Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN SOSIALISASI POLA HIDUP SEHAT

SD NEGERI 067249
Sebagai nilai akhir ujian praktik Fisika, Biologi, Kimia, dan PKn

Guru Pendamping;
Nurmina Pasaribu S.Pd
Fatayatul Hasniyah S.Pd
Cindi Elvani S.Pd
Sri Wahyuni S.Pd

Disusun Oleh:

KELOMPOK II
NAMA : 1. ANNAJMI MASTARI MARYAM
2. CERLY ANDITA
3. DINDA NUR FADILAH
4. DEVI NABILAH
5. FARHANSYAH NORIQ S.
6. MUHAMMAD FADLY

KELAS : XII UMAR BIN KHATTAB

SMA SWASTA BUDI AGUNG MEDAN


T.P. 2023 – 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan َ‫ب ْالعالَمِ ين‬ ِ ‫ ا َ ْل َح ْمد ُ ه‬kami ucapkan kepada Allah SWT Tuhan
ِِّ ‫َّلل َر‬
Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan
laporan nilai akhir ujian praktik Fisika, Biologi, Kimia, dan PKn yang berjudul
“Laporan Sosialisasi Pola Hidup Sehat SD Negeri 067249”.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada guru-guru bidang mata
pelajaran yang telah membantu kami dalam mengerjakan laporan ini.
Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang lebih fokus pada kesehatan, baik
itu dalam perilaku, makanan dan sebagainya yang mengarah pada hidup lebih sehat
baik jasmani maupun rohani. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) pola hidup
sehat adalah suatu keadaan dimana mental, fisik dan kesejahteraan sosial terjaga
dengan stabil, bukan hanya ketiadaan penyakit pada diri manusia saja.
Manfaat dari menerapkan pola hidup sehat di antaranya adalah membuat
tidur lebih berkualitas, membuat pikiran lebih positif, membuat tubuh lebih
semangat dalam bekerja, mencegah berbagai macam penyakit dan masih banyak
lagi manfaat yang dapat diperoleh dari menjaga pola hidup sehat secara benar.
Tujuan menerapkan pola hidup sehat tentu akan membantu terhindar dari
risiko penyakit, baik di masa sekarang hingga masa depan. Sebab, pola hidup sehat
bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh dan membantu melawan radikal bebas
yang menyerang tubuh.
Dalam penulisan laporan ini banyak terdapat kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
sempurnanya penulisan laporan ini.

Medan, 21 Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3. Tujuan Masalah ...................................................................................... 2
1.4. Solusi Masalah ....................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORITIS ........................................................................ 4
BAB III PEMBAHASAN................................................................................... 7
3.1. Kebutuhan Energi dan Kalori Harian Tubuh .......................................... 7
3.2. Hasil Sosialisasi Pola Hidup Sehat di Sekolah Dasar .............................. 9
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 14
4.1. Kesimpulan .......................................................................................... 14
4.2. Saran .................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 16
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN ................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Menurut Badan Pusat Statistik (2010), Usia hidup pria Indonesia 1-67
tahun, sedangkan perempuan adalah 71-74 tahun. Hal itu disebabkan oleh pola
hidup yang tidak sehat akibat padatnya aktifitas sehingga lupa akan olahraga.
Dan generasi muda sekarang ini memiliki gaya hidup modern seperti merokok
yang tercatat sebesar 35,4%.
Meningkatnya aktivitas kehidupan sosial, sehingga sering kali
membuat remaja sering makan di luar, tidak sempat makan pagi atau bahkan
sama sekali tidak makan siang. Padahal agar mampu hidup sehat dan produktif
para remaja harus mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup dan
beragam.
Pengaruh gaya hidup modern juga memberi dampak pada perilaku
makan remaja. Adapun perilaku makan yang ditunjukkan remaja adalah
mengonsumsi makanan cepat saji. Jenis makanan cepat saji yang berasal dari
negara barat seperti KFC, hamburger, pizza dan lainnya sering dianggap
sebagai lambang kehidupan modern oleh para remaja. Jika makanan fast food
ini dikonsumsi secara terus-menerus akan berpengaruh pada berat badan yang
tidak seimbang dan gangguan kesehatan lainnya.
Faktor ekonomi keluarga juga akan mempengaruhi gaya hidup para
remaja. Remaja yang berasal dari keluarga yang berstatus ekonomi menengah
keatas biasanya juga akan mendapatkan uang jajan lebih tinggi dari orang tua.
Hal ini akan berpengaruh pada perilaku makan remaja karena mereka dapat
memilih makanan dan membeli makanan sesuai dengan keinginannya tanpa
memperhatikan kandungan gizi dalam makanan tersebut. Sehingga remaja
terkadang tidak tahu lagi akan berat badan ideal untuk tetap menjaga kesehatan
tubuhnya.

1
1.2. Rumusan Masalah
Mengapa anak-anak perlu hidup sehat di usia remaja?
1.3. Tujuan Masalah
Menerapkan pola hidup sehat di usia remaja membantu dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan meningkatkan kebahagiaan dalam
hidup di masa tua. Selain itu, dengan memiliki tubuh yang sehat, kesehatan
mental Anda juga akan lebih terjaga.

2
1.4. Solusi Masalah
Berikut tips menerapkan pola hidup sehat di usia remaja, di antaranya:
a. Buat Jadwal
Hal ini penting dilakukan agar hidup lebih teratur dan gaya hidup
sehat yang diterapkan bisa membawa dampak baik. Biasakan untuk menulis
waktu dan jenis aktivitas yang harus dilakukan dan selalu jalani jadwal yang
sudah dibuat dengan disiplin dan konsisten.
Kamu juga bisa mencatat jadwal dan jenis makanan yang
dikonsumsi, sehingga lebih mudah untuk mengetahui nutrisi apa yang
mungkin kurang didapatkan tubuh.
b. Sediakan Sebotol Air
Asupan air putih sangat penting bagi tubuh agar terhindar dari risiko
dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh, pastikan untuk selalu
menyediakan sebotol air putih di sisi kasur atau di tempat yang mudah
dijangkau. Dengan begitu, kebutuhan asupan air bisa terpenuhi.
c. Olahraga Ringan
Cobalah untuk melakukan olahraga ringan di rumah, misalnya
berjalan kaki. Kamu bisa mengambil waktu setengah hingga satu jam untuk
berjalan mengitari rumah atau sekadar naik turun tangga.
d. Motivasi Diri
Salah satu cara memotivasi diri yang bisa dicoba adalah dengan
memberi hadiah pada diri sendiri setelah berolahraga, misalnya dengan
berendam air hangat dan aromaterapi atau sesekali mengosumsi makanan
kesukaan.
e. Istirahat Cukup
Menerapkan gaya hidup sehat adalah hal yang baik, tapi pastikan
untuk tidak memaksakan diri. Kamu harus tahu kapan harus memberi jeda
pada tubuh. Agar kesehatan selalu terjaga, pastikan tubuh mendapat istirahat
yang cukup, yaitu tidur 7–8 jam dalam satu hari.

3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

Berdasarkan hasil riset yang diinisiasi perusahaan asuransi AIA Healthy


Living Index 2018 di 15 negara di Asia Pasifik mengungkap bahwa Masyarakat
Indonesia masih jauh dari pola hidup sehat. Dalam survei itu, Indonesia hanya
meraih skor 62 dari batas skor 100 dalam AIA Healthy Living Index 2018.
Mahalnya biaya bagi masyarakat kurang mampu dan keterbatasan waktu bagi
sebagian masyarakat menjadi kendala untuk melakukan aktivitas hidup sehat.
Hasil kuisioner menunjukkan bahwa sebanyak 59% responden tidak
memiliki waktu, 31,3% mengatakan tidak peduli/malas dan 19,4% mengatakan
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya kesadaran masyarakat Indonesia
untuk memperhatikan pola hidup yang baik masih rendah karena merasa dirinya
sehat, sementara beberapa penyakit kritis terkadang tidak memiliki gejala khusus,
namun dapat menyebabkan kematian. Salah satunya adalah penyakit jantung yang
juga dikenal dengan silent killer karena tidak menunjukkan gejala awal.
Masih dalam riset AIA Healthy Living Index 2018 yang mengungkapkan
bahwa sebanyak 69% masyarakat berhenti berolahraga. Alasan utama yaitu
banyaknya usaha yang dibutuhkan untuk berolahraga (37%). Di peringkat kedua,
sebanyak 32% masyarakat Indonesia lebih memilih melakukan hal lain. Selain itu,
hanya 5% masyarakat Indonesia yang mengalokasikan biaya untuk olahraga.
Sebagian masyarakat juga mengakui sulit untuk mempertahankan jumlah makanan
yang dikonsumsi dan hanya 52% yang terus mempertahankannya. Riset lain juga
menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang paling tidak
aktif dengan 68% respondennya menyatakan mereka berolahraga kurang dari tiga
kali seminggu.

4
Hasil kuisioner menunjukkan bahwa sebanyak 63,4% responden
mengatakan tidak ada motivasi untuk berolahraga dan mempertahankan jumlah
makanan yang dikonsumsi. Akibat yang ditimbulkan yaitu dapat menurunkan
kesehatan dan rentan timbulnya penyakit termasuk penyakit jantung, diabetes tipe
2, dan osteoporosis, bentuk kanker, obesitas, dan cedera. Kurangnya partisipasi
dalam aktivitas fisik juga dikenal untuk menambah tingkat depresi, stress,
kecemasan, dan menurunkan kepercayaan diri, tingkat energi, kualitas tidur, dan
kemampuan untuk berkonsentrasi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Edi Prasetyo mengemukakan bahwa
Aktivitas hidup sehat yang dilakukan masyarakat Indonesia menurun dari 4.0 tahun
2016 menjadi 3.6 tahun 2018. Ini menujukkan bahwa minimnya masyarakat dalam
mengetahui pola hidup sehat sehingga kesehatan mereka tidak tercermin dalam
gaya hidup yang dijalankan.
Hasil kuisioner menunjukkan bahwa sebanyak 74,6% responden seringkali
mengalami kesulitan dalam menerapkan pola hidup sehat yang baik, penyebabnya
antara lain: sebanyak 88,1% pada ketidaktahuan bagaimana menerapkan pola
makan dan minum yang baik, 85,8% pada pola tidur dan 82,1% pada minimnya
pengetahuan terhadap penerapan olahraga yang baik dan benar.

5
Contoh makanan/minuman yang tidak sehat :

Sumber: https://food.detik.com/info-kuliner/d-4308715/sudah-langka-ini-5-
jajanan-anak-90an-yang-manis-enak

Contoh makanan/minuman yang sehat :

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/736127501586910355/

6
BAB III
PEMBAHASAN

1.1. Kebutuhan Energi dan Kalori Tubuh Harian


Kalori adalah nilai yang menunjukkan banyaknya energi yang
diperoleh dari makanan dan minuman. Memenuhi kebutuhan kalori harian
sangatlah penting agar kamu dapat melakukan berbagai aktivitas, selain
tentunya agar fungsi dan proses dalam tubuh kamu berjalan dengan baik.
Kalori yang diperoleh dari makanan dan minuman akan diubah
menjadi energi melalui proses metabolisme. Energi tersebut akan
digunakan untuk menunjang kinerja dan fungsi berbagai organ tubuh. Sisa
kalori yang tidak diubah menjadi energi akan disimpan dalam tubuh
sebagai lemak.
Itu sebabnya mengonsumsi makanan berkalori tinggi dapat
meningkatkan berat badan jika tidak dibarengi dengan aktivitas fisik atau
olahraga secara rutin.
Gizi yang baik membuat berat badan normal atau sehat, tubuh tidak
mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta
terlindung dari penyakit kronis, stunting dan kematian dini. Gizi seimbang
diperlukan tubuh untuk tumbuh, menjaga kesehatan dan untuk aktivitas juga
fungsi kehidupan sehari-hari.

7
Aktivitas Kegiatan:
1. Peserta didik diminta menimbang berat badan dan tinggi badan.
2. Melalui perhitungan, peserta didik diminta menghitung beran badan ideal
3. Melalui kalkulator BMR dari internet, peserta didik diminta menghitung
kalori minumum yang dibutuhkan tubuh.
4. Peserta didik diminta mendata makanan (terkait jumlah dan jenis makanan)
yang dimakan sehari dari sarapan hingga makan malam.
5. Peserta didik diminta menghitung kalori yang dimakannya selama satu hari
melalui tabel berikut dengan aplikasi fatsecret.co.id

No Nama Siswa Tahun Tinggi Berat BMR (Basal Kalori


Lahir Badan Badan Metabolic Rate) Harian
1 Annajmi Mastari 2006 158 47 1.222,38 1.466,86
Maryam

2 Cerly Andita 2006 155 56 1.156,65 1.506,30

3 Devi Nabilah 2006 163 47 1.133,78 1.465,15

4 Dinda Nur Fadilah 2006 150 49 1.178,95 1.621,05

5 Farhansyah Noriq 2006 167 46 1.424,65 1.958,89


S.

6 Muhammad Fadli 2005 155 40 1.278,32 1.894,75

Catatan: Untuk menghitung BMR dan Kalori Harian menggunakan aplikasi


FatSecret (dari playstore)

8
3.2. Hasil Sosialisasi Pola Hidup Sehat di Sekolah Dasar

Data Sekolah
Nama Sekolah : SD NEGERI 067249
Alamat Sekolah : Jl. Baut Link.2, Tanah Enam Ratus, Medan Marelan
Kelas Kunjungan : VI-A

Alur Sosialisasi
Pada Rabu pagi, 21 Februari 2024, pukul 08.30 WIB. Kami berkunjung ke
Sekolah Dasar Negeri 067249 yang berlokasi di Jl. Baut Link.2, Tanah 600, Medan
Marelan bersama dengan dua kelompok lainnya.
Kami mendapat giliran bersosialisasi di ruang kelas VI-A. Saat kami datang,
murid-muridnya ternyata sedang berolahraga di lapangan di luar sekolah. Setelah
menunggu lama sambil berlatihan dan mempersiapkan media, mereka kembali dan
murid-murid tersebut memiliki antusias yang tinggi saat melihat kehadiran kami.
Murid-murid diarahkan untuk segera memasuki kelas, beberapa dari mereka
ada yang masuk ke kelas dengan membawa jajanan yang baru saja mereka beli dan
ada juga yang sudah menghabiskannya di luar kelas.
Setelah semua tertib, kegiatan sosialisasi dibuka dengan mengucapkan
salam, dilanjutkan dengan perkenalan oleh pemateri dan rekan-rekan kelompok
lainnya. Kemudian, pemateri mengabsen kehadiran kelas VI-A, masing-masing
dari mereka diminta untuk
memperkenalkan diri kembali sambil
menyebutkan cita-cita mereka dan
anak keberapa dari berapa bersaudara.

9
Sebelum materi dijelaskan, murid-murid diminta untuk mempersiapkan
buku dan alat tulis dan mencatat apa yang dijelaskan oleh pemateri, karena di akhir
penjelasan akan ada quiz berhadiah bagi mereka yang bisa menjawab pertanyaan
tersebut dengan benar dan berani.
“Pola Hidup Sehat” mulai
dijelaskan. Materi berisi tentang
Pengertian Sehat, di bagian ini
disebutkan 3 jenis sehat yang
menyatakan seseorang itu benar-
benar sehat [1].

Kemudian, Faktor Yang


Memperhambat Melakukan Pola
Hidup Sehat, di bagian ini kami
jelaskan kebiasaan-kebiasaan
buruk membeli jajan dan bermain
game yang sering anak zaman
sekarang lakukan. Banyak dari
mereka yang mengaku bahwa
mereka sering melakukan
kebiasaan-kebiasaan buruk
tersebut [2].

Selanjutnya Mengapa Perlu Pola Hidup Sehat, di bagian ini dijelaskan tujuh
manfaat pola hidup sehat [3]. Yang keempat Menyusun Solusi-Solusi Untuk Pola
Hidup Sehat, di bagian ini kami jelaskan tips untuk mengatasi rasa malas dengan
gaya hidup sehat [4].

10
[4].
Kemudian kami menayangkan video “Kebiasaan Hidup Sehat Bella”, di
bagian ini kami meminta kepada
murid-murid untuk menyimak
video tersebut dan mencatat hal-
hal penting di dalamnya. Karena
akan ada pertanyaan yang diambil
dari video ini [5].

[5].
Bagian yang paling
ditunggu-tunggu adalah …. YAS
betul, QUIZ!. Di bagian ini kami
memberi pertanyaan yang mudah
dijawab oleh murid-murid,
banyak dari mereka mengangkat
tangan karena bersemangat ingin
menjawab pertanyaan tersebut [6].

11
Bu fataya juga ikut berpartisipasi
dalam memberikan pertanyaan, di
sesi ini kami langsung memberi
hadiah berupa snack kepada
murid-murid yang bisa menjawab
pertanyaan. Ada hadiah tambahan

untuk tiga murid laki-laki yang di


awal perkenalan sudah berani
maju kedepan memperkenalkan
dirinya. Berikut penulis tampilkan
ketiga anak tersebut [6].

Selanjutnya, kami melakukan ice breaking bersama-sama, ice breaking ini


bertujuan untuk mengembalikan
konsentrasi dan juga mood murid-
murid sehingga bisa kembali
mengikuti kegiatan dengan baik
dan fokus. Ice breaking ini dibantu
oleh Delima (Kel. 3), Zhafirah
(Kel. 3), dan Rayhan (Kel.1) [7].
Terima kasih kepada
teman-teman yang sudah berkenan
membantu, sarangheo <3
-tertanda penulis, Annajmi.

12
Sosialiasi ini ditutup dengan membaca kesimpulan bersama dan bagi-bagi
snack untuk semua murid di ruang kelas VI-A [8].

Kesimpulan kegiatan sosialisasi ini adalah adalah proses belajar individu


atau seseorang untuk mengenal kebudayaan masyarakat di lingkungannya ataupun
di lingkungan orang lain. Pentingnya pengetahuan tentang sosialisasi dan
pembentukan kepribadian yang sekarang harus diterima oleh siswa-siswi sekolah
menengah atas, agar kelak mereka dapat berperan aktif di lingkungan masyarakat
dengan pengetahuan yang mereka miliki serta memiliki peranan penting dalam
lingkungan masyarakat sekitar.

13
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Setiap orang tentu ingin hidup dengan pola yang sehat, namun kadang-
kadang hal itu sulit terlaksana karena berbagai situasi yang kurang
memungkinkan. Berikut tips hidup sehat yang bisa kamu lakukan tanpa perlu
ribet:
1. Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan.
Lebih baik dapatkan asupan lemak alami dari kacang-kacangan atau biji-
bijian. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam
dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan berkuah bening,
susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai
sumber protein yang baik.
2. Sebisa mungkin hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang dalam
jangka panjang dapat menjadi pemicu kanker. Pilih makanan atau minuman
yang berwarna putih alami (bukan di-bleach). Gunakan pewarna dari bahan
makanan misalnya warnet coklatnya dari bubuk coklat, merahnya
strowbery, kuningnya kunyit, dan hijaunya daun suji. Jangan menambahkan
saus, kecap, garam dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan.
Perbanyak makan buah dan sayuran. Teknik pengolahan makanan juga
mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan dengan metode memasak
dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.
3. Perbanyak minum air putih, mineral 8 gelas sehari, hindari minuman
beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi.
Jus sayuran dan buah baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.

14
4.2. Saran
Adapun saran untuk menjaga pola hidup sehat sebagai berikut:
1. Jagalah kesehatan anda sebelum hilang.
Makan makanan dan minuman yang bergizi yang disesuaikan dengan
kondisi tubuh, aktivitas serta usia kita. Makan sebelum lapar dan berhenti
makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik. Jangan pernah lupa
dengan empat sehat lima sempurna yang sering kita dengar dari dulu kala.
Makan dengan asupan gizi seimbang karena apa yang kita makan akan
merepresentasikan diri kita di masa yang akan datang.
2. Sehat itu enak, sakit itu sengsara.
3. Sakit butuh biaya, waktu dan tenaga.
4. Buat apa susah (stress) lebih baik kita bergembira.
Aktivitas penghilangan stres adalah seperti mendengarkan musik yang
menurut pribadi enak didengar dan ngilangin beban pikiran yang ada, main
video game, main musik musik, olahraga, ngobrol sama temen/ sobat
karib, curhat, maen kartu non judi, pacaran sehat, dan makan.
5. Kesehatan jasmani dan rohani harus seimbang.

15
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, G. A. (2020, 16 September). Pola Hidup Sehat.

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/4054/7/11.%20UNIKOM_GAMA%
20ANGGADIPA%20PRATAMA_BAB%201.pdf

Arni, S. A. (2017, 18 Juli). Hasil Penelitian Hidup Sehat.

http://repository.unika.ac.id/15321/2/11.13.0054%20Steven%20Albertus
%20Arni%20BAB%20I.pdf

16
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

17

Anda mungkin juga menyukai