Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok II
2023/2024
Skenario Bencana Banjir : Konsep Pre Hospital Dan Penanganan bencana
banjir di Desa Purwodadi
a. Tema : Bencana Bencana Banjir
b. Jumlah Korban : 30 orang (Yang terkena dampak )
Jumlah korban fisik 5 dengan pembagian label merah
1. Label Merah : 7 orang (7 orang mengalami mengalami
luka-luka : 1 anak-anak, 3 dewasa, 2 orang lansia, dan 1 ibu
hamil mengalami perdarahan)
2. Label Kuning : 11 orang (luka pada bagian kepala, fraktur)
3. Label hijau : 12 orang (anak-anak histeris kehilangan orang
tua, lansia yang mengalami luka lecet, ibu menyusui)
4. Label Hitam : 0 Orang
c. Sektor Terlibat : Polisi dan dandim, polres, Tim SAR, dinas kesehatan
Ketua BPBD, kepala desa
d. Pemeran :
1) Sukma Puja Kusuma Wardani : Polres
2) Parisa Apriwiyanti : Kepala Desa
3) Zulfa Andriani :Anggota BPBD
4) Sherly Yuspita :Ketua BPBD
5) Susi Lestari : Korban banjir
6) Cimiendy Selli Kurniamy :Korban banjir
7) Ayu Permatasari :Tim rescue
8) Elpina :Warga sawah lebar
9) Ira Yugita :Perawat
e. Ilustrasi Kasus :
Pada tanggal 21 desember 2022, pukul 04.00 WIB telah terjadi banjir besar di
Sawah lebar kota bengkulu dan Kebun tebeng kota bengkulu dengan karakteristik
hujan lebat selama 5 hari mengakibatkan banjir dan longsor, tinggi banjir mencapai
mencapai 2 meter. Dampak yang ditimbulkan yakni sebagian besar rumah penduduk
tenggelam, kerusakan bangunan akibat longsor, beberapa pohon dan tanaman ikut
terseret arus serta merusak persawahan, beberapa penduduk dinyatakan hilang
terbawa arus serta beberapa korban jiwa tertimbun reruntuhan longsoran.
Di pinggir sebelah timur wilayah Merawan terdapat permukiman padat penduduk
yang dihuni lebih dari 100 orang, sedangkan lebih ke arah timur lagi dengan jarak
sekitar 500 meter terdapat komplek perumahan penduduk dan lingkungan sekolah
yang penghuninya penghuninya sekitar sekitar 250 orang dan 400 meter sebelah
sebelah utaranya utaranya terdapat terdapat pasar tradisional yang ketika dini hari
selalu dipadati para pembeli-penjual yang mulai sibuk mempersiapkan dagangan
mereka. Masyarakat di dusun lain pada umumnya telah lebih dulu mengungsi
disekitar rumah masing-masing dengan mendirikan tenda seadanya disebelah utara
atau pergi ke tempat kerabat mereka yang aman dari banjir, sedangkan sedangkan
sebagian sebagian masyarakat lainnya mengikuti petugas evakuasi ke tempat
pengungsian yang telah disiapkan, sebagian lainnya tetap menunggu rumah masing-
masing karena tidak mau meninggalkan rumah mereka, namun petugas masih
membujuk mereka agar bersedia mengungsi. Berdasarkan hasil pendataan awal, telah
diperoleh informasi ada
5 rumah rusak berat
7 rumah tertimbun tertimbun longsor longsor
Beberapa jalan tertutup longsor tanah
Scene 1 :
Pada tanggal 8 Desember 2022, pukul 11.00 WIB BPBD telah mengumumkan status
waspada akibat hujan yang berlangsung terus menerus di wilayah Kota bengkulu dan
sekitarnya. Kepala desa menerima informasi dan perintah dari BPBD kota bengkulu untuk
mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan banjir dan menunjuk kades menjadi
komandan penanggulangan bencana desanya. Posko komando telah didirikan dan tenda-tenda
serta sarana lain yang dibutuhkan untuk pengungsian.
Ketua BPBD (Sherly) :Selamat selamat siang bu, kami dari BPBD ingin
menyampaikan informasi bahwa sawah kebar kota bengkulu
dan sekitarnya status waspada banjir. Kami menghimbau
kepada bapak untuk memimpin persiapan peralatan pendukung
penanggulangan bencana.
Scene 2 :
Pada pukul 21.00 WIB, curah hujan di seluruh sawah lebar kota bengkulu dan
sekitarnya sejak sore hari masih sangat lebat. Terjadi banjir di beberapa wilayah akibat tidak
mampu menahan tingginya curah hujan serta menghanyutkan puluhan rumah penduduk.
(Percakapan antara petugas pintu air, ketua BPBD).
Petugas pintu air(Elpina) : Lapor bu, ketinggian air di pintu air sudah mencapai 500 cm.
Ketua BPBD(Sherly) : Terima kasih bu, laporan diterima dan saya perintahkan untuk
menaikkan status dari waspada menjadi siaga.
Petugas pintu air(Elpina) : Disawah lebar, air diperkirakan sudah menggenang setinggi
100 cm (siaga II). Dalam beberapa jam diperkirakan keadaan
akan menjadi siaga I.
Scene 3 :
Anggota BPBD(zulfa) :Selamat malam bu, polres, dengan ini kami menginformasikan
bahwa. telah terjadi banjir di desa Purwodadi, diperkirakan
menimbulkan korban jiwa, telah merusak rumah penduduk,
diminta kepada bapak untuk menurunkan personil kepolisian ke
lokasi bencana untuk pengamanan masayrakat
Anggota BPBD(zulfa) :Selamat malam bu, Kepala dinas kesehatan, dengan ini kami
menginformasikan bahwa telah terjadi banjir di desa Sawah
lebar diperkirakan menimbulkan korban jiwa, telah merusak
rumah penduduk, diminta kepada ibu untuk menurunkan
personil kesehatan ke lokasi bencana untuk pengamanan
masayraka yang terluka di poskot.
Perawat (Ira) : Laporan diterima bu, kami akan menurunkan personil Tim
kesehatan perawat dan dokter menuju ke lokasi kejadian
bencana untuk pengamanan korban terluka dan shock
sekarang juga.
Komando segera memerintahkan kepada tim Rescue air untuk mencari korban.
Tim Rescue mencari korban dan setelah beberapa saat ditemukan korban dan melaporkan
melalui radio.
TR(Ayu) : Ini semua korban banjir haraap tim kesehatan memberikan yang
terbaik untuk korban
TR(ayu) :baik bu
Setelah itu tim kesehatan memberikan tabel triase kepada korban banjir, karena korban banjir
banyak mengalami luka-luka,bahkan shock akibat terjadinya banjir
Pukul 12.00 WIB (Status Siaga) air mulai surut dan hujan pun sudah reda. Warga
belum diizinkan kembali ke rumah masing-masing. Sektor pendidikan dan petugas kesehatan
bekerja sama dalam memberikan penyuluhan kepada warga mengenai dampak kesehatan
yang mungkin timbul akibat banjir, dan apa yang harus dilakukan ketika kembali kerumah.
Dinas PU, LSM, dan relawan mulai membersihkan jalan, membebaskan akses serta mulai
menghitung berbagai kerusakan sarana dan prasarana lingkungan akibat banjir. Petugas dinas
kesehatan melakukan penyemprotan desinfektan untuk menurunkan resiko terjadinya
penyakit menular pasca bencana. Dinas sosial menginventarisir permasalahan sosial yang
perlu dibantu.
Setelah 9 hari berlalu yakni pada tanggal 30 Desember 2022, kondisi wilayah banjir
telah normal wargapun diizinkan kembali kerumah masing-masing dan diminta untuk selalu
menjaga kebersihan diri serta keluarganya. Sektor kesehatan dan dinas kesehatan
mengelenggarakan tim survey untuk mendeteksi dini penyebaran penyakit menular pasca
banjir. Dinas PU, LSM, relawan beserta warga mulai membebaskan akses ke rumah-rumah
penduduk. RAPI melakukan pemantauan dan koordinasi antar posko tentang kondisi terkini