Anda di halaman 1dari 18

PRINSIP DLM PERAWATAN

KULIT DAN LUKA -1


Lingkup bahasan :
1.Perawatan kulit sehari-hari
2.Definisi dan konsep penyembuhan dan
perbaikan luka
3.Perencanaan kebutuhan nutrisi yang
komprehensif dalam mendukung
penyembuhan luka
Perawatan Kulit sehari-hari.
Langkah-langkah efektif untuk perawatan kulit
pada pria maupun wanita, mencakup
1. Perawatan dari luar
a. Mandi : 2x sehari; membersihkan wajah 2x sehari
menggunakan pembersih yang sesuai dengan kondisi
kulit
b. Perawatan Jerawat
c. Pencegahan terhadap matahari : gunakan sunblock
tabir surya
d. Nutrisi
e. Pemberian lotion kulit
Selain itu hindari merokok  zat
benzoyrene dalam asap rokok akan
menghilangi jumlah vit C dalam tubuh
 lebih cepat menimbulkan kerutan dan
kusam pada kulit.
Hindari minuman beralkohol,
Hindari stress  memicu timbulnya
jerawat, flek-flek dan kusam
2. Perawatan dari dalam
Perawatan dari dalam tubuh meliputi
a. Pemenuhan asupan nutrisi : menjaga pola
makan, konsumsi makanan yang sehat daan
alami
b. Melakukan diit seimbang : menghindari
makanan instan, mengandung pengawet,
pewarna, penyedap rasa
c. Perbanyak konsumsi makanan segar
alami, sayuran dan buah organik 
vitamin yang dibutuhkan kulit terpenuhi
dengan baik.
Vitamin A,C,E,B komplex diperlukan
untuk kesehatan kulit.
Vit. A : minyak ikan, wortel dan
sayuran berwarna hijau, melon dan
pepaya.
Vit. C : dalam sayuran dan buah segar 
berfungsi membuat dan mempertahankan
kolagen yang akan memebri kekuatan
dan kelenturan bagi kulit  tetap
kencang dan kenyal. Vit.C  berfungsi
mempercepat penyembuhan luka/ infeksi
serta meningkatkan daya tahan tubuh.
• Vit.E : dalam tauge, brokloi, kacang-
kacangan. Peran vit E bagi tubuh 
memperbaiki sirkulasi dan mencegah
oksidasi lemak yang berbahaya dengan
meningkatkan jumlah okksigen keseluruh
jaringan dan sel tubuh.
Implikasi dan penatalaksanaan luka.
Gelung kapiler baru jumlahnya sangat
banyak dan rapuh serta mudah sekali
rusak karena penangan yang kasar.
Vit C penting untuk sintesis kolagen.
Implikasi dan penatalaksanaan luka.
Luka masih sangat rentan terhadap trauma
mekanis. Epitalisasi terjadi 3x lebih cepat
dilingkungan yang lembab dari pada
lingkungan yang kering
II. Faktor yang memperlambat
penyembuhan luka
Faktor lokal yang merugikan ditempat
luka :
 Kurangnya suplai darah dan hipoksia
Luka dengan suplai darah yang kurang
penyembuhannya lambat  faktor
esesnsial : okgigen, asam amino, vitamin dan
mineral sangat lambat mencapai luka
meskipun nutrisi pasien baik
 Dehidrasi  luka terbuka dibiarkan
terkena udara maka lapisan
permukaannya akan mengering. Sel epitel
pada tepi luka bergerak kebawah, sampai
mencapai kondisi lembab yang
memungkinkan mirosis dan migrasi sel
untuk menembus permukaan yang rusak
Eksudat berlebihan  eksudat yang banyak
dapat mengakibatkan terlepasnya
jaringan eksotosin dan sel-sel debris yang
berada didalam eksudat  memperlambat
penyembuhan
Turunnya temperatur
Aktivitas fagositik dan aktivitas mitosis
muah terpengaruh terhadap penurunan
temperatur pada tempat luka ( ± 28
derajat Celcius ), aktivitas lekosit turun
sampai nol.
Jaringan nekrotik, krusta yang berlebihan
dan benda asing
Jaringan nekrotik dan krusta yang
berlebihan di tempat luka dapat
memperlambat penyembuhan dan
meningkatkan resiko terjadinya infeksi
Hematoma  luka pembedahan yang sudah
dijahit, ditutup , maka penyebab penting
terlambatnya penyembuhan karena ada
hematoma.
Trauma dapat berulang  luka yang
terbuka, trauma mekanis dengan mudah
merusak jaringan granulasi yang penuh
dengan pembuluh darah dan mudah pecah
luka  kembali ke fase respon
inflamasi akut.
Nutrisi yang berhubungan dengan
penyembuhan luka
 Nutrisi berperan penting dalam proses
penyembuhan luka
 Hasil lab : HB, albumin, elektrolit. BUN,
creatinin. LFT
 Multivitamin
 Diit
Nutrisi berperan penting mempercepat
penyembuhan , namun tergantung pada
tingkat keparahan luka tersebut.
Proses penyembuhan luka adalah kompleks
melalui beberapa tahapan, yaitu : fase
inflamasi, proliferatif dan fase
pematangan.

Anda mungkin juga menyukai