Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

HIDUP BAHAGIA DENGAN POLA MAKAN SEHAT


DAN SEIMBANG

DISUSUN OLEH:
1. Amalia Fauzi Asy’ari
2. Khairunnisa Ramadhani
3. Habian Nugraha
4. Muhammad Igo Ardiansyah
5. Rachma Kautsar Insani
6. Victor Panjaitan

KELAS: XII MIPA 4

SMA NEGERI 4 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, Penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Hidup Bahagia dengan Pola Hidup
Sehat dan Seimbang ”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan
dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini. Penulis
berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

Palembang, 25 Oktober 2022

-Penulis
Abstrak

Pola makan masyarakat Indonesia cenderung tidak memperhatikan baik buruknya bagi
kesehatan. Dari segi makanan, masyarakat Indonesia masih jauh dari kehidupan dengan pola
makan dan hidup sehat, akibat perubahan aktivitas. Akibat kesibukan dan aktivitas yang semakin
padat itu, masyarakat juga berupaya menyediakan segala kebutuhannya, termasuk konsumsi
pangan juga serba cepat dan yang sering ditemui adalah mengkonsumsi makanan cepat saji.
Padahal, pola tersebut tidak baik bagi kesehatan. Membuat gizi tidak seimbang

Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), masalah kesehatan menjadi salah satu
komponen utama, selain pendidikan dan pendapatan karena kesehatan merupakan investasi
untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.

IPM Indonesia pada tahun 2012 mencapai 0,624 atau naik 3 peringkat ketimbang tahun
sebelumnya yang menempati posisi 124 dari 187 negara di dunia. Namun demikian, Indonesia
masih berada di bawah beberapa negara anggota ASEAN, seperti Singapura yang IPM-nya
mencapai 0,895, Brunei Darussalam 0,855, Malaysia 0,769, Thailand 0,690, dan Filipina 0,654.

Seiring waktu pandemi pun terjadi, semua masyarakat Indonesia telah menyadari betapa
pentingnya kesehatan dan kini gaya hidup sehat menjadi tren di semua kalangan masyarakat
Indonesia. Mereka lebih memilih olahraga dengan jalan kaki dan bersepeda. Selain itu, mereka
juga mengubah pola hidup dari yang tidak sehat menjadi lebih sehat dengan mengurangi
konsumsi yang tidak menjamin sehat dan menggantikan makanan yang tidak sehat dengan
makanan yang bergizi dan sehat.

Kata Kunci: Aktivitas, konsumsi pangan, gizi dan pola hidup sehat.
Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................................................ii

Abstrak......................................................................................................................................iii

Daftar Isi....................................................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1

a. Latar Belakang Masalah.................................................................................................1


b. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................2

BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................5
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengonsumsi makanan bergizi dapat membuat kita bahagia. Bahagia adalah kondisi emosi
dengan karakter rasa senang, penuh syukur, dan puas. Ada banyak hal yang dapat membuat
bahagia, diantaranya rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak larut dalam kesendirian dan
konsumsi makanan yang sehat. Dr. Mentari Putri dari KlikDokter menjelaskan bahwa stres
jangka pendek bisa mengakibatkan sakit kepala, kram perut, hingga buat Anda jadi terserang flu.
Adapun stress dalam jangka panjang bisa berdampak pada sistem pencernaan, reproduksi, hingga
imunitas. Begitu pula jika kita mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, akan berpengaruh pada
kesehatan dan berujung tidak bahagia.

Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat memicu timbulnya penyakit Dislipidemia. Penyakit
ini terjadi karena kolesterol atau lemak (lipid) yang tidak normal di dalam tubuh. Dislipidemia
meningkatkan kemungkinan penyumbatan arteri (aterosklerosis) dan serangan jantung, stroke,
atau masalah sirkulasi darah lainnya terutama pada perokok. Pada orang dewasa, ini sering
berhubungan dengan obesitas, diet yang tidak sehat dan kurang olahraga. Dislipidemia berakibat
fatal, bahkan kematian.

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa makanan sehat bisa membuat bahagia?
2. Apa bahaya pola makan yang tidak sehat?
3. Apa hubungan komponen makanan terhadap kesehatan?
BAB 2
PEMBAHASAN

Menjalani pola makan sehat merupakan cara termudah untuk menjaga kebugaran badan dan
mencegah tubuh terserang dari penyakit. Menjaga asupan makanan dan melakukan aktivitas fisik
merupakan pondasi untuk miliki tubuh yang sehat. Sayangnya, masih banyak orang yang tak
tergerak meluangkan waktu untuk melakukannya. Khususnya bagi kalangan profesional di mana
merupakan populasi terbesar di Indonesia yang berdasarkan data dari BPS mencapai 39.7% di
tahun 2017 di mana menghadapi banyak keterbatasan dalam ketersediaan waktu dan tempat.

Pola hidup sehat perlu diterapkan sejak awal agar memberikan dampak positif bagi tubuh.
Banyak hal yang tanpa disadari justru jauh dari kebiasaan pola hidup sehat. Malas melakukan
aktivitas fisik karena sudah dalam zona nyaman, mengonsumsi makanan cepat saji karena
terbatasnya waktu, terlalu banyak bergadang karena pekerjaan atau bahkan hal yang tidak
penting, adalah beberapa contoh pola hidup yang tidak sehat yang terkadang kita tidak sadari
lakukan. Asupan-asupan yang sehat dipercaya dapat menurunkan tingkat stres.dalam diri.
Kandungan yang ada di dalam makana bergizi tadilah yg dapat mengurasi stres hingga dapat
membuat perasaan bahagia, seperti minyak omega 3, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan
yang tinggi vitamin D dan cokelat hitam.

Pola makan yang tidak sehat bisa menimbulkan stres. Dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc,
MSc menjelaskan “Stres berkaitan dengan penurunan kadar serotonin, dimana hormon ini
dibentuk dengan bantuan asam amino triptofan di otak” Saat sedang stres, perubahan suasana
hati pasti akan terjadi. Bukan hanya buat hidup jadi tidak bahagia, tapi kondisi kesehatan fisik
juga bisa menurun. Untuk mengatasi hal ini, hal paling sederhana yang bisa Anda lakukan adalah
minum air putih. Asupan-asupan yang sehat memang dipercaya bisa menurunkan tingkatan stres
dalam diri. Stres sendiri tidak hanya mempengaruhi raut wajah, tapi juga kesehatan fisik dan
mental. Jadi, apa pun alasannya, jangan pernah abaikan stres yang sedang dialami. Kondisi-
kondisi inilah yang nantinya bisa membuat hidup Anda jadi lebih murung dan tidak bahagia.
Memiliki pola makan sehat dipercaya mampu menurunkan kadar stres dan membuat hidup jadi
lebih bahagia. "Secara harfiah - kita adalah apa yang kita makan. Mempertimbangkan bahwa otak
dan fungsi tubuh (akan lebih baik) karena makanan yang kita konsumsi, metabolisme, dan itu
akan kembali dalam diri kita sendiri," Dr. Aarti Gu mepta, (2008)
Salah satu komponen utama makanan yang memberikan dampak positif dan negatif terhadap
kesehatan adalah lemak yang mempunyai multifungsi, yaitu sebagai penyumbang energi
terbanyak (30% atau lebih dari energi total yang diperlukan tubuh) serta merupakan asam lemak
esensial linoleat dan linolenat. Selain sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K, lemak memberikan
cita rasa dan aroma spesifik pada makanan yang tidak dapat digantikan oleh komponen makanan
lainnya. Sedangkan dampak negatif dari konsumsi lemak yang berkaitan dengan aterogenik
dapat terjadi bila konsumsi lebih dari 30% dari kebutuhan energi total. Mengonsumsi makanan
yang bergizi, seperti buah dan sayuran, makanan yang mengandung asam lemak omega 3,
makanan yang mengandung protein dan minum air putih yang cukup

Perubahan pola hidup juga memiliki implikasi lainnya dimana tercipta persepsi baru pada
masyarakat yaitu masyarakat yang konsumtif (consumer society). Perilaku masyarakat yang
konsumtif ini tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi sehingga berbagai iklan produk
yang menawarkan berbagai jenis kebutuhan Sangat mudah ditemui dan didapat, baik melalui
media cetak atau elektronik. Maka dari itu, terciptanya pola hidup sehat pada kalangan
profesional memiliki kaitan dengan berbagai macam hal. Teknologi memudahkan pengguna
dalam mendapatkan makanan yang kemudian menjadikan profesional lebih konsumtif.
BAB 3

PENUTUP

Berdasarkan tulisan tersebut dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi dapat membuat kita lebih bahagia dikarekan kandungannya. Pola makan yang baik dan
teratur juga dapat membuat tubuh jarang terkena penyakit. Mengonsumsi makanan cepat saji
secara terus menerus justru dapat membuat tubuh lebih rawan terkena serangan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Anastasia Amara. 2019. Makanan Sehat bisa Buat Hidup jadi Lebih Bahagia, Benarkah?
https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/makanan-sehat-bisa-buat-hidup-jadi-lebih-
bahagia-benarkah

Nathaniel, A., Sejati, G. P., Perdana, K. K., Lumbantobing, R. D. P., & Heryandini, S. (2020).
Perilaku Profesional Terhadap Pola Makan Sehat. Indonesian Business Review, 1(2), 186-200.

Sartika, R. A. D. (2008). Pengaruh asam lemak jenuh, tidak jenuh dan asam lemak trans terhadap
kesehatan. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal),
2(4), 154-160.

Trifiana Azelia. 2021. Apa Sebenarnya Definisi Bahagia (Menurut Para Ahli)?
https://www.sehatq.com/artikel/apa-sebenarnya-definisi-bahagia-menurut-para-ahli

Anda mungkin juga menyukai