Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN

“ ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL PADA


N Y. A G1P 0A 0 HA M IL 3 7 M IN GGU D EN GA N
NYERI PUNGGUNG KEBUTUHAN DASAR
ACUPPRESSURE FOR LOW BACK PAIN
DI PUSKESMAS BATANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Praktik Natural Therapy (PNT)

200

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG

2021-2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan

“ACCUPRESURE FOR LOW BACK PAIN”

Oleh :

Nama :

NIM : 200

MENGETAHUI

Pembimbing lahan Pembimbing Akademik

() ()

Penguji Akademik Ketua Prodi Studi

Sarjana Terapan Kebidanan

() ()

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, Sayadapat menyelesaikan tugas praktik Natural therapi dengan judul

“ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL PADA NY.A G1P0A0 HAMIL

37 MINGGU DENGAN KEBUTUHAN DASAR ACUPPRESSURE FOR LOW

BACK PAIN DI PUSKESMAS BATANG”

Praktikum Natural Therapi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Prodi D-IV Jurusan

Kebidanan Universitas Karya Husada Semarang.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan Laporan pendahuluan mengenai asuhan

Kebidanan selama saya menjalani PNT ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan,

baik dari segi teknis maupun materi. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan

kritik yang membangun demi kesempurnaan Laporan hasil PNT ini.Tanpa bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak,dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan

hasil PNT ini, sangatlah sulit bagi Peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr . Ns. Fery Agusman, MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas Karya

Husada Semarang

2. Ibu Rose Nur Hudhariani.,S.Si.T.,M.Kes selaku selaku wakil ketua Bidang

Akademik Universitas Karya Husada Semarang

3. Ibu Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku ketua Program Studi Sarjana

Terapan Kebidanan Universitas Karya Husada Semarang

3
4. Ibu ... selaku dosen pembimbing dalam saya menjalankan tugas PNT yang telah

memberikan bimbingan kepada saya demi kelancaran pelaksanaan tugas PNT.

5. Ibu ... selaku Pembimbing lahan yang telah membimbing dan menyalurkan

banyak ilmunya bagi saya.

6. Keluarga saya tersayang yang selalu memberikan support untuk saya dan

menjadi penyemaat disaat saya menjalani perkuliahan hingga saat ini.

7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga tugas PNT

ini dapat terselesaikan,yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat

bagi pengembangan ilmu.

Batang ,

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. 2
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 7
B. Tujuan............................................................................................... 9
C.Manfaat…………………………………………………………......9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A Nyeri Punggung Bawah ................................................................. 10
B. Akupresure ...................................................................................... 14
BAB III TINJAUAN KASUS……………………………………….17
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan..................................................................................... 33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 35
B. Saran.................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...36
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………...37

5
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1…………………………………………….20
2. Gambar 2.2…………………………………………….21
3. Gambar 2.3…………………………………………….21

6
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil

seorang ibu mengalami perubahanperubahan yang terjadi baik fisik maupun

psikologis. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan ibu hamil mengalami

ketidaknyamanan (Manuaba, 2011). Rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu

hamil biasanya berbeda-beda pada setiap trimester kehamilan. Perubahan yang

terjadi selama kehamilan sering kali menjadi keluhan bagi ibu hamil diantaranya

adalah mual muntah pada awal kehamilan, konstipasi, varises vena (pembuluh

balik), gangguan berkemih, hemoroid, dan pembengkakan pada tungkai dan kaki

serta nyeri punggung (Bobak, 2010).

Nyeri punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbosakral.

Nyeri punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring dengan

pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat

gravitasi dan perubahan postur tubuhnya (Varney, 2008). Wanita hamil yang

mengalami nyeri punggung sekitar 88,2%. Wanita hamil usia kehamilan 14-22

minggu mengalami kejadian nyeri punggung bawah sekitar 62%. Nyeri pada

punggung selama kehamilan bervariasi antara 35–60 %. Hasil penelitian Ariyanti

(2012) didapatkan bahwa 68% ibu hamil mengalami nyeri punggung dengan
7
intensitas sedang, dan 32% ibu hamil mengalami nyeri punggung dengan

intensitas ringan. Diantara semua wanita ini, 47–60 % melaporkan bahwa nyeri

punggung terjadi pada kehamilan 5–7 bulan (Renata, 2009). Perubahan ini

disebabkan oleh berat uterus yang membesar, membungkuk yang berlebihan,

berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban. Gejala nyeri punggung ini juga

disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang mengendurkan sendi,

ikatan tulang dan otot dipinggul (Tiran, 2008). Berbagai macam teknik

komplementer yang dapat diterapkan pada untuk pengobatan nyeri punggung

bawah pada kehamilan yang telah dikembangkan antara lain pijat (61,4%),

relaksasi (42,6%), khiropraktik (36,6%), akupunktur (44,6%), yoga (40,6%) dan

akupresur.

Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan

pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh yang berguna untuk

mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan,

kelelahan dan berbagai penyakit dengan maksud mengaktifkan kembali peredaran

energi vital. Pengobatan nyeri punggung bawah dengan accupresur, dengan hasil

bahwa akupresur efektif dalam mengatasi nyeri punggung dan manfaatnya

bertahan selama enam bulan. Selama ini teknik akupresur dilakukan untuk

membantu mengurangi keluhan ibu hamil seperti mual muntah, pada ibu bersalin

seperti induksi persalinan, mengurangi kecemasan, dan keluhan nyeri punggung

selama proses persalinan. Ibu hamil belum pernah dilakukan teknik akupresur

untuk mengurangi keluhan nyeri punggung bawah. Selama ini ibu hamil

menganggap bahwa keluhan nyeri punggung merupakan hal yang wajar terjadi

selama kehamilan, sehingga upaya yang selama ini dilakukan untuk mengurangi

keluhan nyeri punggung bawah hanya melakukan istirahat,

8
Melihat uraian fakta dan fenomena tersebut menjadikan saya sangat

tertarik untuk memberikan pelayanan non farmakologis yaitu Accupresure Low

back Pain terhadap pasien ibu hamil Trimester III diwilayah Puskesmas Batang

B. Tujuan penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas PNT adalah

1. Tujuan Umum

Menerapkan pijat akupresure ini sebagai pengobatan komplementer terhadap

penurunan nyeri punggung bawah yang dialami oleh dua ibu hamil trimester

III.

2. Tujuan Khusus

a. Menerapkan akupresure kepada Ny. A umur 23 tahun G1P0A0 hamil

Trimester III yang mengalami nyeri punggung bawah.

b. Mengetahui keefektifan akupresur untuk menurunkan nyeri punggung

bawah pada Ny. A umur 23 tahun G1P0A0 hamil trimester III

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Praktis

Hasil Pelaksanaan Tugas PNT ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

pengobatan komplementer dari petugas kesehatan khususnya diberikan

pada ibu hamil untuk menurunkan tingkat nyeri punggung bawah.

2. Manfaat Teoritis

Dalam pembuatan Hasil laporan Pendahuluan ini dapat bermanfaat sebagai

bahan referensi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan

untuk penulis lain agar dapat melakukan pembahasan lebih mendalam.

9
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Nyeri Punggung Bawah (NPB) Kehamilan


1. Definisi

Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP)

nyeri punggung bawah atau low back pain (LBP) adalah Ketidaknyamanan

yang dirasakan dibagian punggung bawah ibu hamil trimester III dari

vertebra thorakal terakhir (T12) hingga vertebra sakralis pertama (S1)

(Guyton ,2004; Rinta 2013). Nyeri punggung bawah pada kehamilan

merupakan kondisi yang tidak mengenakkan akibat membesarnya rahim dan

meningkatnya berat badan menyebabkan otot bekerja lebih berat sehingga

dapat menimbulkan stress pada otot dan sendi (Tyastuti, 2016).

Nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan

muskuloskletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik

(Furlan et al., 2015). Sebagian besar nyeri punggang bawah disebabkan

karena otot – otot pada pinggang kurang kuat sehingga pada saat melakukan

gerakan yang kurang betul atau berada pada suatu posisi yang cukup lama

dapat menimbulkan peregangan otot yang ditandai dengan rasa sakit

(Fitriana, 2017).

2. Etiologi
10
a. Penambahan berat badan secara drastis.

NPB terjadi pada ibu hamil trimester II-III karena merupakan

nyeri yang terjadi akibat perubahan postur yang terjadi akibat

penambahan beban kandungan yang semakin besar yang

menyebabkan pertambahan sudut lengkungan tulang belakang.

Pertambahan sudut lengkungan menyebabkan fleksibilitas dan mobilitas

dari lumbal menjadi menurun. NPB kadang akan menyebar sampai ke

panggul paha dan turun ke kaki, kadang akan meningkatkan nyeri tekan

di atas simpisis pubis. Nyeri tersebut bisa muncul seiring dengan

pertambahan berat badan (Tyastuti, 2016)

b. Pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan postur

Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah

pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat

uterus itu normal lebih kurang 30 gram. Pada akhir kehamilan (40

minggu), berat uterus itu menjadi 1.000 gram. Perubahan tersebut

meningkatkan tekanan pada lordosis lumbal dan tekanan pada otot

paraspinal. Membesarnya rahim dan meningkatnya berat badan

menyebabkan otot bekerja lebih berat sehingga dapat menimbulkan

tegangan pada otot dan sendi (Bimariotejo, 2009 dalam Wiarto, 2017:

41).

c.Peregangan berulang

Salah satu faktor penyebab nyeri punggung bawah yaitu

pembesaran payudara yang mengakibatkan ketegangan otot, keletihan,

posisi tubuh membungkuk ketika mengangkat barang dan meningkatnya

11
kadar hormone relakin sehingga menyebabkan kartilage pada sendi

besar menjadi lembek dan posisi tulang belakang hiperlordosis (Wong,

et al., 2006 dalam Hakiki, 2015: 13).

d. Peningkatan kadar hormon pada ligamen

Nyeri punggung bagian bawah disebabkan berbagai faktor, di

antaranya: perubahan hormonal selama kehamilan terutama perubahan

hormon relaksin, estrogen dan progesteron ((Blakey, 2009 dalam

Kurniati, dkk., 2017: 6632), postur tubuh lordosis (Wong, et al., 2006

dalam Hakiki, 2015:13), peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka dan

sakrokogsigeal (Rukiyah, dkk, 2009; Hakiki, 2015)

3. Proses terjadinya nyeri punggung bawah (NPB) pada kehamilan trimester


III

Nyeri punggung bawah dalam kehamilan terjadi karena pertumbuhan

uterus yang menyebabkan perubahan postur tubuh ibu hamil sehingga terjadi

peningkatan tekanan pada lengkungan tulang belakang sehingga otot

punggung bawah memendek. Keadaan ini memicu pengeluaran mediator

kimia seperti prostaglandin dari sel rusak, bradikinin dari plasma, histamin

dari sel mast, serotonin dari trombosit. Peningkatan mediator- mediator

tersebut menjadikan saraf simpatis terangsang (Andarmoyo, 2017).

Fast pain dicetuskan oleh reseptor tipe mekanis atau thermal (yaitu

serabut saraf A-Delta), sedangkan slow pain (nyeri lambat) biasanya

dicetuskan oleh serabut saraf C). Serabut saraf A-Delta memiliki

karakteristik menghantarkan nyeri dengan cepat serta bermielinasi, dan

12
serabut saraf C yang tidak bermielinasi, berukuran sangat kecil dan bersifat

lambat dalam menghantarkan nyeri. Serabut A mengirim sensasi yang tajam,

terlokalisasi, dan jelas dalam melokalisasi sumber nyeri dan mendeteksi

intensitas nyeri. Serabut C menyampaikan implus yang tidak terlokalisasi

(bersifat difusi), viseral dan terus menerus. Sebagai contoh mekanisme kerja

serabut A-Delta dan serabut C dalam suatu trauma adalah ketika seseorang

menginjak paku, sesaat setelah kejadian orang tersebut kurang dari satu

detik akan merasakan nyeri yang terlokalisasi dan tajam, yang

merupakan transmisi dari serabut .

Tahap selanjutnya adalah transmisi, dimana impuls nyeri kemudian

ditransmisikan serat afferen (A-delta dan C) ke medulla spinalis melalui

dorsal hormon, dimana disini impuls akan bersinaps di substansia gelatinosa

(lamina I dan III). Impuls kemudian menyeberang keatas melewati traktus

spinothalamus anterior dan lateral. Beberapa impuls yang melewati traktus

spinothalamus lateral diteruskan langsung ke thalamus tanpa singgah di

formatio retikularis membawa impuls fast pain. Di bagian thalamus dan

korteks serebri inilah individu dapat mempersepsikan, menggambarkan,

melokalisasi, menginterprestasikan dan mulai berespon terhadap nyeri

(Suwondodkk.,2017).

4. Faktor - faktor yang mempengaruhi nyeri punggung bawah pada kehamilan

a. Usia Ibu

Usia sangat menentukan status kesehatan ibu. Ibu hamil dikatakan

beresiko tinggi apabila ibu hamil berusia dibawah 20 tahun atau lebih

dari 35 tahun. Perbedaan perkembangan akan mempengaruhi respon

terhadap nyeri. Perkembangan tersebut yaitu secara fisik dan organ-organ

13
pada usia kurang dari 20 tahun belum siap untuk melaksanakan tugas

reproduksi dan belum matang secara psikis. Usia muda atau kurang dari

20 tahun akan sulit mengendalikan nyeri . Usia reproduksi lebih dari 35

tahun, fisik dan fungsi organ-organ tubuh terutama sistem reproduksi

mengalami penurunan (Judha, 2012).

b. Paritas

Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami oleh

seorang ibu selama hidupnya. Menurut hasil penelitian terdapat

hubungan antara paritas dengan nyeri punggung pada kehamilan. Ibu

hamil yag memiliki paritas tinggi yaitu lebih atau sama dengan empat

(grande multi gravida) lebih beresiko mengalami nyeri punggung bawah.

Hal tersebut akibat setiap kehamilan yang disertai persalinan akan

menyebabkan kelainan pada uterus, dalam hal ini terjadi kerusakan pada

pembuluh darah dinding uterus yang mempengaruhi sirkulasi nutrisi ke

janin. Hal tersebut dapat menurunkan fungsi otot-otot dan organ

reproduksi (Mirnawati, 2010; Salam, 2016).

c. Usia kehamilan

Keluhan nyeri punggung sebagian besar dialami oleh ibu hamil

trimester III. Hal ini disebabkan karena penambahan umur kehamilan

menyebabkan perubahan postur pada kehamilan sehingga terjadi

pergeseran pusat gravitasi tubuh ke depan, sehingga jika otot perut lemah

menyebabkan lekukan tulang pada daerah lumbar dan menyebabkan

nyeri punggung (Ulfah, 2014).

d. Pekerjaan

14
Pekerjaan ibu dapat dihubungkan dengan kondisi keletihan yang

dialami ibu. Keletihan secara tidak langsung dapat memperburuk

persepsi nyeri. Selain itu, keletihan menyebabkan sensasi nyeri semakin

intensif dan menurunkan mekanisme koping (Ulfah, 2014).

e. Olah raga

Latihan fisik merupakan hal yang penting dalam menentukan

kesehatan ibu dan bayi. Salah satu olahraga selama kehamilan yang

aman untuk ibu hamil adalah senam hamil dan prenatal yoga. Senam

hamil akan membantu dalam memperkuat otot-otot abdomen dan pelvis

yang akan sangat berguna saat melahirkan sedangkan prenatal yoga

membantu dalam menyeimbangkan tubuh, jiwa, pikiran sehingga

menciptakan persalinan yang lancar, nyaman dan minim trauma (Judha,

2012)

f. Riwayat nyeri terdahulu

Setiap individu belajar dari pengalaman nyeri. Pengalaman nyeri

sebelumnya tidak selalu berarti bahwa individu tersebut akan menerima

nyeri dengan lebih mudah pada masa yang akan datang. Riwayat nyeri

pinggang pada kehamilan sebelumnya akan mempengaruhi kejadian

nyeri pinggang pada kehamilan sekarang (Awlya, 2020).

g. Pola kebiasaan aktivitas

Nyeri punggung juga dapat merupakan akibat kebiasaan postur

yang salah. Membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat,

angkat beban, terutama bila semua kegiatan ini dilakukan saat wanita

15
tersebut sedang lelah dan duduk dengan bersandar lama ini akan

mempengaruhi stabilitas otot panggul dan keseimbangan rahim

sehingga tulang belakang akan memendek dan keluhan nyeri punggung

bawah sering terjadi (Aprilia dan Setyorini, 2017).

h. Budaya

Latar belakang budaya dan suku mempengaruhi keyakinan,

nilai, dan kebiasaan individu. Budaya mempengaruhi cara

melaksanakan kesehatan pribadi. Kultur atau budaya memiliki peran

yang kuat untuk menentukan faktor sikap individu dalam

mempersepsikan dan merespon nyerinya (Judha,2012).

5. Penatalaksanaan

a. Metode farmakologi

Manajemen nyeri dengan metode farmakologi merupakan cara

menghilangkan rasa nyeri dengan pemberian obat-obatan analgesia yang

disuntikan melalui infus intravena, inhalasi pernafasan atau dengan

blokade saraf yang menghantarkan rasa sakit. Syarat terpenting dalam

tindakan ini adalah tidak membahayakan dan menimbulkan efek

samping, baik bagi ibu maupun bayinya (Suwondo dkk., 2017).

b. Metode non farmakologi

Menurut Brunner dan Suddarth (2012) dalam Safitri (2019),

metode pengontrolan nyeri secara nonfarmakologi sangat penting karena

tidak membahayakan, metode ini seperti :

1) Ditraksi

Memfokuskan perhatian pasien pada suatu selain pada nyeri

merupakan mekanisme yang bertanggung jawab pada teknik kognitif afektif


16
lainnya.

2) Relaksasi

Seluruh sistem saraf, organ tubuh dan panca indra dapat

beristirahat, untuk melepaskan ketegangan yang ada dan pada dasarnya

tetap sadar, salah satunya dengan control pernafasan.

3) Pemijatan/massage

Massage adalah stimulasi kutaneus tubuh secara umum, sering

dipusatkan pada daerah pinggang dan bahu. Massage menstimulasi reseptor

tidak nyeri. Massage membuat ibu hamil lebih nyaman karena meberikan

relaksasi otot.

4) Hypnosis

Efek untuk menurunkan nyeri akut dan kronis teknik ini mungkin

membantu pereda nyeri trauma dalam periode sulit.

5) Memberi rangsangan alternatif yang kuat

Penanganannya berupa kompres hangat dan kompres

6) Acupressure

Adalah bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan

stimulasi pada titik titik tertentu pada tubuh (garis aliran energi atau

meridian) untuk menurunkan nyeri atau mengubah fungsi orga

B. ACCUPRESURE
1. Definisi

Accupresure berasal dari kata accos yang berarti jarum dan pressure

yang berarti menekan. Akupresur adalah salah satu pengobatan tradisional

dengan cara menekan titiktitik tertentu di permukaan kulit dengan

17
menggunakan jari-jari tangan atau benda tumpul, sebagai upaya promotif,

preventif, dan rehabilitatif . Penekanan yang dilakukan adalah sebagai

pengganti jarum pada tindakan akupunktur yang bertujuan untuk melancarkan

aliran energi vital (qi) pada seluruh tubuh.

Akupresur yaitu melakukan pemijatan atau penekanan pada titik-titik

tertentu (acupoint) menggunakan jari secara bertahap sehingga dapat

menstimulasi tubuh untuk sembuh secara alami (Setyowati, 2018)

Akupresur merupakan jenis terapi pijat yang dikembangkan di

Tiongkok kuno, yang dapat menstimulasi tubuh untuk memproduksi hormon

endorfin dan opioid sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan cemas.

Akupresur merupakan terapi pijat atau menekan titik-titik akupunktur

menggunakan jari-jari tangan dengan gerakan memutar. Teknik ini

merupakan salah satu metode pengobatan tradisional Cina yang sering

digunakan untuk mengatasi kecemasan dan rasa nyeri, mengurangi

ketegangan pada otot, memperlancar sirkulasi darah, dapat mengatur

metabolisme (Dehghanmehr et al., 2017).

Menurut Neri et al. (2016), melakukan akupresur pada titik HT 7

(Shenmen) efektif dalam meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi

perasaan cemas pada ibu hamil trimester III. Sedangkan menurut Au et al.

(2015), titik akupresur yang biasa digunakan untuk mengatasi kecemasan

adalah titik HT 7 (Shenmen) dan titik EX-HN 3 (Yintang). 

2. Manfaat Accupresure
Menurut Setyowati (2018) Accupresur memiliki manfaat dalam

pencegahan dan penyembuhan, rehabilitasi, meningkatkan imunitas tubuh,

menurunkan denyut jantung pada pasien stroke, mengatasi mual muntah pada

18
ibu hamil (morning sickness), memenuhi kecukupan ASI, memperlancar proses

persalinan, serta mengatasi nyeri seperti nyeri yang bersifat umum, menurunkan

low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan distress menstrual. Akupresur

dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki dan meningkatkan fungsi

kerja dari organ-organ tubuh, meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi

rasa sakit, memperbaiki sistem reproduksi, serta untuk detoksifikasi dan menjaga

kesehatan (Nurgiwiati, 2015)

Akupresur dapat mengontrol dan mengurangi kecemasan pada pasien

hemodialisa, meningkatkan sirkulasi darah dan mengatur metabolisme,

mengatasi nyeri, dan mengurangi ketegangan pada otot (Dehghanmehr et al.,

2017).

Sedangkan menurut Neri et al. (2016), melakukan tindakan akupresur

dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi perasaan cemas pada ibu

hamil trimester III

3. Mekanisme Kerja Accupresure


Akupresur bekerja dengan menekan titik-titik saluran energi, sehingga

mempengaruhi kelenturan dari otot-otot dan terjadinya peningkatan sirkulasi

darah. Hal tersebut akan memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ-

organ tubuh, meningkatkan sistem imun dan energi, mengurangi rasa sakit,

memperbaiki sistem reproduksi, serta untuk detoksifikasi dan menjaga kesehatan

(Nurgiwiati, 2015). Penekanan yang dilakukan pada titik-titik accupresure

tertentu dapat mempengaruhi sel saraf pusat sehingga menghasilkan

neurokimiawi seperti hormon endorphine, serotonin, dan norepinephrine yang

mampu menurunkan kadar serum kortisol dan mengurangi rasa nyeri. Energi

akupresur pada titik akupresur akan mengalir melalui aliran meridian menuju

19
target organ. Rangsangan yang diberikan dari penekanan tersebut akan

memberikan efek sehingga terjadi perubahan biokimia, fisiologis, dan

persepsi/rasa. Perubahan biokimia dapat berupa peningkatan kadar hormon

endorphine, perubahan fisiologis dapat berupa aktivitas aliran darah dan oksigen,

sedangkan perubahan persepsi/rasa dapat berupa timbulnya rasa nyaman dan

tenang serta berkurangnya rasa nyeri (Adikara, 2015; Aswitami & Mastiningsih,

2018).

Accupresure yang dilakukan akan merangsang sel saraf sensorik yang

berada di sekitar titik jld dc kemudian diteruskan ke medula spinalis,

mesensefalon dan komplek pituitari hypothalamus. Ketiganya akan diaktifkan

untuk melepaskan zat- zat kimiawi diantaranya serotonin yang berperan dalam

mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, termasuk kecemasan (Au et al.,

2015)

4. Titik-titik Accupresure low back point


Terdapat beberapa titik akupresur yang dapat digunakan untuk mengatasi

Nyeri pada punggung bawah, antara lain:

a. BL 23 (Shenshu)

Letak titik BL 23 adalah dua jari kiri dan kanan meridian GV etinggi batas

bawah lumbal kedua. Lakukan pemijatan lembut ke arah luar titik tersebut baik

sebelah kanan dan sebelah kiri

Gambar2.1 BL 23

20
b. Titik GV 3 (Yaoyangguan) dan Titik GV 4 (Mingmen)

Titik GV 3 (Yaoyangguan) Terletak diantara lumbal ketiga dan

keempat Titik GV 4 (Mingmen) Terletak diantara lumbal kedua dan ketiga

Lakukan pemijatan secara lembut dari titik GV3 Ke Titik GV 4 hingga ke

titik BL 23 membentuk lambang love. Berikan tekanan pada pemijatan kearah

jantung dan hilangkan tekanan saat melakukan pemijatan ke arah sebaliknya.

Gambar2.2 Titik GV3 &GV4


c. Titik Ki 3 (taixi)

Terletak antara melleolus internus dengan tendon archiles.

Dibagian bawah mata kaki bagian dalam dimana terdapat jaringan yang

terasa kenyal. Lakukan pemijatan dengan memberikan tekanan ke arah

jantung.

Gambar 2.3 Titik ki 1(Taixi)

5. ProsedurPelaksanaan

21
a. Menjelaskan maksud dan tujuan peaceful sleep point yaitu teknik

pemijatan/penekanan titik accupresur (acupoin) yang bertujuan untuk

membantu mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil

b. Meminta persetujuan klien dan memberikan informed consent untuk

dilakukan tindakan acupressure low back point

c. Mempersiapkan alat

 Baju ganti/kimono

 Minyak zaitun/ lotion

 Selimut

 Handuk

 Waslap& baskom

d. Cuci Tangan

e. Mengintruksikan klien untuk berganti pakaian (memakai kimono/baju ganti)

f. Tanyakan kesiapan klien untuk dilakukan Accupresure Low back point

g. Tempelkan jari tangan terapis dan klien untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan ukuran jari (cun) untuk menentukan titik accupresur

h. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin untuk duduk dikursi dengan

posisi kaki tidak menggantung

i. Tuangkan secukupnya minyak zaitun pada jari tangan

1) BL 23 (Shenshu)

Letak titik BL 23 adalah dua jari kiri dan kanan meridian GV etinggi batas

bawah lumbal kedua. Lakukan pemijatan lembut ke arah luar titik

tersebut baik sebelah kanan dan sebelah kiri

2) Titik GV 3 (Yaoyangguan) dan Titik GV 4 (Mingmen)

22
Titik GV 3 (Yaoyangguan) Terletak diantara lumbal ketiga dan

keempat Titik GV 4 (Mingmen) Terletak diantara lumbal kedua dan

ketiga Lakukan pemijatan secara lembut dari titik GV3 Ke Titik GV 4

hingga ke titik BL 23 membentuk lambang love. Berikan tekanan pada

pemijatan kearah jantung dan hilangkan tekanan saat melakukan

pemijatan ke arah sebaliknya.

3) Titik Ki 3 (taixi)

Terletak antara melleolus internus dengan tendon archiles. Dibagian

bawah mata kaki bagian dalam dimana terdapat jaringan yang terasa

kenyal. Lakukan pemijatan dengan memberikan tekanan ke arah

jantung.

j. Bersihkan area pemijatan menggunakan waslap dan air

k. Minta klien untuk berganti pakaian

l. Membereskan alat

m. Mencuci tangan

Proses pemijatan ini dilakukan 10-15 menit

23
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL PADA NY.A G1P0A0


HAMIL 37 MINGGU DENGAN KEBUTUHAN DASAR
ACUPPRESSURE FOR LOW BACK PAIN
DI PUSKESMAS BATANG

I. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 24 November 2021
Jam : 10.00WIB
Tempat : Poli KIA Puskesmas Batang
A. Data Subyektif
1. Biodata
1.1 Biodata Pasien
Nama : Ny.A
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
uku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No. RM : 130
Alamat : Batang Rt 02 Rw 02
1.2 Biodata Penanggung jawab
Nama : Tn.Z
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Batang Rt 02 Rw 02

24
2. Keluhan Utama
2.1 Keluhan Utama
Ibu mengatakan punggung terasa nyeri
2.2 Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Riwayat Kesehatan
3.1 Riwayat kesehatan dahulu
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti:
Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
DM, Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
3.2 Riwayat kesehatan sekarang
- Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti:
Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit keturunan seperti
DM, Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
3.3 Riwayat kesehatan keluarga
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti DM, Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada riwayat kembar
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang mengalami kecacatan

4. Riwayat Perkawinan
4.1 Menikah pada usia 23 tahun
4.2 Menikah 1 kali
4.3 Lama menikah 1 tahun

5. Riwayat Obstetri
5.1 Riwayat Menstruasi
 Menarche : 13 tahun

25
 Siklus/lama : 28 hari / 5-7 hari
 Perdarahan : sedang (ganti pembalut 3 kali sehari)
 Dysmenorrhea : tidak
5.2 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
N Umur Tempat UK Jenis Penolong Penyulit BB TB Keadaan
o Pertolonga Persalinan Persalinan
n
1 Hamil ini - - - - - - - -

5.3 Riwayat kehamilan sekarang


 Umur kehamilan menurut pasien 8 bulan
 HPHT tanggal 07 Maret 2021 HPL tanggal 14 Desember 2021
 Periksa hamil 7 kali
 Imunisasi TT
TT1 : Capeng
TT2 :-
 Kebiasaan :
Minum jamu : tidak pernah
Merokok : tidak pernah
Obat-obatan tertentu : tidak pernah, kecuali resep dari bidan
 Berat badan sebelum hamil 53 kg
 Gerakan janin sudah dirasakan ibu
 Rencana persalinan dimana : Klinik Permata Bunda
6. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Sebelum Hamil Selama Hamil
7.1 Pola Nutrisi
Makan 3 kali/hari Makan 3 kali/hari
Jenis makanan nasi, sayur, Jenis makanan sayur,
tempe, telur, dan lain-lain daging, dan lain-lain
26
dengan porsi 1 piring dengan porsi 1 piring
Minum 8-9 gelas / hari Minum 8-9 gelas / hari
Jenis minum air putih Jenis minum air putih, teh manis
dan susu
Tidak ada pantangan makan Tidak ada pantangan makan
7.2 Pola Eliminasi
Buang Air Besar 1 kali/hari Buang Air Besar 1 kali/hari
Lembek, coklat, kekuningan, Lembek, coklat, kehitaman,
Bau khas, tidak ada keluhan bau khas, tidak ada keluhan
Buang Air Kecil 3-4 kali / hari Buang Air Kecil 4-6 kali / hari
Cair, bening kekuningan, bau cair, bening kekuningan, bau
khas, tidak ada keluhan khas, tidak ada keluhan
7.3 Pola Aktivitas
Ibu sehari-hari beraktivitas di Ibu sehari-hari beraktivitas di
rumah mengerjakan pekerjaan rumahmengerjakan pekerjaan rumah
seperti menyapu,rumah seperti menyapu,mengepel,
mencuci, memasakmengepel,mencuci, memasak,
dan lain-lain dibantu oleh suami dan lain-lain dibantu oleh suami dan
keluarganya dan keluarganya
7.4 Pola Istirahat
Tidur siang 1 jam Tidur siang 1 jam /kdg tidak bisa
tidur siang
Tidur malam 6-7 jam Tidur malam 6- 7 jam
7.5. Personal Hygiene
Mandi 2 kali / hari Mandi 2 kali / hari
Gosok gigi 3 kali / hari Gosok gigi 3 kali / hari
Ganti baju 2 kali / hari Ganti baju 2 kali / hari
7.6 Pola Seksualitas
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

8. Psikososiospiritual
8.1 Tanggapan ibu terhadap dirinya sekarang
Ibu merasakan kurang percaya diri karena ibu terlihat gemuk

27
8.2 Tanggapan ibu terhadap kehamilannya
Ibu merasakan bahagia karena kehamilannya sehat dan janinnya selalu
bergerak jika diajak berbicara
8.3 Respon keluarga terhadap keadaan ibu
Suami dan keluarga bahagia karena kehamilan ini yang ditunggu-tungu
oleh keluarga
8.4 Ketaatan beribadah
Ibu selalu melaksanakan sholat 5 waktu
8.5 Pengambilan keputusan di dalam keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga di dominasi oleh suami
8.6 Pemecahan masalah (coping)
Pemecahan masalah dilakukan secara musyawarah
8.7 Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan rumah bersih dan tidak memiliki hewan peliharaan

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
1.1 Keadaan Umum : baik
1.2 Tingkat Kesadaran : composmentis
1.3 Antropometri
Berat Badan hamil : 69 kg
Tinggi Badan : 150 cm
LILA : 27 cm
1.4 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,6 0C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit

2. Status Present
Kepala : Mesochepal
Rambut : Lurus, bersih, hitam, tidak rontok
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik

28
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran sekret
Mulut : Bibir lembab, tidak ada caries gigi, rongga mulut bersih.
Telinga : Simetris, bersih
Muka : Tidak edema, tidak pucat
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : Simetris, tidak ada bunyi ronchii, tidak ada retraksi
dinding dada
Mammae : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi / dimpling.
Perut : Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada
gaster dan hepar
Genetalia : Bersih, tidak ada tanda-tanda PMS
Anus : Tidak ada hemoroid
Ekstremitas atas dan bawah : Simetris, tidak oedema, kuku bersih, tidak ada
varises
Kulit : Warna sawo matang, turgor baik
Tulang belakang : Tidak skoliosis, tidak lordosis, tidak kifosis
Anus : Tidak ada hemoroid

3. Status Obstetrikus
3.1 Inspeksi
- Muka : tidak ada cloasma gravidarum
- Mammae : areola mamae menghitam, kelenjar montgomery terlihat,
putting susu menonjol, colostrum belum keluar
- Perut : Pembesaran perut ke depan, tidak ada linea alba, tidak
ada linea nigra, ada striae albicans
- Genetalia : Tidak ada fluor albus / lender / cairan lain, tidak ada luka
3.2 Palpasi
- Leopold I : TFU 30 cm bagian fundus teraba bokong
- Leopold II : Di sebelah kanan ibu teraba punggung dan disebelah kiri
teraba ekstremitas.
- Leopold III : Bagian terbawah teraba kepala janin
- Leopold IV: Bagian bawah janin sudah masuk Pintu Atas Panggul
3.3 Auskultasi

29
DJJ : 140 kali/menit
3.4 Perkusi : Refleks patella : +/+

C. ANALISA
Diagnosa :
Ny. A G1P1A0, usia 23 tahun, hamil 37 minggu Janin tunggal, hidup, intra uterine
Letak membujur, presentasi kepala, sudah masuk PAP punggung kanan Dengan
kebutuhan dasar Acupressure for low back pain
Dasar :
Data subyektif :
1. Ibu mengatakan ini hamil yang pertama
2. Ibu mengatakan berusia 23 tahun
3. HPHT tanggal 7 Maret 2021 HPL tanggal 14 Desember 2021
4. Ibu mengatakan Punggung terasa nyeri dan pegel
Data Obyektif:
1. Pemeriksaan Umum : keadaan baik
Tingkat Kesadaran : composmentis
Antropometri
Berat Badan hamil : 69 kg
Tinggi Badan : 150 cm
LILA : 27 cm
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,6 0C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit
2. Status Present :
Mammae : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi / dimpling.
Perut :Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada gaster
dan hepar
Genetalia : Bersih, tidak ada tanda-tanda PMS

30
Anus : Tidak ada hemoroid
3. Palpasi
Leopold I : Bokong (besar, lunak, tidak melenting)
Leopold II : Bagian kanan punggung
Bagian kiri ekstremitas
Leopold III : Kepala (bulat, keras, melenting)
Leopold IV : sudah masuk PAP
4. Auskultasi : DJJ 140 kali/menit
Masalah : Tidak ada
Dasar : Tidak ada
D. PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Rabu, 24 November 2021

Jam Tindakan Rasional

10.20 WIB Memberitahu hasil pemeriksaa Ibu dan keluarga


kepada ibu dan keluarga mengerti dengan
keadaan dirinya
10.25 WIB Menawarkan ibu mengenai Informasi yang jelas
terapi Acupressure for low membantu ibu dan
back pain dan menjelaskan keluarga untuk
prosedurnya mengerti tindakan
yang akan dilakukan

10.30 WIB Meminta informed consent Lembar informed


kepada ibu sebelum tindakan consent harus di
setujui secara tertulis
10.35 WIB Melakukan persiapan alat Tindakan dapat segera
untuk tindakan dilakukan setelah alat
siap
10.40 WIB Melakukan cuci tangan Cuci tangan dilakukan
sebelum tindakan guna meminimalkan
penularan penyakit
dna mencegah infeksi
10.45 WIB Melakukan tindakan sesuai Tindakan dilakukan
SOP mengenai Accupressure secara sistematis dan
low back pain telah sesuai SOP

10.55 WIB Membereskan alat Menjaga kerapihan


ruangan dan

31
kebersihan alat
tindakan
11.00 WIB Mencuci tangan setelah Cuci tangan dilakukan
melakukan tindakan untuk meminimalkan
resiko penularan
penyakit
11.05 WIB Melakukan evaluasi dan Evaluasi dilakukan
dokumentasi guna mengetahui
pasien sudah
memahami tindakan
dan dokumentasi
diperlukan sebgai
bukti pelayanan

32
BAB IV
PEMBAHASAN

Ibu hamil trimester III sering mengalami nyeri punggung . wanita hamil trimester

III akan mengalami peubahan baik fisiologis maupun psikologis. Perubahan fisiologis

antara lain sakit pinggang akibat karena meningkatnya berat badan bayi dalam

kandungan, keluarnya colostrum pada payudara, konstipasi karena rahim yang membesar

kedaerah usus selain peningkatan hormon progesteron, susah bernafas diakibatkan oleh

tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma yang menekan paru ibu, sering BAK

karena kepala bayi yang turun ke rongga panggul akan menekan kandung kemih,

insomnia yang diakibatkan karena gerakan janin pada malam hari (Dewi et al, 2011).

Menurut Setyowati (2018), Accupresure merupakan pengobatan non farmakologis yang

memiliki manfaat dalam pencegahan dan penyembuhan, rehabilitasi, meningkatkan

imunitas tubuh, , mengatasi mual muntah pada ibu hamil (morning sickness), memenuhi

kecukupan ASI, memperlancar proses persalinan, serta mengatasi nyeri seperti nyeri yang

bersifat umum, menurunkan low back pain, nyeri persalinan, dismenore, dan distress

menstrual. Accupresure dapat mengontrol dan mengurangi kecemasan pada pasien

hemodialisa, meningkatkan sirkulasi darah dan mengatur metabolisme, mengatasi nyeri,

dan mengurangi ketegangan pada otot (Dehghanmehr et al., 2017). Sedangkan menurut

Neri et al. (2016), melakukan tindakan Accupresure dapat meningkatkan kualitas tidur
33
dan mengurangi perasaan cemas pada ibu hamil trimester III. Pada tinjauan kasus yang

kami paparankan adalah ibu hamil 37 minggu mengalami nyeri punggung ,dalam hal ini

intervensi yang kami lakukan adalah terapi komplementer yaitu accupresure low back

pain , hal ini sejalan dengan teori yaitu dalam accupresure ada 4 titik pemijatan

diaataranya titik BL 23,GV 3,GV 4 dan Ki 1. Menerapkan tekanan pada titik ini dapat

membantu meringankan nyeri pada punggung bagian bawah. Accupresure bekerja

dengan menekan titik-titik saluran energi, sehingga mempengaruhi kelenturan dari otot-

otot dan terjadinya peningkatan sirkulasi darah. Hal tersebut akan memperbaiki dan

meningkatkan fungsi kerja dari organ-organ tubuh, meningkatkan sistem imun dan

energi, mengurangi rasa sakit, memperbaiki sistem reproduksi, serta untuk detoksifikasi

dan menjaga kesehatan. Penatalaksanaan accupresure pada tinjauan kasus ini dilakukan

sesuai prosedur, SOP dan teori, jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Oleh

karena itu, accupresure sangat diperlukan bagi ibu hamil trimester 3 selain untuk

meningkatkan stamina juga sebagai salah satu cara untuk mengurangi nyeri pada

punggung bawah.

34
BAB IV
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Accupresure merupakan tindakan komplementer yang dapat diberikan

pada ibu hamil terutama pada trimester III karena berdasarkan beberapa study

penelitian menyatakan bahwa acupressure low back pain efektif mengurangi

nyeri pada punggung bagian bawah,

2. SARAN

Saran yang diberikan sesuai dengan hasil pemberian asuhan kebidanan Accupresure low

back pain pada ibu hamil antaralain :

a. Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil yang mengalami rasa tidak nyaman dapat mengetahui dan mampu

melaksanakan upaya meningkatkan kenyamanan dengan cara akupressure.

b. Bagi Bidan

Penelitian ini dapat digunakan bidan untuk dasar pertimbangan melakukan

intervensi mandiri melalui pemberian akupressure pada ibu hamil yang

mengalami rasa tidak nyaman dengan cara memberikan usapan pada punggung

ibu hamil

35
c. Bagi Puskesmas

Dapat digunakan sebagai masukan bagi tempat pelayanan atau institusi setempat

guna meningkatkan pelayanan dan pengembangan ilmu keperawatan, khususnya

untuk penatalaksanaan non-farmakologis bagi ibu hamil yang mengalami rasa

tidak nyaman

DAFTAR PUSTAKA

1. Pravikasari, 2014. Perbedaan Senam Hamil dan AkupresurTerhadap Penurunan


Keluhan NyeriPunggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III volume 5
edisi 1. Semarang: BHAMADA-JITK. [Diakses pada tanggal 14
Februari 2016, hari Minggu, pukul 20.00 WIB.
http://www.distrodoc.com/107253-perbedaan-senam-hamil-dan-teknikakupresur-
terhadap-penurunan]

2. Lichayati, 2013. Hubungan Senam Hamil dengan NyeriPunggung Pada Ibu

Hamil diPolindes Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring Kabupaten


Lamongan volume 1 edisi 16. Lamongan: Surya. [Diakses tanggal 15
Februari 2016, hari Senin, pukul 16.00 WIB. http://www.
stikesmuhla.ac.id/wp-content/uploads/63-70-Ratih.pdf]

3. Notoatmodjo, 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan –Ed. Rev-. Jakarta: Rineka Cipta

4. Sulistyawati, 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba

Medika

5. Dinkes RI, 2011. Pelayanan Asuhan Kebidanan. Jakarta: Depkes RI [Diakses

pada tanggal 25 Februari 2016, hari Kamis, pukul 08.10 WIB.


www.depkes.go.id%2Fresources%2Fdownload%2Fprofil%2FPROFIL
_KAB_KOTA_2011%2FP.JATENG_Kebumen2011.pdf].

6. Dewi dan Sunarsih., 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta :

Salemba Medika

7. Prawirohardjo, 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : BP-SP

36
LAMPIRAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


ACUPRESSURE FOR LOW BACK PAIN

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


STANDAR .............. Ketua STIKES KaryaHusada
Semarang
OPERASIONAL
PROSEDUR .....................................
Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh yang
berguna untuk mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta
PENGERTIAN
mengurangi ketegangan, kelelahan dan berbagai penyakit dengan
maksud mengaktifkan kembali
peredaran energi vital dan chi.

37
Selama ini teknik akupresur sangat berpengaruh untuk
pengurangan keluhan ibu hamil seperti.
1. Mual muntah
TUJUAN
2. Pada ibu bersalin seperti induksi persalinan
3. Mengurangi kecemasan
4. Keluhan nyeri punggung selama proses persalinan.
MANFAAT Ketika titik-titik akupresur distimulasi, tubuh akan melepaskan
ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan meningkatkan
kekuatan hidup energi tubuh (qi) untuk membantu penyembuhan. Terapi
akupresur dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, menguatkan
sistem reproduksi seksual, detoksifikasi tubuh untuk kesehatan yang
lebih baik.
Menjaga kecantikan, membuat awet muda, dan meringankan

38
nyeri otot punggung.
Ibu hamil yang mengalami nyeri pungung bawah
INDIKASI

Pemijatan tidak dapat dilakukan pada kondisi kulit terkelupas, tepat


KONTRAINDIKAS I pada bagian tulang yang patah, dan tepat bagian yang bengkak

PERSIAPAN Kondisi ibu hamil yang mengalami nyeri punggung


PASIEN
1. Minyak
2. Handuk
PERSIAPAN ALAT
3. Selimut
4. Kain/kimono pijat
PETUGAS Terapis,bidan,Perawat yang terlatih
PROSEDUR A. SIKAP
PELAKSANAAN
1. Menyambut dan memberi salam kepada pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan dari tindakan yang akan dilakukan

B. ISI

1. Menjelaskan maksud dan tujuan accupresure for low back


pain, yaitu teknik pemijatan yang bertujuan untuk membantu
mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil.
2. Melakukan apersepsi
3. Meminta persetujuan klien dan memberikan inform consent
pada klien untuk dilakukan accupresure for low back pain.
4. Mempersiapkan alat
a. Minyak/lotion
b. Handuk
c. Selimut

39
d. Kain/kimono pijat
5. Cuci Tangan
6. Menginstruksikan pasien untuk melepas dan mengganti pakaian
yang digunakan dengan kain yang telah disediakan
7. Menanyakan kesiapan klien untuk memulai massage
8. Samakan jari tangan dan telapak tangan terapis dengan milik
klien untuk menyamakan besar ukuran cun dari tubuh klien.
9. Posisikan klien untuk tidur menyamping atau duduk (posisi
paling nyaman untuk pasien)
10. Ambil lotion/minyak secukupnya di telapak tangan terapis
11. Lakukan pemijtan pada titik point (Accupresure low back pain)
a. BL 23 (Shenshu)
Letak titik BL 23 adalah dua jari kiri dan kanan meridian GV,
setinggi batas bawah lumbal kedua.
Lakukan pemijatan lembut ke arah luar titik tersebut baik
sebelah kanan dan sebelah kiri.

b. Titik GV 3 (Yaoyangguan) dan Titik GV 4 (Mingmen) Titik


GV 3 (Yaoyangguan) Terletak diantara lumbal ketiga dan
keempat.
Titik GV 4 (Mingmen) Terletak diantara lumbal kedua dan
ketiga.
Lakukan pemijatan secara lembut dari titik GV3 Ke

40
41
Titik GV 4 hingga ke titik BL 23 membentuk lambang love.
Berikan tekanan pada pemijatan kearah jantung dan
hilangkan tekanan saat melakukan pemijatan ke arah
sebaliknya.

c. Titik Ki 3 (taixi)
Terletak antara melleolus internus dengan tendon archiles.
Dibagian bawah mata kaki bagian dalam dimana terdapat
jaringan yang terasa kenyal.
Lakukan pemijatan dengan memberikan tekanan ke arah
jantung.

42
12. Lakukan pemijatan selama 10-15 menit.
13. Rapikan klien ke posisi semula
14. Beritahu bahwa tindakan telah selesai
15. Bereskan alat-alat
16. Evaluasi setelah pemijatan
C. TEKNIK

1. Melakukan secara sistematis


2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien
3. Melakukan komunikasi selama tindakan
4. Tenang dan percayadiri
5. Menggunakan alat dengan efektif dan efisien
DOKUMEN
TERKAIT

43
“ACCUPRESURE LOW BACK PAIN”

PENGERTIAN
Accupresure yaitu melakukan pemijatan atau penekanan pada titik-titik tertentu (acupoint)
menggunakan jari secara bertahap sehingga dapat menstimulasi tubuh untuk sembuh secara
alami

ACCUPRESSURE LOW BACK PAIN


Tehnik pemijatan atau penekanan pada titik- titik tertentu (acupoit) menggunakan jari secara
bertahap sehingga dapat mengurangi nyeri pada punggung bawah

MANFAAT

Accupresur memiliki manfaat dalam pencegahan dan penyembuhan& rehabilitasi

 Meningkatkan imunitas tubuh,


 Menurunkan denyut jantung pada pasien stroke,
 Mengatasi mual muntah pada ibu hamil (morning sickness),
 Memenuhi kecukupan ASI,
 Memperlancar proses persalinan,
 Mengatasi nyeri seperti nyeri yang bersifat umum,
 Menurunkan low back pain,
 Menurunkan nyeri persalinan, dismenore, dan distress menstrual.
 Meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki dan meningkatkan fungsi kerja dari organ-
organ tubuh, meningkatkan sistem imun dan energi
 Mengurangi rasa sakit,
 Memperbaiki sistem reproduksi
 Untuk detoksifikasi dan menjaga kesehatan

44
Titik-titik Accupresure low back point

Terdapat beberapa titik akupresur yang dapat digunakan untuk mengatasi Nyeri pada punggung bawah,
a. BL 23 (Shenshu)
Letak titik BL 23 adalah dua jari kiri dan kanan meridian GV etinggi batas bawah lumbal kedua. Lakukan
pemijatan lembut ke arah

luar titik tersebut baik sebelah kanan dan sebelah kiri

b. Titik GV 3 (Yaoyangguan) dan Titik GV 4 (Mingmen)


Titik GV 3 (Yaoyangguan) Terletak diantara lumbal ketiga dan keempat Titik GV 4 (Mingmen) Terletak
diantara lumbal kedua dan

ketiga Lakukan pemijatan secara lembut dari titik GV3 Ke Titik GV 4 hingga ke titik BL 23 membentuk
lambang love. Berikan tekanan pada pemijatan kearah jantung dan hilangkan tekanan saat melakukan
pemijatan ke arah sebaliknya

c. Titik Ki 3 (taixi)
Terletak antara melleolus internus dengan tendon archiles. Dibagian bawah mata kaki bagian dalam
dimana terdapat jaringan yang terasa kenyal. Lakukan pemijatan dengan memberikan tekanan ke arah
jantung

45
46

Anda mungkin juga menyukai