Anda di halaman 1dari 4

DESKRIPSI KASUS DAN SKENARIO

KELOMPOK 4

Andreas Adi Krismanto (201702003)


Fransysca Inda Kurnyasari A (201702010)
Luh Putu Anggita Candra (201702017)
Novito Sera Luak Dacosta (201702024)
Sumendhe Hayuning Sukmarani (201702033)
Wanda Iga Paraswati (201702040)

1. Tema Table Top


Tanah Longsor di RT 2 Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan
Bumiaji, kota Yogyakarta tanggal 12 Desember 2017 pukul 04.00 WIB

2. Jumlah Korban
Terdapat 7 orang korban dengan rincian:
1) Korban 1 : Hitam
Perempuan Umur 80 Tahun, terkubur tanah di dalam kamarnya
dinyatakan meninggal dan di bawa ke RSUD
2) Korban 2 : Hitam
Laki- laki berumur 82 Tahun, terkubur tanah di dalam kamarnya
beserta istrinya dan dinyatakan meninggal saat perjalanan ke
RSUD dengan Ambulance
3) Korban 3 : Merah
Laki-laki berumur 57 Tahun, terkenan reruntuhan tembok rumah
saat hendak menyelamatkan diri mengenai dada dan kepala korban,
korban tak sadarkan diri, dada sampai kaki korban terkubur tanah,
pasien dirujuk ke IGD RSUD
4) Korban 4 : Merah
Laki-laki berumur 26 tahun, kepala terkena runtuhan genteng
rumah dan mengalami pendarahan hebat, kaki patah dan tak
sadarkan diri, leher sampai kaki tertimbun longsoran tanah di rujuk
ke RSUD
5) Korban 5 : Kuning
Perempuan 48 tahun, mengalami patah kaki kanan dan kaki kiri
akibat tertimbun dan tertimpa longsoran tanah, dirujuk ke RSUD
6) Korban 6 : Kuning
Perempuan 15 Tahun, leher berdarah akibat tersayat ranting pohon
dan tertimbun longsoran tanah dan mengalami patah tangan kanan,
di rujuk ke RSUD
7) Korban 7 : Hijau
Laki-laki berumur 25 Tahun, perdarahan pada kaki kanan dan kiri
di rujuk ke puskesmas setempat

3. Sektor
Polisi, TNI, Tim SAR, Perangkat Desa, Perawat, Dokter, BPBD,
4. Deskripsi Bencana
Bencana longsor di RT 2 dusun Brau desa Gunungsari kec.
Bumiaji kota Batu diasumsikan terjadi waktu pagi hari dan di mana waktu
itu semua warga sedang tertidur ataupun pergi berkebun serta berbelanja
kepassar .
Disisi lain, saat itu memasuki bulan januari, yang mana intensitas
hujan yang terjadi saat bulan itu cukup tinggi. Suatu hari, dimana telah
terjadi hujan secara terus menerus selama seminggu lebih dan
intensitasnya cukup tinggi. Para warga menganggap hal tersebut sebagai
hal yang biasa terjadi seperti biasa.
Disaat intensitas hujannya cukup tinggi dan kebanyakn para warga
sedang tertidur pulas yang mana hujan deras menemani pagi hari.
Kejenuhan tanah yang berada pada dusun brau RT 2 Desa Gunungsari
mulai memuncak dan tingkat air dalam tanah yang tinggi mengakibatkan
pergerakan tanah pada daerah permukiman tersebut dan menghempaskan
rumah-rumah yang ada diatasnya. Terdapat beberapa rumah yang ada di
atas yaitu berjumlah 5 rumah yang mana terdiri dari 4 jiwa per rumah.
Namun, saat terjadi longsor beberapa warga sudah berhasil
menyelamatkan diri atau selamat karena sudah beraktifitas ke kebun atau
berbelanja ke pasar, hanya saja beberapa orang tak berhasil
menyelamatkan diri karena masih dalam keadaan tertidur maupun tidak
sempat menyelamatkan diri. Sehingga memakan korban jiwa sebanyak 7
orang. Sedangkan di daerah bawah longsoran rumah-rumah jauh dari jarak
longsoran yang terjadi, sehingga tidak sampai memakan korban jiwa.
Suara gemuru turunnya longsoran tanah mengakibatkan kepanikan
dari para warga yang mendengarkan suara tersebut. Sontak para warga
langsung keluar rumah dan berhisteris mengetahui hal tersebut. Kepala
dusun langsung diberitau oleh para warga yang berada disamping
longsoran terjadi. Kepala dusun langsung bertindak menghubungi ke
BPBD daerah batu.
Kejadian tersebut telah mengakibatkan kerusakan beberapa
banguna dan fasilitisas umum dari dusun ini. Proses evakuasi korban pun
dilaksanakan dengan secepatnya kepada pihak BPBD. Pihak BPBD pun
melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, TNI, Tim SAR dan pihak Rumah
Sakit pun bersedia untuk mengirimkan peralatan dan personel ke lokasi
kejadian. Pukul 05.40 WIB, stabilisasi keamanan lingkungan telah
dilaakukan oleh berbagai pihak. Polisis dan TNI telah mengamankan
lokasi sementara Tim SAR dan beberapa personel medis bersiap
melakukan evakuasi, beberapa bantuan mobil ambulance juga sudah siap
untuk mengevakuasi korban.

Sesi 1
Warga di dusun brau desa gunung sari sudah mendapatkan
pelatihan bencana longsor dengan membunyikan kentongan yang ada di
desa untuk memberikan pertanda tanah longsor untuk warga sekitar, lalu
warga juga sudah melaporkan kejadian tanah longsor ke BPBD kota
Yogyakarta.
Sesi 2
Ada sebuah kejadian longsor yang melanda rt 2 dan menimbulkan
kerusakan rumah dan beberapa korban dan ada warga yang mengetahui
dan melapor ke kades dan langsung ke BPBD.
(Menghubungi BPBD)
Tn. A : "Assalamualaikum saya Anang hermansah dari RT 2 dsn brau desa
gunung sari saya mau melapor bahwa disini terjadi longsor yang
mengakibatkan kerusakan rumah dan beberapa korban tolong di tindak
lanjuti dan tolong kirim bantuan kepada korban".
BPBD : "Waalaikum salam,iya pak laporan bapak kami terima dan kami
catat untuk kami tindak lanjuti dan menghubungi pihak-pihak lain untuk
segera datang ke lokasi bencana".
(Tn. A menghubungi pak kasun)
Tn A : "Assalamualaikum pak di RT 2 ada longsor dan mengakibatkan
kerusakan dan korban tolong meminta bantuan ke RT lain dan warga
sekitar terima kasih".
Kasun : "Waalaikum salam iya pak saya akan menghubungi warga lain
dan langsung kelokasi kejadian".

Sesi 3
Linmas dan perwakilan warga menolong korban yang mengalami
kaki patah danmengevakusi orang tua atau lansia. Waktu warga berlarian
menuju ke tempat evakuasi ada warga yang tergelincir dan kakinya patah
dan linmas menolong dan memberi pertolongan pertama terhadap kaki
patah.
(Sesi 3 ini lebih ke tindakan penolongan dan bagaimana mengatasi hal
yang tidak terduga)
Warga : (Berlari/menyelamatkan diri dan salah satu warga tergelincir dan
warga lain minta pertolongan Linmas dan perwakilan warga)
Linmas : (Langsung menuju lokasi dengan membawa tandu darurat dan
melakukan pertolongan pertama tentang kaki patah dan beberepa orang
lainya evakuasi orang tua)
Sesi 4
(Tim sar dan BPBD datang) Pada kondisi ini ada warga yang
masih di rumah teryata (ibu hamil) dan ada orang meninggal karena
longsor. Tim sar dan BPBD membuat tim reaksi cepat untuk mengevakusi
ibu hamil dengan membawa tandu untuk membawa ibu hamil untuk
dibawa ke puskesmas. Dan membawa orang mati ke tempat evakuasi.
Para Tim sar dan BPBD membawa para korban ketempatpengungsian
yang aman dari longsor dan memberikan perawatan pada para korban yang
mendapatkan cedera. Dan kondisi para korban longsor saat ini dapat
ditangani dengan baik, dan ada beberapa korban yang mengalami trauma
oleh karena itu para tenaga kesehatan memberikan edukasi serta konseling
untuk para korban agar kondisi mereka menjadi lebih baik.
Setelah diberikan edukasi dan konseling oleh tenaga medis kondisi para
korban longsor mulai membaik dan para korban lainnya ikut serta
membantu Tim sar dan BPBD untuk mencari korban lainnya dan
bergotong royong untuk membersihkan jalan yang terdampak longsor

Sesi 5
Dalam waktu 1 hari setelah bencana tim BPBD melakukan tanggap
darurat bencana, berkaitan dengan dibentuknya sistem komando tanggap
darurat bencana. Dengan melakukan identifikasi pihak-pihak yang harus
terlibat mulai dari menit-menit pertama kejadian atau saksi mata kejadian
mulai dari tanda awal sampai bencana terjadi untuk menentukan kronologi
kejadian bencana. Kemudian dibuat langkah pemecahan masalah untuk
menanggulangi bencana tersebut dengan dibentuknya sistem komando,
dimana sistem komando dipegang oleh BPBD pusat dan daerah.
Kemudian untuk alur komando dari BPBD pusat turun ke BPBD daerah
dan kemudian dilanjutkan kepada para relawan ataupun para petugas
pelaksana lapangan. Dan dalam struktur organisasi di bentuk tim respon
cepat. Berkaitan dengan dibentuknya RS lapangan. Dengan alur
pemeriksaan cepat dan penentuan triase dan dilakukan evakuasi. Pada
bagian rumah sakit lapangan hanya di pergunakan dalam penanganan awal
atau darurat pada korban, pada kondisi serius atau parah dalam
penanggulangan korban harus dirujuk ke rumah sakit terdekat. Di tempat
kejadian bencana managemen logistik juga harus jadi perhatian berkaitan
dengan dokumentasi atau pencatatan berkaitan dengan alur bantuan yang
masuk.
Sesi 6
Setelah terjadi tanah longsor tim kesehatan dan masyarakat/warga
yang selamat membantu mengankat korban yang terkenan reruntuhan
tembok rumah saat hendak menyelamatkan diri mengenai dada dan kepala
korban, korban tak sadarkan diri, dada sampai kaki korban terkubur tanah,
kepala terkena runtuhan genteng rumah dan mengalami pendarahan hebat,
kaki patah dan tak sadarkan diri, leher sampai kaki tertimbun longsoran
tanah, setelah tim kesehatan melakukan tindakan darurat dan segera di
rujuk korban ke RS. Kemudian untuk korban yang kehilangan rumah dan
harta, benda dilakukan evakuasi di tempat pengungsian.

Anda mungkin juga menyukai