B. Identitas Penanggungjawab
1) Nama : Ny. E
2) Umur : 61 Tahun
3) Hubungan dengan pasien : Istri
4) Pendidikan : SMP
14) Alamat : Dusun Cipeucang RT05 RW03 Kelurahan
Wanasigra Kota Ciamis
II. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri dibagian kepala sebelah kanan
b. Riwayat kesehatan saat pengkajian/riwayat penyakit sekarang (PQRST) :
Penyebab, onset, lamanya, frequensi, intensitas, faktor pencetus, lokasi, hal yang
memperberat, hal yang memperingan.
Pada saat dilakukan pengkajian pasien tampak gelisah dan sering
menggumam, pasein sering memegangi kepalanya sebelah kanan karena
nyeri , skala nyeri 4 dari 0-10, nyeri menyebar ke seluruh bagian kepala ,
nyeri dirasakan seperti ditimpa beban berat, kegiatan yang mneyebabkan
nyeri bertamnbah adalah pada saat pasien mobilisasi di tempat tidur
c. Riwayat kesehatan lalu
Riwayat alergi, riwayat kecelakaan, riwayat perawatan di RS, riwayat penyakit
berat/kronis, riwayat pengobatan, riwayat operasi
Pasien memiliki Riwayat kecelakaan 1 bjulan yang lalu, pasien mengaami
benturan hebat sehingga mneyebakan penurunan kesadaran, juga pasien
memiliki riwayat respiratory failure setelah kecelakaan, pasien juga
memiliki Riwayat post craniotomy, Riwayat TB Paru 10 tahun yang lalu
d. Riwayat kesehatan keluarga
Genogram atau penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang
menjadi faktor resiko, 3 generasi.
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang diturunkan dari
keluarganya
e. Riwayat psikososial dan spiritual
1. Support sistem terdiri dari dukungan keluarga, lingkungan, fasilitas
kesehatan terhadap penyakitnya.
Keluarga pasien mengatakan keluarga mendukung dan memberikan
support dalam pengobatan serta kesehatannya dari keluarganya
2. Komunikasi terdiri dari pola interaksi sosial sebelum dan saat sakit
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik saat sebelum di rumah sakit,
Ketika di rumah sakit pasien hanya dapat berkomunikasi dengan
keluarga karena keterbatasan yang ada
3. Sistem nilai kepercayaan sebelum dan saat sakit
Pasien mengatakan bahwa sakitnya merupakan pengingat bagi dirinya
dan menjadi ujian hidup bagi dirinya.
f. Lingkungan
1. Rumah
Kebersihan : klien mengatakan rumahnya bersih
Polusi : klien mengatakan bahwa rumahnya jauh dari polusi
2. Pekerjaan
Kebersihan : klien mengatakan dirinya bekerja sebagai buruh harian
lepas
Polusi : klien mengatakan bahwa pekerjaannya tidak menentu
sehingga terkadang harus bekerja di tempat yang banyak polusinya
Bahaya : klien mengatakan lingkungan kerjanya tidak aman dari
bahaya
Hal yang Minum air putih sering Klien selalu minum obat
dilakukan untuk
menjaga
kesehatan
Perilaku untuk Klien selalu makan teratur serta Klien terkadang kooperatif
mengatasi berobat bila sakit terhadap dokter maupun
masalah perawat
kesehatan: diet,
latihan dan olah
raga,
pengobatan.
2. Pola Nutrisi
a. Asupan Oral Enteral
b. Frekuensi makan 3 X/hari 3 X/hari
c. Nafsu makan Baik Cukup Baik
d. Makanan tambahan Tidak ada Tidak ada
e. Makanan alergi Tidak ada alergi Tidak ada alergi
f. Perubahan BB dalam
Tidak ada (BB sebelum masuk Tidak ada (BB
3 bulan terakhir
rs 65KG) setelah masuk rs
65KG)
3. Pola Eliminasi
BAK
a. Frekuensi 5-6 x/hari Terpasang DC
b. Jumlah output 600-650 cc/hari 1000-1500 cc/hari
c. Warna kuning kuning
d. Bau khas urin khas urin
e. Keluhan tidak ada keluhan terkadang sakit dibagian
genitalnya
BAB
a. Frekuensi 1 x/hari 1 x/ hari
b. Warna Kuning kecoklatan Kuning
Kecoklatan
c. Bau Khas feses Khas feces
d. Konsistensi lunak lunak
e. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
f. Penggunaan obat
Tidak mengunakan obat Tidak menggunakan
pencahar
pencahar obat pencahar
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan V
minum
Mandi V
Toileting V
Berpakaian
Berpindah V
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri tak tertahan
□ 0-1 □ 2-3 V4-5 □ 6-7 □ 8-9 □ 10
1. SKALA RISIKO JATUH ONTARIO MODIFIED STRATIFY - SYDNEY
SCORING
Keterangan skor:
0-5= risiko rendah
6-16 = risiko sedang
17-30 = risiko tinggi
3) Mata : Kesimetrisan, kelopak mata, alis, pergerakan bola mata, pupil, sclera, kornea,
konjungtiva, test penglihatan, penggunaan alat bantu
Simetris, alis tampak sejajar, reflek pupil mengecil ketika di beri rangsangan
cahaya, penglihatan pasien mengatakan sedikit buram, tidak menggunakan
kacamata, pergerakan bola mata mengikuti pergerakan, konjungtiva anemis
10) Genital : Bentuk, kebersihan, adanya pembengkakan (vagina, testis, penis dan
prostat), sekresi cairan, nyeri atau keluhan lain saat BAK/BAB, frekuensi/
konsistensi/warna/bau urine/feses, siklus menstruasi, penggunaan kateter, palpasi
blader
Pasien mengatakan terdapat keluhan dalam berkemih sehingga dipasang
catheher urin silicon nomor 16
11) Ekstremitas Atas dan Bawah : Warna, kesimetrisan, deformitas, kontraktur, CRT,
turgor kulit, kondisi luka /dekubitus, gangrene, luka bakar (Rule of nine), ROM,
Kekuatan otot, Krepitasi, nyeri pada sendi dan tulang, penggunaan alat bantu (kruk,
kursi roda, traksi, gips, ORIF,OREF)
Kaji Refleks Biceps, Triceps, Brachialis, Achiles, Patella, Baninski
Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, akral hangat, CRT kurang dari 2
detik, terpasang infus NaCl 0,9% pada bagian tangan kanan, ektremitas atas
dan bawah terpasang restrain karena pasien suka gelisah tiba – tiba, terdapat
keterlambatan pada Gerakan ektremitas akibat adanya gangguan saraf dari
otak kanan sehingga bagian tubuh sebelah kirinya terdapat delayed untuk
menerima rangsangan sensori,
4 3 kekuatan otot.
4 3
2) Pemberian obat dan jelaskan nama, dosis, cara, rute dan tujuan. :
- Infus NaCl 0,9% (500cc/24 jam) : untuk memenuhi kebutuhan cairan
- Combivent nebu per 8 Jam
- Paracetamol 1x1gr
- Natrium Diclofenax 3x400mg per NGT
- Meropenem 3x1gr per IV
- Heparin Inject 5000 IV per 12 Jam per SC
- Amlodiphine 1x10mg per NGT
ANALISA DATA
Terputusnya kontinuitas
jaringan kulit, otot dan
vaskuler
↓
Perdarahan
↓
Kondisi klien
↓
ansietas
DS : Cedera kepala Defisit Perawatan Diri
↓
1. Pasien mengatakan t Ekstra kranial
idak mampu mandi/ ↓
makan/
Terputusnya kontinuitas
minum/berhias sendi
jaringan kulit, otot dan
ri
vaskuler
DO : ↓
Perdarahan
1. Tidak mampu mandi ↓
/mengenakan pakaia Hematoma
n/makan/ke toilet/be ↓
rhias secara mandiri Peningkatan TIK
2. Minat melakukan pe ↓
rawatan diri kurang Peregangan duramen dan
pembuluh darah
↓
Nyeri Akut
↓
Ketidakmanpuan
melakukan ADL
↓
Defisit perawatan diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya nafas buatan (tc)
2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya pernafasan
3. Nyeri akut b.d post craniotomy
4. Ansietas b.d kondisi pasien
5. Defisit perawatan diri b.d imobilitas
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
Keperawata
n
Tujuan Intervensi Rasional
Bersihan Setelah dilakukan Tindakan 1. Latihan Batuk Efekt 1. Untuk
jalan nafas keperawatan selama if. mengurangi
tidak efektif 3x24jam Bersihan jalan 2. Manajemen Jalan N secret
b.d adanya nafas tidak efektif teratasi afas. 2. Untuk
nafas buatan dengan kh : 3. Pemantauan Respira membebaskan
(tc) si. jalan nafas
1. batuk efektif 4. Dukungan Kepatuha 3. Untuk
2. klien mampu batuk.
n Program Pengobat mengontrol
3. sputum berkurang.
an. respirasi klien
4. Mengi, wheezing dan
5. Edukasi Fisioterapi 4. Untuk
/ atau ronkhi hilang
mendukung
Dada kepatuhan
pengobatan
5. Untuk
membebaskan
jalan nafas