Jurnal Acuan Judul : Pencegahan Meningkatnya Angka Pernikahan Dini dengan Inisiasi Pembentukan Kadarkum (Kelompok Masyarakat Sadar Hukum) di Dusun Cemanggal Desa Munding Kecamatan Bergas Oleh : Suhadi, Baidhowi, dan Cahya Wulandari Deskripsi Kegiatan : Program ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Pengabdian Masyarakat KKN UNNES di Kecamatan Munding. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama mahasiswa mengunjungi lokasi untuk melakukan perizinan dan memaparkan bentuk kegiatan, sekaligus mengadakan observasi tentang masyarakat Desa munding agar mudah melakukan sosialisasi. Tahap kedua mengadakan sosialisasi tentang pentingnya pencegahan pernikahan dini, dengan cara memaparkan materi secara lisan dibantu dengan slide dan LCD. Tujuan Program : 1) Masyarakat harus mengetahui dan memahami dampak negatif dari pernikahan dini 2) Pemberian informasi mengenai dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi perempuan 3) Inisiasi peraturan desa mengenai batas minimal usia menikah 4) Membentuk kelompok masyarakat kadarkum untuk mengatasi masalah-masalah hukum yang timbul akibat pernikahan dini
Jumlah Peserta (sasaran) : ± 40 orang (orang tua dan remaja)
Metode Kegiatan : Penyuluhan/Sosialisasi dan pembentukan Kadarkum (Kelompok Masyarakat Sadar Hukum) Tema Kegiatan : Pentingnya Pencegahan Pernikahan Dini Waktu dan Tempat : Rabu, 18 Oktober 2017 Balai Desa Munding Materi Kegiatan Sosialisasi : Bahaya sex bebas, bahaya hamil di luar nikah, dampak negatif pernikahan dini, usia minimal menikah,
Pembentukan Kadarkum supaya pemerintah desa juga bersikap
tegas dan konsisten dalam pemberian izin kepada warganya dalam pernikahan muda Rencana Kegiatan Kesimpulan dari program yang telah dilaksanakan : Kegiatan ini cukup berhasil mengingat adanya peningkatan kegiatan pengabdian ini cukup berhasil mengingat adanya peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pemahaman tentang pencegahan pernikahan dini. Partisipasi dan responsi peserta juga sangat baik, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan, termasuk dilihat dari jumlah banyaknya jumlah peserta, keaktifan, dan diskusi.