Pekalongan - Indonesia
ILMU GIZI KEPERAWATAN
Copyright © 2020
Penulis:
Rahmawati, S.Gz, M.Si
Editor:
Moh Nasrudin
(SK BNSP: No. Reg. KOM.1446.01749 2019)
Diterbitkan oleh:
CV. Pustaka Indonesia
Jl. Raya Wangandowo, Bojong
Pekalongan, Jawa Tengah 51156
Telp. (0285) 435833, Mobile: 0853-2521-7257
pustakaindonesia90@gmail.com
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena buku ini telah selesai disusun. Buku ini disusun agar dapat membantu para
mahasiswa dalam mempelajari seluk beluk tentang ilmu gizi khususnya mahasiswa
keperawatan beserta mempermudah mempelajari materi ilmu gizi terutama bagi kaum
awam yang belum mengenal ilmu gizi itu sendiri.
Penulis pun menyadari jika didalam penyusunan buku ini mempunyai
kekurangan, namun penulis meyakini sepenuhnya bahwa sekecil apapun buku ini tetap
akan memberikan sebuah manfaat bagi pembaca. Akhir kata untuk penyempurnaan
buku ini, maka kritik dan saran dari pembaca sangatlah berguna untuk penulis
kedepannya.
Penulis,
v
Daftar Isi
vi
BAB I
39 | B u k u A j a r I l m u G i z i
BAB III
1. Jenia Diet
Pasien yang sedang dirawat di rumah sakit menderita berbagai macam
penyakit dengan klasifikasi penyakit yang begitu banyak, jadi untuk setiap pasien
makanan yang dimakan disesuaikan dengan kondisi penyakitnya. Sebelum
melangkah ke pembahasan mengenai diet. Untuk standar makanan umum artinya
tidak memerlukan diet khusus dikenal ada beberapa jenis makanan yaitu makanan
biasa, makanan lunak, makanan saring, dan makanan cair.
Makanan Biasa (MB)
Makanan ini sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka ragam,
bervariasi dengan bentuk, tekstur, dan aroma yang normal. Susunan makanan
mengacu pada Pola Menu Seimbang dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang
dianjurkan bagi orang sehat. Makanan biasa diberikan kepada pasien yang
berdasarkan penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus (diet). Walaupun
tidak ada pantangan secara khusus, makanan sebaiknya diberikan dalam
bentuk yang mudah dicerna dan tidak merangsang saluran cerna misalnya
bumbu tidak terlalu banyak, tidak terlalu pedas atau asin. Contoh pasien yang
mendapatkan jenis makanan biasa misalnya conjungtivitis tanpa demam,
penyakit kulit yang bukan alergi, low back pain, penyakit pada hidung telinga
dan tenggorokan (THT) yang tidak memerlukan operasi.
Tujuan diet adalah memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
Syarat diet pada makanan biasa adalah
a. Energi sesuai kebutuhan normal orang dewasa sehat dalam keadaan
istirahat
b. Erotein 10-15% dari kebutuhan energi total
c. Lemak 10-25% dari kebutuhan energi total, 4) karbohidrat 60-75% dari
kebutuhan energi total, 5) cukup mineral, vitamin, dan kaya serat, 6)
makanan tidak merangsang saluran cerna, dan 7) makanan sehari-hari yang
beraneka ragam dan bervariasi.
71 | B u k u A j a r I l m u G i z i
BAB IV
1. Masalah Gizi
Pada saat ini, Indonesia menghadapi masalah gizi anda, yaitu masalah gizi
kurang sekaligus masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang pada umumnya
disebabkan oleh kemiskinan; kurangnya persediaan pangan; kurang baiknya
kualitas lingkungan (sanitasi); kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi,
menu seimbang dan kesehatan; dan adanya daerah miskin gizi.
Masalah gizi kurang di Indonesia saat ini meliputi : 1) Kurang Energi
Protein (KEP), 2) Anemia Defisiensi Besi , 3) Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY), 4). Kurang Vitamin A (KVA). Sebaliknya masalah gizi lebih
disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai
dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan.
Masalah gizi lebih ini adalah obesitas.
Masalah gizi akan mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas seperti
tergambar pada Tabel 18 berikut ini :
91 | B u k u A j a r I l m u G i z i
DAFTAR PUSTAKA
108 | B u k u A j a r I l m u G i z i
Soekirman. 2006. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia. PT
Primamedia.
Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Cet. I. Jakarta: ECG.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta.
Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
109 | B u k u A j a r I l m u G i z i