Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI TEPAT GUNA

ANALISIS JURNAL PENURUNAN NYERI PERSALINAN DENGAN KOMPRES


HANGAT DAN MASSAGE EFFLEURAGE

Disusun Oleh:
Rima Astrin P07124217031
Roberta Anggeeny S P07124217032
Rosse Adelia L P07124217033
Shafiatush Shalikhah P07124217035
Sri Astuti Handayani P07124217036
Syifa Shafa Mada P07124217037
Yanuari Fitrianingsih P07124217039
Anisha Putri C P07124217040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
2020
A. Keterkaitan Jurnal dengan Teori
1. Jurnal mengenai massage dapat mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan
Berdasarkan jurnal yang kami peroleh, disebutkan bahwa massage
effleurage merupakan suatu metode non farmakologi. Massage adalah salah satu
teknik menghilangkan rasa sakit yang paling efektif. Massage effleurage
merupakan manipulasi sistematis jaringan lunak terutama otot, tendon dan kulit.
Hal ini juga berguna untuk melemaskan otot-otot yang tegang dan menimbulkan
relaksasi.
Pengurangan nyeri dengan teknik pemijatan dapat dijelaskan dengan Gate
Theory. Tekanan pemijatan mencapai otak lebih cepat daripada rasa nyeri
sehingga rangsang pemijatan tersebut dapat menutup gerbang terhadap rasa nyeri.
Menurut Melzack dan Wall (1965) dalam Mander (2004: 13) selama proses
persalinan impuls nyeri berjalan dari uterus sepanjang serat-serat syaraf besar ke
substansia gelatinosa di dalam spinal kolumna, sel-sel transmisi memproyeksikan
pesan nyeri ke otak. Adanya stimulasi massage mengakibatkan pesan yang
berlawanan yang lebih kuat, cepat dan berjalan sepanjang serat saraf kecil. Pesan
yang berlawanan ini menutup gate di substansi gelatinosa dengan memproduksi
senyawa pereda nyeri yaitu endorfin lalu memblokir pesan nyeri supaya tidak
ditransmisikan sehingga otak tidak mencatat pesan nyeri tersebut.

2. Jurnal mengenai kompres hangat dapat mengurangi rasa nyeri pada saat
persalinan
Berdasarkan jurnal yang kami peroleh, disebutkan bahwa terapi kompres
hangat merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan memberikan kompres
hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan
nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot dan memberikan rasa
hangat. Kompres panas juga memperlancar sirkulasi darah; mengurangi rasa sakit;
memberi rasa hangat, nyaman dan tenang pada klien; memperlancar pengeluaran
eksudat serta merangsang peristaltik usus.
Gate Control Theory Mechanism, menjelaskan bahwa menstimulasi
serabut-serabut yang mentransmisikan sensasi tidak nyeri, memblok atau
menurunkan transmisi impuls nyeri. Beberapa strategi penghilang nyeri
nonfarmakologi, termasuk menggosok kulit serta menggunakan panas dan dingin
adalah berdasarkan mekanisme ini.
Menurut Cohn, dkk (1989) (dikutip dalam Smeltzer dan Bare, 2002)
menunjukkan bahwa saat es diletakkan di sekitar lutut segera setelah pembedahan
dan 4 hari pascaoperasi, kebutuhan analgesik menurun. Penggunaan panas
mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatu area dan
kemungkinan dapat turut menurunkan nyeri dengan mempercepat penyembuhan.
Baik terapi panas kering dan lembab kemungkinan memberikan efek analgesik
tetapi diperlukan penelitian tambahan untuk memahami mekanisme kerja dan
indikasi.
Tujuan dari kompres hangat adalah melunakkan jaringan fibrosa,
membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan rasa nyeri, dan memperlancar
pasokan aliran darah, dan memberikan ketenangan pada klien. Kompres hangat
yang digunakan berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah, menstimulasi
sirkulasi darah, dan mengurangi kekakuan (Perry dan Poter, 2005).
B. Kesimpulan
Pada jurnal tersebut didapatkan hasil bahwa sebelum terapi, skala nyeri terendah
adalah 6 dan skala nyeri tertinggi 8 dengan rata – rata skala nyeri 7,00. Sedangkan setelah
terapi skala terendah adalah 3 dan skala nyeri tertinggi adalah 6 dengan rata –rata skala
nyeri adalah 4,14. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ibu
bersalin yang mendapat intervensi berupa kompres hangat dan massage effleurage
mengalami penurunan skala nyeri saat persalinan.
Berdasarkan jurnal yang telah kami telaah, dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat penurunan skala nyeri persalinan dilihat melalui intervensi yang telah diberikan
berupa terapi kompres hangat dan masage effleurence.
C. Kritik atau Pendapat
Menurut pendapat kami, kami menyarankan agar terapi kompres hangat dan massage
effleurage dapat diterapkan pada ibu bersalin kala 1 oleh tenaga kesehatan karena dapat
membantu memenuhi kebutuhan ibu akan rasa nyaman dalam pengontrolan rasa nyeri
secara non farmakologis saat persalinan.
DAFTAR PUSTAKA

Rachmita,Melyana.2013.Perbedaan efektivitas lama pemberian Rose Effleurage


Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Pada Persalinan Normal
Primigravida di Kota Semarang tahun 2013.Semarang.

Herinawati,dkk 2019. Pengaruh Effleurage Massage terhadap Nyeri Persalinan Kala I


Fase Aktif di Praktik Mandiri Bidan Nuriman Rafida dan Praktik Mandiri
Bidan Latifah Kota Jambi Tahun 2019.Jambi.

Stang, Ary, dkk 2017. Penurunan Nyeri Persalinan dengan Kompres Hangat dan
Massage Effleurage.Makassar.

Muttaqin,Arif.Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem


Persyarafan.Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai