Disusun Oleh :
Kelompok 1
Ardianza Syukur Dian Esaputri
Ajeng Nur Insani Cici Putri Andini
Rini Anriyani Fifekar Akvin
Adinda Auria Dewi Saputri
Aprilia Damayanti Fadhilah Nurisan
Nurul Aulia Nurhidayah
Sri Julianti Nur Airmawati Febrilia
Andi Selfi Arif
i
KATA PENGANTAR
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................2
1.3 TUJUAN..............................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Hidup Sehat........................................................................................................3
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).............................................................4
2.3 Bidang Perlikau Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).................................................8
2.4 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)..............................................8
2.5 Fasilitas Penunjang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)...........................10
2.6 Tahap Penguatan Pemahaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).........11
2.7
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................13
3.2 Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas dari
penyakit. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat dilaksanakan di
masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan
menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Semua perilaku kesehatan yang di
lakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa
ratusan. Misalnya tentang gizi: makan beraneka ragam makanan, minum tablet
tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul
vitamin.
Anak usia sekolah dasar juga sangat rentan mengalami masalah kesehatan karena
pola makan yang tidak sehat. Makanan yang dijual disekolah maupun
dilingkungan sekolah belum semua memenuhi standar kesehatan dan keamanan,
1
dan anak
2
sekolah cenderung lebih menyukai makanan yang tidak sehat baik karena
pengetahuan yang belum memadai atau karena mudah terpengaruh oleh iklan.
Sehingga semakin banyak terjadi kegemukan atau kelebihan berat badan akibat
konsumsi makanan yang tinggi kalori.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah
dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk
menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
1.3 TUJUAN
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Hidup Sehat adalah hidup yang bebas dari semua masalah rohani (mental)
ataupun masalah jasmani (fisik). Seakan sudah menjadi tren di zaman sekarang,
hidup sehat menjadi sebuah hal penting yang harus dilakukan. Sebab memiliki
tubuh yang sehat harus diawali dengan hidup sehat dan bersih sehingga tubuh kita
akan terbebas dari penyakit. Mulai sekarang sudah saatnya kita untuk memulai
hidup sehat.
Sehat, siapa orangnya yang tak ingin hidup dalam kondisi sehat. Hidup
sehat dapat didefinisikan sebagai hidup tanpa ganguan masalah yang bersifat fisik
maupun non fisik. Gangguan fisik berupa penyakit-penyakit yang menyerang
tubuh dan fisik seseorang. Sementara non fisik menyangkut kesehatan kondisi
jiwa, hati dan pikiran seseorang. Artinya, kesehatan meliputi unsur jasmani dan
rohani. Banyak orang yang secara jasmani memiliki tubuh yang sehat dan baik,
namun kondisi rohani mereka sangat memprihatinkan. Orang-orang sukses dan
kaya yang mempunyai jasmani sehat, belum tentu kondisi rohani mereka sehat.
Pengertian hidup sehat mencakup aturan dan pola seseorang untuk menjalankan
hidup ini dengan cara proporsional dan terkontrol. Pola tersebutlah yang akan
membuat orang menjadi sehat. Untuk sehat butuh aturan, jika hidup tanpa aturan
maka akan muncullah kehidupan yang serampangan. Bukan hanya kesehatan fisik
yang akan terganggu, namun lebih berbahaya lagi jika menyangkut kesehatan
jiwa.
Kesehatan amatlah penting untuk meraih kebahagiaan hidup. Syarat utama
seseorang dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup ini adalah saat mereka
memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani. Pengertian hidup sehat ini menjadi
cara seseorang untuk menuju kebahagiaan hidup. Bayangkan saja, jika Anda
mempunyai segudang kekayaan dan dikelilingi orang-orang tercinta di sekitar
Anda, akan tetapi Anda dalam keadaan stres atau terbaring di rumah sakit, apakah
Anda akan merasakan kebahagiaan secara sempurna. Oleh sebab itu mulailah
membiasakan hidup sehat. Sebab salah satu resep kebahagiaan ternyata adalah
apabila kita bisa hidup dalam kondisi sehat.
Banyak gaya hidup sehat yang kemudian populer berkat bantuan media
sosial. Masyarakat urban memang jamak memanfaatkan media sosial untuk
berbagi gaya hidup sehat ke jaringan pertemanan mereka. Di bawah ini adalah
tren-tren pola hidup yang menarik untuk diikuti yaitu:
3
1) Berlari
Lari merupakan olahraga yang paling mudah dan murah untuk dilakukan.
Efisiensi waktu dan hasil signifikan yang ditunjukkan olahraga lari adalah faktor
utama mengapa ia menjadi gaya hidup sehat yang kini populer.
2) Yoga
Olahraga ini populer bukan hanya karena tren saja. Banyak manfaat yang
ternyata memang dihasilkan dari yoga, seperti ketenangan batin dan
keseimbangan diri. Selain itu, yoga juga dapat membantu dalam memperlancar
sistem pernapasan dan mengurangi nyeri pada tubuh. Untuk kamu yang mudah
stres, olahraga yoga ini juga dapat membantumu untuk lebih rileks dan
konsentrasi.
3) Makan makanan yang bergizi
Gaya hidup sehat tentu perlu diikuti dengan makanan yang sehat pula. Tidak
hanya pola makan, makanan yang dikonsumsi pun harus sesuai dengan standar
kesehatan. Namun, banyak orang yang masih belum mengetahui bagaimana
mengolah makanan tersebut dengan baik dan enak tanpa mengurangi kandungan
gizinya sedikit pun, disamping itu juga dengan banyaknya aktivitas sehingga
terlalu sibuk untuk memperhatikan makanan dengan kandungan gizi yang
dibutuhkan sehingga memiliki gizi yang berlebih maupun sebaliknya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support)
dan pemberdayaan masyarakat (enpowerment) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengetahui masalah sendiri, dalam tatanan
rumah tangga agar dapat menerapkan cara cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa
ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet
Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita
Kapsul Vitamin
11
Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku
kesehatan. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena
pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Selain
rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada
kondisi yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing,
diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk
kebiasaan berprilaku hidup bersih dan sehat. Pada umumnya, anak-anak
seusia ini juga memiliki sifat selalu ingin menyampaikan apa yang di terima
dan diketahuinya dari orang lain. Berdasarkan hasil riset masih cukup banyak
penduduk yang belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, walaupun
ada kecenderungan perbaikan berdasarkan analisis kecenderungan secara
rerata.
Oleh sebab itu perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan
dalam setiap lini kehidupan manusia kapan saja dan dimana saja. Seperti
halnya PHBS di rumah tangga/keluarga, institusi kesehatan, tempat-tempat
umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku tersebut merupakan
sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan seseorang untuk
berperilaku sehat.
11
3) Menimbang balita setiap bulan
11
4) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5) Menggunakan air bersih
6) Menggunakan jamban sehat
7) Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8) Makan buah dan sayur setiap hari
9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10) Tidak merokok di dalam rumah
PHBS di Sekolah
Sekolah sebagai salah satu sasaran PHBS di tatanan institusi pendidikan. Hal
ini disebabkan karena banyaknya data yang menyebutkan bahwa munculnya
sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah ( 6-10 th ) misalnya
diare, kecacingan dan demam berdarah umumnya berasal dari sekolah. Dari
Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa diantara 1000 penduduk terdapat
300 anak yang terjangkit diare sepanjang tahun. Dan pada Angka kejadian
kecacingan mencapai angka 40-60% dari Departemen Kesehatan RI
menyebutkan bahwa diantara 1000 penduduk terdapat 300 anak yang terjangkit
diare sepanjang tahun, dan pada Angka kejadian kecacingan mencapai angka 40-
60%. Berikut Terdapat 6 indikator PHBS dalam rumah tangga (RT) yaitu:
1) Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun
2) Mengkonsumsi jajanan di warung atau kantin sekolah
3) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4) Olahraga yang teratur dan terukur
5) Memberantas jentik nyamuk
6) Tidak merokok
11
PHBS di tempat Kerja
PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja,
pemilik dan pengelola usaha/ kantor, agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Terdapat 6
indikator PHBS di tempat kerja yaitu:
1) Tidak merokok di tempat kerja
2) Bebas jentik nyamuk Jamban sehat
3) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang
air besar dan buang air kecil
4) Membuang sampah pada tempatnya
5) Melakukan olahraga secara teratur /aktifitas fisik
11
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010 atau PHBS 2010 adalah keadaan dimana
individu- individu dalam rumah tangga (keluarga) masyarakat Indonesia telah
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka :
Mengapa hidup sehat itu penting? saat ini masih banyak orang yang belum
sadar betapa pentingnya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Memiliki tubuh
yang sehat tentu akan menunjang aktivitas kita sehari-hari. Bayangkan saja jika
kita memiliki penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat tentu
akan merugikan diri sendiri dan juga keluarga. Sebab, aktivitas akan terganggu
karena kita sakit bahkan akan banyak biaya yang keluar untuk pengobatan. Oleh
sebab itu kita harus sudah sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan.
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat antara lain
masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat, masyarakat mampu
mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan, masyarakat
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada, masyarakat mampu
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) seperti
11
Posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (Tabulin), arisan
jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain (Dinkes DIY, 2008)
Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa
mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan
PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan
kualitas hidup. PHBS memiliki tujuan yaitu meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta
masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal.
Hidup sehat bisa dimulai dari diri sendiri dengan mengurangi kebiasaan yang
tidak baik untuk kesehatan. Mulai sekarang sudah saatnya kita untuk memulai
hidup sehat tanpa diabetes, hidup sehat tanpa merokok, hidup sehat tanpa obat dan
hidup sehat bebas kanker. Ayo mulai hidup sehat sejak remaja sehingga bisa
hidup sehat hingga lansia. Berikut adalah manfaat dari menjalankan hidup sehat :
1. Lebih bahagia
Selain bermanfaat untuk kesehatan, menjalankan hidup sehat juga mampu
meningkatkan suasana hati. Sebab menjalankan hidup sehat mampu membuat
percaya diri dan meningkatkan suasana hati. Hal tersebut karena hidup sehat
dengan berolahraga dan pola makan sehat mampu menstimulasi produksi hormon
endorphin yang ada dalam tubuh. Hal ini yang membuat kita merasa lebih bahagia
dan lebih rileks.
11
4. Rumah tangga sehat
Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang
tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti
biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota
rumah tangga.
5. Peningkatan di pemerintahaan
Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam satu Daerah
kabupaten/kota adalah salah satu indikator untuk menilai keberhasilan Pemerintah
Daerah Kabupaten/ Kota di bidang kesehatan. Manfaat PHBS di lingkungan
sekolah yaitu agar terwujudnya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa,
guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai ancaman
penyakit, meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar siswa, citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin
meningkat sehingga mampu minat orang tua dan dapat mengangkat citra dan
kinerja pemerintah dibidang pendidikan, serta menjadi percontohan sekolah sehat
bagi daerah lain (Depkes RI, 2008).
11
air mengalir dan menggunakan sabun mencegah penularan penyakit seperti
diare, kolera, disentri, typus, cacingan, penyakit kulit, hepatitis A, ISPA,
flu burung, dan lain sebagainya. Kegiatan pemeriksaan tandon air bersih
dilakukan untuk memberantas penyakit yang disebabkan oleh penularan
nyamuk seperti penyakit demam berdarah. Memberantas jentik nyamuk di
lingkungan sekolah dilakukan dengan gerakan 3 M (menguras, menutup,
dan mengubur) tempat-tempat penampungan air (bak mandi, drum,
tempayan, ban bekas, tempat air minum, dan lain-lain) minimal seminggu
sekali. Hasil yang didapat dari pemberantasan jentik nyamuk ini kemudian
disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
b. Fasilitas penunjang PHBS disekolah yang lain adalah tersedianya
kantin sekolah dengan jajanan yang sehat
Ketersediaan jamban yang bersih, tempat dan program olahraga yang
teratur dan terukur, dan juga adanya tempat sampah. Dimana fasilitas
tersebut dapat menunjang siswa dan siswi dalam berperilaku hidup bersih
dan sehat dilingkungan sekolah.
(PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya
untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu,
kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media
berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi
edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku
terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
Kebijakan Nasional Promosi kesehatan menetapkan tiga strategi dasar promosi
kesehatan dan PHBS yaitu (Notoatmodjo, 2007):
1. Gerakan Pemberdayaan (Empowerment)
Merupakan proses pemberian informasi secara terus menerus dan
berkesinambungan agar sasaran berubah dari aspek knowledge, attitude, dan
practice. Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga, serta
kelompok masyarakat.
2. Bina Suasana (Social Support)
Upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota
masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Terdapat tiga
pendekatan dalam bina suasana antara lain:
11
a. Pendekatan individu
b. Pendekatan kelompok
c. Pendekatan masyarakat umum
3. Advokasi (Advocacy)
Upaya yang terencana untuk mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait
(stakeholders). Pihak-pihak terkait ini dapat berupa tokoh masyarakat formal yang
berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan Dan penyandang dana
pemerintah. Selain itu, tokoh masyarakat informal seperti tokoh agama, tokoh
pengusaha, dan lain sebagainya dapat berperan sebagai penentu kebijakan tidak
tertulis dibidangnya atau sebagai penyandang dana non pemerintah. Sasaran
advokasi terdapat tahapan-tahapan yaitu:
a. Tertarik untuk ikut menyelesaikan masalah
b. Peduli terhadap pemecahan masalah dengan mempertimbangkan
alternatif pemecahan masalah
c. Sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu alternatif
pemecahan masalah
d. Memutuskan tindak lanjut kesepakatan
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hidup Sehat adalah hidup yang bebas dari semua masalah rohani (mental)
ataupun masalah jasmani (fisik). Hidup sehat dapat didefinisikan sebagai hidup
tanpa ganguan masalah yang bersifat fisik maupun non fisik. Gangguan fisik
berupa penyakit-penyakit yang menyerang tubuh dan fisik seseorang. Sementara
non fisik menyangkut kesehatan kondisi jiwa, hati dan pikiran seseorang. Artinya,
kesehatan meliputi unsur jasmani dan rohani.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan
informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui pendekatan pimpinan (advocacy), bina suasana (social support)
dan pemberdayaan masyarakat (enpowerment) sebagai suatu upaya untuk
membantu masyarakat mengenali dan mengetahui masalah sendiri, dalam tatanan
rumah tangga agar dapat menerapkan cara cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan. Perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Penerapan PHBS bukan hanya diterapakan di lingkungan rumah saja tangga
tapi PHBS juga bisa diterapkan di lingkungan sekolah. Penerepan PHBS juga
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu strategi, fasilitas pendukung dan
yang mempengeruhi dari prilaku PHBS itu sendiri.
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
UMS. (2020). PHBS. In UMY, PHBS (pp. 1-8). Surakarta: Repository UMS.
UNG. (2021, Januari 12). Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat DI SDN 3
BULANGO TIMUR Desa Toluwaya Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone
Bolango. Retrieved from Repository UNG:
https://repository.ung.ac.id/get/singa/1/2124/PENYULUHAN-PERILAKU-HIDUP-
BERSIH-DAN-SEHATDI-SDN-3-BULANGO-TIMUR-DESA-TOLUWAYA-KECAMATAN-
BULANGO-TIMURKABUPATEN-BONE-BOLANGO.pdf
UNS. (2019). PHBS. In UNS, PHBS (pp. 1-3). Semarang: Repository UNS.
12
10