Sampai tanggal 22 bulan januari, tercatat lebih dari 1.500 warga sudah berada di
pengungsian. Relawan dari berbagai wilayah juga sudah memadati posko
pengungsian. Bantuan berupa bahan pangan, pakaian, serta air bersih sangat
dibutuhkan. Pemerintah setempat segera mengirimkan toilet darurat agar
pengungsi bisa beraktivitas.
Gempa yang terjadi kali ini bukan gempa yang terbesar. Namun, warga tidak
berani kembali ke rumah karena intensitas gempa susulan yang masih tinggi
dan peringatan dari pemerintah untuk tidak mendekati area bencana.
Informasi tadi menutup jumpa kita pada kali ini, saya Rifqii Alwaan Zain pamit
undur diri dan sampai jumpa.