Anda di halaman 1dari 21

POLA HIDUP SEHAT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah 


Asuhan Kebidanan pada Masa Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi

Disusun Oleh: 

Febrianti Nur Azizah 2250347103

Suci Primadita Achmad 2250347017

Agustami Indriyana Sani 2250347020

Silvia Hardiyanti 2250347047

Gilarti Nurfitriani 2250347059

Tri Evi Supyati 2250347061

Risma Resminingsih 2250347085

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S-1) 


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia yang diberikan, penyusun dapat menyelesaikan makalah. Tujuan dari

pembuatan Makalah ini adalah untuk tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Masa

Remaja, Pranikah dan Prakonsepsi. Dalam penyusunan makalah ini ada beberapa

hambatan yang penyusun hadapi. Dengan selesainya laporan, kami ucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat dan karuniaNya

kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan ini. Kami mengucapkan

mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan ini. Kami

mengharapkan kritik dan saran untuk dijadikan sebagai acuan atau pembelajaran. Kami

berharap, semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca maupun bagi penyusun.

Cimahi, 20 Oktober 2022

         Penyusun    
PENDAHULUAN
1.Latar belakang
Pola hidup sehat adalah hal penting yang seharusnya dilaksanakan oleh setiap individu,
namun karena perkembangan zaman yang membuat setiap individu berkompetisi untuk
bertahan hidup atau berkerja keras, sehingga membuat manusia kurang memperhatikan hal ini.
Seiring berkembang pesatnya teknologi dan industri membuat manusia semakin mudah
mendapatkan sesuatu secara instan, bukan hanya saja alat electronik yang sekarang serba
cepat dan canggih, tapi makanan pun sekarang dapat disajikan secara cepat. Memang, jika
ditinjau dari kesibukan manusia yang membutuhkan waktu lebih efesien untuk melakukan
semua kegiatannya, hal-hal tersebut sangatlah membantu. Tapi manusia sekarang kebanyakan
tidak memperhatikan kesehatannya sendiri sehingga mereka tidak memperhatikan baik-
buruknya makanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Lebih buruknya , dewasa ini bukan
hanya orang-orang dewasa saja yang mengalami pola hidup tidak sehat, bahkan remaja pun
mengalami pola hidup yang tidak sehat. Kesehatan bukan lagi menjadi hal penting bagi para
remaja yang menjadikan barang-barang electronik seperti iphone,ipad handphone,laptop, dan
lain-lain, sebagai kebutuhan pokoknya. Sebagian waktu mereka menjadi tersita untuk barang-
barang elektronik itu saja, sehingga membuat mereka lupa untuk makan, parahnya jika mereka
ingatpun mereka lebih memilih makanan cepat saji.yang mungkin enak tapi tidak sehat. Oleh
karena itu kelompok kami mengangkat masalah ini. Karena menurut kami pola hidup sehat
remaja dewasa ini sangat memprihatinkan ditengah-tengah maraknya era globalisasi. Dimana
remaja seakan-akan dikuasai oleh mode yang tidak memandang usia.
TINJAUAN TEORI

1.Pengertian
Pola Hidup Sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor-faktor
tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Pola hidup atau
cara hidup yang sehat adalah menjaga keseimbangan dan keharmonisan hidup dalam segala
aspek kehidupan. Selain dengan mengonsumsi makanan sehat yang tepat dan olahraga yang
teratur, pola hidup ini juga harus didukung dengan bersikap dan berpikir positif dalam
kehidupan sehari-hari. Makanan sehat yang kita butuhkan adalah makanan yang memenuhi
standar gizi. Selain makanan, olahraga juga menentukan tingkat kesehatan kita karena orang
yang gemar berolahraga akan memiliki daya tubuh yang lebih baik, sehingga jarang terkena
serangan penyakit. Beberapa manfaat dari berolahraga yaitu dapat mempelancar aliran darah
ke otak sehingga meningkatkan daya pikir, metabolisme dan regenerasi sel-sel tubuh kita akan
terjadi lebih cepat sehingga kita jadi awet muda. Selain itu, olahraga yang teratur dengan cara
yang tepat akan menjaga postur tubuh kita tetap langsing dan terhindar dari tumpukan lemak
sumber penyakit. Kemudian, bersikap dan berpikir positif dalam kehidupan sehari hari akan
mendorong tubuh anda melakukan hal-hal yang positif. Berpikir positif dapat menenangkan hati
sehingga anda bisa membuat keputusan yang objektif, termasuk dalam memilih jenis makanan
dan minuman yang akan dikonsumsi.
Manfaat Pola Hidup Sehat Pola hidup sehat membantu meningkatkan kualitas hidup.
Dengan menerapkan pola hidup sehat, kita dapat terhindar dari berbagai penyakit. Penerapan
pola hidup sehat dapat mengurangi resiko jantung, stroke dan penyakit diabetes kemudian
meningkatkan stabilitas sendi sehingga meningkatkan dan meningkatkan jangkauan
pergerakan dan mempertahankan fleksibilitas sendi. Makanan yang sehat dan olahraga teratur
dapat menjaga massa tulang hingga kita memasuki masa tua. Hal ini dapat mencegah
osteoporosis dan patah tulang.
Pola hidup yang sehat juga sangat berdampak terhadap kesehatan jiwa kita. Sehingga
berbagai tugas, pekerjaan maupun masalah dapat kita tuntaskan dengan baik karena pola
hidup yang kita terapkan, misalnya olahraga rutin dapat meningkatkan mood atau memperbaiki
suasana hati sehingga mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Kemudian meningkatkan
rasa kepercayaan diri. Selain itu juga meningkatkan kemampuan mengingat dan mengurangi
stress pada orang lanjut usia.
Kegiatan yang Berpengaruh Buruk terhadap Kesehatan Fakta menunjukkan bahwa
orang zaman dulu memiliki tubuh yang sehat, mereka lebih jarang terkena penyakit dan berusia
lebih panjang dibandingkan pada manusia zaman sekarang. Di zaman modern seperti sekarang
ini, banyak orang meninggal di usia muda dengan berbagai komplikasi penyakit. Menurut data
WHO, tujuh persen kematian dini disebabkan oleh berbagai penyakit seperti jantung, stroke,
kanker, dan diabetes. Separuh dari jumlah tersebut terkait dengan pola makan yang buruk. Pola
makan modern merupakan pemicu utama timbulnya penyakit degeneratif. Beberapa pola
makan modern yang tidak sesuai dengan pengertian pola hidup sehat antara lain terlalu banyak
mengonsumsi karbohidrat dan lemak serta kurang mengonsumsi serat dan sering memakan
makanan cepat saji (fast food) yang banyak mengandung pengawet, penyedap rasa, lemak,
dan kalori kosong. Selain itu juga kebiasaan ngemil berlebihan. Selain mengemil, merokok juga
dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan para remaja. Karena di dalam rokok terdapat
zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
Dampak Buruk Pola Hidup Tidak Sehat Khususnya di Kalangan Remaja Pola hidup
tidak sehat tentunya membawa dampak buruk bagi kehidupan remaja. Tidak hanya pola makan
yang menjadi penyebab dampak buruk hidup tidak sehat.
Ada beberapa faktor-faktor lain, yaitu :
1. Takut ketinggalan informasi dan khawatir dikucilkan, membuat remaja jadi sakit. Infobesitas,
kebanyakan informasi menjadikan remaja stress. Bukan kelebihan lemak di badan, atau
nama klub sepakbola Turki, Besiktas, tapi sebuah penyakit jenis baru. Bisa dibilang juga
trend baru. Keluhan dari orang yang terkena dampak kelebihan informasi dan takut
ketinggalan berita dapat membuat badan letih, kurang tidur, masalah konsentrasi. Diagnosa
dokter menyebutkan bahwa orang ini takut ketinggalan berita dan takut tidak punya teman.
2. Kecanduan Internet : penyakit ini muncul sejalan dengan perkembangan teknologi internet
yang semakin canggih. Remaja mencari sendiri segala informasi yang ditawarkan di
internet. Itu terbukti dari tingginya akun di Facebook, Hyves, Twitter dan jaringan
pertemanan lainnya yang jumlahnya berjuta-juta. Remaja banyak menghabiskan waktu di
depan monitor internet dan mengirim SMS yang banyak bahkan sampai puluhan sehari.
Internet sudah menjadi bagian hidup mereka. Sehingga bisa menghilangkan kosentrasi
untuk kegiatan lain dan bisa membuat mata seseorang kelelahan, hingga mengakibatkan
kelainan pada mata seseorang.
3. Stress : ditambah lagi dengan HP yang dilengkapi sarana internet. Sehingga sudah tidak
mungkin lagi lepas dari jaringan internet selama 24 jam. Keinginan untuk terus menerus
tersambung dengan internet, membuat remaja jadi stress.
4. Pengawasan
Kurangnya pengawasan dari orang tua, membuat pening, sementara orang-orang
dewasa kecanduan games pada remaja. Ini menimbulkan dampak buruk, yaitu stress info.
Si anak menjadi cepat lelah, kurang tidur, dan masalah untuk bisa membagi waktu, serta
konsentrasi yang terganggu.
1. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Hal yang dapat kita lakukan, seperti menyesuaikan kebiasaan dengan kebutuhan kita.
Misalnya pada kebiasaan makan. Makan makanan sehat dapat meningkatkan kesehatan
dan kualitas hidup. Melakukan pola hidup sehat tidak harus berarti perubahan drastis.
Bahkan, perubahan drastis hampir selalu menyebabkan kegagalan. untuk memiliki pola
makan yang sehat. Sebagai remaja, kita perlu nutrisi lengkap supaya bisa bertumbuh
optimal, baik tinggi maupun berat badan, serta mampu melakukan berbagai aktivitas. Untuk
memperoleh tubuh yang sehat, tidak harus dengan pola hidup yang serba mahal. Karena
semua itu dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Semua dapat
diperoleh dengan mudah dan murah. Hidup sehat harus diawali dengan perubahan yang
kecil terlebih dahulu.
Adapun beberapa hal yang harus kita lakukan, ini cukup simpel. Kita hanya perlu
melakukan tiga langkah pokok sebagai berikut:
1. Langkah pertama. Olahraga. Ini adalah hal termudah untuk dilakukan agar tubuh kita
tetap sehat. Jenis olahraga yang kita lakukan untuk membantu pembakaran
metabolisme didalam tubuh.
2. Langkah kedua. Melakukan gerakan ringan. Kita dapat mengurangi berat tubuh, tanpa
harus melakukan olahraga yang berat. Jika kita belum siap untuk melakukan program
yang terjadwal, lakukan gerakan ringan terlebih dahulu. Berikut ini adalah kegiatan untuk
melakukan gerakan ringan.
 Matikan televisi. Bermainlah bersama teman, keluarga. Aktivitas apa saja daripada
duduk terdiam sambil menonton televisi.
 Berjalan-jalan. Cobalah untuk menyempatkan diri untuk berjalan kaki. Tidak peduli
berapa lama dan berapa jauh.
 Lakukan kegiatan rumah. Melakukan kegiatan dirumah seperti membersihkan lantai
rumah, merapikan dan menyapu di halaman rumah.
 Berjalanlah sedikit ketika kita berbicara. Misalkan saat sedang menelpon seseorang
atau berbicara dengan orang lain, lakukan sambil berjalan kecil.
 Buatlah jadwal untuk bergerak ringan daripada menghabiskan waktu duduk berdiam
diri.

3. Langkah ketiga. Makan yang cukup. Makan dengan gizi seimbang dan cukup adalah
salah satu penunjang untuk hidup sehat. Adapun makanan yang harus ada dalam daftar
menu, sebagai berikut:
 Makan lebih banyak buah-buahan dan sayur mayur
 Makanlah makanan yang rendah lemak. Seperti mengganti yang manis-manis
dengan menggunakan gula rendah kalori. Mengganti susu yang rendah lemak.
Menyiapkan makanan pengganti. Maksudnya disini, kita jangan terus menerus
mengkonsumsi makanan yang sama. Misalkan, ikan diganti daging, nasi diganti
gandum dan begitu pula sebaliknya.
 Minum minimal 8 gelas air setiap hari.
Selain langkah-langkah diatas, ada juga beberapa penerapan pola hidup sehat
lainnya, yaitu
1. Makanlah sesuai waktunya. Makan tiga kali sehari dengan cemilan di
antaranya adalah cara terbaik untuk mempertahankan berat badan dengan
sehat. Kalau kita melewatkan sarapan atau makan malam, kita justru akan
lebih kelaparan dan cenderung makan lebih banyak dengan makanan yang
tidak sehat.
2. Biasakan membawa bekal makan siang dari rumah. Selain menghemat uang
jajan, membawa makan siang dari rumah akan menghemat waktu kita
dengan tidak perlu mengantri di outlet makanan.
3. Pilih makanan yang dipanggang atau direbus, bukan digoreng. Dibandingkan
makanan yang dipanggang atau direbus, makanan yang digoreng
mempunyai 50% kalori atau lemak lebih banyak.
4. Kurangi fast food. Makan sekali-sekali boleh, tetapi jaga porsinya dan hindari
fast food berukuran besar. Kalori dalam fast food berukuran besar akan
ditumpuk menjadi lemak dan mengakibatkan naiknya berat badan.
Kebanyakan fast food juga kaya akan lemak jenuh, gula, garam, dan kurang
nutrisi penting vitamin dan mineral.
5. Mengemil dengan sehat. Salah satu cemilan sehat adalah buah dan sayur.
Selain kaya serat, buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang
baik untuk kesehatan kita. Supaya tidak bosan, variasikan dengan yogurt
buah, jus, atau salad.
6. Makan dengan nutrisi yang cukup dan seimbang. Selain karbohidrat (nasi,
roti, pasta), juga konsumsi protein (daging ayam tanpa kulit, daging sapi
tanpa lemak), lemak (ikan, kacang, salad dressing rendah lemak, alpukat),
juga buah dan sayur dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi kita.

7. Hindari soft drink. Minuman ini tidak mengandung vitamin, mineral, protein
atau serat. Daripada minum soft drink dengan hanya mendapatkan asupan
karbohidrat, lebih baik minum susu dengan kandungan nutrisi yang lebih
beragam, terutama nutrisi kalsium yang baik untuk pertumbuhan dan
kesehatan tulang.

2. Panduan Pola Makan Sehat untuk Usia Remaja

Pada masa remaja, sebagian besar anak memiliki pola makan yang tidak seimbang karena
sering mengonsumsi jajanan dan camilan rendah gizi. Padahal, pola makan sehat tidak hanya
untuk anak-anak dan orang dewasa, tetapi juga penting untuk perkembangan remaja. Berikut
panduan pola makan sehat untuk remaja yang bisa orangtua coba.
Pola makan sehat untuk remaja
Sebelum menjalani rangkaian pola makan sehat untuk anak remaja, kita perlu tahu
berbagai kandungan gizi yang ia butuhkan. Kita bisa memberikan menu makanan yang
bervariasi dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi anak.
Mengutip dari John Hopkins Medicine, berikut beberapa rangkaian pola makan sehat
untuk remaja yang bisa ibu ikuti.
 Makan tiga kali sehari, termasuk camilan sehat seperti buah.
 Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur.
 Minum air putih sekitar 1850-2300 liter per hari.
 Perbanyak konsumsi ikan dan ayam.
Berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan tahun 2014 tentang Gizi Seimbang, ibu
bisa membuat menu makanan dengan lima kelompok pangan setiap kali makan.
Makanan pokok yang bisa di berikan untuk memenuhi pola makan sehat remaja
seperti,:
 nasi,
 kentang,
 singkong,
 ubi,
 mie,
 talas,
 sagu, dan
 sukun.
Sementara itu, lauk pauk yang bisa berikan sebagai makanan sehat untuk anak
remaja yaitu:

 telur,
 daging,
 ayam,
 ikan,
 udang,
 tahu, dan
 tempe.
Untuk sayuran, bisa berkreasi dengan berbagai macam jenis, misalnya:

 sayur bayam dengan jagung,


 sop isi sosis dan bakso, atau
 kangkung dan ikan asin.
 Ibu bisa menyesuaikan menu dengan kesukaan anak. Kalau anak
terlihat bosan, ibu bisa mengubah menu. Sebagai contoh, ayam yang
sebelumnya ibu olah menjadi semur, bisa diubah dengan sop ayam.

3. Tips memperbaiki pola makan remaja agar lebih sehat


Cara dan tips yang bisa ibu lakukan untuk memperbaiki pola makan remaja agar lebih
sehat, mengutip dari Mount Sinai Adolescent Health Center.
1. Biasakan tidak melewatkan sarapan
 Walau anak terlambat bangun, tetap biasakan untuk tidak melewatkan sarapan.
Pasalnya, sarapan berperan penting dalam meningkatkan metabolisme tubuh.
Selain itu, sarapan juga memiliki manfaat seperti:
 memberi lebih banyak energi,
 membantu anak lebih fokus saat sekolah, dan
 mengurangi keinginan makanan manis.
Kita bisa menyiapkan sarapan yang mudah, kaya gizi, dan sesuai dengan pola makan
sehat remaja. Sebagai contoh, roti isi, susu, telur dadar, atau oatmeal yang bisa di
campurkan dengan buah pisang.
Selain itu bisa mencoba makanan sehat cepat saji yang berbeda seperti sarapan
sereal gandum, muesli, roti gandum, muffin gandum, buah, yoghurt, atau pasta.
2. Kurangi minuman mengandung gula
Anak-anak dan remaja menyukai makanan dan minuman manis, mulai dari jus,
kopi susu, sampai boba yang sedang kekinian.
Namun, untuk mendapatkan pola makan yang menyehatkan, sebaiknya
kitamengurangi konsumsi yang manis-manis untuk anak.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan asupan gula untuk anak
usia 2-18 tahun adalah tidak lebih dari 6 sendok teh atau 100 kalori dalam sehari.
Rekomendasi tersebut tidak termasuk gula alami dalam susu, buah, dan sayur.
Gula membuat tubuh anak tidak mudah kenyang dan selalu ingin makan. Selain memicu
obesitas pada anak, gula juga bisa menjadi penyebab karies pada gigi.
3. Banyak makan buah dan sayur
Anak remaja biasanya mendapatkan protein dan karbohidrat yang cukup, tetapi
kekurangan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran.Sebagian anak-anak dan remaja
mungkin susah makan sayur. Banyak anak merasa sayur bukan makanan yang
menyenangkan dan terkesan monoton.
Namun, untuk menjalani pola makan yang sehat bagi remaja, kita tetap perlu menyajikan
buah dan sayur untuk anak setidaknya satu porsi setiap hari.

Ibu bisa mulai dengan menyiapkan buah-buahan segar yang berair, seperti
semangka, melon, anggur, atau stroberi.
Untuk sayuran, ibu bisa membuatkan anak sayur sop dengan isian wortel, buncis,
dan sosis. Keduanya memiliki rasa yang manis dan anak sukai.
4. Kurangi makanan cepat saji
Sebagian remaja mungkin lebih sering makan makanan cepat saji, seperti ayam
goreng, minuman bersoda, dan keripik kentang. Bila ingin menjalani pola makan yang
menyehatkan, sebaiknya kurangi intensitas mengonsumsi makanan tersebut.
Makanan cepat saji mengandung:
 kadar lemak tinggi terutama lemak jenuh,
 garam dan gula tinggi,
 rendah serat,
 kurang kalsium dan zat besi, serta
 kalori tinggi.
Pola makan yang buruk dapat menyebabkan kenaikan berat badan, tekanan darah
tinggi pada remaja, sembelit, kelelahan dan anak susah konsentrasi.
Memang sulit untuk menjalani pola makan yang lebih sehat, tetapi ibu bisa mengajak
anak untuk mengurangi asupan makanan rendah gizi.Makanan sehat tidak selalu mahal,
ibu bisa membuat menu makanan sederhana yang bergizi.

2.2 PERSONAL HYGIENE


1. Konsep personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene berarti sehat.Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.(WHO, 2009)
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan.(Sjarifudin.2006)
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan halyang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihanakan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihanitu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal yang
sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (Efendy, 2006)
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri ( Depkes, 2010).
Menurut Poter. Perry (2006), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan
diri adalah kondisidimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2007 )
Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka jika seseorang sakit, biasanya
masalah kebersihanlah yang kurang diperhatikan.Hal ini terjadi karena kita menganggap
masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
mempengaruhi kesehatan secara umum.Karena itu hendaknya setiap orang selalu berusaha
supayapersonal hygiennya dipelihara dan ditingkatkan.Kebersihan dankerapian sangat
penting dan diperlukan agar seseorang disenangidan diterima dalam pergaulan, tetapi juga
karena kebersihan diperlukan agar seseorang dapat hidup secara sehat.
2. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut Soenarko (2006), yaitu :
a. Citra tubuh
Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang
tersebut.Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan
fisiknya.Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara
mempertahankan hygiene. Karena citra tubuh seseorang dapat berubah akibat
pembedahan atau penyakit fisik maka seseorang harus membuat suatu usaha ekstra
untuk meningkatkan hygienenya.
b. Praktik social.
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan dapat
mempengaruhi praktik hygiene pribadi.Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak
mendapatkan praktik hygiene dari orangtua mereka.Kebiasaan keluarga, jumlah orang
dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa
faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan.
c. Status sosio-ekonomi
sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik
kebersihan yang digunakan. Seseorang harus menentukan apakah seseorang dapat
menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan
kosmetik. Seseorang juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini
merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social.
d. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene.Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah
cukup.Seseorang juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali,
pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong seseorang untuk meningkatkan
hygiene.Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam
mengurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan
yang perlu.

e. Kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene.Orang dari
latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula.
Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa,
bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.
f. Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk
mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut .orang memilih produk yang
berbeda (mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g. Kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis.Kanker tahap lanjut) atau
menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk
melakukan hygiene pribadi.

3. Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud2006, yaitu:


a) Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna
makanan.Mulut berupa suatu rongga yangdibatasi oleh jaringan lunak, dibagian
belakang berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh
bibir.Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan ujung-ujung
syaraf pengecap.Gigi terdiri dari jaringan kerasyang terdapat di rahang atas dan bawah
yang tersusun rapidalam lengkungan.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perludihaluskan, maka makanan tersebut
dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut. Lidah berperan sebagai pencampur
makanan,penempatan makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan
sebagai indera perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian ditentukan oleh tata
letak gigi.Disamping itu juga sebagai pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas
danterang (Soenarko, 2006).
Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut dan gigi juga perlu
perawatan yang teratur danseyogyanya sudah dilakukan sejak kecil. Untuk
pertumbuhangigi yang sehat diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineralseperti zat
kapur, makanan dalam bentuk buah-buahan yangmengandung vitamin A atau C sangat
baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi merupakan upaya atau cara yang
terbaikuntuk perawatan gigi dan dilakukan paling sedikit dua kali dalamsehari yaitu pagi
dan pada waktu akan tidur. Denganmenggosok gigi yang teratur dan benar maka plak
yang adapada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan menggigit benda-benda yang keras
dan makan makanan yang dingin dan terlalupanas (Depdikbud,2006).
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi tidak berlubang dan
didukung oleh gusi yang kencang danberwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari
gigi dan mulut.
b. Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makinkecil dan ujungnya makin
kecil.Pada bagian dalam berlubangdan berisi zat warna. Warna rambut setiap orang
tidak samatergantung zat warna yang ada didalamnaya.
Rambut dapattumbuh dari pembuluh darah yang ada disekitar
rambut(Depdikbud,2006).
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa
dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering nampak pemakaian alat perlindungan lain
sepertitopi, kain kerudung dan masih banyak lagi yang lain.Penampilan akan lebih rapi
dan menarik apabila rambutdalam keadaan bersih dan sehat. Sebaliknya rambut
yangdalam keadaan kotor, kusam dan tidak terawat akan terkesan jorok dan
penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan bersih,sehingga perlu perawatan
yang baik. Untuk perawatan rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun
demikian carayang dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak mengandung minyak. Karenaitu
kotoran, debu, asap mudah melekat dengan demikian makapencucian rambut adalah
suatu keharusan. Pencucian rambutdengan shampoo dipandang cukup apabila
dilakukan dua kalidalam seminggu (Depdikbud,2006).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak terlalu berminyak dan
terlalu kering serta tidak berketombedan berkutu.
Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai berikut:
1. Pola kebersihan diri normal
2. memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3. mencapai rasa nyaman dan harga diri
4. dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5. berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
c. Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh.Secara garis besar kulit dibedakan
menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut
kulit jangat. Kulit ari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
2 kelompok, yaitu lapisan luar yangdisebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang
disebut lapisan malpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau sebelahdalam dari
kulit ari (Depdikbud,2006).
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan dibawahnya. Perlindungan
kulit terhadap segala rangsangan dariluar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman
penyakit.Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh sehingga
tubuh tidak kekeringan dari cairan.Melaluikulitlah rasa panas, dingin dan nyeri dapat
dirasakan. Guna kulit yang lain sebagai alat pengeluaran ampas-ampas berupa
zatyang tidak terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori(Soenarko, 2006).
Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinyadengan baik sehingga perlu dirawat.
Pada masa yang modernsekarang ini tersedia berbagai cara modern pula berbagai
perawatan kulit. Namun cara paling utama bagi kulit, yaitu pembersihan badan dengan
cara mandi. Perawatan kulitdilakukan dengan cara mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan
sore.Tentu saja dengan air yang bersih.Perawatan kulit merupakankeharusan yang
mendasar (Depdikbud,2006).Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih, halus,
tidakada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi lentur (fleksibel)
d. Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagianpaling luar, bagian tengah,
dan daun telinga.Telinga bagian luar terdiri dari lubang telinga dan daun telinga.Telinga
bagiantengah terdiri dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulangpendengaran.
Ditelinga bagian dalam terdapat alatkeseimbangan tubuh yang terletak dalam rumah
siput(Depdikbud,2006).
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagaimacam bunyi- bunyi suara
dapat didengar.Disamping sebagai alat pendengaran telinga juga dapat berguna
sebagai alatkeseimbangan tubuh.Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan
pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan dan infeksi telinga. Telinga
yang sehat yaitu lubang telinga selalu bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian
luar selalu bersih.
e. Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-
sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya
ada yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,2006).
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alatkecantikan, senjata , pengais dan
pemegang (Depdikbud ,2006).
Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif panjang, maka harus
dirawat terutama dalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki
harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadisarang
kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain.
f. Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan
pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang
menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke
luar kantus mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal.
Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah
penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan
mudah dengan menyeka, maka perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau
kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan
langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang lebih sering. Sekresi
bisa berkumpul sepanjang margin kelopak mata dan kantus sebelah dalam bila refleks
berkedip tidak ada atau ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan
dengan kapas steril yang diberi pelembab normal salin steril.
g. Kesehatan Hidung
Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke
dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. jangan
mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat
mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata yang sensitif.
Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa,
atau kekeringan.
Jika tidak dapat membuang sekresi nasal, bersihkan dengan menggunakan
washlap basah atau aplikator kapas bertangkai yang dilembabkan dalam air atau salin.
Aplikator seharusnya jangan dimasukkan melebihi panjang ujung kapas. Sekresi nasal
yang berlebihan dapat juga dibuang dengan pengisap.

4. Jenis-jenis personal hygiene menurut Alimul (2006), yaitu :


a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktubangun tidur, mempersiapkan
dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan tindakan personal
hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut.
b. Perawatan pagi hari
merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan
pagi seperti melakukan pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau
mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung,
membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur. Hal ini sering disebut
sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah makan siangbanyak kegiatan
yang melelahkan di pagi hari. Berbagai tindakan personal hygiene yang dapat
dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkanmulut, merapikan
tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungankesehatan.
d. Perawatan menjelang tidur
Merupakan personal hygiene yang dilakukanpada saat menjelang tidur agar dapat tidur
atau istirahat dengantenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain
pemenuhan kebutuhaneliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka,
membersihkan mulut, danmemijat daerah punggung.
5. Tujuan Personal Hygiene menurutPoterPerry (2006), yaitu:
 Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan
bakteri
 Menghilangkan bau badan yang berlebihan
 Memelihara integritas permukaan kulit
 Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
 Meningkatkan percaya diri
 Menciptakan keindahan
 Meningkatkan derajat kesehatan sesorang

6. Dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono(2010), yaitu :


a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yangsering terjadi
adalah: Gangguan intergritas kulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga,dan gangguan fisik padakuku.
b. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri,dan gangguan interaksisosial.
7. Pengkajian personal hygiene menurut menurut Sinta Wahyu(2013), yaitu :
a. Riwayat keperawatan
 Pola kebersihan tubuh
 Perlengkapan personal hygiene yang dipakai
 Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
b. Pemeriksaan fisik
1. Rambut
a) Keadaan kesuburan rambut
b) Keadaan rambut yang mudah rontok
c) Keadaan rambut yang kusam
d) Keadaan tekstur
2. Kepala
a) Botak/alopesia
b) Ketombe
c) Berkutu
d) Adakah Eritema
e) Kebersihan
3. Mata
a) Apakah sklera ikterik
b) Apakah kunjungtiva pucat
c) Kebersihan mata
d) Apakah gatal/mata merah
4. Hidung
a) Adakah pilek
b) Adakah elergi
c) Adakah pendarahan
d) Adakah perubahan penciuman
e) Kebersihan hidung
5. Mulut
a) Keadaan mukosa mulut
b) Kelembapannya
c) Adakah lesi
d) Kebersihan
6. Gigi
a) Adakah karang gigi
b) Adakah karies
c) Kelengkapan gigi
d) Pertumbuhan
e) Kebersihan
7. Telinga
a) Adakah kotoran
b) Adakah lesi
c) Bagaimana bentuk telinga
d) Adakah infeksi
8. Kulit
a) Kebersihan
b) Adakah lesi
c) Warna kulit
d) Suhu
e) Teksturnya
f) Pertumbuhan bulu
9. Kuku tangan dan kaki
a) Bentuknya bagaimana
b) Warnanya
c) Adakah lesi
d) Pertumbuhannya
10. Genetalia
a) Kebersihan
b) Pertumbuhan rambut pubis
c) Keadaan kulit
d) Keadaan lubang uretra
e) Keadaan skrotum, testis pada pria
f) Cairan yang dikeluarkan
11. Tubuh secara umum
a) Kebarsihan
b) Normal
c) Keadaan postur
DAFTAR PUSTAKA

Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC

Mukono.2010. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya

Soenarko, Juli.2006. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres

Sjarifudin, et al.2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC

Sinta Wahyu. 2013. BagaimanaMenjaga Personal Hygiene yang Baik?


www.personalhygiene.com. Diakses tanggal 04 April 2016

Healthy Eating During Adolescence. (2021). Retrieved 14 April 2021Healthy eating for
teenagers | nidirect. (2015). Retrieved 14 April 2021, from
https://www.nidirect.gov.uk/articles/healthy-eating-teenagers

6 Healthy Eating Tips for Teens – Mount Sinai Adolescent Health Center. (2018). Retrieved 14
April 2021

Healthy eating for teens. (2018). Retrieved 14 April 2021

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014.


(2021). Retrieved 14 April 2021,

Anda mungkin juga menyukai