Anda di halaman 1dari 30

TUGAS KELOMPOK

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER BABY SPA


Tugas ini diajukan untuk memenuhi kebutuhan salah satu mata kuliah
Asuhan Komplementer II
Dosen Pengampu : Putri Azzahroh,SST, ,M.KeS

Disusun Oleh:
Reni Puspita Sari 215401446036
Nur Rahmi Hardiyati 215401446037
Dian Peni Usmawati 215401446038
Lingga Anjar Afriani 215401446039
Maria Mariati 215401446044

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
JAKARTA
2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas kelompok Asuhan
Kebidanan Komplementer II dengan judul “Asuhan Kebidanan Komplementer
Baby Spa” ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada Ibu dosen Putri
Azzahroh,SST, ,M.KeS sebagai dosen Asuhan Kebidanan Komplementer II yang
telah memberikan bimbingannya sehingga kami dapat mengerjakan tugas ini
dengan sebaik mungkin. Penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan untuk itu saran dan kritik penulis butuhkan agar lebih baik lagi
kedepannya dalam penyusunan makalah.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga makalah ini bermanfaat
dan bisa menambah pengetahuan bagi kita semua.

Bogor, Juni 2022


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I LATAR BELAKANG...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
BAB II TINAJUAN TEORI...................................................................................3
A. Pengertian..............................................................................................3
B. Jenis Baby Spa......................................................................................4
1. Baby Massage (Pijat Bayi)...............................................................4
2. Baby gym..........................................................................................5
3. Baby Swim.......................................................................................7
C. Manfaat Baby Spa.................................................................................8
D. Persiapan Baby Spa.............................................................................11
E. Tahapan Baby Spa...............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................27

iii
BAB I
LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang
Setiap anak akan melalui tahap pertumbuhan dan perkembangan secara
berkesinambungan. Pencapaian suatu kemampuan pada bayi akan berbeda
pada setiap bayi. Kemampuan tersebut memerlukan, stimulasi atau rangsangan
yang berfungsi bagi potensi pertumbuhan dan perkembangan pada bayi.
Kemampuan pada bayi dibedakan menurut patokan umur (Mahyunani, 2014).
Masa bayi adalah masa keemasan serta masa kritis perkembangan. Dikatakan
masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan dan
dikatakan masa keemasan karena masa bayi berlangsung sangat singkat dan
tidak dapat diulang kembali. Hal ini yang membedakan anak dengan dewasa.
Tumbuh kembang bayi dipengaruhi oleh faktor genetic, hormonal dan
lingkungan.

Bayi memerlukan pijatan ataupun stimulasi agar tumbuh kembang bayi


dapat berkembang secara optimal dan dapat menimbulkan rasa nyaman rasa
percaya diri sehingga bayi mendapat merespon lingkungannya dengan baik
dan lebih berkembang. Kurangnya stimulasi atau pijatan taktil dapat
mempengaruhi penyimpanan perilaku sosial, emosional dan motorik pada bayi
(Soetjiningsih, 2012).

Anak di Indonesia (2018) berkisar prevalensi gangguan perkembangan


antara 12,3% - 25,4%. Berdasarkan Riskesdas (2018), pemantauan
pertumbuhan bayi dan balita yang tidak pernah ditimbang meningkat dari
21,2% menjadi 40% sehingga dapat untuk melakukan observasi atau skrining
pertumbuhan dan perkembangan pada setiap anak. Pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi dapat didapat melalui rangsangan atau stimulasi
yang diberikan oleh orang tua bayi. Ini dapat menoptimalkan tumbuh
kembang bayi. Saat ini banyak cara untuk menstimulasi perkembangan dan
pertumbuhan bayi yaitu diantaranya adalah melalui baby spa.
1
Baby spa adalah stimulasi perkembangan dan pertumbuhan pada bayi dengan
memadukan layanan antara senam bayi (baby gym), berenang (baby swim),
pijat bayi (baby massage). Bayi yang diberikan baby spa akan berbeda
pertumbuhan dan perkembangan dengan bayi yang tidak diberikan baby spa.
Dikarenakan rangkaian baby spa bertujuan untuk merangsang saraf sensorik
dan motorik pada bayi dengan diberikan rangsangan tertentu sehingga bayi
tumbuh aktif serta lebih optimal baik secara fisik dan mentalnya ( Momnjo,
2013). Baby spa merupakan salah satu teknik yang dapat merangsang
stimulasi proses tumbuh kembang pada bayi, karena dengan sentuhan, bayi
akan merasa rileks dan merasa nyaman sehingga membuat bayibisa
tertidur dengan nyenyak. Baby spa juga merupakan fisioterapi pada bayi
dan dapat merangsang gerakan motorik bayi.Dengan bermain air,
otot-otot akan berkembang dengan baik, persendian tumbuh secara
optimal, pertumbuhan badan akan semakin meningkat dan menjadi
lentur. Dengan berenang, semua anggota tubuh bayi akan terlatih, karena
seluruh anggota tubuh bayi digerakkan mulai dari kaki, tangan,kepala
walaupun belum sempurna. Selain itu kemampuan mengontrol bayi akan
lebih meningkat karena pada saat berenang di dalam air efek gravitasi
sangat rendah sehingga memungkinkan bayi untuk bergerak lebihbanyak
dan ototpun dapat bekerja secara optimal. Sehingga Baby spa saat ini sudah
mulai diminati oleh parang orang tua karena dipercaya memiliki banyak
manfaat untuk tumbuh kembang bayi.

2
BAB II
TINAJUAN TEORI

A. Pengertian
Spa berasal dari kata latin yang artinya baby itu bayi dan spa (solus

per aqua) perawatan dengan air. Baby spa dapat diartikan perawatan untuk

bayi dengan menggunakan air. Unsur dasar spa terdiri dari terapi air

(berenang) dan massage (pijat). Berenang sangat efektif untuk menghilangkan

kelelahan dan kejenuhan pada bayi, berenang akan merangsang gerakan

motorik pada bayi karena otot- otot bayi akan berkembang dengan sangat

baik, persendian tubuh akan bekerja secara optimal, pertumbuhan badan

meningkat dan tubuhpun menjadi lentur. (Yahya, 2011) Baby spa merupakan

perawatan tubuh bayi yang dilakukan secara menyeluruh mulai dari baby 3

massage atau pijatan selama 30 menit lalu baby swim atau berenang

kemudian diberi pijatan kembali selama 15 menit .

Perawatan spa dapat dilakukan dari umur 2 bulan sampai 1,5 tahun.

Baby spa merupakan rangkaian stimulasi tumbuh kembang anak dengan

memadukan layanan senam bayi (baby gym), berenang (baby swim), pijat

bayi (baby massage). Bayi yang diberikan baby spa tentu akan berbeda

tumbuh kembangnya dengan tumbuh kembang bayi yang tidak diberi baby

spa. Hal ini dikarenakan rangkaian baby spa bertujuan merangsang saraf

sensoris dan motoris bayi lebih dini dengan stimulusstimulus tertentu

sehingga bayi tumbuh aktif serta lebih optimal baik secara fisik maupun

mentalnya.

3
Baby spa memiliki pengertian kurang lebih sama dengan spa untuk

orang dewasa hanya diperuntukkan untuk bayi dan lebih sederhana prosesnya.

Saat ini baby spa telah menjadi sebuah tren baru di kalangan keluarga muda

perkotaan di Indonesia karena memiliki banyak manfaat diantaranya

membantu meredakan kolik, membentuk kebiasaan tidur yang positif

terhadap bayi, membantu proses pencernaan, menguatkan struktur tulang dan

meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

B. Jenis Baby Spa


1. Baby Massage (Pijat Bayi)
Pijat atau massage adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler

yang dikenal manusia yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan

pengobatan yang dipraktikkan sejak berabad-abad silam. Sentuhan adalah

indra pertama di mana bayi dapat memberikan reaksi. Sentuhan juga

merupakan cara menyampaikan rasa kasih sayang kepadanya. Mulailah

pemijatan sedini mungkin. Makin cepat mendapat kontak fisik dengan

anak, makin cepat juga keraguan lenyap. Pemijatan sangat baik untuk

memperlancar peredaran darah, meningkatkan rasa percaya diri orang

tua, mengurangi depresi dan ketegangan, menstimulasikan pertumbuhan,

dan yang terpenting mempererat ikatan kasih sayang antara orang tua dan

buah hatinya.

Lapisan tubuh manusia yang paling peka adalah kulit. Selain

berfungsi sebagai pelindung tubuh, kulit juga berfungsi sebagai pelindung

tubuh, kulit juga berfungsi sebagai indra perasa selain lidah. Kulit manusia

4
dapat merasakan tekanan tekanan suhu udara dan sentuhan-sentuhan yang

mengenainya secara langsung. Karena itu, sensasi sentuhan/raba adalah

indera yang aktif berfungsi sejak dini, karena bayi telah merasakannya

sejak masa janin, yaitu ketika dikelilingi dan dibelai oleh cairan hangat

ketuban.Sentuhan juga akan merangsang peredarahandarah dan akan

menambah energi karena gelombang oksigen yang segar akan lebih

banyak dikirim ke otak dan ke seluruh tubuh. Berbeda dengan tehnik

pemijatan yang lain, pijatan pada bayi ini tidak sekedar memberi efek

rileks dan membantu memperlancar peredaran darah pada si kecil, tapi

juga menjadi salah satu cara untuk memberi stimulus pada perkembangan

seluruh indra bayi, meningkatkan berat badan, dan meningkatkan

pertumbuhan Secara tidak sadar, kita telah melakukan pijatan pada bayi.

Seusai memandikan, yakni ketika mengolesi tubuh si bayi dengan

minyak telon. Sentuhan-sentuhan itu merupakan hal yang disukai karena

memberikan rasa nyaman bagi bayi. Keuntungan dari pijat bayi, selain

memberi rasa nyaman pada bayi, sentuhan yang diberikan pada bayi juga

merupakan satu ungkapan rasa kasih sayang yang manusiawi. Setiap bayi

pasti akan menikmati sebuah pijatan yang lembut.

2. Baby gym

Senam merupakan salah satu olahraga yang bisa dilakukan sejak usia

dini. Senam tidak hanya berguna menguatkan otot- otot dan melancarkan

peredaran darah, tetapi juga dapat meningkatkan perkembangan motorik

dan koordinasi serta keseimbangan tubuh. Baby gym atau senam bayi

5
adalah gabungan gerakan anggota tubuh yang dikombinasikan ke dalam

permainan yang merupakan stimulasi untuk mengoptimalkan

kemampuan motoric anak. (Pratyahara, 2012).

Baby gym atau senam bayi merupakan permainan gerakan pada bayi

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi serta

kemampuan gerak bayi yang mempunyai manfaat untuk

mempertahankan kebugaran tubuh bayi. Senam bayi ini di berikan pada

bayi di atas tiga bulan atau pada saat bayi sudah bisa mengangkat

kepala dengan kuat, kegiatan senam ini sangatlah diperlukan bayi karena

pada saat usia tiga bulan ke atas bayi mulai menggunakan tangan dan kaki

yang kuat untuk menopang tubuhnya pada saat merangkak (Udin, 2014).

Tujuan senam bayi adalah merangsang tumbuh kembang anak dan

kemampuan bayi secara optimal. Senam bayi juga mempunyai banyak

manfaat, meliputi: Melatih otot dan persendian, memperlancar peredaran

darah, menjaga kinerja jantung, melatih kewaspadaan terhadap situasi dan

posisi, menjaga keseimbangan tubuh agar tidak gampang terjatuh,

mempererat hubungan ibu dan anak, meningkatkan perkembangan

motorik, meningkatkan fleksibilitas atau daya tahan kelenturan tubuh,

meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh, memudahkan

orang tua mendeteksi secara dini adanya gangguan atau hambatan

pertumbuhan dan perkembangan (Maharani, 2009).

Menurut Pratyahara (2012), bayi yang diberikan terapi baby gym

dapat melatih otot-otot untuk memperlancar peredaran darah, sehingga

6
bayi merasa nyaman dan rileks yang dapat merangsang hormon

pertumbuhan, dan berat badan baydapat meningkat.

3. Baby Swim

Menurut Firmaningtyas (2012) baby swim adalah perawatan bayi

dengan cara berenang di kolam air hangat dengan suhu 38 sampai 40

derajat atau tergantung dari suhu tubuh si bayi dengan menggunakan

pelampung. Fungsi baby swim adalah merendam bayi yang tujuannya

untuk melatih fungsi tubuh, merangsang aktifitas bayi dengan cara bayi

menggerakkan tangan dan kaki dan melatih otot –otot secara aman dan

berguna melatih system motorik bayi dilakukan selama kurang lebih 15

menit. Baby swim bisa dilakukan pada bayi usia dua bulan sampai satu

tahun. Tujuan utama baby swim adalah untuk merangsang aktifitas bayi,

sedangkan manfaatnya adalah meningkatkan IQ, menyehatkan badan dan

merangsang gerakan motorik, mengasah kemandirian, keberanian dan

percayadiri, mengilangkan rasa takut pada air, meningkatkan kemampuan

sosial dan sarana bermain.

Baby Spa termasuk dalam kategori rutin bila dilakukan setiap

dua kali seminggu dan baby spa termasuk dalam kategori tidak rutin

bila dilakukan kurang dari dua kali seminggu. Dilakukan tidak rutin

melakukan baby spa sebesar 55,9%, sedangkan yang rutin melakukan

baby spa yaitu sebesar 44,1% (Dewi, Trisnasari, 2015)

Menurut Riksani (2014), baby spa dikatakan teratur dan baik

jika dilakukan setiap dua kali seminggu, tetapi kondisi bayi juga

7
berpengaruh terhadap frekuensi untuk melakukan baby spa. Ketika

bayi sehat, baby spa akan membuat bayi semakin lebih tenang dan

nyaman ketika baby spa dilakukan. Namun sebaliknya, saat bayi

sedang sakit atau kurang sehat tentunya tidak dapat dilakukan

baby spa, karena hal tersebut akan memperburuk kondisi bayi.

C. Manfaat Baby Spa


Pada setiap perawatan kesehatan memiliki manfaat masing-masing,

berikut adalah beberapa manfaat dari baby spa

1. Melancarkan peredaran darah

Gerakan yang dilakukan bayi ketika berada didalam air akan melancarkan

peredaran darah dan meningkatkan kesehatan jantung bayi, gerakan tanpa

tekanan atau paksaan dapat menghindari bayi dari stress dan membuat

bayi lebih ceria dan aktif bergerak.

2. Meningkatkan kualitas daya tanggap bayi

Gerakan yang dilakukan akan membuat bayi lebih cepat tanggap dan

berkembang dalam menerima respon ketika melihat benda yang dilihat

dan disentuhnya, kondisi ini membuat bayi lebih mandiri, ceria, cerdas

dan juga tidak mudah menangis.

3. Meningkatkan kualitas tidur bayi

Bayi akan terhindar dari kejang otot serta nyeri pada daerah persendian

karena jaringan otot akan menjadi lebih lentur, kuat, dan sehat sehingga bayi

akan cepat tidur pulas.

8
4. Meningkatkan nafsu makan

Ketika melakukan baby spa bayi akan banyak bergerak dan merasa sedikit

kelelahan, maka bayi akan merasa lapar. Kondisi ini dapat membuat nafsu

makan bayi meningkat, pada sistem pencernaannyapun akan lebih baik

disertai dengan buang air besar yang lancar.

5. Meningkatkan ikatan batin dan komunikasi

Ikatan batin akan meningkatkan komunikasi antara anak dan ibu secara

bertahap, bayi akan memahami sang ibu ketika melakukan komunikasi

seperti gerakkan tangan yang menyentuh benda-benda yang berada di

dekatnya, contohnya bola-bola atau mainan bebek karet.

6. Pijatan lembut yang memberikan rileksasi

Pijatan lembut

yag berkualitas yaitu aman yang dilakukan dapat membuat tubuh

melepaskan hormon Oksitosin dan Endorfin yang akan membuat tubuh

merasa rileks dan nyaman.

7. Memperbaiki sistem pernafasan

Sistem pernafasan bayi akan teratur dan denyut jantung berdetak normal

ketika rasa takut dan khawatir bayi terhadap air perlahan hilang pada saat

bayi mulai bergerak dan merasakan nyaman berada di dalam air.

8. Menurunkan kadar hormogen adrenalin

Hormogen adrenalin atau rasa stress berlebih akan berkurang ketika

dilakukannya baby spa, hal ini dikarenakan baby spa mampu mengaktifkan

kinerja neurotransmitter serotine yang dapat meningkatkan daya tahan dan

sistem imun tubuh yang kuat.

9
9. Membuat bayi aktif bergerak

Ketika di dalam air bayi akan bergerak dengan aktif secara alami, hal ini

akan memudahkannya belajar merangkak, duduk, berdiri dan juga berjalan

dikemudian hari.

10. Meningkatkan berat badan

Perawatan baby spa dimulai dengan pemijatan atau masasage pada tubuh

bayi, hal ini sangat erat kaitannya dengan berat badan bayi. Field melakukan

penelitian bahwa kenaikan berat badan bayi yang melakukan baby spa akan

meningkat sekitar 47% perharinya.

11. Meningkatkan kesehatan kulit

Para ahli kesehatan mengatakan pemijatan atau massage yang dilakukan

dengan menggunakan minyak bunga matahari atau minyak kelapa memiliki

efek yang lebih cepat karena minyak tersebut akan lebih cepat menyerap ke

dalam jaringan kulit dan akan membuat kulit lebih lembab, serta

menstabilkan suhu panas pada kulit. Bagi yang lahir prematur akan lebih

mudah terserang atau mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah normal)

maka dari itu pemijatan ini akan sangat bermanfaat agar suhu tubuh tetap

hangat dan stabil.

12. Mempercepat pertumbuhan tulang

Pemijatan tubuh disertai berenang di dalam air akan melatih otot dan tulang

bayi yang akan meningkatkan kepadatan tulang dan mempercepat

pertumbuhan tulang, karena pemijatan tubuh dapat memicu pertumbuhan

tulang lebih cepat.

13. Perkembangan bayi lebih cepat

10
Perkembangan bayi yang melakukan baby spa tentu akan lebih cepat

dibandingkan dengan bayi yang tidak melakukan baby spa, hal ini dapat

dilihat dari perkembangan dari segi kognitif (mental), motorik (gerakan), dan

perilaku bayi.

D. Persiapan Baby Spa


Yang harus dipersiapkan terapis untuk baby spa adalah :

1. Bak Mandi

Ukuran bak mandi tidak terlalu sempit sehingga anak dapat leluasa

menggerakkan tangan dan kakinya.

2. Pelampung Leher (Neck Ring)

Neck ring yang dipergunakan adalah neck ring dan nyaman

digunakan.

3. Popok

4. Handuk

5. Baby Oil

6. Mainan anak untuk di kolam

E. Tahapan Baby Spa


Tahap 1
Melakukan pijat bayi (baby massage) dengan cara sebagai berikut :
1. Kaki
1) Perahan cara India

11
Langkah yang pertama adalah basahi tangan anda menggunakan
moisteners oil kemudian peganglah kaki bayi pada pangkal paha
seperti memegang pemukul softball, kemudian gerakkan tangan
anda ke pergelangan kaki bayi secara bergantian seperti memerah
susu. Dengan arah yang sama anda dapat menggunakan kedua
tangan anda untuk memeras, memijat serta memutar kedua kaki
bayi dari pangkal paha menuju kebawah secara lembut sehingga
tidak menyakiti bayi.
2) Perahan cara Swedia

Cara yang lain adalah perahan cara swedia yaitu anda dapat
memegang kedua pergelangan kaki bayi kemudian kemudian
gerakkan kedua tangan secara bergantian dari pangkal kaki
hingga ke pangkal paha. Lakakan teknik meremas, memijat, serta
memutar dengan lembut kedua kaki bayi. Kajilah respon bayi,
apabila bayi merasa tidak nyaman atau menangis hentikanlah
pemijatan
12
3) Telapak kaki

Gunakanlah moisteners oil untuk mengurut telapak kaki bayi.


Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian,
dimulai dari tumit kaki menuju ke jari. Atau anda dapat membuat
lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara bersamaan
pada seluruh telapak kaki dimulai dari tumit bayi. Hal tersebut
dapat diulang hingga beberapa kali.
4) Jari

Langkah pemijatan selanjutnya adalah pada jari-jari kaki bayi.


Pijatlah jari-jari kaki satu per satu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada
setiap ujung jari kaki bayi. Janganlah menekan terlalu kuat karena
akan mengakibatkan ketidaknyamanan pada bayi.
5) Punggung kaki

13
Setelah selesai melakukan terapi pada jari maka langkah
selanjutnya adalah punggung kaki. Dengan kedua ibu jari, buatlah
lingkaran di sekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar.
Kemudian urutlah seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari
secara bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Atau buatlah
gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua
ibu jari secara bersamaan, dari daerah mata kaki ke jari kaki.
6) Gerakan menggulung

Peganglah pangkal paha dengan kedua tangan anda, kemudian


gerakkan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan
kaki dengan lembut kemudian, lakukan hingga beberapa kali.

14
7) Gerakan akhir

Rapatkanlah kedua kaki bayi, kemudian letakkan kedua tangan


anda secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap
beberapa kali kedua kaki bayi dari atas ke bawah dengan
lembut.
2. Perut
Pedoman pemijatan pada derah perut ini sangat penting karena bayi
sangat sensitif dan tulangnya masih lunak. Sehingga anda harus
menghindari melakukan pemijatan di bagian perut pada tulang rusuk
atau ujung tulang rusuk bayi.
1) Mengayuh pedal sepeda
Basahilah tangan anda dengan moisteners oil untuk memijat bagian
perut, kemudian Langkah kemudian Langkah selanjutnya anda
dapat melakukan Gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal
sepeda, gerakan dari atas ke bawah perut secara bergantian dengan
tangan kanan dan kiri. selanjutnya anda dapat melakukan Gerakan
pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, gerakan dari atas
ke bawah perut secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri.

15
2) Menekan perut

Tekuklah kedua lutut kaki bayi secara bersamaan dengan lembut ke


permukaan perut bayi. Anda juga dapat melakukan hal ini secara
bergantian yang dimulai dengan lutut kanan dan dilanjutkan
dengan lutut kiri secara lembut.
3) Bulan-matahari
Buatlah lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan anda
mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai
arah jarum jam, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seperti
bentuk bulan), diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat
bulatan penuh (seperti bentuk matahari). Lakukan hal ini secara
berulang-ulang.

16
4) Jam

metode lain yang dapat anda gunakan adalah dengan


membayangkan ada gambar jam pada perut bayi. Perut bayi bagian
paling atas dianggap jam 12, bagian bawah perut dianggap jam 6,
lalu buat gerakan berikut : Buat lingkaran searah jarum jam dengan
tangan kanan anda dibantu tangan kiri dimulai pada jam 8 (di
daerah usus buntu)
5) Gerakan I Love You

”I” : Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah
dengan menggunakan jari-jari tangan kanan seolah membentuk
17
huruf ”I”. ”LOVE” : Bentuklah huruf ”L” terbalik, dengan
melakukan pemijatan dari kanan atas perut ke kiri atas kemudian
dari kiri atas ke kiri bawah. ”YOU” : Bentuklah huruf ”U” terbalik,
dimulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas kemudian ke
kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.
6) Gelembung

Letakkanlah ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan


bawah dan buatlah Gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam
dari kanan ke kiri bawah guna memindahkan gelembung-
gelembung udara. Dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan
dari tengah dada ke samping luar seolah sedang meratakan kertas
pada buku tua.
3. Tangan
1) Perahan cara India
Gunakanlah moisteners secukupnya. Perahan cara India bermanfaat
untuk relaksasi otot dan arahnya menjauhi tubuh. Peganglah lengan
bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak, seperti
memegang pemukul softball. Gerakkan tangan kanan dan kiri ke
bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu
sapi. Cara lain yaitu kedua tangan anda dapat melakukan gerakan
memeras, memijat, dan memutar lengan bayi mulai dari pundak ke
pergelangan tangan secara lembut.

18
2) Perahan cara Swedia
Modifikasi pemijatan selanjutnya adalah perahan cara swedia yaitu
pijatan yang dimulai dari pergelangan tangan ke arah badan untuk
mengalirkan darah ke jantung dan ke paru-paru. Gerakkan tangan
kanan dan kiri secara bergantian, mulai dari pergelangan ke arah
pundak. Cara lain yaitu kedua tangan anda dapat melakukan
Gerakan memeras, memutar, dan memijat lengan bayi mulai dari
pergelangan tangan hingga ke pundak secara lembut.

3) Telapak tangan
Gunakanlah kedua ibu jari anda untuk memijat telapak tangan
seolah membuat lingkaran-lingkaran kecil dari pergelangan tangan
ke arah jari-jari. Sedangkan keempat jari lainnya memijat
punggung tangan secara bergantian.

19
4) Jari
Pijatlah jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan yang lembut pada tiap
ujung jari. Tarikan yang terlalu kuat dapat menyebabkan resiko
cidera pada bayi

5) Gerakan menggulung
Gerakan selanjutnya adalah menggulung, caranya yaitu peganglah
lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan.
Bentuklah Gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju
pergelangan tangan/jari-jari. Lakukan selama beberapakali secara
lembut.

20
6) Gerakan akhir
Rapatkanlah kedua tangan bayi, kemudian letakkan kedua tangan
anda secara bersamaan pada pangkal lengan tangan bagian atas,
kemudian usap beberapa kali kedua tangan bayi dari atas ke bawah
dengan lembut.
4. Muka
1) Membasuh muka
Hindari menggunakan minyak pijat pada daerah sekitar mata atau
selaput lendir lainya karena dapat menyebabkan resiko iritasi pada
bayi. Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda
dengan lembut sambil bicara pada bayi secara halus seolah-olah
anda dan bayi sedang berbicara berdua. Gerakkan kedua tangan
anda kesamping pada kedua sisi wajah bayi seperti Gerakan
membasuh muka. Lakukan hingga beberapa kali

2) Dahi (menyetrika dahi)

21
Anda dapat meletakkan jari-jari kedua tangan pada pertengahan
dahi bayi. Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah
dahi bayi ke arah samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi.
Setelah itu gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah
lingkaran-lingkaran kecil di pelipis kemudian gerakkan ke arah
dalam melalui daerah pipi di bawah mata.

3) Alis (menyetrika alis)


Anda dapat meletakan kedua ibu jari di antara kedua alis mata.
kemudian pijatlah secara lembut bagian atas mata atau alis mulai
dari tengah ke samping seperti menyetrika alis. Perhatikan respon
bayi saat anda melakukan terapi.

4) Hidung (senyum pertama)


Langkah selanjutnya anda dapat meletakkan kedua ibu jari di
antara kedua alis bayi. Tekankanlah ibu jari anda dari pertengahan
kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian
gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.

22
5) Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan rahang atas atau di
atas mulut di bawah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari anda
dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat
bayi tersenyum.
6) Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu jari
pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas
seolah membuat bayi tersenyum.
7) Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan anda dari
belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu. Atau dengan
tekanan lembut gerakkan kedua tangan anda dari belakang telinga
membentuk lingkaran-lingkaran kecil ke seluruh kepala.
5. Punggung
1) Gerakan maju mundur seperti kuda goyang
Teteskan besukupnya moisteners oil pada kedua tangan anda
kemudian ubahlah posisi bayi dalam posisi tengkurap melintang di
depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan
anda. Pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua
telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari bawah leher
sampai ke pantat bayi.
2) Gerakan menyetrika

23
Langkah selanjutnya adealah melakukan usapan dengan telapak
tangan kanan anda, menyerupai gerakan menyetrika dengan lembut
yang dimulai dari pundak hingga ke bawah sampai pada pantat
bayi.
CATATAN:
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pijat bayi. Pedoman yang perlu
diperhatikan dalam melakukan pemijatan adalah:
 Awali pemijatan dengan sentuhan ringan kemudian secara bertahap
tambah tekanannya.
 Tekanan pemijatan disesuaikan umur:
a. 0-1 bulan: Gerakan atau tekanan lebih mendekati usapan halus dan sebelum
tali pusat lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan daerah perut.
b. 1-3 bulan: Tekanan lebih kuat dan gerakan lebih variatif.
c. 3 bulan- 3 tahun: Dilakukan seluruh gerakan pemijatan sesuai teknik pada
seluruh tubuh.
 Pada bayi premature sebelum bayi sehat betul, hanya diberikan
sentuhan ringan.
 Pemijatan dimulai dari ujung kaki kemudian keatas serta pertahankan
kontak mata selama pemijatan.
 Tanggap terhadap bayi, seperti bila bayi menangis tenangkan dulu baru setelah
diam pemijatan dilanjutkan.
 Tidak membangunkan bayi hanya untuk melakukan pemijatan
 Tidak melakukan pemijatan bila:
a. Segera setelah selesai makan.
b. Bayi dalam keadaan tidak sehat.
c. Bayi tidak mau dipijat atau memaksakan posisi pijat tertentu.
 Siapkan perlengkapan pijat seperti: popok bersih dan pakaian ganti.
 Perawat atau bidan harus melepaskan gelang, cincin dan memotong kuku-kuku
jari. yang panjang agar tidak menyakiti kulit bayi yang lembut dan sangat
sensitif.

24
Tahap II
Baby gym dapat dilakukan dengan cara :
1. Gerakan tangan kanan bayi kearah atas sehingga ketiaknya terbuka dan
tangan kiri diletakan didepan dada. Lakukan delapan kali dan bergantian
pada tangan lainya.
2. Lakukan gerakan membuka dan menutup tangan bayi didepan dada
sebanyak delapan kali.
3. Letakan tangan bayi didepan dada, bergantian antara tangan kiri dan kanan
(gerakan silang)
4. Tekuklah kaki kiri bayi sehingga dengkul berada diperut, bersamaan
dengan itu lengan kanan diayunkan sehingga bertemu dengan dengkul
bayi. Lakukan gerakan tersebut sebanyak delapan hitungan dan sebaliknya
juga delapan hitungan
5. Tekuklah kedua kaki bayi sehingga dengkul menyentu perut. Lakukanlah
gerakan ini pada kaki kanan dan kiri bergantian hingga delapan kali
hitungan. Selanjutnya lakukanlah dengan kaki kanan dan kaki kiri secara
bersamaan.
6. Selanjutnya lakukanlah gerakan kaki kiri bayi menyilang pada kaki kanan
dan sebaliknya hingga delapan kali hitungan.
7. Angkat kedua kaki bayi membentuk sudut 90 derajat. Lakukanlah gerakan
tersebut hingga sebanyak 8 hitungan.
Tahap III
Baby swimming dilakukan dengan cara :
1. Sebelum berenang, pasang neck ring atau pelampung leher pada bayi
2. Pastikan klip berada dibelakang dan dagu bayi berada pada cekungan yang
ada pada neck ring
3. Masukan kaki bayi secara perlahan kedalam air kemudian gerakan tangan
dan kaki bayi didalam air
4. Biarkanlah bayi berenang dan menggerakan seluruh organ tubuhnya
5. Stimulasi dengan mainan dan berikanlah motivasi pada bayi untuk
menggerakan tubuhnya
25
6. Setelh selesai berenang langkah selanjutnya adalah memandikan bayi.

26
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Whaley, Wong, Nursing Care of


Infant and Children

Asosiasi Institusi Pendidikan DIII Keperawatan Jawa Tengah. 2006.Standar


Operasional Prosedur Keperawatan

Purwanto B. 2014. Ilmu Keperawatam Estetika, Yogyakarta; Gosyen Publishing.


Tim Galenia MCC. 2014. Home Baby Spa, Jakarta; Penebar Plus.

Purwanto B. 2013. Herbal & Keperawatan Komplementer (teori, praktik, hukum


dalam asuhan keperawatan). Yogyakarta; Nuha Medika.

Price. L., Penoel. D. 1997. Aromatherapy for health professionals, London;


Churchill Livingstone

Potter, P.A., Perry. A. G. 2002, Fundamentals of Nursing, St. Louis, Mosby


Company.

Patricis AP, Anne GP, 1996. Fundamentals of Nursing, Toronto, Mosby


Company.

27

Anda mungkin juga menyukai