SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

TEBAK GAMBAR NAMA-NAMA HEWAN

PUSKESMAS MLATI 2

Tugas Kelompok

Stase Praktik Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :

1. Nafisha Laili (20/458092/KU/22366)

2. Alif Khanifudin (20/458052/KU/22326)
3. Annisa Bagas Nurwijayanti (20/458055/KU/22329)
4. Cindy Surya Caroline (20/460686/KU/22528)
5. Penta Akhirul Awal (20/458096/KU/22370)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT, DAN

KEPERAWATAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2020
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menurut WHO
(2013), sebanyak 11% dari 6,9 miliar penduduk dunia merupakan lansia. Pada tahun 2018,
proporsi penduduk usia 60 tahun ke atas di Indonesia sebesar lebih dari 24 juta jiwa
(9,34%) dari total populasi (Badan Pusat Statistik, 2013). DI Yogyakarta merupakan
provinsi dengan populasi lansia terbanyak, yaitu sebesar 13,4% dan terendah adalah Papua
2,8% (Kemenkes RI, 2016). Secara global populasi lansia diprediksi akan terus mengalami
peningkatan. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk 2010 – 2035, pada tahun 2020
diperkirakan Indonesia akan memasuki periode lansia (ageing), yaitu sebanyak 10%
penduduk akan berusia 60 tahun ke atas (Kemenkes, 2016).
Lansia merupakan salah satu kelompok berisiko atau rentan. Hal ini dikarenakan pada
lansia banyak mengalami kemunduran akibat proses penuaan, baik kemunduran fisik
maupun psikologis. Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI (2013), masalah kesehatan yang paling banyak ditemukan pada lansia adalah
penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degeneratif pada lansia yaitu penurunan fungsi
kognitif. Menurut Santoso & Ismail (2009) dalam Sauliyusta & Rekawati (2016), f ungsi
kognitif merupakan proses mental dalam memperoleh pengetahuan atau kemampuan serta
kecerdasan, meliputi cara berpikir, daya ingat, pengertian, perencanaan, dan pelaksanaan.
Kognisi mencakup beberapa proses, yaitu mengidentifikasi, memilih, mengartikan,
menyaring, dan menggunakan informasi yang masuk akal (Johansson, 2015).
Untuk mempertahankan fungsi kognitif tetap optimal terdapat beberapa aktivitas
kognitif yang dapat dilakukan. Aktivitas kognitif merupakan aktivitas yang melibatkan
kegiatan berpikir, meliputi memasak, menonton berita, membaca koran, bermain catur
atau permainan yang mengasah otak (Wreksoatmaja, 2015). Beberapa penelitian
sebelumnya menunjukkan hasil bahwa aktivitas kognitif dapat mempertahankan fungsi
kognitif yang lebih baik pada lansia. Salah satunya adalah penelitian Wreksoatmaja (2015)
yang melaporkan bahwa lansia yang melakukan aktivitas kognitif memiliki fungsi kognitif
lebih baik daripada lansia yang tidak melakukan aktivitas kognitif.
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah kegiatan yang ditujukan untuk sekelompok
klien dengan menggunakan aktivitas tertentu sebagai stimulus dan didiskusikan bersama
anggota kelompok yang menghasilkan suatu alternatif penyelesaian masalah. Pada lansia,
terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu cara agar lansia dapat berpartisipasi aktif
dalam beberapa kegiatan yang dapat berpengaruh terhadap kondisi psikososialnya,
meningkatkan respon sosial, serta mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas
hidup.
 TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. Judul : Tebak gambar nama-nama hewan

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Menilai fungsi kognitif lansia
2. Tujuan khusus
Lansia mampu menebak nama-nama hewan yang dimaksud dalam waktu yang
disediakan
C. Tempat : Online melalui Whatsapp grup
D. Waktu
Hari/tanggal : Rabu, 30 Desember 2020
Pukul : 08.00 – 16.00 WIB
E. Sasaran
Peserta : Lansia Puskesmas Mlati 2
Jumlah : 5 orang
F. Metode : Tanya jawab
G. Media : Gambar
H. Pembagian Kelompok
Moderator : Cindy Surya Caroline
Nafisha Laili
Fasilitator : Annisa Bagas Nurwijayanti
Design materi : Alif Khanifudin
Notulen : Penta Akhirul Awal
I. Peserta Terapi Aktivitas Kelompok

No Nama Lansia

1. Ibu Sri Utami

2. Ibu Wahyuni Utati

3. Rukmini

4.
 5.

J. Rencana Pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1. Pembukaan 5 menit
1. Memberikan salam dan 1. Menjawab salam
memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan topik TAK memperhatikan
3. Membuat kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan kegiatan
yang akan dilakukan
2. Pelaksanaan 20 e
1. Menjelaskan cara bermain 1. Peserta menebak gambar n
2. Menunjukkan gambar untuk yang ditunjukkan i
ditebak oleh lansia dengan 2. Memberikan pertanyaan t
memberikan sedikit clue
3. Mengulangi kembali untuk
menilai daya ingat lansia
3. Penutup 5 menit
1. Melakukan evaluasi 1. Menjawab pertanyaan
2. Mengakhiri kegiatan 2. Mendengarkan dan
3. Memberikan salam penutup menyimpulkan
3. Menjawab salam penutup
Lampiran
 DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (BPS). (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia Population Projection 2010
– 2035. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Johansson, M. M., Marcusson, J., & Wressle, E. (2015). Cognitive Impairment and Its
Consequences in Everyday Life: Experiences of People with Mild Cognitive Impairment
or Mild Dementia and Their Relatives. International Psychogeriatric, 27 (6), 949 – 958.
Retrieved from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25644289/
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from
https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin lansia
2016.pdf
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia
di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Sauliyusta, M., & Rekawati, E. (2016). Aktivitas Fisik Memengaruhi Fungsi Kognitif Lansia.
Jurnal Keperawatan Indonesia, 19 (2), 71–77. Retrieved from
http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/463
World Health Organization (WHO). (2013). World Health Statistics 2013. Geneva: WHO
press.
Wreksoatmodjo, B. R. (2015). Aktivitas Kognitif Mempengaruhi Fungsi Kognitif Lanjut Usia
di Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran, 42 (1), 7–13. Retrieved from
http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/download/1047/766