Makalah
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Disusun:
i
TAHUN 2023
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Makalah.................................................................................1
BAB II Tinjauan Pustaka..............................................................................2
A. Defenisi Gizi Seimbang.......................................................................2
B. Pilar Gizi Seimbang............................................................................3
C. Pengaplikasikan Gizi Seimbang Kepada Bayi, Balita dan Anak Usia
Sekolah.................................................................................................5
BAB III Penutup.............................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................10
B. Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat
kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini
dipengaruhi oleh keadaan gizi (Izwardi, 2012). Pola makan merupakan perilaku
paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena
kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan
mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat.
Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau
penyakit tidak menular (PTM) terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu
ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang. Keadaan gizi yang baik dapat
meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat. Gizi yang optimal sangat
penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi,
anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Gizi yang baik membuat berat badan
normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja
meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini.
Berdasarkan uraian diatas, masalah gizi seimbang menjadi permasalahan
tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Sebagian besar masyarakat belum
memahami pentingnya menjaga asupan gizi guna meningkatkan kualitas
kehudupan mereka. Kesadaran akan gizi seimbang perlu ditingkatkan agar bangsa
Indonesia memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang
tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Gizi Seimbang?
2. Bagaimanakah pilar dan Pesan Gizi Seimbang
3. Bagaiamanakah mengaplikasikan Gizi Seimbang pada bayi dan balita
Serta Anak Usia Sekolah
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian Gizi seimbang
1
2. Untuk mengetahui pilar dan pesan gizi seimbang
3. Untuk mengetahui pengaplikasian gizi seimbang pada bayi dan balita
serta anak usia sekolah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gizi seimbang adalah susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat
gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pemenuhan asupan gizi ini juga harus
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup
bersih, dan mempertahankan berat badan normal guna mencegah masalah gizi
Dalam prinsipnya, gizi seimbang terdiri dari 4 pilar, yang pada dasarnya
merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi
yang masuk dengan mengontrol berat badan secara teratur. Adapun 4 pilar gizi
seimbang tersebut, yaitu:
3
mengonsumsi beraneka ragam makanan dan beraneka ragam warna. Sebagai
contoh sumber karbohidrat merupakan sumber utama kalori, namun rendah
vitamin dan mineral. Selain itu, sayur dan buah juga kaya akan vitamin,
mineral, dan serat, namun rendah kalori dan protein.
Dalam satu sumber zat gizi kita harus mengonsumsi beraneka ragam
makanan. Seperti sumber karbohidrat dapat kita penuhi dari nasi, mie, umbi-
umbian, tepung-tepungan sekitar 3- 4 porsi sehari. Sumber protein kita dapat
penuhi dari ikan, daging ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe dan kacang-
kacangan sekitar 2- 4 porsi sehari. Sumber vitamin dapat kita penuhi dari
sayur dan buah-buahan yang beraneka ragam warna masing-masing sekitar 2-
3 porsi buah per hari dan 3-4 porsi sayur per hari. Buah dan sayur ini
hendaknya dikonsumsi keduanya dan bukanlah dipilih salah satu berdasarkan
kesukaan karena vitamin dan mineral yang dikandungnya berbeda fungsi
dalam tubuh kita. Batasi konsumsi gula garam dan minyak, pilihlah makanan
jadi dengan melihat komposisi bahan makanan tambahan yang dikandungnya.
Akan tetapi, konsumsi makanan yang beraneka ragam ini harus dalam
proporsi makanan yang seimbang, jumlah yang cukup, tidak berlebihan, dan
dilakukan secara teratur. Kita dapat menerapkan prinsip Isi Piringku yang
sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, sehingga keseimbangan
gat gizi dapat terpenuhi. Seperti yang dijelaskan pada gambar dibawah ini
Pola hidup aktif dilakukan dengan aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah
segala macam kegiatan tubuh, termasuk olahraga. Aktivitas fisik merupakan
upaya tubuh dalam menyeimbangkan keluar dan masuknya zat gizi, terutama
sumber energi utama dalam tubuh. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat
memperlancar sistem metabolisme tubuh, tak terkecuali metabolisme zat gizi.
Untuk meningkatkan aktivitas fisik kita dapat menambahkan olah raga
setidaknya 3 kali seminggu dengan durasi 30 menit per sesi. Agar
keseimbangan zat gizi dalam tubuh dapat terpelihara.
4
3. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), kita dapat
menghindarkan dari penyakit infeksi. Bahkan 45% penyakit diare bisa dicegah
dengan mencuci tangan. Waktu untuk mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun antara lain:
4) Sesudah berkebun;
5) Sesudah bermain
Gizi seimbang untuk bayi 0-6 bulan cukup hanya dari ASI.
ASI merupakan makanan yang terbaik untuk bayi oleh karena dapat
5
memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai usia 6 bulan,
sesuai dengan perkembangan sistem pencernaannya, murah dan bersih.
Mulai usia 8 bulan sudah bisa diberi tim cincang untuk membantu
6
Usia 9 bulan. Secara bertahap mulai dikenalkan makanan yang lebih
kental dan berikan makanan selingan 1 kali sehari. Makanan selingan
berupa: bubur kacang hijau, pudding susu, biscuit susu.
Kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena
masih berada pada masa pertumbuhan cepat dan aktivitasnya tinggi.
Demikian juga anak sudah mempunyai pilihan terhadap makanan yang
disukai termasuk makanan jajanan.
Pada usia ini anak sudah harus makan seperti pola makan keluarga,
yaitu: sarapan, makan siang, makan malam dan 2 kali selingan. Porsi makan
pada usia ini setengah dari porsi orang dewasa. Memasuki usia 1 tahun
pertumbuhan mulai lambat dan permasalahan mulai sulit makan muncul.
Sementara itu aktivitas mulai bertambah dengan bermain sehingga makan
dapat dilakukan sambil bermain. Namun selanjutnya akan lebih baik kalau
makan dilakukan bersama seluruh anggota keluarga dengan
mengajarkannya duduk bersama di meja makan.
7
Beberapa hal yang harus diperhaikan dalam pemberian makan anak
usia 1-5 tahun:
Bahan Makanan Anak Usia 1-3 tahun Anak Usia 4-6 tahun
1125 kkal 1600 kkal
Nasi 3p 4p
Sayuran 1,5 p 2p
Buah 3p 3p
8
Tempe 1p 2p
Daging 1p 2p
Susu 1p 1p
ASI Dilanjutkan hingga 2 tahun
Minyak 3p 4p
Gula 2p 2p
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia
untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan
sebagai penyedia energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tiap orang
memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari kelompok usia tertentu, karena itu
tiap usia tertentu memiliki porsi makan yang berbeda.
B. Saran
Pemenuhan gizi yang seimbang sangat penting dan diperlukan dari asupan
makanan yang dimakan tiap harinya, yang nantinya akan digunakan untuk
memenuhi energi yang dibutuhkan tubuh tiap harinya. Oleh karena itu, harus
memperhatikan makanan yang dikonsumsi untuk pemenuhan gizi.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/798/4/BAB%20II.pdf
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/179/pilar-utama-dalam-prinsip-gizi-
seimbang
11