Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang
terapi aktifitas kelompok pada lansia dengan media puzzle. Kami mengucapkan
terimakasih kepada lansia di desa Lebo Kota Sidoarjo yang telah ikut
Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca supaya kegiatan terapi aktivitas kelompok pada lansia akan bisa lebih
baik lagi di waktu berikutnya, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar belakang..................................................................................................1
1.2. Tujuan...............................................................................................................2
1.3 Manfaat..............................................................................................................2
BAB 2 Pembahasan
2.1. Pengartian Terapi Modalitas.............................................................................3
2.2. Pengertian Puzzle..............................................................................................3
2.3. Fungsi Puzzle....................................................................................................3
2.4 Pelaksanaan Kegiatan.........................................................................................4
2.5. Proses Kegiatan.................................................................................................6
2.6 Kriteria Evaluasi TAK.......................................................................................7
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................8
3.2 Saran...................................................................................................................8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kemampuan yang menurun pada proses penuaan yaitu daya ingat. Terapi
yang dapat dilakukan untuk melatih daya ingat lansia adalah melakukan terapi
kognitif. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan permainan puzzle.
Pelaksanaan terapi modalitas untuk mengisi waktu luang lansia, dapat digunakan
untuk mengevaluasi kondisi lansia. Dalam hal ini, upaya latihan yang sesuai harus
dilakukan secara rutin sesuai dengan kondisi lansia (Uliyah & Aisyah, 2015).
Terapi aktivitas kelompok berupa Jigsaw Puzzle Game merupakan salah satu
intervensi keperawatan yang efektif. Hal itu dikarenakan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif lansia. Pemberian terapi ini memungkinkan lansia belajar
melatih kemampuan otak dan menjalin hubungan kebersamaan antar lansia, serta
dapat memberikan pengalaman, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
bersosialisasi dengan lansia lain disekitarnya (Yoseph, 2021).
1
1.2 Tujuan
Lansia dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan kemampuan sosial
1.3 Manfaat
Setelah mengikuti kegiatan terapi kognitif dan motorik lansia mampu:
1) Meningkatkan interaksi sosial antar lansia
2) Mengingat bentuk objek yang telah ditunjukkan
3) Meningkatkan kemampuan daya ingat pada lansia
4) Melatih konsentrasi sesuai petunjuk yang diberikan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
modalitas bergantung pada kondisi kesehatan yang menjadi sasaran. Terapi yang
Puzzle merupakan salah satu media terapi kognitif bagi lansia. Media
puzzle tersebut dimainkan dengan cara bongkar pasang sesuai dengan pola yang
1. Menunda demensia
Mampu melatih saraf otak untuk bekerja dengan baik, melalui permainan
puzzle yang dapat merangsang otak untuk menunda timbulnya demensia atau
Mampu memecahkan setiap puzzle secara cepat dan tepat. Setiap strategi
yang digunakan untuk memecahkan puzzle akan melatih pikiran seseorang untuk
bekerja secara efisien dengan cara yang baru dan berbeda, serta dapat membantu
otak seseorang untuk berpikir lebih keras dalam memecahkan suatu masalah
3
4. Meningkatkan keterampilan otak
Saat seseorang mencocokan satu warna dengan wana lainnya, maka bisa
gambaran dalam pikiran, sehingga dapat menghasilkan fungsi otak yang kreatif.
5. Meningkatkan konsentrasi
4
Setting Tempat
Keterangan:
: Penyaji : Lansia
Keterangan:
Penyaji : Astrid
6. Pengorganisasian kelompok
5
2.5 Proses Kegiatan
2 20 menit Penyaji:
- Mendengarkan dan
- Mendemonstrasikan cara bermain
memperhatikan
- Menjelaskan tujuan dan manfaat - Mengerjalan puzzle
- Mendengarkan dan
3 5 menit Penutupan acara oleh pembawa acara:
memperhatikan
- Melakukan evaluasi
- Menjawab salam
- Menyimpulkan materi dan
- Memberikan salam
6
2.6 Kriteria Evaluasi TAK
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menua merupakan proses fisiologis dengan berbagai perubahan fungsi
organ tubuh seperti otak. Pemberian terapi merupakan salah satu kunci
keberhasilan dalam pemulihan kesehatan pada lansia terutama pada aspek
kognitifnya. Kondisi gangguan kognitif pada lanjut usia yang sering muncul
seperti kurang konsentrasi, dan mudah lupa, serta gangguan pada kemampuan
pemecahan masalah.
3.2 Saran
8
Lampiran Gambar Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
9
Hamzah, H. (2014). Pengaruh Terapi Modalitas terhadap Lansia di Panti Sosial
Tresna Wedha Gau Mabaji Kab. Gowa. Fakultas Ilmu Kesehatan UIN
Alauddin Makassar, 34–43. Retrieved from http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/6823/1/Herni Hamzah_opt.pdf
Hatmanti, N. M., & Yunita, A. (2019). Senam Lansia dan Terapi Puzzle terhadap
Demensia pada Lansia. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1), 104–107.
https://doi.org/10.30651/jkm.v4i1.2422
Uliyah, M., & Aisyah, S. (2015). Hubungan usia dengan penurunan daya ingat
(demensia) pada lansia di panti sosial tresna werdha budi sejahtera
landasan ulin kota banjarbaru kalimantan selatan.
Wijaya, J. P. (2016). Perancangan Board Game sebagai Media Terapi Penyakit
Demensia Ringan pada Lansia Tittle : Board Game Design As Mild
Dementia Disease Therapy Media in the Elderly Pendahuluan. Jurnal DKV
Adiwarna, 1(8), 1–10.
Yoseph. (2021). Pengaruh Jigsaw Puzzles Game Sebagai Terapi Aktivitas
Kelompok Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Pada Lansia Di Desa
Dukuh Klopo Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Prima Wiyata
Health, II, 63–75.
10