Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT LEUKEMIA PADA ANAK

KELOMPOK 14

IMANUELLA LEWERISSA

INGGRID SALAWANEY

IRDAWATI MURY

PROGRAM PROFESI NERS


INSTITUT KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG
TAHUN 2024
ASUHAN KEPERAWATAN LEUKIMIA

SKENARIO KASUS

Klien masuk RSUP DR.M.Djamil tanggal 3 April 2020 dengan keluhan klien tampak pucat,
rewel tak menentu, dan nyeri kepala, klien meringis kesakitan dan memegang kepalanya. Klien
juga tidak mau makan serta muntah-muntah. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 4 Mei
2020. Ibu klien mengatakan anaknya sering menangis karena mengeluh sakit kepala. Klien
masuk RS dengan keluhan klien sering merasa pusing, muntah dan nyeri sendi, orang tua klien
juga mengatakan anaknya semakin hari semakin pucat. Klien sudah menderita penyakit ini
semenjak 10 bulan yang lalu.Semenjak didiagnosa penyakit LLA, klien sering dirawat di RS
untuk menjalani kemoterapi.Riwayat imunisasi klien lengkap.Klien tidak pernah mengalami
kecelakaan atau trauma sebelumnya dan tidak ada riwayat alergi. Hasil pemeriksaan TTV :
Suhu : 38.5, Pernapasan : 28x/i, Nadi : 90x/i. DPL tanggal 6/05/12. Leukosit 1500/mm³, Hb :
10,5 gr/dL, Trombosit : 10.000. Hasil BMP Megakariosit : tidak ditemukan, Limphocyte : 65 %
Jml sel leukosit >1 juta

3.1 Pengkajian

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : An.A

Usia : 2.6 tahun

Jenis Kelamin : Laki - laki

Status Pernikahan : Belum menikah

Alamat : Temanggung

Suku : Jawa

Agama : Islam
Diagnosa Medis : Leukimia

No.RM : 666

Ruangan : Kartika

Tanggal Masuk :

Tanggal Pengkajian :

2. IDENTITAS PENANGGUNG

JAWAB Nama : Ny.N

Usia : 30

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : PNS

Hubungan dengan pasien : Ibu pasien

3. Keluhan Utama

Klien masuk RS dengan keluhan klien sering merasa pusing, muntah dan nyeri sendi, orang tua
klien juga mengatakan anaknya semakin hari semakin pucat.

4. RIWAYAT KEHAMILAN DAN


KELAHIRAN Prenatal
Ibu klien sewaktu hamil jarang minum susu, makanan yang dikonsumsi
gizinya cukup. Ibu klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan
hormonal dan tidak ada mengalami trauma kehamilan.
Intranatal
Cara lahir : secsio
Usia kehamilan ibu : 10 bulan
Berat badan lahir : 3000 gram
Panjang badan lahir : 48 cm
Pertolongan kelahiran : dokter
Postnatal
Ibu klien mengatakan perkembangan anaknya sesudah lahir normal.

5. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Klien sudah menderita penyakit ini semenjak 10 bulan yang lalu.Semenjak
didiagnosa penyakit LLA, klien sering dirawat di RS untuk menjalani
kemoterapi.Riwayat imunisasi klien lengkap.Klien tidak pernah mengalami
kecelakaan atau trauma sebelumnya dan tidak ada riwayat alergi.
Riwayat Imunisasi

I II III Ulangan
BCG Lahir
DPT 2 Bln 2 Bln 4 Bln
Polio 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln
Campak 9 Bln
Hep. B 1 Bln 3 Bln 5 Bln

6. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


Klien masuk RSUP DR.M.Djamil tanggal 3 April 2012dengan keluhan klien tampak
pucat, rewel tak menentu, dan nyeri kepala, klien meringis kesakitan dan memegang
kepalanya.Klien juga tidak mau makan serta muntah-muntah.Pada saat dilakukan
pengkajian tanggal 4 Mei 2012 Ibu klien mengatakan anaknya sering menangis
karena mengeluh sakit kepala.

7. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ibu klien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit ini sebelumnya atau jenis
kanker lainnya, serta juga tidak riwayat penyakit menular dan keturunan.
8. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
- Kemandirian dan bergaul : Klien bersikap manja dengan anggota
keluarganya, seperti klien sering menangis dan minta kebutuhannya harus
terpenuhi. Klien tampak tidak bersemangat untuk bermain dengan teman-
teman satu kamar dengannya.
- Personal sosial : Klien mampu melepas pakaian sendiri.
Perkembangan sesuai dengan umur klien
- Motorik Halus : Klien mampu meniru membuat garis lurus.
Perkembangan sesuai dengan umur klien
- Motorik Kasar : Berdiri satu kaki tanpa berpegangan minimal 1
hitungan

Kognitif dan Bahasa : Tidak ada gangguan dan sesuai dengan umur klien. Bicara
dimengerti serta mengetahui sedikitnya 2 kegiatan

9. RIWAYAT SOSIAL
Klien diasuh dengan orang tua klien, klien bersikap manja dengan anggota
keluarganya, seperti klien sering menangis dan minta kebutuhannya harus terpenuhi.
Klien tampak tidak bersemangat untuk bermain dengan teman-teman satu kamar
dengannya karena mengeluh kepalanya nyeri,capek dan lelah.

10. PEMERIKSAAN FISIK


1. TTV
Suhu : 37.5
Pernapasan : 28x/i
Nadi : 90x/i
TB : 79 cm
BB :10 kg
LIKA : 48 cm
Gigi pertama tumbuh : gigi seri bawah umur 6 bulan.
2. BB/TB : 89, 28 % (Gizi Sedang)
3. Rambut dan kepala

Rambut dan kepala klien bersih.Rambut klien tidak ada sejak dikemotrapi.

4. Mata

Simetris kiri dan kanan

Palpebra : tidak oedem

Konjunctiva : anemis

Sklera : tidak ikterik

Pupil : isokor

5. Telinga

Simetris kiri dan kanan

Pinna telinga tidak ada radang

Liang telinga lapang

Serumen tidak ada

Tes pendengaran tidak terganggu

6. Hidung

Septum ada, simetris kiri dan kanan

Tidak ada sekret, polip tidak ada

Epitaksis tidak ada

7. Mulut dan gigi

Gigi klien lengkap dan masih gigi susu.

Mulut bersih, mukosa mulut kering dan terlihat pucat.


Lidah terlihat sedikit kotor

8. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening. JVP 5-2 cm H2O

9. Tenggorokan

Tonsil tidak hiperemis

Faring tidak hiperemis

10. Thorak

Jenis pernapasan : abdominal Torasikal

I : simetris kiri dan kanan

P : fremitus kiri dan kanan

P : sonor kiri dan kanan

A : vesikuler

11. Jantung

I : iktus tidak terlihat

P : iktus cordis teraba 1 jari medial lmcs RIC V

P : batas jantung atas RIC II, kanan: LSD, kiri: 1 jari Mid LMCS RIC

VA : irama teratur, mur-mur tidak ada

12. Abdomen

I : tidak membuncit

P : hati/lien sukar dinilai


P :-

A : bising usus + (normal)

10. Punggung: bentuk normal

11. Ekstremitas

Akral

Reflek fisiologis baik pada kedua ekstremitas

Reflek patologis tidak ada kedua teraba panas

Pengisian kapiler < 2 detik ekstremitas.

Klien mengatakan terasa nyeri pada tangan yang terpasang infuse


12. Genetalia
Penis normal dari ukuran serta bentuknya
13. Kulit
Tidak ada sianosis, turgor kulit baik, pengisian kapiler < 2 detik.
14. Pemeriksaan Neurologis
Status mental : Ekspresi wajah tampak gelisah dan kesakitan,
kemampuan bicara baik, kesadaran composmentis
Saraf Kranial : Nervus Olfaktorius (Nervus I) utuh.
Nervus Optikus (Nervus.II) utuh
Nervus Occulomotorius/Trochlear/Abdusens
(Nervus III, IV, VI) utuh
Nervus Trigeminus (Nervus.V) utuh
Nervus Fasialis (Nervus.VII) utuh
Nervus Akustikus (Nervus.VIII) utuh
Nervus Glosofaringeal & Nervus Vagus
(Nervus.IX / X) utuh
Nervus Accesorius (Nervus.XI) utuh
Nervus Hipoglosus (Nervus.XII) utuh
Motoris : Cara berjalan baik, koordinasi baik, keseimbangan
baik
Sensoris : Sentuhan baik, membedakan stimulus (tajam/
tumpul) baik, membedakan suhu baik
DTR : Reflek Triceps +/+; Reflek Biceps +/+;
Reflek patella +/+; Reflek archiles +/+
Lainnya : Tidak ada

11. PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG


- DDST
 Personal sosial : Klien mampu mencuci dan mengeringkan tangan
Perkembangan sesuai dengan umur klien
 Motorik Halus : Klien mampu meniru menara 4 kubus
Perkembangan sesuai dengan umur klien
 Motorik Kasar : Mampu melempar bola keatas dan melompat
 Kognitif dan Bahasa : Tidak ada gangguan dan sesuai dengan umur klien.
Bicara dimengerti serta mengetahui sedikitnya 2 kegiatan
- STATUS NUTRISI
Umur : 2 tahun 6 bulan= 30 bulan
BB : 10 kg

TB : 79 cm

Jenis Kelamin : laki-laki

BB/U : BB saat inix 100 %

BB sesuai umur digrafik

10 kg x 100 %

13,4

= 74, 62% (KEP II Sedang)

TB/U : TB saat ini x 100 %


BB sesuai umur digrafik

79 cm x 100 %

91,5

= 86,33% (KEP II Sedang)

BB/TB :BB saat ini x 100 %

BB yang sesuai menurut TB

10 kg x 100 %

11,2

= 89,28 % ( Gizi sedangl)

12. PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL

 Klien tampak akrab dengan anggota keluarga yang lain


 Klien sudah mempunyai hubungan yang akrab dalam bermain selama di rumah
 Klien selama dirumah sakit sering menangis kalau perawat menghampirinya dan
klien tidak mau makan, klien tidak bersosialisasi dan tidak semangat untuk
bermain dengan teman 1 kamar dengannya karena anak mengeluh capek dan
lelah.

13. PEMERIKSAAN SPIRITUAL


Klien beragama Islam sesuai yang dianut oleh keluarganya.Klien belum mengerti
tentang ibadahnya dan agamanya.

14. PEMERIKSAAN PENUNJANG


- Hasil Pemeriksaan Hematologi (4 April 2012 )
 Hb : 8,3 g/% (12-14%)
 Leukosit : 55.000/mm³ (5.000-10.000)
 Hitung Jenis Leukosit
o Basofil :0 (0-1,0)
o Eosonofil :2 (1,0-3,0)
o N. Batang :0 (2-6)
o N. Segmen :2 (50-70)
o Limfosit :4 (20-40)
o Monosit :0 (2,0-8,0)
o Sel Patologis Blast : 92%
o Eritrosit : 2,85
o Ht : 26 g/%
o Gambaran darah tepi
 Eritrosit : omisositosis, normokrom, polikron (+)
 Leukosit : leokositosis, ditemukan sel muda 92%
o Trombosit : 119000/mm³ (150.000-400.000)
o Retikolosit : 20% (5-15%)
- Hasil Pemeriksaaan Sum-sum Tulang (BMP)
 Makroskopis : (-)
 Mikroskopis
o Porokel : ada
o Kepadatan Sel : meningkat
o Sel Lemak : sedikit
 Tromboponosit :
o Jumlah Megakariosit : tidak ditemukan
 Hitung Jenis
o Limfosit : 65 % (0-1)
o Progranulasit :0 (1-5)
- Hasil Pemeriksaan Hematologi (22 April 2012)
 Hb : 10,1 g/% (12-14)
 Leukosit : 2900 (5000-10.000)
 Ht 30
 Trombosit : 75.000 (150.000-400.000)

- Hasil Pemeriksaan Urine

 Makroskopis : (-)

 Mikroskopis

o Leukosit : 1-2/LPB

o Eritrosit : 0-1/LPB

o Silinder :-

o Kristal : (-)

o Epitel : (+) gepeng

 Kimia

o Protein :-

o Glukosa :-

o Bilirubin :-

o Urobilinogen :+

- Hasil Pemeriksaan Hematologi (6 Mei 2012)

 Hb : 10,5 g/% (12-14)

 Leukosit : 1500/mm³ (5.000-10.000)

 Trombosit : 10.000/mm³ (150.000-400.000)


15. KEBUTUHAN DASAR SEHARI-HARI

No Jenis Sebelum sakit/ Di rumah Di rumah sakit


. Kebutuhan
1. Makan Tak menentu kadang banyak, kadang ±3-4x/hari, sedikit-
sedikit, 4-5x/hari, terdiri dari sedikit tapi sering,
nasi+lauk+sayur hanya habis
seperempat porsi
terdiri dari
nasi+lauk+sayur +
buah-buahan
2. Minum ± 1300-1500 cc/ hari, air putih+ susu ±5-6 gelas sehari,
terdiri dari susu
dan air putih
3. Tidur Klien tidur siang ±2 jam/ hari Klien sering tidur
Klien tidur malam ±7 jam, sering siang tapi hanya
terbangun dan tidur lagi sebentar ± 1 jam/
hari, terbangun dan
beberapa jam
kemudian tidur lagi
Klien tidur malam
± 7 jam, sering
terbangun dan tidur
lagi.

4. Mandi Klien mandi 2x sehari dikamar mandi Klien mandi 2x


dibantu oleh ibunya sehari dikamar
mandi dibantu oleh
ibu klien
5. Eliminasi BAB BAB
Konsistensinya padat, dengan frekuensi Konsistensinya
1/ hari, baunya khas, warna kuning padat, dengan
kecoklatan. frekuensi 1/ hari,
baunya khas,
warna kuning
kecoklatan

BAK BAK
Frekuensinya 3-4x/hari,± 600 cc, Frekuensinya 3-4x/
baunya khas, berwarna kekuning- hari,±650 cc,
kuningan baunya khas,
berwarna kuning
bening
6. Bermain Klien terlihat aktif dan terlihat tertarik Klien tidak
dengan lingkungannya bersemangat
bermain karena
mengeluh
kepalanya terasa
sakit, dan lelah.
Dan kurang tertarik
dengan
lingkungannya.

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


Data subyektif: Leukemia limfositik akut Nyeri akut
- Klien mengatakan ↓

kepalanya terasa Proliferasi sel darah putih immatur



nyeri
Imunosupresi sumsum tulang
- Klien mengatakan nyeri

pada kedua tangan yang
Nyeri akut
terpasang
infus (skala 6)
Data obyektif:
- Tampak gelisah dan
meringis kesakitan
- Tampak memegang
daerah yang nyeri
dengan hati-hati
- Mengerakkan tangan
dengan
hati-hati
- TTV :
Suhu : 38.5
Pernapasan : 28x/i
Nadi : 90x/i
Data Leukemia limfositik akut Risiko infeksi
subyektif: ↓

- Data Proliferasi sel darah putih immatur



obyektif:
Hematopiosis Eritrosit, Neutrofil dan
- Suhu : 37,50 C.
Trombosit
DPL tanggal 6/05/12

- Leukosit 1500/mm³
Neutropeni
- Hb : 10,5 gr/dL ↓
- Trombosit : Pertahanan imunitas
10.000 Hasil ↓
BMP Risiko infeksi
-Megakariosit : tidak
ditemukan
-Limphocyte : 65 %
-Jml sel leukosit >1 juta
Data Subjektif : Leukemia limfositik akut
Risiko defisit
- Ibu klien mengatakan ↓
nutrisi
nafsu makan anaknya Proliferasi sel darah putih immatur

menurun
Kemoterapi
- Ibu klien mengatakan

anaknya sering muntah-
Asam lambung
muntah
- Ibu klien mengatakan ↓
anaknya sering rewel, Mual dan muntah

tampak lelah dan tidak ↓


Anoreksia
bersemangat

Data Objektif :
- Klien hanya Risiko defisit nutrisi

menghabiskan ¼ sampai
½ porsi dari diit yang
diberikan
- Hb : 10,5 gr%
- Klien terlihat pucat
- Konjungtiva anemis
Klien terlihat lemah

DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan imunitas menurun (D.0142)
3. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan anoreksia (D.0032)
A. Intervensi

No Dx Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Nyeri akut Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Manajemen nyeri (I.08238) Observasi :
(D.0077) 3X24 jam diharapkan tingkat nyeri Observasi : 1. nyeri yang dialami dalam skala apa
(L.08066) menurun dengan kriteria hasil : 1. identifikasi skala nyeri 2. membantu dalam menentukan skala nyeri
1. keluhan nyeri menurun 2. identifikasi lokasi, karateristik, Teraupetik :
2. meringis menurun durasi, frekuensi, kulaitas, 1. membantu mengurangi rasa nyeri
3. gelisah menurun intesitas nyeri 2. membantu tubuh rilex
4. frekuensi nadi membaik Teraupetik : Edukasi :
5. kesulitan tidur menurun 1. berikan Teknik 1. pasien mempu menerapkan Teknik
nonfarmakologis meredahkan nyeri
2. fasilitas istirahat tidur 2. mengurangi nyeri yang dirasakan
Edukasi Kolaborasi :
1. jelaskan strategi meredahkan 1. jika dengan terapi nongfarmakologis tidak
nyeri mampu mengurangi nyeri
2. ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. kolaborasi pemberian
analgetic

2. Risiko infeksi Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Pencegahan infeksi (I. Observasi :
(D.0142) 3X24 jam diharapkan tingkat infeksi 14539) 1. melihat apakah ada muncul tanda dan gejala
( L.14137) menurun dengan kriteria hasil : Observasi : yang lebih membahayakan diri
1. Demam menurun 1. monitor tanda dan gejala Teraupetik :
2. Kemerahan menurun infeksi local dan sistematik 1. membantu mengurangi kuman dan virus pada
3. Nyeri menurun Teraupetik : pasien maupun
4. bengkak menurun 1. batasi jumlah pengujung 2. agar tidak terjangkit penyakit yang sama
5. kadar sel darah putih membaik 2. cuci tangan sebelum dan Edukasi :
sesudah kontak dengan pasien 1. agar pasien dan keluarga mengetahui tanda
Edukasi : dan gejala infeksi
1. jelaskan tanda dan gejala 2. asupan nutrisi yang baik dapat
infeksi mempertahankan imun tubuh
2. anjurkan meningkatkan 3. mencegah terjadinya dehidrasi
asupan nutrisi
3. anjurkan meningkatkan
asupan cairan
3. Risiko defisit Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Manajemen nutrisi (I.01011) Observasi
nutrisi (D.0032) 3X24 jam diharapkan status nutrisi Observasi 1. Mengetahui status nutrisi
membaik (L.03030) membaik dengan 1. Identifikasi status nutrisi 2. Mengetahui makanan apa yang disukai klien
kriteria hasil : 2. Identifikasi makanan yang 3. Mengetahui jenis makanan apa saja yang
1. Porsi makanan yang dihabiskan disukai dikonsumsi
meningkat 3. Monitor asupan makanan 4. Memantau berat badan klien
2. Berat badan membaik 4. Monitor berat badan Teraupetik :
3. Frekuensi makan membaik Teraupetik : 1. Kebersihan mulut untuk meningkatkan nafsu
4. Nafsu makan membaik 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan
makan 2. Meningkatkan berat badan klien
2. Berikan makanan tinggi kalori 3. Meningkatkan nafsu makan klien
dan tinggi protein Edukasi :
3. Berikan suplemen makan 1. Agar tidak tersedak makanan
Edukasi : Kolaborasi
1. Anjurkan posisi duduk 1. Kolaborasi untuk pemenuhan nutrisi klien
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrient yang
dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai