Disusun oleh :
Siti Aisah (NIM 2004219)
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Ny. A G1P0A0 Umur 24 Tahun
Umur Kehamilan 39 Minggu Kala I Fase Aktif Dengan Pijat Endorpin untuk
mengurangi nyeri persalinan Di PMB Hj. Siti Aisah, Am.Keb Tengaran”
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny. A G1P0A0 umur 24
tahun umur kehamilan 31 minggu kala I fase aktif dengan pijat endorpin untuk
mengurangi nyeri persalinan di PMB Hj. Siti Aisah, Am.Keb Tengaran
2. Tujuan khusus
a. Diharapkan mengetahui dan memahami pengertian dari pijat endorpin
b. Diharapkan mengetahui dan mampu melakukan pijat endorphin
c. Diharapkan mengetahui dan memahami pengaruh dari pijat endorpin untuk
proses persalinan
d. Diharapkan mengetahui apa saja manfaat dari pijat endorpin dalam proses
persalinan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Pijat Endorpin
Pijat endorpin merupakan terapi sentuhan dan pemijatan ringan, dan dinilai
cukup penting diberikan kepada ibu hamil, diwaktu menjelang hingga saatnya
melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan
senyawa endorpin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan
nyaman (kuswandi, 2011:53)
Selama ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya.
Beberapa diantaranya adalah, mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stress,
serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Endorpin dalam tubuh bisa dipicu
munculnya melalui berbagai kegiatan, seperti pernapasan yang dalam dan relaksasi,
serta meditasi (Kuswandi, 2011, p.59).
Menurut Kuswandi (2011, 54-55) teknik pijat endorpin ada 2 cara antara lain:
1) Ambil posisi senyaman mungkin bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring
miring. Sementara pendamping persalinan berada didekat ibu (duduk disamping
atau dibelakang ibu).
2) Tarik napas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut sambil memejamkan mata.
Sementara itu pasangan, suami atau pendamping persalinan mengelus permukaan
luar lengan ibu, mulai dari tangan sampai lengan bawah. Mintalah ia untuk
membelainya dengan sangat lembut yang dilakukan dengan menggunakan jari-
jemari atau hanya ujung-ujung jari saja.
3) Setelah kurang lebih 5 menit, mintalah pasangan untuk berpindah kelengan/tangan
yang lain.
4) Meski sentuhan ringan ini hanya dilakukan dikedua lengan, namun dampaknya luar
biasa. Ibu akan merasa bahwa seluruh tubuh menjadi rileks dan tenang.
Cara 2:
Teknik sentuhan ringan ini juga sangat efektif jika dilakukan dibagian punggung.
Gambar 1.2 Massase Punggung
Caranya:
4) Suami dapat memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dengan kata-kata yang
menentramkan ibu. Misalnya, sambil memijat lembut suami bisa mengatakan “Saat
aku membelai lenganmu, biarkan tubuhmu menjadi lemas dan santai” atau “Saat
kamu merasakan setiap belaianku, bayangkan endorpin-endorpin yang
menghilangkan rasa sakit dilepaskan dan mengalir keseluruh tubuhmu”. Bisa juga
dengan mengungkapkan kata-kata cinta.
5) Setelah melakukan endorpin pijat sebaiknya pasangan langsung memeluk istrinya,
sehingga tercipta suasana yang benar-benar menenangkan.
Menurut Yeni dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pijat
pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui
Peningkatan Kadar Endorpin” memaparkan bahwa Pijat mengganggu transmisi nyeri
dengan cara meningkatkan sirkulasi neurotransmitter yang dihasilkan secara alami oleh
tubuh pada sinaps neural di jaras sistem saraf pusat. Endorpin berikatan dengan
membran prasinaptik, menghambat pelepasan substansi P yang dapat menghambat
transmisi nyeri sehingga nyeri berkurang.
Selama ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya.
Beberapa diantaranya adalah, mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap. Endorpin merupakan
neurotransmitter atau neuromodulator yang menghambat pengiriman pesan nyeri,
dengan demikian keberadaan endorpin pada sinaps sel saraf menyebabkan penurunan
sensasi nyeri. Oleh karena itu seseorang yang memiliki kadar endorpin rendah akan
lebih merasakan nyeri dibandingkan dengan yang kadar endorpin tinggi.
Pasien datang di PMB Hj. Siti Aisah, Am.Keb hari Selasa, tanggal 2 Februari 2021 pukul
10.00 WIB.
I. Pengumpulan data dasar
Dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 2 Februari 2021 pukul 10.00 WIB
1. Data subyektif
1) Biodata
a) Identitas pasien
Nama : Ny. A
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Krajan I 2/1 Bener Tengaran Kab. Semarang
No. Telepon : 0838xxxxxxxx
b) Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. N
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Krajan I 2/1 Bener Tengaran Kab. Semarang
No. Telepon : 0838xxxxxxxx
Hubungan dengan pasien : Suami
2) Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan ibu mengatakan
kenceng-kenceng dan keluar lender darah sejak jam 06.00 WIB
3) Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan dahulu
Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, asma, DM,
hipertensi,TBC, hepatitis, malaria dan PMS.
b) Riwayat kesehatan sekarang
Ibu menyatakan ini hamil yang pertama, belum pernah melahirkan dan
belum pernah keguguran.
c) Riwayat perkawinan
menikah 1x, pada umur 23 tahun, dengan suami umur 21 tahun, lama
menikah 1 tahun sampai sekarang.
4) Riwayat obstetric
a) Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari
Lama menstruasi : 5 hari
Jumlah darah : 1 hari ganti pembalut 3 kali
Sifat darah : Cair
Gangguan : tidak ada
HPHT : 5 Mei 2020
b) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Tahun Jenis penolong Jenis BBL penyulit Keadaan
persalinan kelamin anak
sekarang
1. 2020 Hamil ini
Perbandingan teori dengan kasus yang terjadi pada Ny. A mengalami perbedaan.
Berdasarkan kondisi yang ditemukan selama proses persalinan didapatkan bahwa Ny. A
yang telah dilakukan pijat endorpin mengalami rasa nyaman selama proses persalinan.
Endorphin massage adalah teknik sentuhan dan pijatan, teknik endorphin sangat penting
bagi ibu hamil sebab teknik ini dapat membantu memberikan rasa tenang dan nyaman baik
disaat menjelang maupun di saat proses persalinan akan berlangsung. Endorphin
sebenarnya adalah sebuah zat di dalam tubuh yang memiliki sekali manfaat adalah
gabungan dari endogenous dan morphine, yaitu zat yang merupakan unsure dari protein
yang di produksi oleh sel-sl tubuh serta sistem saraf manusia. Salah satu cara
penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan dengan endorphine
massage. Endorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan yang cukup
penting diberikan pada wanita hamil, di waktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal
ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa Endorphin
yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pijat endorpin merupakan terapi sentuhan dan pemijatan ringan, dan dinilai
cukup penting diberikan kepada ibu hamil, diwaktu menjelang hingga saatnya
melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan
senyawa Endorpin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan
nyaman (kuswandi, 2011:53)
G. Saran
1. Institusi Pelayanan
Diharapkan kepada institusi pelayanan dapat mengedukasi kepada pasien
tentang pengaruh dan manfaat pijat endorpin serta dapat menerapkannya dalam
menolong persalinan.
2. Institusi Pendidikan
Azzizah, I.N., dkk. 2011. Pengaruh Endorpin Pijat Terhadap Intensitas Nyeri Kala I
Persalinan Normal Ibu Primipara Di Bps S Dan B Demak Tahun 2011.
http//:jurnal.unimus.ac.id. Diakses pada 26 Oktober 2015 pukul 16.15 WIB
Mongan, M. 2009. Hypno Birthing : Metode Melahirkan Secara Aman, Mudah dan
Nyaman. Jakarta
Murray, M.L. & Huelsmann, G.M. 2013. Persalinan & Melahirkan: Praktik Berbasis Bukti.
Jakarta: EGC
Setyawati, 2013. Menghilangkan nyeri saat persalinan dengan endorpin pijat diambil dari
http://www.dwp-purworejo.org/berita-129-menghilangkan-nyeri-saat-persalinan-
denganendorpin- masase-.html. Diakses pada 27 Oktober 2015 pukul 11.15 WIB
Yani, dkk. 2015. Pengaruh Pijat pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase
Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorpin.
http://jurnal.fk.unand.ac.id diakses pada 26 Oktober 2015 pukul 16.00 WIB