I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 30 Januari 2021 Jam: 08.30WIB
Tanggal MRS : 30 Januari 2021 Jam: 08.00 WIB No. RM : 6412xx
Diagnosa Medis :-
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Usia : 54 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Surabaya
Penanggung Jawab : Suami pasien
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama : Pasien mengatakan badan sering lelah, lesu
dan haus serta nyeri pada kaki sebelah kiri seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul
5 menit disertai tampak meringis dan gelisah.
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pada tanggal 30Januari 2021 pukul 07.00
WIB, pasien merasa lelah, lesu dan nyeri pada kaki sebelah kiri seperti
ditusuk-tusuk, hilang timbul 5 menit, sehingga pasien dibawa ke RKZ di
periksa, setelah dilakukan pemeriksaan pasien dinyatakan harus rawat inap di
ruang Agustinus.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :. Pasien mengatakan ± 10 tahun memiliki
riwayat DM.
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengungkapkan ada anggota
keluargamya yang menderita DM, yaitu Ibu pasien.
5. Riwayat Psikososiospiritual : Saat ini pasien tinggal dengan suaminya.
Komunikasi dan interaksi dengan keluarga baik, setiap ada permasalahan
selalu didiskusikan dengan keluarga bersama-sama. Harapan pasien terhadap
penyakitnya ingin lekas sembuh dan ingin cepat pulang.
6. Riwayat Alergi : Pasien mengungkapkan tidak ada riwayat
alergi apapun.
7. Kondisi lingkungan yang mempengaruhi kesehatan : Pasien tinggal di
Surabaya. Disekitar rumah terdapat selokan kecil yang digunakan untuk
mengairi air. Disekitar rumah pasien tidak terdapat pabrik. Pasien memiliki 1
tong sampah besar di depan rumah. Petugas kebersihan mengambil sampah
tersebut setiap hari Rabu dan Sabtu. Pasien menjemur pakaian di depan rumah,
dan setiap sore selalu diambil. Pasien mengungkapkan lingkungan rumahnya
sangat berdekatan.
8. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan : Pasien menyukai makanan dan
minuman yang manis.
C. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1. Pola Nutrisi
Di rumah : Pasien mengatakan sebelum sakit selera amakan baik, makan
3x/hari 1 porsi habis, dengan nasi, sayur, dan lauk. Minum air putih sebanyak
7-8 gelas/hari.
Di RS : Pasien mengatakan selera makan menurun, karena tidak bisa
terbiasa makan-makanan diet yang diberikan oleh tim gizi, makan 3x/ hari ½
porsi habis, dengan menu nasi, sayu, dan lauk. Minum air putih 5-6 gelas/hari,
pasien diit rendah garam.
2. Pola Eliminasi:
Di rumah : Pasien mengatakan saat dirumah BAK 4-7x/hari dengan warna
urine kuning, jernih dan bau khas urine,BAB 1x/hari.
Di RS : Pasien mengatakan BAK 3x/hari dengan bau khas urine dan
belum BAB.
3. Pola aktivitas dan Istirahat
Di rumah : Pasien mengatakan melakukan aktivitas secara mandiri dengan
aktivitas ringan. Pola tidur dirumah selama 7-8 jam/hari.
Di RS : Pasien mengatakan sulit tidur pada malam hari karena rasa tidak
nyaman yang dirasakan,.
4. Pola hygiene perseorangan
Di rumah : Pasien mengungkapkan biasanya pasien mandi dua kali sehari.
Namun, apabila pasien merasa gerah dan terlalu banyak keringat, pasien mandi
lagi. Pasien keramas dua hari sekali saat mandi sore. Pasien menggosok gigi tiga
kali sehari, yaitu pagi, sore, dan malam hari sebelum tidur.
D. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum : Pasien mengatakan badan sering lelah, lesu dan haus serta
nyeri pada kaki sebelah kiri seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul 5 menit
disertai tampak meringis dan gelisah. NRS 5 (Nyeri Sedang).
1. B1 Breath : Bentuk dada simetris, pola napas teratur/vesikular,
pergerakan dinding dada normal, tidak ada tarikan otot bantu, tidak ada nyeri
dan benjolan, suara paru kiri dan kanan normal, RR 22x/menit .
2. B2 Blood : CRT <2 detik, tidak ada nyeri dada, irama jantung reguler,
bunyi jantung normal, akral hangat, konjungtiva normal, tidak ada edema dan
nyeri tekan. TD 140/90, Nadi 105 x/menit.
3. B3 Brain : GCS 4-5-6, pupil isokor, reaksi cahaya positif, refleks
fisiologis baik, pasien mampu membedakan sensasi rasa tajam dan tumpul dan
halus dan kasar saat dikaji.
4. B4 Bladder : Tidak ada nyeri tekan, tidak terpasang kateter, warna urine
jernih, dan kandung kemih lembek.
5. B5 Bowel : Mulut bersih, mukosa kering, tidak terpasang NGT, perut
kembung, tidak ada nyeri telan, peristaltik 6 x/menit, bentuk abdomen simetris,
tidak ada pembesaran hepar, tidak ada pembesaran lien, tidak ada kolostomi,
bising usus 12x/menit.
6. B6 Bone dan Integument : Terdapat luka selebar 3 cm dan nyeri di kaki sebelah
kiri dengan NRS 5, reflek patella +/+, turgor kulit baik dan kulit memerah.
5 5
5 5
E. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Jenis Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan Item Hasil dan Nilai Normal
Pemeriksaan satuan
30 Januari Darah Leukosit 18,99/ uL 5000 - 10.000 uL
2021 Lengkap
Limfosit 17,1 50 - 70
Basofil 0,1 0 -1
4,5-5,5
1’08” 150-400
8’26” 40-52
positif
Faal 135
Hemostatis
31,5 4-11
Masa
4,1-5,1
Perdarahan
11,5-16,5
Masa
pembekuan 5,69 x 109 35-47
PPT 32,0 %
APTT
Trombosit 32,0 %
Hematologi
Jumlah Sel
Darah
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
ANALISA DATA
Hiperglikemia
Poliphagia
Polidipsi
Poliurea
Ketidakstabilan
Kadar Glukosa
Darah
2. 30 Januari 2021 DS : Pasien Obesitas, Usia, Nyeri Akut
mengatakan nyeri di dan genetik
kaki sebelah kiri.
DO : DM Tipe 2
- Tampak
meringis Sel β pankreas
- Gelisah rusak
- TD 140/90
mmHg Defisiensi insulin
- RR 102x/menit
- NRS 5 Anabolisme
Kerusakan
antibodi
Kekebalan tubuh
Neoropati sensori
perifer
Luka
Nyeri akut
DIAGNOSA KEPERAWATAN
28 Juni 2018
2. 28 Juni 2018
RENCANA, IMPLEMENTASI, EVALUASI KEPERAWATAN
- Pasien
Pukul 09.20 mengataka
6) Menjelaskan
Tanggal Diagnosis Perencanaan Implementasi Evaluasi Evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan Formatif Sumatif
penyebab, n nyeri
periode dan berkurang
6. Pemahaman pemicu nyeri - NRS 2
pasien tentang yaitu - Tekanan
penyebab,periode penyebab darah
dan pemicu nyeri karena 120/80
6. Jelaskan nyeri yang terjadi luka yang mmHg
penyebab, akan mengurangi dirasakan.
periode dan ketegangan
pemicu nyeri. pasien. Pukul 09.30
7) Menganjurkan
menggunakan
analgetik
secara tepat
7. Obat analgesik sesuai dengan
dapat mengurangi resep dokter
rasa nyeri pasien apabila nyeri
Seperti hebat.
Tanggal Diagnosis Perencanaan Implementasi Evaluasi Evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan Formatif Sumatif
paracetamol, Pukul 10.00
temoliv) 8) Menganjurkan
teknik
nonfarmakologis
untuk
7. Anjurkan 8. Teknik mengurangi rasa
menggunakan nonfarmakologis nyeri dengan
analgetik secara seperti nafas nafas dalam,
tepat. dalam, mendegarkan
mengalihkan rasa musik, kompres
nyeri dengan dingin/hangat
mendengarakan
musik.
- Kemeraha
n,mual
muntah
berkurang
- Demam
6. Anjurkan menurun
meningkatkan 36,5oC
cairan berkurang
CATATAN PERKEMBANGAN
Pukul 15.30
I:
E:
Pukul 16.00
Pukul 15.30
I:
Pukul 16.00
E: