
Siang : kurang lebih 3 jam tidak tidur
Malam : kurang lebih 8 jam kurang lebih 4-5 jam
Gangguan : tidak ada tidak bisa tidur
nyenyak
14
8. Data Social Ekonomi
Penghasilan : kurang lebih 2.000.000
Tanggung jawab perekonomian : suami
Pengambil keputusan : suami dan istri
9. Data Perkawinan
Status perkawinan : syah terdaftar di KUA
Perkawinan ke- : 1 ( satu )
Lama perkawinan : 1 tahun
Usia saat pertama kali menikah : 22 tahun
10. Data Spiritual
: ibu mengatakan taat beribadah sesuai dengan keyakinan
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : compos mentis
b. Keadaan umum :
c. Tanda Vital : Tensi : 100/70 mmhg
Nadi : 88 x / menit
Suhu : 36,6 ͦ C Respirasi : 20x permenit
f. LILA : 25 cm
g. Status Present
Kepala – Muka
Kepala : mesochepal
15
Rambut : bersih tidak rontok, tidak
berketombe
Muka : bersih tidak ada oedem
tidak ada cloasma gravidarum
Mata : simetris
Konjungtiva : tidak pucat
Sclera : putih
Kebersihan : terjaga
Ny. U umur 23 tahun G 1 P 0 A 0, usia kehamilan 31+4 hari, Janin tunggal, hidup, intra
uterin intra uterin, letak presentasi kepala, puki dengan Kehamilan Normal.
Dasar :
17
Data Subyektif (Anamnessa)
2. Palpasi :
Leopold I : Tinggi fundus uteri (TFU) 29 cm teraba bokong janin
Leopold II : Di sisi kanan teraba ekstremitas janin, di sisi kiri teraba
punggung janin
Leopold III : Di bagian bawah teraba kepala janin
Leopold IV : Bagian bawah Konvergen (belum masuk)
3. Auskultasi
DJJ/ Reguler : 147x/menit
4. Pemeriksaan Penunjang : Hb : 11,5 gr %, Protein urin – (negatif ), Hbs Ag
:NR,MSipilis : NR, VCT : NR
Masalah :
Dasar :
Kebutuhan
18
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI
Tanggal : 29 Juni 2021
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 29 Juni 2021
19
b. Meminta persetujuan klien dan memberikan informed consent untuk
dilakukan akupresur kecemasan.
c. Menyiapkan alat:
1) Baju ganti/kimono
2) Minyak zaitun
3) Waslap
4) Air
d. Cuci tangan
e. Instruksikan klien untuk berganti pakaian (memakai kimono/baju ganti)
f. Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk duduk di kursi dengan posisi
kaki tidak menggantung.
g. Tanyakan kesiapan klien untuk dilakukan akupresur
h. Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan ukuran jari (cun) untuk menentukan titik akupresur.
i. Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan
j. Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk memberikan tekanan kuat pada area
ini selama 1 menit
20
l. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 20 terletak 2-3
cun dibelakang GB 12 (dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri
pada ujung jari manis berada di telapak tangan, ketika kita mengepalkan jari
(yaitu, antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada tangan kanan dan kiri.
n. Lakukan gerakan sirkuler selama 15-20 detik pada Yong Quan KI 1/KID 1
di sepertiga anterior dan dua pertiga posterior garis dari jaringan antara jari
ke-2 dan ke-3 ke belakang tumit pada kaki kanan dan kiri
21
o. Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air
22
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada tanggal 29 Juni 2021 Ny. U umur 23 tahun datang ke Puskesmas Penusupan
dengan alasan datang ingin memeriksakan kehamilannya dan keluhannya merasa sulit
tidur sudah 3 hari. Ini adalah hamil pertama usia kehamilannya 31 minggu lebih 4 hari
Ny. U dengan hasil pemeriksaan semua dalam batas normal dan semuanya dalam
kondisi baik. Tetapi Ny. U mengatakan cemas karena sudah 3 hari ini sulit tidur dalam
kehamilan saat ini, sehingga bidan menyarankan ibu untuk melakukan akupresur
peaceful sleep point pada ibu hamil supaya ibu merasa rileks dan tenang. Ny. U bersedia
dilakukan akupresure peaceful sleep point dan bidan melakukan akupresure peaceful
sleep point kepada Ny. U, setelah dilakukan akupresure peaceful sleep point Ny. U
terlihat lebih rileks dan tenang, sehingga akupresure peaceful sleep point disarankan
untuk dilakukan di rumah. Bidan mengajarkan akupresure peaceful sleep point kepada
keluarga Ny. U.
23
BAB V
PENUTUP
Untuk melakukan akupresur peaceful sleep point dapat dilakukan dirumah dengan keluarga
dengan cara : Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada kedua telapak tangan, Minta klien untuk
mengatur nafas secara teratur dan merilekskan tubuhnya, Tempelkan jari tangan terapis dan klien
untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan ukuran jari (cun) untuk menentukan titik akupresur.
Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 12 terletak 1-2 cun dibelakang daun
telinga pada sisi kanan dan kiri. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 20
terletak 2-3 cun dibelakang GB 12 (dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri. Lakukan
penekanan secara sirkuler selama 15-20 detik titik Laogong P8 pada ujung jari manis berada di
telapak tangan, Lakukan gerakan sirkuler selama 15-20 detik pada Yong Quan KI 1/KID 1 di
sepertiga anterior dan dua pertiga posterior garis dari jaringan antara jari ke-2 dan ke-3 ke belakang
tumit pada kaki kanan dan kiri, dan Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air.
24
DAFTAR PUSTAKA
Rapha Publishing.
2. Varney, H.,Kriebs,J.M. & Gegor, C. L.. 2010. Varney’s midwifery. Fourth edition. Jakarta:
EGC.
3. Freeman EW, Sammel MD, Gross SA, dan Grace W. 2016. Poor sleep in relation to natural
22(7):719-26.
4. Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
5. Okun ML, Schetter CD, dan Glynn LM. 2011. Poor sleep quality is associated with preterm
6. O’Brien LM, et al. 2014. Hypertension, snoring, and obstructive sleep apnoea during
7. Prawiroharjo, Sarwono. (2010). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Sarwono
Prawiroharjo
25
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
4. Waktu : 30 menit
C. Kegiatan
Langkah-
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
langkah
1. 3 menit Pendahuluan Pembukaan:
b. Perkenalan Merespon
dan tujuan
d. Menyampaikan Kontrak
waktu Menyetujui
26
Kontrak Waktu
2. 10 Penyajian Pelaksanaan:
menit Menyampaikan :
b. Manfaat Akupresur
Persiapan melakukan
pijat perenium
c. Persiapan melakukan
Akupresur Peaceful
Sleep Point
d. Cara melakukan
Akupresur Peaceful
Sleep Point
3. 5 menit Evaluasi Evaluasi dilakukan secara lisan :
b. Menyebutkan manfaat
Akupresur Peaceful
Sleep Point
c. Menyebutkan persiapan
melakukan Akupresur
d. Menjelaskan cara
27
melakukan Akupresur
mengucapkan salam
7. Metode
8. Media
a. Leaflet
b. Power point
c. Video
9. Materi
A. Pengertian
Akupresur Peaceful Sleep Point yaitu tekhnik pemijatan /penekanan titik akupresur
hamil.
B. Manfaat
Manfaat melakukan akupresur peaceful sleep point pada ibu hamil untuk membantu
Hal- hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan akupresur peaceful sleep point
adalah :
2. Baju ganti/kimono
3. Minyak zaitun
28
4. Waslap
5. Air
D. Langkah-langkah Teknik yang dapat dilakukan untuk Peaceful sleep point adalah :
1. Melakukan apersepsi
2. Menjelaskan maksud dan tujuan peaceful sleep point yaitu tekhnik pemijatan
4. Menyiapkan alat:
a. Baju ganti/kimono
b. Minyak zaitun
c. Waslap
d. Air
5. Cuci tangan
7. Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk duduk di kursi dengan posisi kaki
tidak menggantung
9. Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk mengetahui ada atau tidaknya
11. Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk memberikan tekanan kuat pada area ini
selama 1 menit
29
12. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 12 terletak 1-2 cun
13. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik pada GB 20 terletak 2-3 cun
14. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 15-20 detik titik Laogong P8 pada
ujung jari manis berada di telapak tangan, ketika kita mengepalkan jari (yaitu,
antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada tangan kanan dan kiri.
30
15. Lakukan gerakan sirkuler selama
jaringan antara jari ke-2 dan ke-3 ke belakang tumit pada kaki kanan dan kiri
10. Evaluasi
Essay Pertanyaan:
http://www.pregnancy.org/article/perineal-massage
31
32
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
AKUPRESSUR PEACEFUL SLEEP POINT
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang
........................
PROSEDUR
.....................................
1. Pengertian peaceful sleep point yaitu tekhnik pemijatan /penekanan titik
akupresur (acupoint) yang bertujuan untuk membantu
meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
akupresur peaceful sleep point pada ibu hamil.
3. Prosedur/ B. Persiapan
33
Langkah- 1. Menyambut klien dan mempersilahkan duduk
Langkah 2. Memperkenalkan diri kepada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien
4. Percaya diri
5. Menjaga privasi klien
C. ISI
1. Melakukan apersepsi
2. Menjelaskan maksud dan tujuan peaceful sleep point
yaitu tekhnik pemijatan /penekanan titik akupresur
(acupoint) yang bertujuan untuk membantu
meningkatkan kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil.
3. Meminta persetujuan klien dan memberikan informed
consent untuk dilakukan peaceful sleep point
4. Menyiapkan alat:
a. Baju ganti/kimono
b. Minyak zaitun
c. Waslap
d. Air
5. Cuci tangan
6. Instruksikan klien untuk berganti pakaian (memakai
kimono/baju ganti)
7. Mengatur posisi klien senyaman mungkin untuk duduk
di kursi dengan posisi kaki tidak menggantung
8. Tanyakan kesiapan klien untuk dilakukan akupresur
9. Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan ukuran jari
(cun) untuk menentukan titik akupresur.
10. Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan
11. Gunakan jari telunjuk satu tangan untuk memberikan
tekanan kuat pada area ini selama 1 menit
12. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik
pada GB 12 terletak 1-2 cun dibelakang daun telinga
pada sisi kanan dan kiri
13. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 20 detik
pada GB 20 terletak 2-3 cun dibelakang GB 12
(dibatas ujung rambut) pada sisi kanan dan kiri
14. Lakukan penekanan secara sirkuler selama 15-20 detik
titik Laogong P8 pada ujung jari manis berada di
telapak tangan, ketika kita mengepalkan jari (yaitu,
antara tulang metacarpal ke-3 dan ke-4) pada tangan
34
kanan dan kiri.
15. Lakukan gerakan sirkuler selama 15-20 detik pada
Yong Quan KI 1/KID 1 di sepertiga anterior dan dua
pertiga posterior garis dari jaringan antara jari ke-2 dan
ke-3 ke belakang tumit pada kaki kanan dan kiri
16. Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air
17. Minta klien untuk berganti pakaian
18. Beritahu tindakan telah selesai
D. Pasca Tindakan
d. Bereskan alat-alat
e. Cuci tangan
f. Evaluasi
g. Dokumentasikan
4. Unit terkait Pelayanan persalinan 24 jam, VK
5. Dokumentasi Rekam medik, buku KIA
terkait
6. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Tanggal Mulai
perubahan Perubahan Perubahan
35
UJIAN KETERAMPILAN KEBIDANAN METODE OSCA
STASE 1
LEMBAR PENILAIAN
Tanggal :
Jam :
Penguji :
PEACEFUL SLEEP POINT
N NOMOR PUNGGUNG
BUTIR YANG DINILAI
O
A. SIKAP (10%)
1. Menyambut klien dan mempersilahkan
duduk
2. Memperkenalkan diri kepada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien
4. Percaya diri
5. Menjaga privasi klien
TOTAL SCORE : JUMLAH
SCORE/5 X 10%
B. CONTENT/ISI (80%)
6. Melakukan apersepsi
7. Menjelaskan maksud dan tujuan
peaceful sleep point yaitu tekhnik
pemijatan /penekanan titik akupresur
(acupoint) yang bertujuan untuk
membantu meningkatkan
kenyamanan/kualitas tidur ibu hamil.
8. Meminta persetujuan klien dan
memberikan informed consent untuk
dilakukan peaceful sleep point
9. Menyiapkan alat:
a. Baju ganti/kimono
b. Minyak zaitun
c. Waslap
d. Air
10. Cuci tangan
36
N NOMOR PUNGGUNG
BUTIR YANG DINILAI
O
12. Mengatur posisi klien senyaman
mungkin untuk duduk di kursi dengan
posisi kaki tidak menggantung
37
N NOMOR PUNGGUNG
BUTIR YANG DINILAI
O
38
N NOMOR PUNGGUNG
BUTIR YANG DINILAI
O
24. Bereskan alat-alat
25. Cuci tangan
26. Evaluasi
TOTAL SCORE : JUMLAH
SCORE/21X 80%
C. TEKNIK (10%)
27. Teruji sistematis
28. Komunikatif, menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti
29. Menggunakan media
30. Melakukan pendokumentasian dengan
benar
TOTAL SCORE : JUMLAH SCORE
/ 4 X 10%
Kriteria nilai :
Nilai 0 : jika tidak / kurang sempurna melakukan tindakan
Nilai 1 : melakukan dg sempurna
PENGUJI
(.............................................................................)
39