A. Pengkajian Umum
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Biodata
Nama : Ny.W
Umur : 36 tahun/ 22 Desember 1983
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
Alamat : Wonosari Barat
Tanggal Pengkajian : Senin, 06 Juli 2020
Diagnosa Medis : Vertigo
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Hubungan Keluarga
: Tinggal Serumah
Klien adalah anak pertama dari 3 bersaudara, klien memiliki 4 orang anak dan
tinggal bersama anaknya dan suami klien
5. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alegi terhadap makanan, obat-obatan,
maupun cuaca
- Kardiovaskuler
Tidak ada peningkatan vena jugolaris, conjungtiva tidak anemis,
akral hangat, bunyi jantung S1 dan S2 reguler, tidak terdengar suara
jantung tambahan. Tekanan darah 120/80 mmHg capilary revil lime
kembali < 3 detik, denyut nadi 78x/menit.
Penglihatan
Mata terlihat cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
Tidak ada nyeri tekan disekitar bola mata. Lapang pandang klien baik
klien dapat mengangkat alis kiri dan kanan secara simetris, reflek
pupil terhadap cahaya isokor.
Pendengaran
Bentuk Telinga kanan dan kiri simetris, telinga tampak bersih, tidak
ada nyeri tekan pada telinga, gendang telinga tampak mengkilat saat
terkena cahaya. Tidak ada oedem dan tumor. Klien dapat mendengar
gesekan rambut. Fungsi pendengaran baik
Penciuman
Bentuk hidung normal, tidak terdapat pernafasan cuping hidung,
mucosa hidung lembab dan berwarna merah muda. Tidak terdapat
nyeri tekan pada hidung, fungsi penciuman baik
d). Perkemihan
klien mengatakan tidak ada keluhan saat BAK, warna putih jernih, tidak
menggunakan alat bantu kateter, produksi urin normal, haluaran urin
1000-1100/hari, intake cairan peroral sekitar 7-8 gelas/hari.
e) Pencernaan
TB : 158 Cm
BB : 60 Kg
Mukosa mulut lembab, tidak ada keluhan nyeri saat menelan, tidak ada
pembesaran atau peradangan pada tonsil, klien tidak menggunakan NGT,
gigi klien bersih, tidak terdapat caries gigi, Klien dapat membedakan rasa
kopi dan gula, klien dapat menelan dengan baik. Abdomen supel, bising
usus terdengar di 4 kuadran abdomen dengan frekuensi 12x/menit. Tidak
ada distensi abdomen, Tidak ada nyeri tekan pada setiap kuadran, tidak
teraba pembesaran hepar. Anus tidak dilakukan pemeriksaan namun
menurut klien tidak ada kelainan dan keluhan saat BAB. Klien
mengatakan tidak ada keluhan saat makan,makanan yang di makan selalu
habis.
f) Muskuloskletal/Integumen
Pergerakan sendi klien normal, klien bisa menggerakkan secara bebas
baik posisi ekstensi, fleksi. Tidak ada keluhan atau kelainan pada sendi
dan tulang, warna kulit kemerahan, akral teraba hangat, turgor kulit klien
baik dibuktikan saat dilakukan cubit kulit kembali <2 detik. Tidak
adanya edema atau luka pada kulit.
g) Endokrin
tidak ada keluhan dan pembesaran pada kelenjar tyroid dan kelenjar
getah bening
7. Pola Hygiene
Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam personal Hygiene,
meskipun sakit kepala dan terasa berputar-putar klien tetap bisa mandi
2x/hari, keramas 2 hari sekali, sikat gigi 2x/hari, potong kuku 1x/minggu,
ganti pakaian 2x/hari, klien selalu didampingi oleh suaminya selama
sakit
8. Pola-Sosio-Spiritual
Klien mengatakan tetap optimis untuk segera sembuh, saat Saat
berinteraksi dengan perawat, emosi klien stabil, wajah klien ramah
saat ditanya perawat. Klien tidak mempunyai gangguan konsep diri,
sebagai muslim klien tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktu
meskipun dalam keadaan sakit
9. Therapy
- Piracetam tablet 3x1
- Asam Mefenamat tablet 3x1
- Vergilon tablet 2x1
Nama : Ny.W
Umur : 36 tahun
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1 2 3 4 5
1 Gangguan rasa nyaman : Nyeri Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Untuk mengetahui
sehubungan dengan penurunan tindakan keperawatan durasi, frekuensi, kualitas, tingkat keparahan yang
suplai oksigen ke otak ditandai selama 3x 24 jam intensitas nyeri dialami klien
dengan : diharapkan Status 2. Identifikasi Skala nyeri 2. Skala nyeri
DS : Kenyamanan meningkat 3. Identifikasi respon nyeri non menggambarkan secara
- klien mengeluh Kriteria Hasil : verbal visual gradasi tingkat
pusing dan sakit kepala, rasa 4. Identifikasi factor yang nyeri yang mungkin
- Perawatan sesuai
pusing datang hilang timbul. memperberat dan dialami seseorang pasien
kebutuhan meningkat
DO : memperingankan nyeri 3. Respon nyeri non verbal
- Keluhan tidak nyaman
- Klien tampak 5. Identifikasi pengetahuan dan menunjukkan
menurun, gelisah
meringis keyakinan tentang nyeri sejauhmana ketidak
menurun, keluhan
Skala nyeri 5 6. Identifikasi pengaruh nyeri pada nyamanan yang klien
sulit tidur, lelah dan
TD : 120/80 mmHg kualitas hidup rasakan
meringis menurun
- HR 78 x/menit - Pusing dan sakit 7. Kontrol lingkungan yang 4. Indicator menerapkan
kepala menurun memperberat rasa nyeri, intervensi yang tepat
misalnya suhu ruangan, pada klien
pencahayaan, kebisingan 5. Mengambarkan
8. Jelaskan penyebab, periode dan pemahaman klien
pemicu nyeri tentang nyeri/ penyakit
9. Ajarkan menggunakan teknik yang di alami
non farmakologi untuk 6. Nyeri dapat
mengurangi nyeri, misalnyaa mempengaruhi kualitas
napas dalam hidup seseorang jika
10. Kolaborasi dengan dokter untuk tidak tertangani dengan
pemberian terapi baik
7. Lingkungan yang tidak
nyaman bisa
memperberat nyeri yang
dirasakan klien
8. Menambah pengetahuan
dan pemahaman klien
9. Untuk mengurangi nyeri
yang dirasakan klien
yang bisa diterapkan
secara mandiri
10. Terapi yang tepat dapat
menurunkan/menghilang
kan nyeri yang dirasakan
klien
1 2 3 4 5
2 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan 1. Identifikasi pola aktivitas dan 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan pusing dan tindakan keperawatan tidur kualitas istirahat tidur
sakit kepala ( Vertigo) ditandai selama 3x 24 jam , 2. Identifikasi factor penganggu klien
dengan diharapkan Pola Tidur tidur 2. Menentukan intervensi
DS : Membaik 3. Modifikasi lingkungan, misalnya yang tepat pada
- klien Dengan kriteria hasil : pencahayaan, kebisingan gangguan pola tidur
mengatakan susah tidur pada - Keluhan sulit tidur 4. Lakukan prosedur untuk 3. Suasana yang nyaman,
malam hari karena pusing menurun meningkatkan kenyamanan, lingkungan yang aman
DO : - Keluhan sering terjaga misalnya pijat ringan bagian sakit dapat meningkatkan
- mata terlihat karena nyeri menurun 5. Jelaskan pentingnya tidur cukup kualitas tidur klien
cekung - Keluhan tidak puas selama sakit 4. Relaksasi otot/pijatan
tidur malam klien hanya 3-4 jam tidur menurun 6. Anjurkan menghindari ringan dapat
- Keluhan pola tidur makanan/minuman yang memperlancar peredaran
berubah menurun menganggu tidur darah dan kualitas tidur
- Kemampuan lebih nyaman
beraktifitas meningkat 5. Meningkatkan
pengetahuan dan
pemahaman klien
6. Minuman yang
mengandung cafein
dapat menghilangkan
rasa mengantuk
3 Resiko jatuh dibuktikan dengan Setelah dilakukan 1. Identifikasi factor resiko jatuh 1. Sebagai antisipasi resiko
Gangguan keseimbangan tindakan keperawatan 2. Identifikasi factor lingkungan jatuh pada klien
(vertigo) selama 3x 24 jam yang meningkatkan resiko jatuh 2. Lingkungan yang tidak
DS : diharapkan, tingkat jatuh nyaman seperti lantai
3. Hitung resiko jatuh dengan
- Klien mengeluh pusing Menurun licin bisa menyebabkan
menggunakan skala, jika perlu
seperti berputar putar Dengan kriteria jatuh
4. Orientasikan ruangan pada pasien
- Klien mengatakan keluhan hasil:
dan keluarga 3. Indicator tingkat resiko
pusing bertambah apabila - Jatuh saat duduk jatuh
5. Gunakan alat bantu berjalan
klien melakukan aktivitas Menurun
4. Ruangan atau
seperti berjalan ke kamar - jatuh dari tempat tidur 6. Anjurkan menggunakan alas kaki
lingkungan yang sudah
mandi menurun yang tidak licin
familiar pada klien bisa
DO : - Jatuh saat berdiri
meminimalisir resiko
- Klien tampak lemah menurun
jatuh
- Terlihat saat berjalan ke - Jatuh saat berjalan
5. Mencegah resiko jatuh
puskesmas klien di menurun
pada klien
damping keluarga
iaat 6. Penggunaan alas kaki
3 Resiko jatuh dibuktikan 11.00 1. mengidentifikasi factor resiko jatuh S : Klien mengatakan
dengan Gangguan 11.10 2. mengidentifikasi factor lingkungan yang sudah mulai bisa
keseimbangan (vertigo) meningkatkan resiko jatuh beraktifitas, pusing
11.20 berkurang
3. Menganjurkan menggunakan alat bantu
O:
berjalan
11.30 Tampak klien berhati hati
4. menganjurkan menggunakan alas kaki yang
saat berjalan
tidak licin
A : Masalah sebagian
teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
dengan :
1. Anjurkan gunakan alat
bantu berjalan
2. anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin
1 Rabu, 08 Gangguan rasa nyaman : 09.00 1. mengidentifikasi Skala nyeri S:
Juli 2020 Nyeri sehubungan dengan 2. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian - klien
penurunan suplai oksigen 09,30 terapi mengatakan pusing
ke otak ditandai Asam Mefenamat tablet 3x1 dan sakit kepala
Vergilon tablet 2x1 berkurang.
O:
- reaksi
wajah terlihat ceria
- Skala
nyeri 1
- TD :
110/80 mmHg
- HR 80
x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 Gangguan pola tidur 09.40 1. melakukan prosedur untuk meningkatkan S:
berhubungan dengan kenyamanan, misalnya pijat ringan bagian - klien
pusing dan sakit kepala sakit mengatakan istirahat
( Vertigo) 09.55 2. menganjurkan menghindari tidur mulai terpenuhi
makanan/minuman yang menganggu tidur O:
tidur malam klien hanya
7-8 jam
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
3 Resiko jatuh dibuktikan 10.10 1. Mnganjurkan gunakan alat bantu berjalan S : Klien mengatakan
dengan Gangguan 10.20 2. Menganjurkan menggunakan alas kaki yang sudah mulai bisa
keseimbangan (vertigo) tidak licin beraktifitas
O:
Tampak klien berhati hati
saat berjalan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada Ny.W dan Keluarga diharapkan
dapat mengerti dan memahami tentang pengetahuan akan Penyakit Vertigo
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penkes pada Ny.W dan Keluarga, diharapkan Ny,W dan
Keluarga mampu: menyebutkan pengertian Vertigo, penyebab, gejala,
pencegahan dan cara mengatasi Vertigo
2. Materi
1. Pengertian Vertigo
2. Penyebab Vertigo
3. Gejala Vertigo
4. Pencegahan Vertigo
5. Cara Mengatasi Vertigo
3. Metoda : Ceramah, Diskusi
4. Media : Laptop, leafleat
5. Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
1. Pembukaan 2 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
c. Menyampaikan tentang menyimak
tujuan pokok materi Bertanya mengenai
d. Meyampakaikan pokok perkenalan dan tujuan jika
pembahasan ada yang kurang jelas
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 25 menita. Penyampaian Materi Mendengarkan dan
- Menjelaskan Pengertian menyimak
Vertigo Bertanya mengenai hal-hal
- Menjelaskan Penyebab yang belum jelas dan
Vertigo dimengerti
- Menjelaskan Gejala Vertigo
- Menjelaskan Pencegahan
Vertigo
- Menjelaskan Cara
Mengatasi Vertigo
g. Tanya Jawab
h. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk bertanya
3. Penutup 3 menita. Melakukan evaluasi Sasaran dapat menjawab
b. Menyampaikan tentang pertanyaan yang
kesimpulan materi diajukan
c. Mengakhiri pertemuan dan Mendengar
menjawab salam Memperhatikan
Menjawab salam
6. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a) Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
b) Media dan alat memadai
c) Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan
2) Evaluasi Proses
a) Pelaksanaan penkes sesuai dengan alokasi waktu
b) Pasien dan keluarga mengikuti penkes dengan aktif
c) Pasien dan keluaga menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi terutama berkaitan dengan vertigo
3) Evaluasi Hasil
Pasien dan keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh
saat evaluasi.
MATERI
VERTIGO
1. Pengertian Vertigo
Vertigo (sering juga disebut pusing berputar, atau pusing tujuh keliling) adalah
kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa
berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-
olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai
dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Kelainan pada telinga sering
menyebabkan vertigo.
2. Penyebab Vertigo
a. Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
b. Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
c. Radang sendi di daerah leher
d. Serangan migren
e. Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
f. Mabuk kendaran
g. Alkohol dan obat-obatan tertentu
3. Gejala
a. Tempat berpijak terasa berputar atau bergerak-gerak
b. Mual
c. Muntah
d. Sulit berdiri atau berjalan
e. Sensasi kepala terasa ringan
f. Tak dapat memfokuskan pandangan
4. Pencegahan
a. Tidurlah dengan posisi kepala agak tinggi.
b. Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum Anda berdiri dari
tempat tidur.
c. Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang.
d. Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya saat mengambil suatu benda di
tempat tinggi.
e. Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala dalam posisi datar (horisontal) atau
bila leher dalam posisi mendongak.
Bagaimana GEJALANYA?
a. Tempat berpijak terasa berputar atau
Ketika terserang, apa yang
bergerak-gerak harus dilakukan?
b. Mual
c. Muntah 1. Tarik nafas dalam dalam, pejamkan
d. Sulit berdiri atau berjalan mata, dan segera memposisikan diri
e. Sensasi kepala terasa ringan duduk atau tidur.
f. Tak dapat memfokuskan pandangan 2. Jika merasa mual dan ingin muntah,
mintalah bantuan orang di dekat
Keperawatan Medikal Bedah anda untuk menyiapkan kantong
plastik.
Praktik Program Profesi Perawat 3. Ketika berbaring atau duduk,
STIKES Pekanbaru Medical Center pertahankan posisi tersebut sampai
(PMC) vertigo mereda atau hilang.
4. Buka mata perlahan, coba
miringkan badan perlahan, bila
Oleh : Apa PENYEBABNYA? kembali vertigo, kembali pejamkan
NORMA YULIASTUTI a. Infeksi virus seperti influenza yang mata dan kembali ke posisi semula.
Nim 19030055 menyerang area labirin
b. Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
c. Radang sendi di daerah leher
Bagaimana cara 4. Untuk awal cukup 1-2 kali kiri kanan, makin Terus
lama makin bertambah.
MENCEGAHNYA? PENANGANANYA?
Penanganan yang tepat dan sejak dini
a. Tidurlah dengan posisi kepala agak tinggi. memperbesar kemungkinan pemulihan.
b. Bangunlah secara perlahan dan duduk Beberapa kasus dapat sembuh total dan
terlebih dahulu sebelum Anda berdiri dari mengurangi kemungkinan terjadinya
tempat tidur. kekambuhan.Segera konsultasikan vertigo
c. Hindari posisi membungkuk bila anda ke dokter terdekat.
mengangkat barang.
d. Hindari posisi mendongakkan kepala,
misalnya saat mengambil suatu benda di
tempat tinggi.
e. Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala
dalam posisi datar (horisontal) atau bila
leher dalam posisi mendongak
Senam Vertigo 1
Cara Mengatasinya?
Ada berbaga macam latihan fisik, salah satunya
adalah latihan Brand-Darrof.
Langkah-langkah latihan:
1. Ambil posisi duduk.
2. Arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke
posisi kanan, kemudian balik posisi duduk.
3. Arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan
badan ke sisi kiri. Masing-masing gerakan
lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan
berulang kali.
Senam Vertigo 2