Anda di halaman 1dari 5

NARASI NASKAH

DRAMA TENTANG BENCANA BANJIR


Narasi ini dibuat untuk memenuhi tugas Keperawatan Bencana

Dosen Pengampu :

Ns. Handi Rustandi S.Kep., MAN

Disusun Oleh :

Kelompok II

1. Sukma Puja Kusuma Wardani : 20230039


2. Parisa Apriwiyanti : 20230002
3. Susi Lestari : 20230010
4. Ayu Permatasari : 20230003
5. Zulfa Andriani : 20230015
6. Cimiendy Selli Kurniamy : 20230019
7. Sherly Yuspita : 20230033
8. Elpina : 20230011
9. Ira Yugita : 20230017

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

2023/2024
Skenario Bencana Banjir : Konsep Pre Hospital Dan Penanganan bencana
banjir di Desa Purwodadi
a. Tema : Bencana Bencana Banjir
b. Jumlah Korban : 30 orang (Yang terkena dampak )
Jumlah korban fisik 5 dengan pembagian label merah
1. Label Merah : 7 orang (7 orang mengalami mengalami
luka-luka : 1 anak-anak, 3 dewasa, 2 orang lansia, dan 1 ibu
hamil mengalami perdarahan)
2. Label Kuning : 11 orang (luka pada bagian kepala, fraktur)
3. Label hijau : 12 orang (anak-anak histeris kehilangan orang
tua, lansia yang mengalami luka lecet, ibu menyusui)
4. Label Hitam : 0 Orang
c. Sektor Terlibat : Polisi dan dandim, polres, Tim SAR, dinas kesehatan
Ketua BPBD, kepala desa
d. Pemeran :
1) Sukma Puja Kusuma Wardani : Polres
2) Parisa Apriwiyanti : Kepala Desa
3) Zulfa Andriani :Anggota BPBD
4) Sherly Yuspita :Ketua BPBD
5) Susi Lestari : Korban banjir
6) Cimiendy Selli Kurniamy :Korban banjir
7) Ayu Permatasari :Tim rescue
8) Elpina :Warga sawah lebar
9) Ira Yugita :Perawat

e. Ilustrasi Kasus :
Pada tanggal 21 desember 2022, pukul 04.00 WIB telah terjadi banjir besar di
Sawah lebar kota bengkulu dan Kebun tebeng kota bengkulu dengan karakteristik
hujan lebat selama 5 hari mengakibatkan banjir dan longsor, tinggi banjir mencapai
mencapai 2 meter. Dampak yang ditimbulkan yakni sebagian besar rumah penduduk
tenggelam, kerusakan bangunan akibat longsor, beberapa pohon dan tanaman ikut
terseret arus serta merusak persawahan, beberapa penduduk dinyatakan hilang
terbawa arus serta beberapa korban jiwa tertimbun reruntuhan longsoran.
Di pinggir sebelah timur wilayah Merawan terdapat permukiman padat penduduk
yang dihuni lebih dari 100 orang, sedangkan lebih ke arah timur lagi dengan jarak
sekitar 500 meter terdapat komplek perumahan penduduk dan lingkungan sekolah
yang penghuninya penghuninya sekitar sekitar 250 orang dan 400 meter sebelah
sebelah utaranya utaranya terdapat terdapat pasar tradisional yang ketika dini hari
selalu dipadati para pembeli-penjual yang mulai sibuk mempersiapkan dagangan
mereka. Masyarakat di dusun lain pada umumnya telah lebih dulu mengungsi
disekitar rumah masing-masing dengan mendirikan tenda seadanya disebelah utara
atau pergi ke tempat kerabat mereka yang aman dari banjir, sedangkan sedangkan
sebagian sebagian masyarakat lainnya mengikuti petugas evakuasi ke tempat
pengungsian yang telah disiapkan, sebagian lainnya tetap menunggu rumah masing-
masing karena tidak mau meninggalkan rumah mereka, namun petugas masih
membujuk mereka agar bersedia mengungsi. Berdasarkan hasil pendataan awal, telah
diperoleh informasi ada
 5 rumah rusak berat
 7 rumah tertimbun tertimbun longsor longsor
 Beberapa jalan tertutup longsor tanah

Scene 1 :

Pada tanggal 8 Desember 2022, pukul 11.00 WIB BPBD telah mengumumkan status
waspada akibat hujan yang berlangsung terus menerus di wilayah Kota bengkulu dan
sekitarnya. Kepala desa menerima informasi dan perintah dari BPBD kota bengkulu untuk
mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan banjir dan menunjuk kades menjadi
komandan penanggulangan bencana desanya. Posko komando telah didirikan dan tenda-tenda
serta sarana lain yang dibutuhkan untuk pengungsian.

Ketua BPBD (Sherly) :Selamat selamat siang bu, kami dari BPBD ingin
menyampaikan informasi bahwa sawah kebar kota bengkulu
dan sekitarnya status waspada banjir. Kami menghimbau
kepada bapak untuk memimpin persiapan peralatan pendukung
penanggulangan bencana.

Kepala desa(Parisa) : Terima kasih bu atas informasinya. Saya akan menyampaikan


kepadaa masyarakat untuk mempersiapkan diri ketempat
pengungsian.

Scene 2 :

Pada pukul 21.00 WIB, curah hujan di seluruh sawah lebar kota bengkulu dan
sekitarnya sejak sore hari masih sangat lebat. Terjadi banjir di beberapa wilayah akibat tidak
mampu menahan tingginya curah hujan serta menghanyutkan puluhan rumah penduduk.
(Percakapan antara petugas pintu air, ketua BPBD).

Petugas pintu air(Elpina) : Lapor bu, ketinggian air di pintu air sudah mencapai 500 cm.

Ketua BPBD(Sherly) : Terima kasih bu, laporan diterima dan saya perintahkan untuk
menaikkan status dari waspada menjadi siaga.

Petugas pintu air(Elpina) : Disawah lebar, air diperkirakan sudah menggenang setinggi
100 cm (siaga II). Dalam beberapa jam diperkirakan keadaan
akan menjadi siaga I.
Scene 3 :

Tanggal 21 Pukul 06.00 WIB status berada pada kondisi awas

Kepala desa(Parisa) :Menerima laporan dan memerintahkan kepada sector untuk


menurunkan tim dengan cepat. Dengan berkoordinasi dengan
Polisi dan dandim, polres, dinas social, dinas kesehatan, PMI,
Tim SAR, petugas ambulans, Tim rumah sakit untuk
mengambil mengambil langkah-langkah penanganan
selanjutnya.

Petugas Pintu air(Elpina) :Siap bu akan segaeara turunkan dengan koordinasi


dengan dandim dan timnnya

Anggota BPBD(zulfa) :Selamat malam bu, polres, dengan ini kami menginformasikan
bahwa. telah terjadi banjir di desa Purwodadi, diperkirakan
menimbulkan korban jiwa, telah merusak rumah penduduk,
diminta kepada bapak untuk menurunkan personil kepolisian ke
lokasi bencana untuk pengamanan masayrakat

Polres(Sukma) : Laporan diterima bu, kami akan menurunkan personil


kepolisian menuju ke lokasi kejadian bencana untuk
pengamanan sekarang juga.

Anggota BPBD(zulfa) :Selamat malam bu, Kepala dinas kesehatan, dengan ini kami
menginformasikan bahwa telah terjadi banjir di desa Sawah
lebar diperkirakan menimbulkan korban jiwa, telah merusak
rumah penduduk, diminta kepada ibu untuk menurunkan
personil kesehatan ke lokasi bencana untuk pengamanan
masayraka yang terluka di poskot.

Perawat (Ira) : Laporan diterima bu, kami akan menurunkan personil Tim
kesehatan perawat dan dokter menuju ke lokasi kejadian
bencana untuk pengamanan korban terluka dan shock
sekarang juga.

Komando Memerintahkan untuk membangun posko komando.

Korban dari banjir (Cimiendy dan susi) : Tooolongg…….. tolooong………. tolooong

Komando segera memerintahkan kepada tim Rescue air untuk mencari korban.

Tim Rescue mencari korban dan setelah beberapa saat ditemukan korban dan melaporkan
melalui radio.

TR(Ayu) : Lapor komandan, kami telah menemukan 15 orang korban, 7 orang


meninggal dan 8 orang lainnya luka-luka.

Anggota BPBD : Laporan diterima, segera lakukan evakuasi ke posko kesehatan


TR(Ayu) : Siap laksanakan

Tim Rescue mambawa korban ke posko kesehatan melalui dermaga evakuasi.


Diposko PB Kantor kades, koordinator bencana menginstruksikan kepada sektor; semua
satgas untuk membantu kegiatan di lapangan; semua bantuan harus dilaporkan ke posko dan
di koordinasikan penempatan dan penyalurannya; dilakukan pendataan dan pencatatan
tentang jumlah pengungsi, korban, batuan dll; dibuka information center; dan mendirikan
dapur umum. Kondisi di lapangan; air semakin meninggi akibat curah hujan yang terus
menerus; sebagaian warga yang masih di rumah mulai panik karena terjebak tidak dapat pergi
kemana-mana; akses jalan terputus dan tertimbun longsoran. Sektor evakuasi kemudian
mengirimkan alat transportasi seperti perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih
terjebak. Warga yang mengalami luka sebanyak 30 orang segera di bawa ke sektor kesehatan
untuk sektor kesehatan untuk mendapatkan perawatan mendapatkan perawatan.

TR(Ayu) : Ini semua korban banjir haraap tim kesehatan memberikan yang
terbaik untuk korban

Perawat (Ira) : Baik pak kami akan melakukan yang terbaik

TR(ayu) :baik bu

Setelah itu tim kesehatan memberikan tabel triase kepada korban banjir, karena korban banjir
banyak mengalami luka-luka,bahkan shock akibat terjadinya banjir

Pukul 12.00 WIB (Status Siaga) air mulai surut dan hujan pun sudah reda. Warga
belum diizinkan kembali ke rumah masing-masing. Sektor pendidikan dan petugas kesehatan
bekerja sama dalam memberikan penyuluhan kepada warga mengenai dampak kesehatan
yang mungkin timbul akibat banjir, dan apa yang harus dilakukan ketika kembali kerumah.
Dinas PU, LSM, dan relawan mulai membersihkan jalan, membebaskan akses serta mulai
menghitung berbagai kerusakan sarana dan prasarana lingkungan akibat banjir. Petugas dinas
kesehatan melakukan penyemprotan desinfektan untuk menurunkan resiko terjadinya
penyakit menular pasca bencana. Dinas sosial menginventarisir permasalahan sosial yang
perlu dibantu.

Setelah 9 hari berlalu yakni pada tanggal 30 Desember 2022, kondisi wilayah banjir
telah normal wargapun diizinkan kembali kerumah masing-masing dan diminta untuk selalu
menjaga kebersihan diri serta keluarganya. Sektor kesehatan dan dinas kesehatan
mengelenggarakan tim survey untuk mendeteksi dini penyebaran penyakit menular pasca
banjir. Dinas PU, LSM, relawan beserta warga mulai membebaskan akses ke rumah-rumah
penduduk. RAPI melakukan pemantauan dan koordinasi antar posko tentang kondisi terkini

Anda mungkin juga menyukai