Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

(Membuat Artikel)

Nama : Eri Naufal Nasrullah


Kelas : XII TKJ 1
No. Absen : 10
Bencana Tanah Bergerak

Bencana tanah bergerak di Dusun Pagersari, Desa Tumanggal, Purbalingga merusak puluhan rumah dan paksa warga
mengungsi. (Foto Milik : Eri Naufal Nasrullah)

Sebanyak 36 keluarga yang terdiri dari 100 jiwa lebih di Dusun Pagersari, Desa
Tumanggal, Kecamatan Pangadegan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah diungsikan
lantaran rumahnya rusak akibat bencana tanah bergerak. Bencana tanah bergerak itu terjadi
pada Kamis pagi, sekitar pukul 06.00 WIB (3/12/2020). Tanah tiba-tiba bergerak usai dipicu
hujan lebat berhari-hari. Akibat gerakan tanah, sekitar 165 rumah terdampak. Sebagiannya
rusak parah sehingga tak layak huni. Kerusakan berupa tembok retak, rekah, hingga
menyebabkan salah satu dapur di rumah warga ambruk. Pengungsian berada di SD Negeri 1
Tumanggal dan di Posko Pengungsian Tumanggal (Balai Desa). Mereka yang masih bertahan
di pengungsian adalah warga yang rumahnya berisiko sangat tinggi jika terjadi bencana
susulan.

Di dusun yang terdampak tanah bergerak tersebut jumlah jiwa mencapai 706 orang.


Akan tetapi, tak seluruhnya diungsikan. Sementara ini, hanya warga yang rumahnya rusak
berat lah yang diungsikan. Pada Jumat, sebagian pengungsi kembali ke rumah untuk bekerja
bakti dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan di pengungsian karena sejak Kamis
sore tidak hujan. Warga juga bergiliran berjaga untuk mengantisipasi jika terjadi bencana
susulan. Pada waktu yang sama, BPBD Purbalingga menggandeng ahli geologi Unsoed untuk
melakukan penelitian cepat terkait gerakan tanah yang terjadi di Tumanggal, sekaligus
memperkirakan dampak susulan yang mungkin terjadi jika kembali hujan lebat. Warga juga
diajari cara mengenali tanda-tanda tanah bergerak secara dini. Misalnya, suara gerakan tanah,
pohon yang miring dan lain sebagainya. Warga juga diminta segera menjauh dari area
berbahaya jika muncul tanda-tanda itu.

Dalam bencana ini warga diungsikan sekitar dua minggu, untuk logistik kebutuhan
pokok pengungsi telah terpenuhi dari banyaknya relawan yang memberikan bahan pokok dan
bantuan di tempat. Saya sendiri sempat menjadi relawan dengan hadir empat kali untuk
membantu para relawan lainnya, seperti memasak, membangun tenda pengungsian,
mengantar makanan dan lain sebagainya. Beberapa dokumentasi yang saya ambil saat
menjadi relawan :

Para relawan menyiapkan makanan

PMI dan BNPB mendata pengungsi

Peta sebaran rumah terdampak bencana tanah bergerak

Anda mungkin juga menyukai