Menurut Hasibuan, ditinjau dari berbagai sudut pandang,
jenis organisasi dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan proses pembentukannya a. Organisasi formal, adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dengan tujuan-tujuan tertentu yang disadari dan diatur dengan ketentuanketentuan formal dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Contoh organisasi jenis di atas adalah; organisasi birokrasi, organisasi TNI/POLRI, organisasi privat/perusahaan. b. Organisasi informal, adalah organisasi yang terbentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuannya tidak jelas, AD/ART tidak ada, dan hubungan yang terjalin secara pribadi. Contoh organisasi jenis ini kelompok belajar, kelompok bermaen, dimana orang-orang yang berkumpul dalam organisasi ini bersifat sementara, sehingga tidak memiliki AD/ART dan hubungan antar anggotanya terjalin secara pribadi. 2. Berdasarkan kaitan hubungannya dengan pemerintah a. Organisasi resmi, adalah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah atau terdaftar pada negara. Misalnya lembaga swadaya masyarakat, organisasi massa, yayasan, dan lain-lain. b.Organisasi tidak resmi, adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintah atau tidak terdaftar pada negara. Misalnya group kesenian Kecimol, Gendang Beleq, dan lain-lain 3. Berdasarkan skala (ukuran) besar kecilnya a. Organisasi besar b. Organisasi sedang c. Organisasi kecil Tolok ukur atau skala besar kecilnya organisasi bersifat relatif, karena ditentukan oleh banyak faktor. Yang penting menjadi catatan adalah ukuran organisasi akan mempengaruhi pilihan manajemen yang akan ditetapkan. 4. Berdasarkan tujuannya klasifikasi jenis organisasi berdasarkan tujuan sebagaimana dijelaskan di bawah a. Public organization (organisasi publik), adalah organisasi non-profit yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum tanpa perhitungan rugi-laba. Misalnya pemerintah, pemerintah daerah, yayasan. b. Business organization (organisasi perusahaan), adalah organisasi yang didirikan untuk tujuan komersial (mendapatkan laba) dan semua tindakannya selalu bermotifkan laba (profit motive). Misalnya CV, PT, Koperasi, BUMN, BUMD, dan lain-lain. • 5. Berdasarkan tipe-tipe/bentuknya Jenis organisasi berdasarkan tipe atau bentuknya oleh Badrudin, diklasifikasikan sebagai berikut: a. Organisasi lini (line organization). Diperkenalkan oleh Henry Fayol. Organisasi jenis ini menggambarkan organisasi kecil. Karena itu pendelegasian wewenang dilakukan secara vertikal melalui garis terpendek dari seorang atasan kepada bawahannya. b. Organisasi fungsional (functional organization). Adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan jenis pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe ini, masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguhsungguh. Pembagian kerja didasarkan pada spesialisasi yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya. Dalam organisasi dikenal dua macam staf, yakni specialist staff (staf ahli) dan personal staff (staf personalia).
• 1). Specialist staff (staf ahli)
a. Advisory staff (staf penasehat), bertugas memberikan petunjuk, bukan untuk mendapat petunjuk dari atasannya mengenai suatu permasalahan. b. Service staff (staf pelayanan), tugasnya adalah melaksanakan suatu jasa/aktivitas yang terpisah dari pekerjaan manajer lini. c. Control staff (staf pengendali) adalah unit-unit staf yang mempunyai tugas untuk melakukan kontrol baik langsung maupun tidak langsung atas semua pekerjaan unit pada struktur organisasi itu. d. Functional staff (staf fungsional). Wewenangnya berhubungan dengan fungsi- fungsi tertentu saja, misalnya bertugas member petunjuk bagaimana caranya suatu tugas tertentu dilaksanakan dan kapan dilaksanakannya. 2). Personal staff (staf personalia). a. Assistant to (pembantu), adalah suatu unit yang tidak mempunyai wewenang formal, tetapi biasanya diserahi wewenang fungsi staf atas sejumlah aktivitas. Tujuan utama asisten pribadi adalah untuk memperluas kapasitas manejer dalam menyelesaikan pekerjaan yang banyak b. General staff (staf umum), adalah golongan yang dikoordinasi dan bertindak melalui atasannya. Misalnya juru bicara gubernur. • d. Organisasi komite (commities organization), adalah suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang sama dan pimpinannya kolektif. .PARADIGMA ORGANISASI • Paradigma merupakan sudut pandang bagi pemecahan suatu persoalan. Paradigma dapat dianalogikan sebagai “jendela ilmu” yang digunakan untuk melihat dunia sosial. • Untuk mempelajari perihal paradigma organisasi, penulis merangkum pandangan Miftah Thoha. Dengan gamblang, Thoha mengelompokkan paradigma organisasi menjadi dua kelompok yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kelompok paradigma pertama disebut sebagai paradigma mekanis, dan kelompok kedua disebut sebagai paradigma manajemen ilmiah. I.B.Wirawan, Prof.Dr., Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma;Fakta Sosial, Definisi Sosial & Perilaku Sosial (Kencana Prenada Group, 2013) • untuk mendeskripsikan kemampuan Thoha menerangkan mekanisme kerja kedua paradigma ini. Paradigma mekanis ungkap Thoha menggunakan cara kerja tertutup sehingga dikenal juga sebagai sistem tertutup. Sedangkan paradigma organis menggunakan cara kerja terbuka, sehingga dikenal sebagai sistem terbuka. 1. Sistem Tertutup (Closed System) Organisasi dipahaminya sebagai suatu kesatuan yang merdeka (indevenden), tidak ada ikatan-ikatan dengan variable lainnya. Maka setiap persoalan yang timbul dalam organisasi selalu dicari penyebabnya dari persoalan yang timbul dalam organisasi sendiri (factor internal). Misalnya, karena susunan tugas organisasi, fungsi hubungan formal, tanpa dicari hubungannya dengan factor di luar atau lingkungannya. 2. Sistem Terbuka (Open Syatem) Sistem terbuka mengutamakan adanya interaksi atau hubungan yang berkelangsungan dengan lingkungannya. Dengan demikian, sistem ini akan mencapai suatu tingkat dinamika tertentu atau keseimbangan yang dinamis. Sementara itu, sistem ini masih mempunyai kemampuan yang berkelanjutan untuk melangsungkan kerja dan melakukan transformasi ke pihak lain. Organisasi dipandang sebagai hal yang dinamis yang senantiasa berubah, bukannya sebagai mesin yang gerak operasinya ajek, rutin, dan statis.