Disusun Oleh :
Ratu Agsya Bustami
0046051120
XI MIPA 3
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusunan proposal karya ilmiah dengan judul
“Pentingnya Menjaga Kesehatan Dengan Mengatur Pola Makan” dapat
terselesaikan. Walaupun ada beberapa hambatan dalam proses
pengerjaannya, tapi proposal karya ilmiah ini saya selesaikan dengan tepat
waktu.
Dengan maksud penyelesaian proposal karya ilmiah ini agar memenuhi
tugas bahasa Indonesia. Terima kasih saya sampaikan kepada yang
terhormat Bapak Nurul Ismail, S.Pd. selaku pembimbing materi pembuatan
proposal karya ilmiah ini. Saya ucapkan terima kasih juga kepada teman-
teman yang sudah membantu saya baik secara langsung ataupun tidak
langsung dalam proses pembuatan proposal karya ilmiah ini.
Harapan saya semoga karya tulis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi para
pembaca untuk menambah wawasan baru atau pengetahuan tentang judul
proposal karya ilmiah yang disebutkan di atas.
Saya selaku penulis menyadari bahwa penyusunan proposal karya ilmiah ini
masih banyak kekurangan, maka saran dan kritik yang bersifat membangun
demi jauh lebih semurna dari sebelumnya diharapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
B. Hipotesis............................................................................................ 13
A. Kesimpulan ....................................................................................... 16
B. Saran .................................................................................................. 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 1986
menyebutkan bahwa kesehatan adalah sebagai suatu keadaan fisik,
mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit
atau kelemahan. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh
merupakan hal penting yang bisa dilakukan dengan cara melakukan
gaya hidup sehat, termasuk menjaga pola makan dengan
mengonsumsi makanan bergizi, beragam dan berimbang.
1
melakukannya. Akibatnya, masalah-masalah kesehatan lebih mudah
muncul apabila makan terlalu banyak
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengatur
pola makan sangatlah penting bagi kesehatan tubuh kita. Dengan
begitu karya tulis ini memberikan gagasan tentang “Pentingnya
Menjaga Kesehatan Dengan Mengatur Pola Makan”, model layanan
kesehatan yang digagas ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia
baik di daerah perkotaan maupun pendalaman dapat mengetahui data
dan informasi kesehatan setiap individu secara akurat, sehingga
dapat mempraktikan hidup sehat dalam kehidupan sehari-harinya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Teori
1. Kesehatan
a) Pengertian Kesehatan
3
Kesehatan memiliki pengaruh pada berbagai dimensi
kehidupan. Kesehatan bukan tentang kebugaran saja. Tetapi
kesehatan juga memiliki tujuan lain seperti kestabilan emosi,
kemampuan menjalin hubungan sosial dengan sesama, serta
kepuasaan dalam menjalani dan menikmati kehidupannya.
2. Pola makan
4
Berikut definisi dan pengertian pola makan dari beberapa
sumber buku:
• Menurut Sulistyoningsih (2011), pola makan adalah
karakteristik dari kegiatan yang berulang kali makan
individu atau setiap orang makan dalam memenuhi
kebutuhan makanan.
• Menurut Siswanti (2007), pola makan yaitu
mengkonsumsi makanan yang beragam, konsumsi
makanan yang memenuhi kebutuhan energi, konsumsi
karbohidrat setengah dari kebutuhan energi, konsumsi
lemak maksimal seperempat dari kebutuhan energi,
konsumsi makanan yang mengandung zat besi, biasakan
sarapan pagi (menjaga frekuensi makan), hindari
minuman beralkohol, konsumsi makanan yang aman dan
membaca label pada makanan yang dikemas.
• Menurut Santoso dan Ranti (2004), pola makan adalah
cara yang ditempuh seseorang atau sekelompok untuk
memilih makanan dan mengkonsumsi setiap hari yang
diperoleh melalui suatu pendataan setiap hari yang
disebut serve diet.
• Menurut Khumaidi (1994), pola makan adalah cara-
cara individu dan kelompok individu memilih,
mengkonsumsi dan menggunakan makanan-makanan
yang tersedia, yang didasarkan kepada faktor-faktor
sosial dan budaya dimana individu hidup.
• Menurut Notoatmodjo (2007), pola adalah respon
seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi
kehidupan. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi,
sikap, dan praktik terhadap makanan serta unsur-unsur
yang terkandung di dalamnya (zat gizi), pengolahan
makanan dan sebagainya.
5
makanan utama di negara indonesia yang dikonsumsi
setiap orang atau sekelompok masyarakat yang terdiri
dari beras, jagung, sagu, umbi-umbian, dan tepung.
• Frekuensi makan. Frekuensi makan adalah beberapa
kali makan dalam sehari meliputi makan pagi, makan
siang, makan malam dan makan selingan.
• Jumlah makan. Jumlah makan adalah banyaknya
makanan yang dimakan dalam setiap orang atau setiap
individu dalam kelompok.
Menurut Elfhag dan Morey (2008), terdapat tiga dimensi
pola makan pada seseorang, yaitu sebagai berikut:
• External eating, adalah menanggapi rangsangan yang
berhubungan dengan makanan (dari segi bau, rasa, dan
penampilan makanan) tanpa keadaan internal lapar dan
kenyang.
• Emotional eating, mengacu pada makan dalam hal
menanggapi emosi negatif (seperti rasa takut, cemas,
marah, dan sebagainya) dalam rangka menghilangkan
stres sementara mengabaikan sinyal fisiologis internal
kelaparan.
• Restrained eating, merupakan tingkat pembatasan
makanan secara sadar atau kognitif (mencoba untuk
menahan diri dari makan dalam rangka untuk
menurunkan atau mempertahankan berat badan tertentu).
6
• Tidak Minum Air Putih
Dehidrasi dapat membuat olahraga Anda terasa berat
serta membuat Anda mudah kelelahan. Jawaban untuk
mengatasi semua itu adalah air putih! Biasakan diri Anda
untuk minum air putih setiap Anda makan atau
berolahraga. Dengan begitu Anda pun akan memenuhi
target harian minum air putih sebanyak 2 liter. Selain itu,
membawa botol air minum kemana pun akan
memudahkan Anda meminum air putih.
7
• Sumber energi/tenaga, berfungsi untuk bekerja, belajar
dan lainnya. Bahan makanan sumber zat tenaga adalah
padi-padian, tepung-tepungan, sagu, pisang dan
sebagainya.
8
• Makanan segar dan bukan suplemen. Sayur-sayuran
dan buah-buahan segar lebih menyehatkan dibanding
makanan pabrik, junk food, ataupun fast food.
• Cara masak jangan berlebihan. Misalnya, sayur yang
direbus terlalu lama dengan suhu tinggi justru
menyebabkan kehilangan vitamin dan mineral pada sayur
tersebut.
• Budaya
Budaya cukup menentukan jenis makanan yang sering
dikonsumsi. Demikian pula letak geografis
mempengaruhi makanan yang diinginkannya. Sebagai
contoh, nasi untuk orang-orang Asia dan Orientalis, pasta
untuk orang-orang Italia, curry (kari) untuk orang-orang
India merupakan makanan pokok. Makanan laut banyak
disukai oleh masyarakat sepanjang pesisir Amerika
9
Utara. Sedangkan penduduk Amerika bagian Selatan
lebih menyukai makanan goreng-gorengan.
• Agama/Kepercayaan
Agama/kepercayaan juga mempengaruhi jenis makanan
yang dikonsumsi. Sebagai contoh, agama Islam dan
Yahudi Orthodoks mengharamkan daging babi. Agama
Roma Katolik melarang makan daging setiap hari, dan
beberapa aliran agama (Protestan) seperti Adven
melarang pemeluknya mengkonsumsi teh, kopi atau
alkohol.
• Personal Preference
Hal-hal yang disukai dan tidak disukai sangat
berpengaruh terhadap kebiasaan makan seseorang. Orang
seringkali memulai kebiasaan makannya sejak dari masa
kanak-kanak hingga dewasa. Misalnya, ayah tidak suka
makan kai, begitu pula dengan anak laki-lakinya. Ibu
tidak suka makanan kerang, begitu pula anak
perempuannya. Perasaan suka dan tidak suka seseorang
terhadap makanan tergantung asosiasinya terhadap
makanan tersebut.
10
yang menyenangkan berupa keinginan seseorang untuk
makan. Sedangkan rasa kenyang merupakan perasaan
puas karena telah memenuhi keinginannya untuk makan.
Pusat pengaturan dan pengontrolan mekanisme lapar,
nafsu makan dan rasa kenyang dilakukan oleh sistem
saraf pusat, yaitu hipotalamus.
• Kesehatan
Kesehatan seseorang berpengaruh besar terhadap
kebiasaan makan. Sariawan atau gigi yang sakit
seringkali membuat individu memilih makanan yang
lembut. Tidak jarang orang yang kesulitan menelan,
memilih menahan lapar dari pada makan.
• Pencernaan terganggu
Makan tidak teratur dapat menurunkan “efek termal’ dari
makanan yang Anda konsumsi. Efek termal adalah energi
yang Anda gunakan untuk mencerna dan menyerap
makanan. Jika Anda makan tak teratur, ini dapat
mengganggu sistem pencernaan Anda. Hal tersebut
terjadi karena sistem pencernaan Anda merupakan
“mesin” pengolahan makanan yang digunakan terus
menerus selama 8-10 jam. Sehingga, “mesin” tersebut
perlu mendapatkan suplai makanan secara teratur.
11
• Perubahan hormon
Makan yang tak teratur akan membuat hormon di dalam
tubuh Anda menjadi tidak seimbang, karena di saat Anda
melewatkan makan pagi/siang/malam, hormon kortisol
akan meningkat dan dapat menyebabkan peningkatan
pada berat badan.
• Kram perut
Hal yang sering kali terjadi saat terbiasa makan tidak
teratur adalah kram pada perut. Biasanya, eram perut
terjadi akibat penyakit lambung, refluks asam lambung,
tukak lambung, infeksi lambung, dll. Bahkan, di saat
Anda melewatkan waktu makan atau membiarkan perut
Anda kosong, lalu makan setelah perut kosong dalam
12
waktu yang lama, ini dapat membuat sensasi kembung
dan kelebihan gas yang disertai dengan rasa nyeri perut.
B. Hipotesis
Berdasarkan pembahasan teori di atas, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 februari 2021
sampai dengan 9 februari 2021.
2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di desa Pardasuka, kecamatan Katibung,
kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
14
barang-barang yang tertulis”. Dalam melaksanakan metode
dokumentasi, menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
jurnal, karya ilmiah, ensiklopedia, internet, majalah, peraturan-
peraturan, dengan catatan harian, serta dokumen. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data mengenai definisi-definisi pola
makan.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pola makan sehat adalah kebiasaan hidup sehari-hari yang lebih
banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
seimbang sehingga bermanfaat bagi tubuh.
2. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan, yaitu
sebagai berikut.
a) Budaya
b) Agama/Kepercayaan
c) Status Sosial Ekonomi
d) Personal Preference
e) Rasa Lapar, Nafsu Makan, dan Rasa Kenyang
f) kesehatan
3. Makan tidak teratur dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula
dalam darah. Fluktuasi akan memproduksi banyak sekali insulin
yang jika dibiarkan pankreas akan rusak dan produksi insulin
terganggu. Makan tidak teratur juga dapat menyebabkan antara
lain.
a) Pencernaan terganggu
b) Perubahan hormon
c) Kenaikan berat badan
d) Peningkatan kadar gula dalam darah
e) Kram perut
f) Terbiasa melewatkan waktu makan
B. Saran
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
mengatur pola makan sangatlah penting bagi kesehatan tubuh, setiap
orang tentunya menginginkan tubuhnya untuk selalu sehat agar bisa
melakukan berbagai aktivitas. Salah satu kuncinya adalah untuk
mengonsumsi makan-makanan dengan gizi seimbang, dan hindari
konsumsi makanan dengan tambahan garam dan gula yang
berlebihan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Asia, R. W. (2020, desember 16). Pahami Pola Makan Sehat yang Bergizi
Seimbang, Ini pengertian, Contoh, & Manfaatnya. Diambil kembali dari
Doxadigital Indonesia: https://realfood.co.id/artikel/pengertian-pola-
makan-sehat-yang-bergizi-seimbang-contoh-dan-manfaatnya/
Riadi, M. (2019, juni 27). Pengertian, Komponen dan Pengaturan Pola Makan.
Diambil kembali dari www.kajianpustaka.com:
https://www.kajianpustaka.com/2019/06/pengertian-komponen-dan-
pengaturan-pola-makan.html?m=1
Silviani, D. (2017, desember 13). Menjaga Kesehatan dengan Pola Makan Teratur.
Diambil kembali dari linisehat: ”, https://linisehat.com/menjaga-
kesehatan-dengan-pola-makan-teratur/
Wati, N. S. (2020, desember 18). 6 Dampak Buruk Akibat Makan Tidak Teratur.
Diambil kembali dari Hello Health Group:
https://hellosehat.com/nutrisi/berat-badan-turun/bahaya-makan-tidak-
teratur/
17