Oleh :
Kelompok
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan laporan pendahuluan praktik keterampilan NAT dengan judul “Latihan Fisik
Perut ”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
ii
Kab. Semarang, 10 juni 2021
kelompok
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
C. Manfaat 3
A. Nifas 5
A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
iv
DAFTAR PUSTAKA 20
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas adalah masa dua jam setelah lahirnya plasenta sampai 6 minggu
payudara, uterus, lokia, perineum (luka episiotomi dan hemoroid), kandung kencing dan
Salah satu perawatan ibu nifas adalah menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
dini, hal ini bertujuan agar ibu merasa lebih sehat dan kuat dengan melakukan latihan otot-
otot perut dan panggul akan kembali normal dan otot perut ibu menjadi kuat kembali,
Pada proses kehamilan dan persalinan pastinya akan mengalami banyak perubahan
bentuk tubuh terutama pada bagian perut, maka untuk ibu nifas dapat melakukan latihan
fisik berupa latihan perut untuk membuat perut tetap kencang walaupun sudah memiliki 2
1
Latihan perut yang dilakukan oleh ibu setelah melahirkan untuk menjaga otot-otot
perut kuat dan membantu mempertahankan postur tubuh yang baik, menghindari sakit
Di luar negeri atau negara-negara barat, telah lama dibiasakan melakukan latihan
fisik dalam waktu nifas untuk ibu-ibu setelah melahirkan. Maksud dan tujuan latihan fisik
ibu atau persalinan baik di klinik bersalin, rumah bersalin, PMB maupun rumah sakit
bersalin mengajarkan dan memberikan bimbingan latihan fisik pada ibu-ibu setelah
melahirkan, karena tidak jarang dinegara ini, kita melihat ibu-ibu muda yang baru
mempunyai anak 2 atau 3 orang dinding perutnya sudah begitu kendur dan jika hamil dan
bersalin beberapa kali lagi maka perut ibu sudah tampak seperti perut kelemping atau
perut buncit. Hal ini tidak saja menyebabkan bentuk badan ibu jadi kurang bagus, tetapi
bisa pula mengakibatkan kelainan letak bayi pada kehamilan selanjutnya. Satu-satunya
cara untuk mencegah atau mengurangi kondisi tersebut adalah senantiasa melakukan
melakukan olahraga selama nifas. Ini bukan berarti nifas merupakan saat untuk memulai
latihan kebugaran yang berat, apalagi jika sebelumnya tidak aktif secara fisik
2
Namun apabila ibu nifas sudah terbiasa berolahraga secara rutin dimulai dari
sebelum hamil, dan saat hamil, maka pada masa nifas ini ibu juga dianjurkan rutin untuk
berolahraga latihan fisik. Menurut Hellen Farrer (2010) dalam bukunya menyatakan
bahwa kebanyakan ibu nifas enggan untuk melakukan pergerakan, mereka khawatir
gerakan yang dilakukan justru menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan.
Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas berdampak kurang baik
seperti timbul perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas takut untuk bergerak
Hal ini membuat bidan-bidan tertarik untuk melatih ibu-ibu nifas untuk melakukan
latihan fisik berupa latihan perut, agar tidak terjadi ibu nifas memiliki postur tubuh yang
3
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengembalikan kekuatan otot-otot badan supaya ibu sehat jasmani dan memulihkan
2. Tujuan Khusus
4
d. Mencegah kesulitan BAB dan BAK
g. Mencegah varises
C. Manfaat
1. Bagi Pembaca
2. Bagi Penulis
5
Makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya penerapan
asuhan kebidanan tentang latihan perut sebagai salah satu metode alternatif untuk
Makalah ini dapat menjadi ilmu pengetahuan serta pemikiran mengenai latihan perut
sebagai metode alternatif untuk memperbaiki postur tubuh bagi ibu nifas
4. Bagi Masyarakat
Makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya sebagai informasi yang
6
5. Bagi Profesi
Makalah ini dapat menjadi bahan masukan untuk meningkatkan pelayanan asuhan
kebidanan terhadap ibu nifas untuk menjaga postur tubuh terutama pada bagian perut.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya
plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Marmi, 2012). Pengertian lainnya, masa
nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu (Saleha,
2009). Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masa nifas (puerperium) masa
yang berlangsung sekitar 6 minggu yang dimulai beberapa jam setelah plasenta lahir dan
1. Tahapan masa nifas Menurut Anggraini (2010), tahapan masa nifas dibagi atas:
8
a. Puerperium dini Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan
c. Remote puerperium Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih
dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
tahunan.
merupakan organ yang keras karena retraksi dan kontraksi otot-otot uterus,
sehingga pembuluh darah yang semula terbuka bisa menutup. Otot uterus
jari dibawah pusat ukuran semakin mengecil dan prosesnya sangat cepat,
9
sehingga pada hari ke 10 uterus sudah tidak teraba lagi, dan sampai 6
Pada saat involusi terjadi setiap masing masing sel menjadi lebih kecil
disebabkan oleh proses autolisis pada zat protein dinding rahim diabsorpsi,
dipecah, dan kemudian dibuang dengan air kencing. Bagian lapisan dan
epitel endometrium baru. Stroma baru dibentuk dari jaringan ikat diantara
pada akhir minggu ke 2 dan pada akhir nifas 1-2 cm. Pemulihan pada masa
pembuluh darah besar oleh trombus. Pada luka bekas melekatnya placenta,
endometrium tumbuh dari sisa-sisa kelenjar pada dasar luka dan pinggir
luka.
(3) Lochea
10
Merupakan cairan yang pertama keluar dari vagina pada masa nifas.
Lochea berupa secret yang berasal dari luka bekas melekatnya plasenta
dalam uterus. Maka sifat lochea berubah seperti secret luka berubah
hari berupa darah Setelahnya lochea serosa pada hari ke 2-4 hari yang
berupa darah encer dan lochea alba pada hari ke 10 berupa cairan putih atau
memiliki bau khas amis dan yang berbau busuk yang menandakan adanya
pinggir ostium eksternum retak-retak dan tidak rata karena robekan dalam
proses persalinan serta adanya hiperplasia, robekan serviks dan retraksi yang
sembuh, tetapi ostium eksternum tidak dapat serupa seperti sebelum hamil jika
involusi sudah selesai. Vagina yang meregang waktu proses persalinan akan
11
mengakibatkan kadar gula dalam darah mengalami penurunan pada masa
Gonadotropin (HCG) dan mengalami penetapan sampai 10% dalam 3 jam s/d
hari ke-7.
dan pada wanita yang tidak menyusui akan mengalami penurunan prolaktin
Hormon oksitosin akan diproduksi pada ibu yang memilih untuk menyusui
bayinya, dikarenakan isapan dari bayi dapat merangsang pengeluaran air susu,
hormon oksitosin lagi serta membantu uterus kembali ke ukuran normal bagi
tidak menyusui 50% siklus pertama anovulasi dan untuk ibu yang menyusui
80% menstruasi pertama anovulasi. ibu yang tidak menyusui sekitar 40%
12
Pemeriksaan sistotopik setelah melahirkan menunjukkan apakah dinding
sistem perkemihan menjadi hiperemi dan oedema serta sering kali terdapat
ekstravasasi darah pada bagian submukosa. Sekitar 40% wanita pada masa
mengalami perubahan pada masa hamil, asuhan yang dapat diberikan pada ibu
feses. Sekresi saliva kembali normal dan yang terakhir asam lambung normal.
terjadi peregang sangat lama, akan pulih dalam 6 minggu. Fasia, ligamen,
setra diafragma pelvis yang meregang pada proses persalinan, setelah proses
13
melahirkan. Karena putusnya serat elastin kulit pada saat hamil, dinding perut
masih kendur dan lunak pada sementara waktu dan akan pulih dengan latihan.
(1) Suhu
yang banyak dan kelelahan. Hari ke-3 suhu akan meningkat kembali
urogenitalis. Harus diwaspadai jika suhu lebih dari 38ºC dalam 2 hari
(2) Nadi
Setelah proses persalinan denyut nadi akan lebih cepat. Denyut nadi yang
(3) Pernafasan
suhu dan nadi tidak normal, pernafasan juga tidak akan normal. Kecuali
14
pada keadaan gangguan saluran pernafasan. Umumnya pernafasan
cenderung lambat atau normal karena ibu dalam kondisi pemulihan atau
Tekanan darah relatif rendah karena ada proses kehilangan darah pada
Jumlah sel darah putih akan meningkat terutama pada kondisi persalinan lama
berkisar 25000-30000. Semua ini dipengaruhi oleh status gizi dan hidrasi dari
15
ibu. Selama Minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen, dan plasma
partum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun. Namun, darah
pembekuan darah
mencapai 15000 selama persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa hari
pertama dari masa postpartum. jumlah sel darah putih tersebut masih bisa naik
lagi sampai 25000 atau 30000 tanpa adanya kondisi patologis jika wanita
sebagian akibat dari volume darah, volume plasenta dan tingkat ini akan
dipengaruhi oleh status gizi dan hindari wanita tersebut. Kira-kira selama
diasosiasikan dengan peningkatan sel darah dan hemoglobin pada hari ke 3-7
2019)
j. Sistem Neurologi
adaptasi neurologis yang terjadi saat wanita hamil dan disebabkan trauma yang
16
Rasa tidak nyaman neurologis yang diinduksi kehamilan akan
biasanya hilang setelah anak lahir, kecuali jika mengangkat dan memindah-
tulang punggung untuk anestesi. Lama nyeri kepala bervariasi dari satu sampai
tiga hari sampai beberapa minggu, tergantung pada penyebab dan efektivitas
pengobatan.
17
B. Latihan Fisik Perut Masa Nifas
Latihan otot perut adalah jenis latihan untuk membentuk dan meningkatkan
kekuatan otot perut, serta mengecilkan ukuran perut. Tidak hanya itu, latihan ini juga
dapat meningkatkan fungsi tulang belakang dan punggung bagian bawah, melatih
Latihan Perut merupakan upaya untuk menjaga otot-otot perut tetap kuat dan akan
mempercepat kembalinya bentuk tubuh setelah melahirkan. Ada 4 lapisan otot perut
yang mendukung sis perut. Lapisan ini bekerja bersama dengan otot-otot batang tubuh
lainnya untuk menekuk badan ke depan atau kesamping, memutar batang tubuh,
mengangkat panggul dan membantu pernapasan. Karena pada saat proses kehamilan
rahim membesar membuat otot-otot ini meregang, untuk latihan yang melatih otot-otot
perut ibu nifas tanpa menyebabkan ketegangan berlebihan, berikut ini tahapan latihan
perut
18
1. Goyangkan panggul atau miring. Menarik didasar panggul dan otot perut bagian
2. Knee rolling, berbaring dan memutar kedua lutut lembut ke setiap sisi, menjaga
3. Otot inti (perut dalam dan dasar panggul) duduk tegak, rileks bagian bawah perut
panggul dan tarik perlahan perut jauh dari tangan. Tahan selama 5 detik
kemudian rileks
4. Duduk memutar. Duduk di depan kursi dengan tangan di paha, tulang belakang
memperpanjang, dada terbuka. Putar untuk menempatkan tangan kiri di luar lutut
kanan, tangan kanan di belakang meluruskan kepala dengan dada. Ulangi pada
5. Butterfly, duduk tinggi di depan kursi, tangan bersama-sama didepan wajah, kaki
rata di lantai, buka lengan dan menarik tulang belikat bersama-sama. Jaga bahu
rileks
19
LATIHAN FISIK PERUT
20
5 PERSIAPAN
PASIEN
1. Berikan salam, perkenalkan diri dan
identifikasi klien dengan memeriksa identitas
klien
2. Menjelaskan tujuan latihan
3. Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan. Berikan kesempatan pasien
untuk bertanya dan jawaban semua pertanyaan
klien
4. Mengkaji keadaan umum pasien
5. Mengukur tanda tanda vital pasien
6. Pasien dipersilahkan untuk mengikuti latihan
6 PERSIAPAN ALAT
1. Arloji
2. Matras / karpet
3. Kursi
4. Ruang yang nyaman dan tenang
CARA KERJA
21
1. Cek alat-alat yang akan digunakan
2. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
3. Atur lingkungan yang nyaman dan jaga privasi klien
4. Cuci tangan
5. Anjurkan pasien untuk tidur diatas matras/ karpet
22
8. Meminta klien untuk duduk di kursi
9. Otot inti (perut dalam dan dasar panggul) duduk
tegak, rileks bagian bawah perut letakkan ke dalam
tangan, bernapas secara normal, menarik otot-otot
dasar panggul dan tarik perlahan perut jauh dari
tangan. Tahan selama 5 detik kemudian rileks
23
wajah, kaki rata di lantai, buka lengan dan menarik tulang belikat
bersama-sama. Jaga bahu rileks
8 HASIL
Dokumentasi
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masa nifas (puerperium) masa yang berlangsung sekitar 6 minggu yang dimulai
beberapa jam setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Tahapan masa nifas menurut anggraini (2010), tahapan
masa nifas dibagi atas: Puerperium dini, Puerperium intermedial, Remote puerperium.
Ada beberapa keluhan pada masa nifas ini terutama pada kebutuhan ibu nifas yaitu
kebutuhan akan penampilan yang tidak seperti dulu, saat ini ada beberapa latihan fisik
yang dapat membuat ibu nifas percaya diri kembali yaitu latihan fisik perut yaitu bertujuan
Latihan perut merupakan upaya untuk menjaga otot-otot perut tetap kuat dan akan
mempercepat kembalinya bentuk tubuh setelah melahirkan. Ada 4 lapisan otot perut yang
mendukung sis perut. Lapisan ini bekerja bersama dengan otot-otot batang tubuh lainnya
untuk menekuk badan ke depan atau kesamping, memutar batang tubuh, mengangkat
B. SARAN
25
1. Bagi Pembaca
2. Bagi Penulis
kebidanan tentang latihan perut sebagai salah satu metode alternatif untuk memperbaiki
26
Diharapkan dapat menjadi ilmu pengetahuan serta pemikiran mengenai latihan perut
sebagai metode alternatif untuk memperbaiki postur tubuh bagi ibu nifas
4. Bagi Masyarakat
Diharapkan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya sebagai informasi yang dapat
5. Bagi Profesi
terhadap ibu nifas untuk menjaga postur tubuh terutama pada bagian perut.
27
DAFTAR PUSTAKA
28