Dosen Penguji :
Disusun Oleh :
Alimatul Hidayah
NIM : 1904009
1
2
SEMARANG
2020
DAFTAR ISI
Sampul......................................................................................................... i
Daftar isi...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan.............................................................................................. 3
D. Manfaat............................................................................................ 3
A. Kehamilan........................................................................................ 5
C. Akupresur ........................................................................................ 22
A. Pengkajian...................................................................................... 28
B. Interpretasi Data............................................................................. 34
E. Intervensi ...................................................................................... 35
F. Implementasi ................................................................................. 35
G. Evaluasi.......................................................................................... 37
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................... 38
BAB V PENUTUP...................................................................................... 40
A. Kesimpulan ..................................................................................... 40
ii
iii
B. Saran ................................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
perubahan pada serviks (membuka & menipis) dan berakhir dengan lahirnya
fisiologis.(2)
dialami oleh hampir semua ibu bersalin. Nyeri persalinan mulai timbul pada
kala I fase laten dan fase aktif, pada fase laten terjadi pembukaan serviks
frekuensi kontraksi uterus nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak
nyeri terjadi pada fase aktif dimana pembukaan lengkap sampai 10 cm dan
1
2
berlangsung sekitar 4,6 jam untuk primipara dan 2,4 jam untuk multipara. (3)
Apabila nyeri tidak segera diatasi janin yang ada didalam kandungan akan
terjadi hipoksia akibat asidosis, detak jantung janin semakin cepat yang akan
dipersiapkan sejak kala I tepatnya pada fase aktif diharapkan kerja otot-otot
panggul yang saling berkaitan menjadi selaras sehingga mulut rahim tidak
kaku, dan adanya potensi otot-otot rahim untuk mendorong janin menuju jalan
lahir, latihan tarikan dan hembusan napas dapat membantu ibu mengumpulkan
diterapkan saat ibu mengalami rasa sakit ( Nyeri persalinan) yang luar biasa
dan saat otot panggul menjadi kaku. Dengan latihan zilgrei, kerja otot-otot
panggul yang berkaitan menjadi selaras sehingga mulut Rahim tidak kaku.
Rahim untuk menghasilkan tenaga yang mendorong janin menuju jalan lahir
juga meningkat.(5)
B. Rumusan Masalah
3
Keluhan ibu bersalin muncul keluhan nyeri punggung bawah. Banyak ibu
dianggap paling mengganggu dan sering dirasakan.2 Untuk itu ibu bersalin
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
3. Bagi mahasiswa
Hasil Tugas individu ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan data
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung dengan bantuan
uri) yang telah cukup bulan (37-42 minggu) atau hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan
b. Jenis Persalinan
5
6
ketuban.
pada sebagian wanita, namun sebagian lagi tidak merasakan tanda apa
pun.(4) Dari segi fisik, mungkin akan merasakan perubahan pada tubuh
seperti:
merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang
bahayanya, jika air ketuban sudah pecah, tapi Anda tidak juga
dari kuman selama berada di kandungan ini telah habis. Jika hal ini
8
berlangsung.
dan membuat jalan agar lendir itu keluar melalui vagina. Warnanya
bercampur darah tidak selalu menjadi tanda awal bahwa Anda akan
1) Adaptasi janin
b) Sirkulasi janin
ruang intervilosa.
2) Adaptasi ibu
10
a) Perubahan kardiovaskuler
b) Perubahan pernafasan
simpisis pubis.
d) Perubahan integument
episiotomi/terjadi laserasi.
e) Perubahan muskuloskeletal
f) Perubahan neurologis
saat melahirkan.
g) Perubahan pencernaan
h) Perubahan endokrin
persalinan.(6)
12
Merupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari
2) Power
dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu.
pendek.
rotundum.
13
3) Passanger
a) Janin
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala
persalinan.
b) Sikap (habitus)
c) Letak janin
d) Presentasi
pemeriksaan dalam.
e) Posisi
f) Placenta
4) Psikologi ibu
yang kurang baik akan menyebabkan kontraksi tidak baik dan akan
5) Penolong persalinan
f. Tahap Persalinan
(kala urie), dan kala IV (2 jam post partum).(1) Tahap persalinan yaitu:
a) Fase laten
b) Fase Aktif
progresif terjadi selama akhir fase aktif dan selama kala dua
menjadi 4 cm.
2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul
seperti ingin buang air besar dengan tanda anus terbuka. Pada
lahir kepala dengan diikuti seluruh badan janin. Kala II pada primi:
4) Kala IV
400 sampai 500 cc.(4) Observasi yang harus dilakukan pada kala IV
yaitu:
18
pernafasan
c) Kontraksi uterus
d) Terjadinya perdarahan
Caesaria.5
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya
3) Pencegahan infeksi
5) Rujukan
sebagai berikut :
tertentu.2
b) Teori Oxitosin
tanda persalinan.2
c) Keregangan Otot-otot
d) Pengaruh Janin
e) Teori Prostaglandin
dalam air ketuban maupun daerah perifer pada ibu hamil, sebelum
A. Metode Zilgrey
a. Pengertian zilgrei
tubuh, misalnya aktivitas tubuh pada sisi kanan saja atau beban tubuh pada
tertentu. Senam Zilgrei sangat bermanfaat untuk ibu bersalin. Postur tubuh
tegak dan morbilitas pada kala satu persalinan telah terbukti meningkatkan
adalah tindakan untuk mencegah dalam menolong ibu ataupun bayi agar
tidak mengalami hal-hal yang diluar proses waktu normal, salah satu-
satunya dapat dilakukan dengan metode Zilgrei, yaitu gerakan dan latihan
sehingga mulut rahim tidak kaku, dan adanya potensi otot-otot rahim
untuk mendorong janin menuju jalan lahir, latihan tarikan dan hembusan
merupakan metode yang digunakan oleh dokter maupun bidan. Metode ini
yang singkat serta merasakannya sebagai proses yang ringan dan indah.
Teknik posisi dengan miring ke kiri dan gerakan menarik lutut ke perut
nya membantu relaksasi otot. Jadi dengan teknik ini ibu tidak merasa sakit.
(5)
b. Metode Zilgrei
dapat diterapkan saat ibu mengalami rasa sakit (Nyeri persalinan) yang
luar biasa dan saat otot panggul menjadi kaku. Dengan latihan zilgrei,
Perlu latihan disiplin agar ibu mahir melakukan tehnik zilgrei. Ibu
memjaga agar posisi punggung tepat dan mengingatkan ritme nafas. Tiga
1) Tehnik pernafasan
3) Baring Terlentang
hingga kedua telapak kaki saling bertem. Atur nafas panjang dan
26
4) Posisi merangkak
BAB III
TINJAUAN ASKEB
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas
a. Identitas istri
Nama : Ny. M
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
b. Identitas suami
Nama : Tn. S
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
3. Riwayat kesehatan
operasi apapun.
Ibu mengatakan dari keluarga ibu maupun keluarga suami, tidak ada
Jantung.
4. Riwayat Perkawinan
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
tahun
Lamanya : 6 – 7hari
Warna : merah
menstruasi
nan yi K an an
1 Hamil
ini
kehamilan 9 bulan.
31
Periksa Hamil :
Terapi : B6
Imunisasi TT : 2 kali
obatan tertentu.
a. Nutrisi
b. Eliminasi
amoniak.
c. Istirahat
d. Personal Hygiene
e. Aktifitas
sendiri
peliharaan di rumah.
baik.
kehamilannya.
keluarga.
c. Data spiritual :
kegiatan keagamaan.
8. Pengetahuan ibu :
35
Trimester III.
Ibu mengatakan sudah membawa baju bayi dan ibu untuk persiapan
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda Vital
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,5℃
Pernapasan : 22x/menit
d. TB : 160 cm
e. BB : 65 kg
f. LILA : 27,5 cm
2. Pemeriksaan fisik
36
a. Kepala
Inspeksi : rambut dan kulit kepala bersih, rambut lurus dan hitam,
b. Wajah
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak pucat, tidak ada cloasma.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan, tidak ada oedema
c. Mata
putih
d. Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret dan polip
e. Mulut
Inspeksi : mulut bersih, gigi bersih, tidak ada sariawan, bibir merah
f. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, bersih dan tidak ada serumen
g. Leher
h. Payudara
i. Abdomen
j. Genetalia
Inspeksi : tidak ada varices, tidak ada tanda infeksi, bau khas vagina.
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada varices, tidak sianosis,
3. Status Obstetri
a. Wajah
b. Mammae
c. Abdomen
38
Inspeksi : Tidak ada strie gravidarum, tidak ada linea nigra tidak ada
kehamilan.
Palpasi :
d. Genitalia
episiotomi
Palpasi :
4. Pemeriksaan Penunjang :
Tidak dilakukan
39
A. Diagnosa Kebidanan
Ny. M umur 24 tahun G1P0A0 hamil 39+4 minggu janin tunggal, hidup
intra uterin, letak membujur, presentasi kepala U puka, inpartu fase aktif
Data Subyektif:
c. Ibu mengatakan rasa sakit yang dialami semakin meningkat dan tidak
tahan terhadap rasa sakit yang dialami dan ibu merasa cemas dengan
keadaan nya.
Data Obyektif :
Keadaanumum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,5℃
40
Pernapasan : 22x/menit
(kepala/persentasi kepala)
B. Masalah
d. Ibu mengatakan rasa sakit semakin meningkat dan tidak tahan terhadap
rasa sakit yang dialami dan ibu merasa cemas dengan keadaan nya.
C. Kebutuhan
cemas
Tidak ada
Tidak ada
V. PLANNING
41
mengatasinya
7. Lakukan evaluasi
VI. IMPLEMENTASI
mmHg, Nadi : 82x/ menit, Suhu : 36,5 ℃, Pernapasan: 22x/ menit, DJJ
:143 kali/menit.
42
a. Menyiapkanalat
2) Bantal
3) Jam tangan
c. Cuci Tangan
hentikan
43
lima detik, ambil napas lagi. Lakukan terus olah napas perut ini
pada organorgan dalam rongga dada dan perut ketika tarikan dan
ini dengan membiarkan kedua kaki lurus kembali dan atur napas
hanya pada napas dan tidak memikirkan hal yang lain. Saat
menit.
n. Bereskan alat-alat
o. Cuci tangan
7. Melakukan evaluasi
VII. EVALUASI
1. Ibu telah mengerti keadaan dirinya dan bayinya. Ibu tampak kesakitan
karena kontraksi dan itu merupakan suatu hal fisiologis dan bisa
persalinan.
persalinan.
7. Telah dilakukan evaluasi dan nyeri yang dialami oleh ibu sudah mulai
berkurang.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
seperti:
1) Identitas
2) Keluhan utama
3) Riwayat menstruasi
6) Riwayat ginekologi
pasien seperti :
1) Pemeriksaan umum
2) Pemeriksaan fisik
4) Palpasi
5) Auskultasi
6) Pemeriksaan penunjang
Dalam kasus Ny “M” pada pengkajian juga telah memuat Data Subyektif dan
Dalam teori → interpretasi data dasar terdiri dari Diagnose, Data subyektif,
Dalam kasus Ny “M” pada interpretasi data dasar juga didapatkan Diagnosa,
potensial.
Dalam kasus Ny “M” tidak ditemukan antisipasi masalah potensial karena ini
Dalam teori → karena pada kasus fisiologis tidak terdapat antisipasi masalah
E. PERENCANAAN
tindakan.
Dalam kasus Ny “M” juga terdapat Diagnose, Tujuan dan Rencana Tindakan
F. IMPLEMENTASI
G. EVALUASI
Dalam kasus Ny “M” pada evaluasi juga didapatkan tentang hasil akhir
asuhan yang diberikan dan sejauh mana pengetahuan pasien tentang asuhan
yang diberikan serta rencana kunjungan ulang yang harus dilakukan oleh
pasien.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nyeri persalinan mulai timbul pada kala I fase laten dan fase aktif,
selama 8 jam. Nyeri disebabkan oleh kontraksi uterus dan dilatasi serviks.
yang dirasakan akan bertambah kuat, puncak nyeri terjadi pada fase aktif
untuk primipara dan 2,4 jam untuk multipara.(3) Apabila nyeri tidak segera
diatasi janin yang ada didalam kandungan akan terjadi hipoksia akibat
dipersiapkan sejak kala I tepatnya pada fase aktif diharapkan kerja otot-otot
panggul yang saling berkaitan menjadi selaras sehingga mulut rahim tidak
kaku, dan adanya potensi otot-otot rahim untuk mendorong janin menuju jalan
51
lahir, latihan tarikan dan hembusan napas dapat membantu ibu mengumpulkan
B. Saran
1. Bagi Institusi
2. Bagi Mahasiswi
DAFTAR PUSTAKA
5. Potter, P.A & Perry, A.G. 2016. Fundamental Keperawatan, Konsep, Klinis
Rhiama.
Kedokteran EGC.
10. Danuatmaja, B. (2008). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa
Swara.
53
Medika.
12. Danuatmaja, Sonny dan Miellasari, Mila. 2008. Persalinan Normal Tanpa